Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah Manajemen Resiko

Disusun oleh :

Kelompok 6

 Ni Made Ayu Arini (22130021)

 Tania Stephanie Wagiu (22130028)

 Moh. Aditya (22139984)

 Rival

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS MANAJEMEN
UNIVERSITAS AZLAM
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya yang tiada henti. Dengan nama-Nya yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang, kami bersyukur dapat menyusun makalah ini dengan judul "Penerapan
Manajemen Risiko." Makalah ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi kami dalam
mengeksplorasi dan mengungkap pentingnya manajemen risiko dalam dunia bisnis yang
penuh dengan ketidakpastian. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing yang telah memberikan arahan serta dorongan dalam penyusunan makalah ini.

Manajemen risiko adalah bagian integral dari keberhasilan setiap perusahaan. Dalam
dunia yang terus berubah, tantangan bisnis semakin kompleks, dan perusahaan perlu
memiliki strategi yang kokoh untuk melindungi aset mereka, menjaga stabilitas finansial, dan
memanfaatkan peluang bisnis yang muncul. Di dalam makalah ini, kami akan mengulas
konsep manajemen risiko, pentingnya penerapannya, serta hambatan dan cara mengatasinya.
Kami juga akan menjelaskan bagaimana manajemen risiko berperan dalam melindungi
perusahaan dari kerugian finansial yang tidak perlu dan dalam memaksimalkan peluang
bisnis.

Kami berharap bahwa makalah ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang manajemen risiko dan dapat menjadi panduan yang berguna bagi pembaca dalam
menghadapi tantangan bisnis modern. Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat
memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana penerapan manajemen risiko
yang baik dapat mengarahkan perusahaan menuju kesuksesan yang berkelanjutan. Terakhir,
segala puji dan syukur hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberi kami
kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.

Palu, 25 September 2023

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................5
1.3. Tujuan..........................................................................................................................5
BAB II ISI..................................................................................................................................6
2.1. Pentingnya Manajemen Resiko Bisnis....................................................................6
2.2. Pengaruh Perubahan Di Dunia Bisnis Pada Risiko Yang Dihadapi Oleh
Perusahaan..........................................................................................................................7
2.3. Penerapan Manajemen Risiko Bisnis......................................................................7
2.4. Hambatan Dalam Penerapan Manajemen Resiko Bisnis.........................................9
BAB III PENUTUP..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam era globalisasi dan ketidakpastian ekonomi yang terus berkembang, bisnis
dihadapkan pada tantangan yang semakin kompleks dan beragam. Perubahan dalam
lingkungan bisnis, termasuk fluktuasi mata uang, perubahan regulasi, perubahan teknologi,
dan faktor-faktor lainnya, telah meningkatkan tingkat risiko yang dihadapi perusahaan.
Manajemen risiko bisnis menjadi kunci penting dalam memastikan kesuksesan dan
kelangsungan perusahaan di tengah ketidakpastian ini.

Manajemen risiko bisnis adalah pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi, mengukur,


mengelola, dan mengurangi risiko yang dapat mempengaruhi tujuan dan kinerja perusahaan.
Ini tidak hanya melibatkan pengenalan risiko yang berpotensi, tetapi juga langkah-langkah
konkret untuk mengelola dan mengurangi dampaknya. Tujuan utama dari manajemen risiko
bisnis adalah untuk membantu perusahaan menghindari kerugian finansial yang tidak perlu,
melindungi reputasi, dan memaksimalkan peluang.

Salah satu momen penting yang menyadarkan dunia bisnis akan pentingnya manajemen
risiko adalah krisis keuangan global pada tahun 2008. Krisis ini, yang dipicu oleh krisis
hipotek subprime di Amerika Serikat, menyebabkan kejatuhan bank-bank besar, kerugian
besar dalam portofolio investasi, dan resesi ekonomi global yang mendalam. Banyak
perusahaan mengalami kerugian signifikan karena tidak memiliki sistem manajemen risiko
yang memadai.

