Pernyataan:
Saya/ kami yang bertanda tangan di bawah ini memahami bahwa saya/ kami telah membaca dan setuju untuk
mematuhi peraturan Universitas tentang plagiarisme dan penjiplakan dan kebijakan dan prosedur di Program
Studi. Saya/ kami menyetujui proses pengecekan laporan sehingga tidak ada unsur plagiarisme atau penjiplakan
akademik.
Total 100%
Nilai Maksimal 100%
Tanda tangan Tanggal Total Total Nilai
Ya / Tidak
Bagian ini digunakan untuk memberi umpan balik atau informasi lain:
Susunan Makalah
HALAMAN JUDUL 1)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Batasan Masalah
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Tujuan
1.5. Manfaat
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA2)
1) Judul ringkas padat: variabel bebas, variabel terikat, variabel kontrol (jika ada) dan
obyek
2) Daftar Pustaka dari artikel dari terbitan jurnal bereputasi nasional (60%) dan jurnal
internasional (40%)
TUGAS BESAR 2
Fenomena Pandemi Covid-19 terhadap Perbankan Syariah
Disusun Oleh:
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makala tentang
Fenomena Pandemi Covid-19 terhadap Perbankan Syariah.
Makala ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan refersnsi dari
beberapa jurnal untuk menyusun artikel ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima
kasih kepada Bapak Dr. Sudjono, M.Acc. untuk kesempatanya membimbing saya dalam
menuliskan makala ini.
Terlepas dari semua itu, saya meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
artikel ini.
Akhir kata kami berharap semoga makala tentang tentang Fenomena Pandemi
Covid-19 terhadap Perbankan Syariah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Bank syariah juga memiliki fungsi sosial yang membedakannya dari bank
konvensional. Bank syariah dapat menjalankan fungsi sosial sebagai lembaga baitul mal,
yaitu menerima dana dari zakat, infak, sedekah, hibah, atau dana sosial lainnya, dan
menyalurkannya untuk keperluan sosial. Selain itu, bank syariah juga diawasi oleh Dewan
Syariah Nasional dari Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) untuk menjaga konsistensi
dalam menjalankan aktivitas perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam.
Secara umum, terdapat tiga fungsi bank syariah, yaitu menghimpun dana,
menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan, dan memberikan pelayanan dalam
bentuk jasa perbankan syariah. Bank syariah juga tidak boleh mengandung segala sesuatu
yang diharamkan, seperti riba, penipuan, perjudian, dan objek lain sebagaimana diatur dalam
fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas maka rumusan masalah
dalam makalah ini adalah:
BAB II
LANDASAN TEORI
Grand Theory
Pandemi COVID-19 memiliki dampak yang signifikan pada ekonomi global dan
lokal. Pandemi ini mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan, termasuk ekonomi,
politik, kehidupan sosial, dan budaya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS)
2020, Indonesia mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar -2,07 persen. Hal ini
menyebabkan perekonomian Indonesia pada tahun 2020 mengalami deflasi atau penurunan
drastis karena perkembangan ekonomi di Indonesia mempunyai pegerakan yang kurang
stabil. Perubahan yang terjadi dipengaruhi oleh adanya pandemi Covid-19. Pandemi ini juga
menyebabkan penurunan berbagai aktivitas ekonomi, termasuk pariwisata, perdagangan,
rantai pasokan, serta pasar keuangan. Pandemi ini juga mempengaruhi ekonomi lokal, dengan
banyak bisnis kecil, menengah, dan besar yang terpaksa tutup sementara. Pandemi ini juga
menyebabkan dampak signifikan pada daya beli masyarakat, dengan banyak sektor yang
merasakan dampak pandemi. Pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan untuk
mengurangi dampak pandemi pada ekonomi, termasuk paket stimulus dan program
perlindungan sosial. Efektivitas kebijakan ini perlu dipantau dan dievaluasi untuk menjaga
stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Middle Theory
Perbankan syariah memiliki peran penting dalam menyediakan layanan finansial dan
ekonomi kepada masyarakat. Dalam sistem ekonomi Islam, tidak ada sistem bunga,
melainkan sistem bagi hasil. Hal ini berbeda dengan sistem perbankan konvensional yang
menggunakan sistem bunga dalam setiap kegiatan dan operasional keuangannya. Perbankan
syariah memberikan pembiayaan dengan prinsip berbagi risiko, sehingga saat penerima
pembiayaan mengalami kesulitan, risiko tersebut dibagi antara bank dan penerima
pembiayaan. Hal ini dapat membantu usaha kecil dan menengah di Indonesia untuk
berkembang secara berkelanjutan. Selain itu, perbankan syariah juga memberikan edukasi
keuangan kepada masyarakat, mengajarkan tentang prinsip-prinsip keuangan syariah,
manajemen uang, dan investasi yang berkelanjutan. Perbankan syariah juga fokus pada
pengembangan ekonomi umat dengan memberikan pembiayaan kepada usaha mikro, kecil,
dan menengah. Hal ini membantu mengurangi ketimpangan ekonomi dan meningkatkan
kesejahteraan umat Islam secara keseluruhan. Perbankan syariah juga berperan dalam
meningkatkan inklusi keuangan di berbagai negara Islam dan komunitas muslim dengan
menyediakan layanan keuangan kepada mereka yang sebelumnya tidak dapat mengakses
sistem perbankan konvensional. Dengan berbagai produk dan layanan yang ditawarkan,
keunggulan-keunggulan yang dimiliki, serta perannya dalam ekonomi Islam, perbankan
syariah juga memberikan alternatif yang sesuai bagi masyarakat dalam melakukan transaksi
perbankan.
