PT MAYBANK FINANCE
Kelompok 4 :
Guntur Novizal (012020026)
Andrian Chandra Prasetya (012020011)
Adwar Indra Laksana (012020012)
Ardi Kurnia Putra Tamzil (012020031)
Andreas Kurniawan Santoso (012020025)
TH Angga Yudha Iriawan (012020020)
Kelas A
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UKRIDA
JAKARTA
2020
i
DAFTAR ISI
Halaman
ii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
iii
Latar Belakang
Setelah adanya pandemi global COVID-19, dunia dipastikan akan memasuki fase new
normal. Hal ini tentu saja juga berlaku di Indonesia. Berbicara mengenai new normal, masih
banyak yang bertanya-tanya mengenai definisi dari new normal itu sendiri. Mengutip
pernyataan Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku
Adisasmita. New normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal
namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan
COVID-19.
Adapun prinsip utama dari new normal itu sendiri adalah dapat menyesuaikan dengan
pola hidup yang baru seperti melakukan aktivitas sehari-hari. Pola hidup baru yang dimaksud
adalah dengan mengurangi kontak fisik dengan orang lain, menghindari kerumunan, serta
bekerja, bersekolah dari rumah
Untuk itu, dalam rangka antisipasi lanjutan kepada karyawan usai masa krisis
penyebaran COVID-19 dan menjalani kehidupan new normal, perusahaan perlu menyusun
skema standar operasional prosedur (SOP) baru yang harus dijalankan. Perusahaan perlu
melakukan transformasi digital untuk menangkap tren digitalilsasi di tengah masa pandemi.
Hal ini terutama berlaku bagi perusahaan pada sektor-sektor yang aktivitas usahanya banyak
melibatkan kontak langsung dengan konsumen.
Oleh karena itu, perubahan perilaku akan menjadi kunci optimisme dalam menghadapi
COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah atau yang
dikenal sebagai new normal. Secara sosial disadari bahwa hal ini akan berpengaruh. Pasalnya,
ada aturan yang disebutkan dalam protokol kesehatan untuk menjaga jarak sosial dengan
1
mengurangi kontak fisik dengan orang lain. Masyarakat akan menjalani kehidupan secara new
normal hingga ditemukannya vaksin dan dapat digunakan sebagai penangkal Virus Corona.
Gambar 1
2
Bahrami (1992) memberikan salah satu definisi fleksibilitas yang paling spesifik dan
komprehensif dan mendefinisikannya sebagai ''konsep multi-dimensi, menuntut ketangkasan dan
keserbagunaan; terkait dengan perubahan, inovasi dan kebaruan; dipadukan dengan kekokohan dan
ketahanan, yang menerapkan stabilitas, keunggulan berkelanjutan, dan kemampuan yang dapat
berkembang seiring waktu ''.
Johnson (1992) . Menyorot perspektif fleksibilitas yang berpusat pada pelanggan, dimana
pembangkitan fleksibilitas dapat dilakukan denganmengadopsi perspektif fungsional yang
menghasilkan sesuatu dengan segera atau dalam jangka waktu yang tujuannya untuk memuaskan
pelanggan
Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis tidak mudah. Kekakuan
sering terjadi karena perusahaan hanya fokus pada kesuksesan masa lalu. Mereka masih
mempertahankan strategi lama, terlepas dari apakah itu masih relevan dengan kondisi saat ini atau
tidak. Akibatnya, perusahaan lambat untuk berubah dan tidak fleksibel.
Perubahan selera dan preferensi adalah salah satu aspek dari perubahan di lingkungan bisnis.
Dan secara umum, faktor lingkungan bisnis terdiri dari:
Perubahan hukum seperti peraturan pajak, pembatasan perdagangan dan kontrol modal.