Dampak dari krisis tersebut masih terasa hingga hari ini. Sebagai respons terhadap krisis,
regulasi keuangan diperketat, dan perusahaan diberikan tekanan lebih lanjut untuk
meningkatkan transparansi, pengawasan, dan manajemen risiko. Ini menekankan pentingnya
peran manajemen risiko dalam mengidentifikasi dan menghindari risiko sistemik yang dapat
memengaruhi keseluruhan ekonomi. Selain itu, penerapan manajemen risiko bisnis menjadi
semakin relevan karena perusahaan semakin bergantung pada teknologi. Revolusi digital
telah membuka peluang baru, tetapi juga membawa risiko baru terkait dengan keamanan data,
privasi pelanggan, dan ketidakstabilan sistem. Perusahaan yang tidak mampu mengelola
risiko ini secara efektif dapat menghadapi kerugian finansial yang serius dan kerusakan
reputasi.

Dalam konteks ini, makalah ini akan menggali lebih dalam tentang penerapan manajemen
risiko bisnis, metode dan alat yang digunakan, serta manfaat yang dapat diperoleh perusahaan
melalui praktik ini. Makalah ini juga akan menyoroti pentingnya budaya risiko yang
terintegrasi dalam organisasi dan keterlibatan aktif dari puncak kepemimpinan dalam proses
manajemen risiko.

Dengan demikian, makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang pentingnya penerapan manajemen risiko bisnis dalam lingkungan bisnis yang
semakin kompleks dan berisiko. Makalah ini juga akan membahas studi kasus perusahaan-

4
perusahaan yang telah berhasil menerapkan manajemen risiko dengan sukses, serta tantangan
yang dihadapi oleh perusahaan dalam upaya mengelola risiko secara efektif di era yang
penuh ketidakpastian ini.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa itu manajemen risiko bisnis dan mengapa itu penting?


2. Bagaimana perubahan di dunia bisnis mempengaruhi risiko yang dihadapi oleh
perusahaan?
3. Bagaimana penerapan manajemen risiko bisnis berperan dalam melindungi
perusahaan dari kerugian finansial yang tidak perlu, serta dalam memaksimalkan
peluang bisnis?
4. Apa hambatan yang sering dihadapi dalam penerapan manajemen risiko bisnis, dan
bagaimana cara mengatasinya?

1.3. Tujuan

1. Untuk menjelaskan apa itu manajemen risiko bisnis dan mengapa hal itu penting bagi
perusahaan.
2. Untuk memahami bagaimana perubahan dalam dunia bisnis memengaruhi tingkat
risiko yang dihadapi oleh perusahaan.
3. Untuk mengidentifikasi manfaat yang diperoleh perusahaan melalui penerapan
manajemen risiko bisnis.
4. Untuk mengevaluasi hambatan umum dalam menerapkan manajemen risiko bisnis
dan merumuskan strategi untuk mengatasi kendala tersebut.

5
BAB II
ISI

2.1. Pentingnya Manajemen Resiko Bisnis

Manajemen risiko bisnis adalah pendekatan sistematis dan strategis yang digunakan oleh
perusahaan untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelola, dan mengurangi risiko yang dapat
mempengaruhi tujuan dan kinerja mereka. Ini mencakup semua upaya yang dilakukan oleh
organisasi untuk mengantisipasi, menghindari, atau merespons berbagai jenis risiko yang
mungkin timbul dalam operasi dan kegiatan bisnis mereka. Tujuan utama dari manajemen
risiko bisnis adalah untuk melindungi perusahaan dari kerugian finansial yang tidak perlu,
memaksimalkan peluang bisnis, dan memastikan kelangsungan jangka panjang perusahaan.

