TUGAS BESAR II
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Tugas Besar 2 ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih kepada Bapak Dr.
Sudjono, M.Acc selaku dosen Perbankan Syariah yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita tentang ajaran perbankan syariah. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Ameliya Rupiyanti
2
DAFTAR PUSAKA
Kata Pengantar..............................................................................................................................2
Daftar Pusaka.................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
Latar Belakang.................................................................................................................................4
a) Sejarah perusahaan...............................................................................................................4
b) Rumusan Masalah................................................................................................................4
c) Tujuan..................................................................................................................................4
d) Manfaat................................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
Landasan Teori................................................................................................................................6
Penelitian terdahulu.......................................................................................................................11
BAB III..........................................................................................................................................14
Pembahasan dan hasil ...................................................................................................................14
kesimpulan ....................................................................................................................................16
Saran..............................................................................................................................................17
Daftar Pusaka.................................................................................................................................17
3
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Pada saat dunia sedang mengalami fenomena yang sangat luar biasa tak terkecuali
negara kita Indonesia, fenomena tersebut adalah pandemi corona virus (Covid-19).
Wabah tersebut telah memberikan dampak ke seluruh sektor dan sendi kehidupan, tak
terkecuali sistem keuangan perbankan syariah terkena dampaknya. Adanya karantina di
seluruh wilayah menyebabkan banyak produk tidak terdistribusi dengan baik. Hal
tersebut menyebabkan sistem keuangan tergerus, termasuk bunga yang ada di bank
konvensional. Coronavirus Disease 2019 atau yang biasa disebut merupakan penyakit
menular yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru yang cukup serius.Kasus Covid-19
pertama kali ditemukan di Tiongkok pada November 2019.Covid-19 adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh virus baru dengan penyebaran yang sangat cepat. Seperti
yang telah dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), total kasus Covid-19
yang terkonfirmasi di seluruh dunia adalah sebanyak 3.116.398 kasus dengan kematian
217.153 jiwa (29 April 2020). Indonesia adalah negara dengan jumlah kasus kematian
terbesar akibat Covid-19 di antara negara-negara ASEAN
lainnya.
Covid-19 cukup memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan
ekonomi di dunia. Pandemi Covid-19 adalah sebuah tantangan bagi dunia bisnis,
termasuk industri jasa keuangan perbankan. Berdasarkan data statistik perbankan Syariah
pada Januari 2020, jumlah jaringan kantor Bank Umum Syariah adalah 1.922 cabang
yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia yang didominasi oleh Pulau Jawa. Sejalan
dengan wilayah terbanyak ditemukan Covid-19 yaitu di pulau Jawa (Statistik Perbankan
Syariah, Januari 2020). Ini menunjukkan bahwa sebagian besar Kantor Bank Syariah
berada di zona merah
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
4
D. Manfaat
5
BAB II
A. LANDASAN TEORI
I. Definisi Teori
Menurut Dougherty & Pfaltzgraff (1990: 15-16), Teori adalah alat intelektual
yang berfungsi:
membantu menyusun pengetahuan kita, menanyakan pertanyaan-pertanyaan
penting, dan memandu perumusan prioritas dalam penelitian dan menyeleksi
metode yang digunakan dalam penelitian;
membantu menghubungkan pengetahuan di satu bidang dengan bidang yang lain;
dan
memberikan kerangka untuk mengevaluasi rekomendasi kebijakan, baik eksplisit
maupun implisit, yang ada dalam ilmu-ilmu sosial.
Grand Teori merupakan dasar lahirnya teori-teori lain dalam berbagai level.
Disebut makro karena teori-teori ini berada pada level makro
Middle Teori merupakan teori yang berada pada level mezo/menengah dimana
fokus kajiannya makro dan mikro.