Lingkungan kompetitif seperti persaingan antara perusahaan yang ada dan ancaman
pendatang baru, daya tawar pemasok, daya tawar pembeli, dan risiko penggantian). Perubahan pada
3
faktor-faktor tersebut dapat berdampak pada daya saing strategis perusahaan. Dengan demikian,
perusahaan perlu membuat fleksibilitas sebagai bagian dari strategi kompetitif perusahaan.
Perubahan pada faktor-faktor diatas dapat berdampak pada daya saing strategis perusahaan.
Dengan demikian, perusahaan perlu membuat fleksibilitas sebagai bagian dari strategi kompetitif
perusahaan. Kunci fleksibilitas strategis yang sukses tergantung pada kemampuan perusahaan untuk:
4
2. Fleksibilitas dari sisi Marketing
Membuat marketing tool berupa paket dan simulasi secara online. Sales force
dapat mudah mengakses untuk melakukan perhitungan. Sehingga tanpa harus
ada kontak langsung dengan CMO.
Memberikan akses kepada konsumen untuk menginput langsung pengajuang
proses kredit dengan program KPM D.
Didalam mengantisipasi resiko untuk memitigasi kerugian dilakukan kerja
sama dan terintegrasi dari sisi data degan dinas kependudukan dan catatan
sipil (sistem e-ktp) untuk mencegah data ganda, kerja sama dengan Sistem
Informasi Layanan Konsumen (SLIK) terpadu guna mengetahui colectabilitas
calon konsumen.
5
4. Fleksibilitas dari sisi Penagihan
Melakukan follow up ke konsumen dengan melalui telpon selular atau pun
whatapp.
Penggunaan aplikasi Mobile Collection, dimana kolektor dapat mengisi
aktivitasnya sehari-hari dan kunjungan ke konsumen melalui aplikasi ini, serta
keberadaan kolektor terpantau dan kolektor dapat melihat performace kerjanya
setiap saat.
Persetujuan approval memo untuk pelunasan maupun SK tarik dapat dilakukan
via mobile. Sehingga mempercepat untuk melakukan eksekusi terhadap unit
yang macet.
Penutup
Kondisi yang berubah mengakibatkan sikap dan tindakan yang harus dilakukan juga berubah.
Bahkan lebih jauh lagi budaya organisasi perusahaan yang selama ini telah terbentuk, dengan adanya
beberapa perubahan kondisi pandemi maka perusahaan harus mulai bersahabat dan melakukan
penyesuaian dengan kondisi saat ini.
Membangun budaya organisasi perusahaan yang peka terhadap perubahan dengan kondisi
apapun yang dihadapi merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk bisa menyesuaikan dengan
perkembangan kondisi pandemi sehingga perusahaan memiliki kemampuan yang cukup. Harapannya
tetap unggul dan mampu bersaing pada masa ketidakpastian yang tinggi.
Adaptasi ditengah situasi krisis Sudah saatnya segera lakukan adaptasi ditengah situasi krisis
saat ini, jangan sampai menunggu pandemi surut bahkan hilang, yang kemudian akan menyurutkan
tingkat pendapatan perusahaan secara signifikan. Adapun adaptasi yang dilakukan perusahaan dalam
fleksibilitasnya bisa dari segi human resource, financial, marketing dan supply chain. Fleksibilitas itu
diharapkan perusahaan mampu beradaptasi dalam kondisi yang sulit sekalipun.
6
Dengan demikian di masa pandemi Covid-19 perusahaan mampu bertahan hidup dan
menyesuaikan diri dalam pola hidup yang dipedomani protokol kesehatan yang dilakukan untuk
memutus mata rantai penyebaran sambil beraktivitas seperti biasa, sehingga keuntungan tetap diraih
walaupun ditengah ketidakpastian yang cukup tinggi.
7
DAFTAR PUSTAKA
Dosenpendidikan.co.id. 2020. Sambut New Normal, Perusahaan Perlu Siapkan SOP Bekerja di
Masa Pandemi. Diambil kembali https://www.talenta.co/blog/administrasi-hr/sop-new-
normal-perusahaan/ (diakses tanggal 23 Februari 2021)