Manajemen resiko melibatkan proses identifikasi risiko potensial, penilaian probabilitas


dan dampaknya, pengembangan strategi untuk mengelola risiko, implementasi tindakan yang
sesuai, pemantauan risiko secara berkala, dan penyesuaian strategi jika diperlukan.
Manajemen risiko bisnis dikatakan penting karena alasan-alasan berikut:

 Perlindungan Aset dan Kekayaan Perusahaan: Risiko bisnis dapat menyebabkan


kerugian finansial yang signifikan. Melalui manajemen risiko yang efektif,
perusahaan dapat mengidentifikasi risiko ini dan mengambil langkah-langkah untuk
menguranginya atau melindungi aset dan kekayaan mereka.

 Meningkatkan Keputusan Bisnis: Manajemen risiko membantu dalam pengumpulan


dan analisis data yang diperlukan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Ini membantu perusahaan untuk mengidentifikasi peluang yang lebih baik dan
menghindari proyek atau keputusan yang berisiko tinggi.

 Menjaga Reputasi Perusahaan: Salah satu aset yang paling berharga bagi perusahaan
adalah reputasinya. Manajemen risiko yang baik membantu menghindari skandal atau
kegagalan yang dapat merusak citra perusahaan.

 Kepatuhan Hukum dan Regulasi: Manajemen risiko membantu perusahaan untuk


mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku. Ini sangat penting karena pelanggaran
hukum dapat mengakibatkan denda besar dan sanksi hukum.

 Menghadapi Ketidakpastian Lingkungan Bisnis: Lingkungan bisnis selalu berubah.


Manajemen risiko membantu perusahaan untuk merespons perubahan ini dengan
lebih baik dan menghadapinya dengan lebih siap.

 Pengambilan Risiko yang Terukur: Manajemen risiko bukan hanya tentang


menghindari risiko, tetapi juga tentang mengambil risiko yang terukur untuk
mencapai tujuan bisnis yang lebih besar.

6
 Keberlanjutan Bisnis: Manajemen risiko membantu memastikan kelangsungan jangka
panjang perusahaan dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko-risiko yang dapat
mengancam keberlangsungan operasi bisnis.

Secara keseluruhan, manajemen risiko bisnis adalah praktik yang penting untuk
membantu perusahaan menghadapi ketidakpastian dan merencanakan masa depan yang lebih
stabil dan sukses. Ini memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas finansial dan
operasional serta memaksimalkan peluang pertumbuhan.

2.2. Pengaruh Perubahan Di Dunia Bisnis Pada Risiko Yang Dihadapi Oleh Perusahaan

Perubahan dalam lingkungan bisnis global, seperti perubahan teknologi, perubahan


regulasi, dan perubahan iklim politik, memiliki dampak yang signifikan pada tingkat risiko
yang dihadapi oleh perusahaan.

Pertama, perubahan teknologi, seperti digitalisasi dan otomatisasi, membawa efisiensi


dan inovasi dalam operasi perusahaan. Namun, seiring dengan itu, risiko keamanan siber
meningkat karena perusahaan menjadi lebih tergantung pada teknologi digital. Ancaman
seperti pelanggaran data, serangan siber, dan perubahan teknologi yang cepat dapat
mengakibatkan kerugian finansial dan reputasi yang serius.

Kedua, perubahan regulasi dapat mengubah permainan di berbagai industri. Regulasi


baru atau perubahan dalam hukum bisnis yang ada dapat mempengaruhi tata cara operasional
perusahaan. Sebagai contoh, regulasi lingkungan yang lebih ketat dapat memaksa perusahaan
untuk mengurangi emisi atau mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan, yang dapat
berdampak pada biaya operasional dan kompetitivitas perusahaan.

Ketiga, perubahan dalam iklim politik, termasuk ketidakstabilan politik atau perubahan
dalam kepemimpinan pemerintah, dapat mempengaruhi perusahaan yang beroperasi di
tingkat internasional. Ketidakstabilan politik dapat menciptakan risiko seperti risiko negara,
ekspropiasi aset, atau kerusakan hubungan bisnis dengan pemerintah atau entitas negara.
Selain itu, kebijakan perdagangan yang berubah atau perang perdagangan antarnegara dapat
mengganggu rantai pasokan global perusahaan.

