Pernyataan:
Saya/ kami yang bertanda tangan di bawah ini memahami bahwa saya/ kami telah membaca dan setuju untuk
mematuhi peraturan Universitas tentang plagiarisme dan penjiplakan dan kebijakan dan prosedur di Program
Studi. Saya/ kami menyetujui proses pengecekan laporan sehingga tidak ada unsur plagiarisme atau penjiplakan
akademik.
Total 100%
Nilai Maksimal
100%
Ya / Tidak
Bagian ini digunakan untuk memberi umpan balik atau informasi lain:
Susunan Makalah
HALAMAN JUDUL 1)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Batasan Masalah
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Tujuan
1.5. Manfaat
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA2)
1) Judul ringkas padat: variabel bebas, variabel terikat, variabel kontrol (jika ada)
dan obyek
2) Daftar Pustaka dari artikel dari terbitan jurnal bereputasi nasional (60%) dan
jurnal internasional (40%)
UNIVERSITAS MERCUBUANA
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala puji milik Allah SWT, rasa syukur saya haturkan
Saya juga menyadari, bahwa penulis tidak lepas dari kesalahan dan
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Batasan Masalah
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Tujuan
1.5. Manfaat
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman bagi peneliti untuk
mengimplementasikan teori yang didapatkan selama perkuliahan khususnya dalam
konsenterasi keuangan , dengan kenyataan yang ada di lapangan. 10
2. Bagi Almamater
Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu sumber referensi untuk penelitian
selanjutnya , khususnya penelitian yang memiliki topik yang relatif sama . Sehingga
membuat penelitian selanjutnya akan menjadi lebih baik lagi.
BAB II
LANDASAN TEORI
Penelitian Terdahulu
Adapun yang menjadi acuan untuk pembahasan selanjutnya adalah
sebagai berikut:
1. Erlina Pancareni, Manajemen Restrukturisasi Pembiayaan Bermasalah Warung
Mikro Di Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Pemalang, Skripsi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Purwokerto tahun 2017.
Penelitian ini menejelaskan mengenai mestrukturisasi pembiayaan bermasalah pada
produk pembiayaan warung mikro pada Bank Mandiri Syariah. Tujuan dilakukan
penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen restrukturisasi pembiayaan
bermasalah warung mikro di BSM KCP Pemalang. Penelitian ini merupakan
penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan di lokasi
penelitian dengan mengadakan pengamatan tentang suatu fenomena dalam suatu
keadaan alamiah. Sedangkan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan
dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dilaksanakan BSM KCP Pemalang.
Manajemen restrukturisasi dimulai dari proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengawasan.
Perencanaan dimulai dari membuat data nasabah pembiayaan bermasalah. Dalam
melaksanakan restrukturisasi pembiayaan haruslah ada organisasi yang khusus untuk
mengatasi restrukturisasi yang terdiri dari PMM (Pelaksana Warung Mikro) dan
AAM (Assistant Analisis Mikro). PMM dan AAM memiliki kewajiban kepada
pimpinanannya yaitu KWM (Kepala Warung Mikro). Sebagai pemimpin, Persamaan
penelitian ini adalah samasama membahas mengenai pembiayaan bermasalah.
Adapun perbedaanya yaitu latar belakang masalah, objek penelitian dan penelitian ini
membahas mengenai pembiayaan bermasalah yang murni terjadi dilapangan baik itu
terjadi dari kesalahan nasabah atau terjadi karena nasabah tidak mampu lagi untuk
membayar angsuran sedangkan penulis membahas pembiayaan bermasalah faktor
eksternal force majeure atau Covid-19 dengan berpedoman pada POJK Nomor
11/POJK.03/2020. Mengenai relaksasi pembiayaan terdampak pandemi covid-19.12
2.3. Hipotesis
Hipotesis
3.1 Penerapan
sesuatu yang tidak dilakukan oleh pemerintah akan mempunyai pengaruh yang
sama besarnya dengan sesuatu yang dilakukan oleh pemerintah1 Dari beberapa
pengertian tentang kebijakan tersebut. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pada
hakikatnya kebijakan mencakup pertanyaan: what, why, who, where, dan how. Semua
pertanyaan itu menyangkut tentang masalah yang dihadapi lembaga-lembaga yang
mengambil keputusan yang menyangkut isi, prosedur yang ditentukan, strategi,waktu
keputusan itu diambil, dan dilaksanakan. Disamping kesimpulan tentang pengertian
kebijakan dengan yang dimaksud. Pada dewasa ini istilah kebijakan lebih sering dan
secara luas dipergunakan dalam kaitannya dengan tindakantindakan pemerintah, serta
perilaku negara pada umumnya. Suatu kebijakan yang telah diformulasikan oleh
pemerintah tidak akan berarti tanpa diikuti dengan pelaksanaan kebijakan.
Pelaksanaan kebijaksanaan adalah sesuatu yang penting, bahkan lebih penting
daripada pembuatan kebijaksanaan, karena kalau tidak ada implementasi maka
kebijaksanaan hanya akan berupa impian atau rencana bagus yang tersimpan rapi
dalam arsip. Karena itu setiap kebijakan dan program yang dicanangkan pemerintah
selalu diimplementasikan, sehingga tidak hanya menjadi hal yang sia-sia.
3.3 Pembahasan
Dari hasil, dapat dijelaskan bahwa penelitian yang dilakukan oleh penulis
terhadap narasumber baik nasabah maupun karyawan Bank Syariah Indonesia Kantor
Cabang S Parman kota Bengkulu adalah sebagai berikut: 1. Dampak pandemi Covid-
19 terhadap nasabah Bank Syariah Indonesia
Kantor Cabang S Parman Kota Bengkulu dalam hal ini Kebijakan Relaksasi Pada
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yaitu sebagai berikut :
a. Pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi pendapan baik berupa penjualan ataupun
jasa dari usaha nasabah, daya beli yang menurun dari masyarakat yang terjadi akibat
dari seruan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah agar masyarakat tetap di
rumah
b. Pendapatan yang menurun karena daya beli masyarakat yang menurun membuat
nasabah keberatan dan susah untuk membayar angsuran pembiayaan, apa lagi untuk
kebutuhan lainya seperti anak sekolah. Pendapatan pada masa pandemi ini hanya
untuk mencukupi biaya angsuran. Berbeda dengan sebelum pandemic Covid-19
pendapatan sangat cukup untuk membayar angsuran, bahkan masih ada lebih untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari juga kebutuhan lainnya.
c. Pandemi ini yang sangat berdampak, membuat nasabah mencari alternative
penghasilan lain, guna untuk memenuhi kebutuhan sehari hari juga untuk membayar
angsuran dan kebutuhan lainnya.
d. Pandemi Covid-19 yang sudah lama melanda tentunya mempengaruhi Kondisi
modal pada nasabah yang mengalami penurunanan, daya beli masyarakat yang
menurun sehingga banyak barang yang tidak terjual.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
c. Proses pengajuan restrukturisasi atau relaksasi kredit sangat mudah dan tidak
memberatkan nasabah, hanya dengan mengisi form pengajuan relaksasi kredit lalu
diserahkan ke pihak Bank Syariah Indonesia kantor Cabang S Parman Kota Bengkulu,
kemudian Bank Syariah Indonesian melakukan survey layak tidaknya diberikan
relaksasi selanjutnya nasabah menunggu acc atau diterima.
d. Kebijakan relaksasi tidak dapat diterapkan kepada debitur yang tidak terdampak
Covid-19.
B. Saran