Applied Teori merupakan teori yang berada di level mikro dan siap diaplikasikan
dalam konseptualisasi (Dougherty & Pfaltzgraff 1990, 10-11)
Penulis mengidentifikasi Grand Teori, Middle Teori dan Applied Teori untuk
diterapkan pada penulisan karya tulis ini.
a) Manajemen keuangan
6
kegiatan catat mencatat dalam sebuah laporan keuangan dan menjadi tanggung jawab
bidang keuangan saja dan faktanya lebih luas dari itu. Manajemen keuangan meliputi
seluruh aktivitas organisasi dalam rangka mendapatkan, mengalokasikan serta
menggunakan dana secara efektif dan efisien. Manajemen keuangan juga tidak hanya
mendapatkan dana saja, melainkan mempelajari bagaimana cara menggunakan serta
mengolah dana tersebut.
Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli
Beberapa definisi manajemen keuangan iyalah sebagai berikut:
Bambang Riyanto
keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana
yang diperlukan dengan biaaya yang minimal dan syarat syarat yang paling
menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
James Van Horne
segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan serta pengelolaan aktiva
dengan tujuan menyeluruh.
KD Wilson (2020:1)
KD Wilson (2020:1) menjelaskan pengertian manajemen keuangan terutama melibatkan
penggalangan dana dan pemanfaatannya secara efektif dengan tujuan. memaksimalkan
kekayaan pemegang saham.
Sutrisno (2017:3)
Menurut Sutrisno (2017:3), manajemen keuangan merupakan semua aktivitas perusahaan
yang berhubungan dengan pembelanjaan yang terdiri dari tiga usaha, yaitu:
Usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan.biaya yang murah.
Usaha untuk menggunakan data tersebut secara efisien.
Dan efisiensi pengalokasian dana dalam kegiatan usaha.
b) Perbankan
Bank berasal dari kata Italia banco yang artinya bangku. Bangku inilah yang
dipergunakan oleh bankir untuk melayani kegiatan operasionalnya kepada para nasabah.
Istilah bangku secara resmi dan populer menjadi bank. Bank termasuk perusahaan
industri jasa karena produknya hanya memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat.
Secara sederhana bank dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan
usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana
tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Sedangkan pengertian
lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan di mana
kegiatannya apakah hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana atau
keduaduanya. Ada beberapa definisi lain tentang bank yang dikemukakan oleh undang-
undang dan para ahli perbankan, antara lain sebagai berikut:
1) UU No 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang telah diubah dengan UU No 10
Tahun 1998, berbunyi :
7
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit atau bentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank,
mencangkup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam
melaksanakan kegiatan usahanya.
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvesional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
c) Perbankan syariah
8
Syariah adalah Segala Sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit
usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses
dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
9
menggunakan 18 berbagai teknik dan metide investasi. Kontrak hubungan
investasi antara bank islam dengan nasabah ini disebut pembiayaan. Dalam
aktifitas pembiayaan bank islam akan menjalankan dengan berbagai teknik dan
metode, yang penerapannya tergantung pada tujuan dan aktifitas, seperti kontrak
mudharabah, musyarakah, dan yang lainnya. Di samping itu, bank Islam juga
terlibat dalam kontrak murabahah. Mekanisme perbankan Islam yang berdasarkan
prinsip mitra usaha, adalah bebas bunga. Oleh karena itu, soal membayarkan
bunga kepada para depositor atau pembebanan suatu bunga dari para nasabah
tidak timbul.
10
yang berkaitan dengan kebutuhan nasabah akan jasa perbankan islam.
Salah satu bentuk pelayanan bank islam dalam bentuk jasa adalah
melayani kebutuhan nasabah dalam melakukan transaksi antarbank yang
berbeda antarbank islam dengan bank islam, bank islam dengan bank
konvensional, maupun antarbank islam yang sama.