Dengan demikian, perubahan dalam lingkungan bisnis global tidak hanya membawa
peluang, tetapi juga risiko yang signifikan. Manajemen risiko bisnis adalah kunci untuk
membantu perusahaan mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko-risiko ini secara
efektif. Dengan pendekatan manajemen risiko yang baik, perusahaan dapat mengambil
tindakan yang tepat untuk melindungi aset, menjaga kepatuhan hukum, dan menjaga
kelangsungan bisnis mereka dalam lingkungan bisnis yang terus berubah.

2.3. Penerapan Manajemen Risiko Bisnis

Penerapan manajemen risiko bisnis memiliki peran sentral dalam melindungi perusahaan
dari kerugian finansial yang tidak perlu dan dalam memaksimalkan peluang bisnis. Berikut
penjelasan lebih rinci tentang peran tersebut:

7
1) Melindungi dari Kerugian Finansial yang Tidak Perlu:

 Identifikasi Risiko: Manajemen risiko bisnis membantu perusahaan mengidentifikasi


risiko-risiko potensial yang dapat memengaruhi kinerja dan tujuan mereka. Ini
mencakup risiko keuangan, operasional, strategis, reputasi, dan lainnya.

 Penilaian Risiko: Setelah risiko diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah menilai


probabilitas dan dampaknya. Dengan penilaian ini, perusahaan dapat mengidentifikasi
risiko mana yang paling signifikan dan memerlukan perhatian lebih.

 Pengembangan Strategi Pengelolaan Risiko: Manajemen risiko memungkinkan


perusahaan untuk mengembangkan strategi yang tepat untuk mengelola risiko-risiko
tersebut. Ini dapat mencakup transfer risiko melalui asuransi, pengembangan prosedur
darurat, diversifikasi investasi, atau penggunaan instrumen keuangan derivatif.

 Implementasi Tindakan Preventif: Dengan strategi manajemen risiko yang ditetapkan,


perusahaan dapat mengambil tindakan preventif untuk mengurangi risiko atau
melindungi aset mereka. Misalnya, jika perusahaan mengidentifikasi risiko kebakaran
di fasilitas produksi, mereka dapat mengadopsi sistem pemadam kebakaran yang lebih
baik.

2) Memaksimalkan Peluang Bisnis:

 Pengambilan Keputusan yang Terinformasi: Manajemen risiko bisnis membantu


perusahaan dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan untuk
membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Dengan pemahaman yang lebih baik
tentang risiko dan peluang, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan
menguntungkan.

 Pengembangan Strategi Pertumbuhan: Perusahaan dapat menggunakan manajemen


risiko untuk mengidentifikasi peluang pertumbuhan yang lebih besar. Misalnya,
dengan memahami risiko-risiko terkait dengan ekspansi internasional, perusahaan
dapat merencanakan dan melaksanakan strategi ekspansi yang lebih berhasil.

 Manajemen Risiko dalam Inovasi: Manajemen risiko juga memainkan peran penting
dalam mendukung inovasi. Perusahaan yang memahami risiko yang terkait dengan
pengembangan produk atau layanan baru dapat mengelola risiko tersebut dengan lebih
baik dan memaksimalkan potensi keberhasilan inovasi tersebut.

Dengan demikian, penerapan manajemen risiko bisnis bukan hanya tentang menghindari
risiko, tetapi juga tentang pengambilan risiko yang terukur untuk mencapai tujuan bisnis yang
lebih besar. Ini membantu perusahaan untuk menjaga stabilitas finansial, melindungi aset,

8
menjaga reputasi, dan sekaligus memanfaatkan peluang bisnis yang muncul. Dengan
pendekatan yang baik dalam manajemen risiko, perusahaan dapat mencapai kesuksesan yang
lebih besar dan berkelanjutan dalam lingkungan bisnis yang penuh dengan ketidakpastian.