Operational Theory
2.3 Hipotesis
Hipotesis ini didasarkan pada temuan dari studi terdahulu yang menunjukkan bahwa
pandemi Covid-19 telah memberikan dampak signifikan terhadap fungsi intermediasi
perbankan Syariah dalam hal pendanaan dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK),
penyaluran kredit, penurunan kualitas aset, dan pengetatan margin bunga. Selain itu, studi
juga menyoroti upaya restrukturisasi pembiayaan dan pengembangan aplikasi digital mobile
banking sebagai respons terhadap dampak pandemi Covid-19. Dengan demikian, hipotesis
ini diharapkan dapat memberikan landasan untuk mengidentifikasi dampak pandemi Covid-
19 terhadap perbankan Syariah dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi tantangan
yang muncul.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Penerapan
Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perbankan Syariah.
Studi menunjukkan bahwa pandemi ini telah mempengaruhi fungsi intermediasi perbankan
Syariah dalam hal pendanaan dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Selain itu,
pandemi juga mempengaruhi penyaluran kredit, penurunan kualitas aset, dan pengetatan
margin bunga di bank Syariah. Upaya restrukturisasi pembiayaan dan pengembangan aplikasi
digital mobile banking telah dilakukan untuk mengatasi dampak pandemi ini.
3.3. Pembahasan
Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perbankan Syariah,
terutama terkait dengan fungsi intermediasi, penyaluran kredit, kualitas aset, dan margin
bunga. Upaya restrukturisasi pembiayaan dan pengembangan aplikasi digital mobile banking
telah dilakukan untuk mengatasi dampak pandemi ini. Namun, tantangan tetap ada dalam
menjaga kinerja perbankan Syariah di masa pandemi Covid-19. Diperlukan langkah-langkah
strategis yang tepat untuk menjaga stabilitas dan kelangsungan perbankan Syariah di tengah
kondisi yang tidak pasti ini.
BAB IV
Kesimpulan yang bisa di ambil dari tulisan di atas yaitu, pandemi Covid-19 telah
mempengaruhi fungsi intermediasi perbankan Syariah dalam hal pendanaan dan
penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), serta penyaluran kredit, kualitas aset, dan margin
bunga. Upaya restrukturisasi pembiayaan dan pengembangan aplikasi digital mobile banking
telah dilakukan untuk mengatasi dampak pandemi ini.Perbandingan antara teori/penelitian
terdahulu dan praktek menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 telah mengganggu kinerja
perbankan Syariah dengan ditunjukkan fluktuasi yang cenderung menurun. Hal ini
menunjukkan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan di masa pandemi Covid-19.
Studi juga menyoroti tantangan perbankan Syariah dalam menghadapi pandemi Covid-19, di
mana kinerja perbankan Syariah terganggu dengan ditunjukannya fluktuasi yang cenderung
menurun.Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perbankan
Syariah, terutama terkait dengan fungsi intermediasi, penyaluran kredit, kualitas aset, dan
margin bunga. Upaya restrukturisasi pembiayaan dan pengembangan aplikasi digital mobile
banking telah dilakukan untuk mengatasi dampak pandemi ini. Namun, tantangan tetap ada
dalam menjaga kinerja perbankan Syariah di masa pandemi Covid-19. Diperlukan langkah-
langkah strategis yang tepat untuk menjaga stabilitas dan kelangsungan perbankan Syariah di
tengah kondisi yang tidak pasti ini
DAFTAR PUSTAKA
Allesia Rizki dkk. Analisis Kinerja Perbankan Syariah di Indonesia:Studi Masa Pandemi
Covid-19. Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia.
https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/kebijakan-fiskal-moneter-dan-jasa-
keuangan-untuk-mengatasi dampak-Covid-19-di-indonesia.