11
syariah dapat melakukan berbagai pelayanan jasa perbankan kepada nasabah
dengan mendapatkanimbalan berupa sewa atau keuntungan. Produk jasa
perbankan syariah menggunakan prinsip-prinsip tersebut antara lain al-wakalah,
alhiwalah, al-qard, al- kafalah, dan al- rahn. Pada dasarnya produk yang di
tawarkan oleh perbankan syariah dapat dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu
produk penyaluran dana (financing), produk penghimpunan dana (funding) dan
produk jasa (service). Menurut Ascarya (2007) dalam bukunya Akad dan Produk
Bank Syariah Produk dan Jasa keuangan syariah yang ditawarkan bank syariah di
Indonesia cukup bervariasi. Produk dan jasa tersebut meliputi produk dan jasa
untuk : Pendanaan, Pembiayaan, Jasa Perbankan, Jasa Produk, Jasa Operasional,
dan Jasa Investasi ”. J. PembiayaanPerbankan Syariah Menurut Kasmir (2004)
dalam bukunya Manajemen Perbankanmenyatakan bahwa :”Pembiayaan adalah
penyediaan uang atau tagihan yangdipersamakan dengan itu berdasarkan
persetuajuan atau kesepakatan antar bank denganpihak lain yang mewajibkan
pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihantersebut setelah
jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil”.Sedangkan Muhammad
(2002) dalam bukunya Manajemen Bank Syariah mengartikan pembiayaan
sebagai berikut : “Pembiayaan, secara luas, berarti financing atau pembelanjaan.
Yaitupendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah
direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dijalankan oleh orang lain.Dalam
arti sempit, pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendaanaan yang
dilakukan oleh lembaga pembiayaan seperti bank syariah,kepada nasabah.
12
memberikan rekomendasi terhadap produkproduk baru tersebut serta membuat
surat pernyataan bahwa bank yang diawasinya masih tetap menjalankan usaha
berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Dewan pengawas syariah juga bertugas untuk
mendiskusikan masalah-masalah dan transaksi bisnis yang diajukan kepada dewan
sehingga dapat ditentukan tentang sesuai atau tidaknya masalah- masalah tersebut
dnegan ketentuan-ketentuan syariah Islam.
13
BAB III
1. Perkembangan Covid-19
Covid-19 saat ini menjadi isu kesehatan yang paling ditakuti di seluruh dunia, termasuk
diantaranya di Indonesia. Penanggulangan yang dilakukan suatu daerah bahkan suatu negara
dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut salah satunya adalah
dengan kebijakan Lock down. Penelitian terbaru ternyata ditemukan bahwa diameter Covid-19
diperkirakan sampai 125 nanometer atau 0,125 mikrometer. Itu artinya satu mikrometer sama
dengan 1000nanometer. Sungguh sangat kecil sekali dan tak mungkin pandangan telanjang
manusia dapat melihat nya. Bahkan karena ukurannya yang sangat mikro, sehingga manusia tak
bisa berpikir untuk meremehkan virus tersebut. Karena Covid-19 ini dapat bertahan lebih dari 10
menit pada permukaan, termasuk diantaranya adalah di tangan manusia sekalipun. Lebih dari itu
bahkan badan kesehatan Perserikatan Bangsa Bangsa, atau biasa yang disebut WHO menyebut,
bahwa virus corona baru (Covid-19) ini dapat bertahan hidup selama beberapa jam, hingga bisa
beberapa hari dan dapat bertahan hidup pada suhu 26-27 derajat celcius (BBC News, 2020).
Dunia gempar ketika berita terkait virus corona pertama kali terdengar, banyak negara-
negara yang panik akan penyebaran virus tersebut, namun ada pula yang menanggapi dengan
santai wabah virus corona tersebut. Bencana non alam ini tentu saja bukan pertama kalinya
dihadapi negara-negara di dunia. Sejarah mencatat pernah ada sebelumnya beberapa virus yang
juga dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani seperti virus Ebola, SARS, H5N1 atau
Flu Burung, HIV, MERS, dan lain-lain. Virus corona baru atau Covid-19 yang telah dinyatakan
sebagai pandemik oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan berimplikasi politik. Salah satunya
bagaimana pejabat Tiongkok mempertanyakan ulang soal asal usul virus yang telah menewaskan
lebih dari 4.200 orang di dunia tersebut. Dalam hal ini, sejumlah warganet Tiongkok turut
berdebat tentang dari mana sesungguhnya COVID-19 berasal. WHO sendiri telah menegaskan
bahwa Tiongkok yang kali pertama melaporkan keberadaan virus itu pada awal Januari lalu
setelah muncul kasus di Wuhan, Provinsi Hubei. Dari 128.343 kasus, 80.932 terjadi di Tiongkok.
Disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun lalu mencatat pertumbuhan
ekonomi RI mendekati ke posisi tahun 2016 yang tumbuh 5,03% tahun ini pertumbuhan
ekonomi sebesar 5,02%, Dan lebih lambat dari tahun-tahun sebelumnya, dan. Sebelumnya, Fitch
Solutions Country Risk and Industry Research merilis outlook bulanan perekonomian ditengah
pandemic covid-19. Dalam rilisnya tersebut, Fitch Solutions memprediksi perekonomian global
dan juga Indonesia. Pertumbuhan ekonomi global di 2020 diprediksi berada diantara 0% dan -
0,5%. Fitch Solutions juga melihat perekonomian global baru mulai keluar dari resesi diakhir
kuartal IV-2020.Diperkirakan perekonomian global mulai bisa keluar dari resensi diakhir
kuartal-IV, dilihat dari resesi-resesi di akhir kuartal-IV, dilihat dari resesi-resesi yang terjadi
sejak 1948 yang rata- rata berlangsung selama 10 bulan hingga 12 bulan. Proyeksi tersebut
diberikan dengan asumsi pademi Covid-19 mampu dihentikan dalam dua bulan ke depan.
14
Adapun untuk Indonesia, mesti disebut menjadi yang 4,2%, pada akhir tahun nilai tukar rupiah
berada dikisaran Rp 16.750/US$. Melihat prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Fitch
Solutions tersebut terbilang cukup optimistis dibandingkan prediksi yang diberikan institusi
lainnya. Bahkan Fitch Ratings, lembaga terpisah dari Fitch Solutions, dalam laporan berjudul
”Global Economic Outlook-Crisis Update: 2 April 2020” memperkirkan PDB Indonesia tahun
ini hanya tumbuh 2%. Skenario pertumbuhan ekonomi saat konferensi, Skenario di kuartal I-
2020 4,7% kemudian dikuartal II-2020 1,1% dan di kuartal III-2020 mencapai 1,3% dan
kemudian meningkat di kuartal IV-2020 2,4%.
Dampak covid-19 terhadap perekonomian di Indonesia.Pandemi Covid-19 telah menjadi
permasalahan serius hampir di seluruh negara di Dunia saat ini. Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) melaporkan bahwa jumlah kematian terkait virus corona di seluruh dunia telah
bertambah menjadi 30.105 orang hingga Minggu (29/3) waktu setempat. Menurut laporan situasi
harian WHO seperti dilansir kantor berita Xinhua, Senin (30/3/2020), total 638.146 kasus
coronavirus telah dilaporkan secara global. Berdasarkan hal tersebut terdapat beberapa dampak
yang disebabkan oleh virus corona ini. Dampak dari virus ini tidak hanya berdampak dari
berbagai sektor, baik itu kesehatan, sosial, budaya, pariwisata maupun juga ekonomi. Berikut
beberapa dampak di bidang ekonomi dari virus ini yakni :
Pertumbuhan ekonomi indonesia bisa minus 0,4. Menteri Keuangan Sri Mulyani (2020)
mengatakan Indonesia cukup terhantam keras dengan penyebaran virus Corona. Tidak hanya
kesehatan manusia, virus ini juga mengganggu kesehatan ekonomi di seluruh dunia. Komite
Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK), kata Ani, memperkirakan pertumbuhan ekonomi
Indonesia dalam skenario terburuk bisa minus 0,4 persen.Kondisi sekarang ini akan berimbas
pada menurunnya konsumsi rumah tangga yang diperkirakan 3,2 persen hingga 1,2 persen.
Lebih dari itu, investasi pun akan merosot tajam. Sebelumnya, pemerintah cukup optimistis
bahwa investasi akan tumbuh enam persen. Namun, dengan adanya COVID-19, diprediksi
investasi akan merosot ke level satu persen atau terburuk bisa mencapai minus empat persen.