2.4. Hambatan Dalam Penerapan Manajemen Resiko Bisnis

Ada beberapa hambatan yang sering dihadapi dalam penerapan manajemen risiko bisnis,
dan mereka memerlukan solusi yang tepat untuk mengatasi mereka. Berikut adalah beberapa
hambatan umum dan cara mengatasinya:

Kurangnya Kesadaran dan Pemahaman

Salah satu hambatan utama adalah kurangnya pemahaman tentang manajemen risiko
bisnis di seluruh organisasi. Banyak anggota staf mungkin tidak sepenuhnya memahami
konsep manajemen risiko atau menganggapnya sebagai tanggung jawab yang terbatas pada
departemen tertentu. Untuk mengatasi ini, perusahaan perlu meningkatkan kesadaran dan
pemahaman tentang manajemen risiko melalui pelatihan, komunikasi yang efektif, dan
pendidikan kepada seluruh staf.

Ketidakpastian Data dan Informasi

Manajemen risiko memerlukan data yang akurat dan terkini. Ketidakpastian dalam
data atau ketersediaan data yang tidak memadai dapat mengganggu analisis risiko yang
efektif. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan harus berfokus pada meningkatkan akurasi
dan kualitas data yang digunakan dalam proses manajemen risiko, serta memastikan bahwa
data tersebut diperbarui secara berkala.

Kesulitan dalam Identifikasi Risiko

Identifikasi risiko merupakan langkah kunci dalam manajemen risiko, tetapi tidak
semua risiko dapat dengan mudah diidentifikasi. Beberapa risiko mungkin tersembunyi atau
tidak terlihat secara langsung. Solusinya adalah dengan mendorong budaya terbuka di
organisasi di mana setiap anggota staf merasa nyaman melaporkan risiko potensial yang
mereka identifikasi. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam proses identifikasi
risiko juga dapat membantu mengatasi hambatan ini.

Kurangnya Dukungan Puncak Kepemimpinan

Tanpa dukungan yang kuat dari puncak kepemimpinan perusahaan, penerapan


manajemen risiko dapat mengalami hambatan serius. Pemimpin perusahaan harus memahami
pentingnya manajemen risiko dan melibatkan diri secara aktif dalam mempromosikan
praktik-praktik manajemen risiko yang efektif. Mereka juga harus memastikan bahwa
manajemen risiko diintegrasikan ke dalam strategi bisnis perusahaan.

Kekhawatiran akan Biaya

Beberapa perusahaan khawatir bahwa manajemen risiko akan meningkatkan biaya


operasional mereka. Hal ini dapat terjadi jika dikelola dengan tidak efisien. Oleh karena itu,

9
solusinya adalah dengan mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam proses bisnis yang
ada, sehingga biaya tambahan dapat diminimalkan.

Kebijakan dan Prosedur yang Tidak Efektif

Terkadang, kebijakan dan prosedur manajemen risiko yang ada mungkin tidak efektif
atau tidak relevan dengan perubahan dalam bisnis atau lingkungan. Solusinya adalah untuk
secara berkala merevisi dan memperbaiki kebijakan serta prosedur manajemen risiko agar
tetap sesuai dengan perkembangan bisnis dan kondisi pasar.

Resistensi Organisasi terhadap Perubahan

Pengenalan manajemen risiko sering kali dapat menghadapi resistensi di tingkat


organisasi. Solusi untuk mengatasi hal ini adalah dengan memahami kekhawatiran staf,
memberikan pemahaman tentang manfaatnya, dan melibatkan mereka dalam proses
pengambilan keputusan terkait manajemen risiko.

Kompleksitas Risiko Global

Perusahaan yang beroperasi di tingkat internasional sering menghadapi risiko yang


lebih kompleks, seperti risiko geopolitik atau perubahan dalam regulasi lintas batas. Cara
mengatasi ini adalah dengan mempekerjakan personel yang ahli dalam masalah internasional
dan menggunakan teknologi untuk memonitor risiko global dengan lebih efektif.

Kesulitan dalam Mengukur Risiko

Mengukur risiko dengan tepat adalah hal yang penting dalam manajemen risiko.
Perusahaan perlu mengembangkan model yang sesuai dengan bisnis mereka dan
menggunakan metrik yang relevan untuk menilai dampak dan probabilitas risiko.