Penurunan dalam sektor ekspor dan impor. Kegiatan Ekspor diperkirakan terkoreksi lebih dalam,
mengingat sudah satu tahun belakangan ini pertumbuhannya negatif. Begitu juga dengan impor
juga akan tetap negatif pertumbuhannya.
Sektor UMKM Sektor UMKM adalah sektor yang juga terpukul. Padahal, selama ini biasanya
menjadi safety net. Sekarang mengalami pukulan yang sangat besar, karena adanya restriksi
kegiatan ekonomi dan sosial yang memengaruhi kemampuan UMKM, yang biasanya resilient,
bisa menghadapi kondisi. Tahun 97-98, justru UMKM masih resilience. Sekarang ini dalam
COVID ini, UMKM terpukul paling depan karena ketiadaan kegiatan di luar rumah oleh
seluruh masyarakat.
Nilai tukar Rupiah anjlok terhadap Dolar AS. Nilai tukar rupiah
terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi melemah hingga Rp20.000 per dolar AS akibat
wabah COVID-19. Untuk perkiraan moderatnya berada di kisaran Rp17.500 per dolar AS. Hal
ini menjadi bagian dari salah satu skenario asumsi makro 2020 yang seluruhnya mengalami
perubahan, seperti pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan 2,3 persen hingga minus 0,4 persen.
Selain itu, inflasi 5,1 persen serta harga minyak mentah Indonesia yang anjlok menjadi USD 31
15
per barel. Penyebab lainnya melemahnya rupiah karena investor panik sehingga Terjadi apa yang
disebut pembalikan modal atau capital outflow. Selama periode terjadinya pandemi ini antara
Januari dan Maret 2020 telah terjadi capital outflow dalam portofolio investasi Indonesia, yang
jumlahnya mencapai Rp167,9 triliun, yang menjadi turunnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar
AS.
3. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian adapun kesimpulan yang didapat yakni :
A. Dampak covid-19 terhadap perekonomian di Indonesia.
1) Pertumbuhan ekonomi indonesia bisa minus 0,4.
16
2) Penurunan dalam sektor ekspor dan impor.
3) Sektor UMKM
4) Nilai tukar Rupiah anjlok terhadap Dolar AS
4. Saran
Melihat situasi ditengah pandemi ini penulis menyarankan untuk pelaku bank syariah harus jeli
untuk menentukan strategi di tengah pandemi covid-19. Melakukan ekspansi serta terobosan
yang terukur ke segmen digital yang bisa diambil oleh bank syariah. Serta momentum bank
syariah untuk melatih pegawainya menjadi marketing digital yang handal.
DAFTAR PUSAKA
Mulyana, A., Susilawati, E., Putranto, A. H., Arfianty, A., Muangsal, M., Supyan, I. S., ... &
Soegiarto, D. (2023). Manajemen keuangan. Penerbit Widina.
Hasan, S., Elpisah, E., Sabtohadi, J., Nurwahidah, M., Abdullah, A., & Fachrurazi, F. (2022).
Manajemen keuangan. Penerbit Widina.
Ichsan, N. (2014). Pengantar perbankan.
Pilih, I. D., & Dunia, C. D. K. E. (2008). Perbankan syariah.
Nainggolan, B. (2023). Perbankan syariah di Indonesia. PT. RajaGrafindo Persada-Rajawali
Pers.
Sumadi, S. (2020). Menakar Dampak Fenomena Pandemi Covid-19 Terhadap Perbankan
Syariah. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 3(2), 145-162.
Alfira, N., Fasa, M. I., & Suharto, S. (2021). Pengaruh covid-19 terhadap indeks harga saham
gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah. Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis
Syariah, 3(3), 313-323.
17
Diana, S., Sulastiningsih, S., & Purwati, P. (2021). Analisis kinerja keuangan perbankan syariah
Indonesia pada masa pandemi covid-19. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis Indonesia, 1(1), 111-
125.
Iswahyuni, I. (2021). Analisis Dampak Covid-19 Terhadap Perbankan Syariah. Widya Balina,
6(1), 42-58.
18