Ketidakadilan Kontinuitas Perencanaan

Perencanaan kontinuitas bisnis sering kali diabaikan. Solusinya adalah dengan


mengembangkan rencana kontinuitas bisnis yang komprehensif yang memungkinkan
perusahaan untuk menghadapi situasi darurat dan krisis dengan efektif.

Regulasi yang Berubah-ubah

Perubahan dalam regulasi bisnis dapat memengaruhi strategi bisnis dan risiko
kepatuhan. Solusinya adalah dengan tetap memantau perubahan regulasi dan memastikan
bahwa perusahaan selalu mematuhi persyaratan terbaru.

Dengan mengenali hambatan-hambatan ini dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk
mengatasinya, perusahaan dapat menjalankan manajemen risiko bisnis yang lebih efektif,
yang akan membantu melindungi aset, memaksimalkan peluang bisnis, dan mencapai tujuan
bisnis mereka dengan lebih baik.

10
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Penerapan manajemen risiko bisnis adalah suatu pendekatan sistematis yang krusial bagi
perusahaan untuk melindungi diri dari kerugian finansial yang tidak perlu dan
memaksimalkan peluang bisnis. Dalam proses ini, risiko-risiko yang mungkin
mempengaruhi perusahaan diidentifikasi, dievaluasi, dan dikelola dengan berbagai strategi
yang tepat. Hambatan-hambatan seperti kurangnya pemahaman, ketidakpastian data, dan
resistensi terhadap perubahan dapat diatasi dengan kesadaran, komunikasi, dan pembaruan
kebijakan. Dengan manajemen risiko yang efektif, perusahaan dapat mencapai tujuan
bisnisnya, menjaga stabilitas finansial, dan menjadi lebih siap menghadapi perubahan dalam
lingkungan bisnis global yang dinamis.

3.2. Saran

Untuk menerapkan manajemen risiko yang baik, perusahaan sebaiknya memulai dengan
memastikan bahwa semua anggota organisasi memahami pentingnya manajemen risiko.
Dukung komunikasi terbuka tentang risiko dan budaya yang mendorong pelaporan risiko
potensial. Selanjutnya, tetapkan proses identifikasi, evaluasi, dan pengelolaan risiko yang
sistematis, serta libatkan puncak kepemimpinan untuk mendukung praktik manajemen risiko
sebagai bagian integral dari strategi bisnis. Terakhir, terus pantau dan tinjau manajemen
risiko secara berkala untuk memastikan bahwa itu selaras dengan perubahan dalam bisnis
dan lingkungan. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat mengelola risiko dengan lebih
efektif dan mengoptimalkan peluang bisnis yang ada.

11
DAFTAR PUSTAKA

Sari, R. A., Yuniarti, R., & Debrina, P. A. (2017). Analisa Manajemen Risiko Pada Industri
Kecil Rotan Di Kota Malang. Journal of Industrial Engineering Management, Volume 2,
Nomor 2, Halaman 40. E-ISSN: 2541-3090.

Qintharah, Y. N. (2019). Perancangan Penerapan Manajemen Risiko (Studi Kasus Pada


UMKM Saripakuan CV. Jarwal Maega Buana). JRAK: Jurnal Riset Akuntansi dan
Keuangan, 10(1), 67-86.

Suari, N. K. Y., Marhaeni, K. E., & Wirga, I. W. (2022). Manajemen Risiko Dalam
Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia
(Persero). Tesis Diploma, Politeknik Negeri Bali.

Ahmad, B. (2019). Kajian Normatif Sistem Bagi Hasil Dalam Konteks Manajemen Risiko
Pada Bank Syariah Polewali Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Ilmiah Tarbiyah Umat,
Volume 9, Nomor 1, Halaman 47.

Radistya, Devri. Manajemen Risiko Industri Perkeretaapian Indonesia. Sekolah Tinggi


Akuntansi Negara.

12

Anda mungkin juga menyukai