Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PARADIGMA REKAM MEDIS

Disusun Oleh :

Nama : Doni mustofa al maki NPM: 220109008

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar
Rekam Medis
Dosen Pengampu : Dwi Retno Wulandari, SKM. M.H.

PROGRAM STUDI DIII RMIK


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdullilah segala puji bagi Allah Swt, rasa syukur kami panjatkan kehadirat-Nya,
karena atas karunia dan izin-Nya semata akhirnya kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah Konsep Dasar Rekam Medis dengan tema “Paradigma Rekam
Medis”.

Perkenankan kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada semua pihak, yang turut memberikan sumbang saran baik secara moril
maupun materi dan penunjuk serta pembimbing pada kami dalam pembuatan makalah
ini.

Akhirnya semoga amal baik semuanya memperoleh imbalan yang sepadan dari Allah Swt
yang maha pengasih lagi maha penyayang.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
mahasiswa Universitas Aisyah Pringsewu Lampung dan kepada para pembaca umumnya.

Pringsewu, September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................i


KATA PENGANTAR .....................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................4
C. Tujuan Penulisan .......................................................................4
D. Manfat Penulisan........................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Paradigma.................................................................6
B. Pengertian Manajemen Informasi Kesehatan.............................6
C. Perubahan Paradigma Rekam Medis..........................................7
D. Perbedaan Pradigma Lama dan Baru.........................................7
E. Perbedaan Dalam Metode Pengisian Formulir Lembar Rekam
Medis Serta Monitoring Produktivitas......................................8
F. Peran Baru Tenaga Rekam Medis Berdasarkan ………………9
Paradigma Baru

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................10
B. Saran...........................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi di dunia saat ini sudah semakin maju dan

menjadi suatu kebutuhan bagi seluruh lapisan masyarakat. Tanpa terkecuali bagi
instansi kesehatan, dengan berkembangnya kemajuan teknologi tersebut. Instansi
kesehatan terpacu untuk melakukan perubahan-perubahan teknologi yang sudah ada
menjadi yang lebih baik lagi.

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang diimbangi juga dengan


perkembangan teknologi dalam bidang kesehatan mempunyai dampak yang besar
terhadap peningkatan mutu pelayanan dalam mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.

Tentu saja hal ini juga dapat dilihat dari pencapaian seluruh Rumah Sakit yang
berlomba-lomba (lebih kompetitif) untuk dapat mengembangkan teknologi dan sains
agar dapat melayani kebutuhan kesehatan dari berbentuk konvensional menuju era
komputerisasi, serta dapat memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap
masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Paradigma?
2. Apa Pengertian Manajemen Informasi Kesehatan?
3. Perubahan Paradigma Rekam Medis?
4. Apa Perbedaan Paradigma Lama dan Paradigma Baru?
5. Perbedaan Dalam Metode Pengisian Lembar Rekam Medis Serta Monitoring
Produktivitas
6. Peran Baru Tenaga Rekam Medis Berdasarkan Paradigma Baru
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Paradigma
2. Mengetahui Pengertian Manajemen Informasi Kesehatan
3. Mengetahui Perubahan Paradigma Rekam Medis
4. Mengetahui Perbedaan Paradigm Lama dan Paradigma Baru
5. Mengetahui Perbedaan Dalam Metode Pengisian Lembar Rekam Medis Serta
Monitoring Produktivitas
6. Mengetahui Peran Baru Tenaga Rekam Medis Berdasarkan Paradigma Baru

D. Manfaat Penulisan

1. Bagi Mahasiswa
Menambah pengetahuan mahasiswa untuk mampu memahami bentuk
dan isi formulir yang dibutuhkan

2. Bagi Penulis

Sebagai penerapan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah, serta


mendapat wawasan tentang paradigma rekam medis orde baru dam orde lama
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Paradigma
Paradigma merupakan suatu cara pandang seorang individu itu terhadap dirinya
sendiri dan juga lingkungannya yang mana hal tersebut tentu akan mempengaruhi
dari cara berfikir (kognitif, bersikap (afektif), serta juga cara bertingkah laku
(konatif).

Pendapat lain juga menyebutkan bahwa paradigma merupakan seperangkat


keyakinan, asumsi, ide, teori, konsep, nilai, serta juga praktik yang diterapkan di
dalam memandang realitas pada sebuah komunitas yang sama, khususnya itu di
dalam disiplin ilmu. Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa istilah
paradigma ini umumnya merujuk pada cara atau pola berpikir atau juga cara
penyelesaian masalah yang dilakukan manusia.

B. Pengertian Manajemen Informasi Kesehatan


Manajemen Informasi Kesehatan adalah pengelolaan yang memfokuskan
kegiatannya pada pelayanan kesehatan dan sumber informasi pelayanan kesehatan
dengan menjabarkan sifat alami data, struktur dan menerjemahkannya ke berbagai
bentuk informasi demi kemajuan kesehatan dan pelayanan kesehatan perorangan,
pasien dan masyarakat.

Manajemen Informasi Kesehatan adalah sebuah frase yang digunakan untuk


menggambarkan proses pengumpulan dan penggunaan data yang dikumpulkan oleh
banyak orang yang berbeda, ditempat yang berbeda, tentang layanan kesehatan
yang diberikan kepada pasien secara individu ataupun secara kelompok. Manajemen
informasi kesahatan dapat menggambarkan diantara keduanya, yaitu baik
merupakan sebuah proses maupun sebuah pilihan karir orang-orang yang bekerja
dalam bidang pengelolaan informasi kesahatan yang bekerja tersebar luas di
berbagai bidang kesehatan dan bidang lain yang terkait dengan kesahatan.

Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) adalah praktek pemeliharaan dan


perawatan rekam kesehatan baik dengan cara tradisional (paper-based) maupun
dengan elektronik dirumah sakit, klinik dokter, departemen kesehatan, perusahaan
ansuransi kesehatan, dan fasilitas lain yang memberikan pelayanan dan
pemeliharaan catatan kesehatan. Dengan komputerisasi yang besar (kompleks)
terhadap catatan kesehatan dan sumber informasi lain, informatika kesehatan dan
teknologi informasi kesehatan sedang mengalami peningkatan penggunaannya
dalam praktek manajemen informasi di bidang pelayanan kesehatan.
C. Perubahan Paradigma Rekam Medis
Perubahan paradigma rekam medis menjadi informasi adalah sumber data
dalam perencanaan rumah sakit. Yang dimaksud dengan rekam medis adalah berkas
yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan,
pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien.

Manajemen informasi kesehatan merencanakan sistem informasi,


mengembangkan kebijakan kesehatan, dan mengindentifikasi kebutuhan informasi
saat ini dan masa mendatang.

Selain itu, mereka dapat menerapkan ilmu informatika untuk pengumpulan,


penyimpanan, penggunaan dan release informasi sesuai dengan kepentingan hukum
professional, etis dan persyaratan administratif untuk penyediaan layanan
kesehatan. Mereka bekerja dengan data klinis, data epidemiologi, data demografik,
data finansial, data referensi, dan data pelayanan kesehatan dalam bentuk kode.

Seiring perkembangan zaman, paradigma rekam medis kini mengalami berbagai


perubahan dari yang awalnya menggunakan metode manual dan tradisional dalam
hal mengolah data pasien, kini beralih menggunakan sistem pengolahan data
elektronik.

D. Perbedaan Paradigma Lama dan Baru

Paradigma adalah seperangkat dugaan, konsep, nilai dan praktik yang


membentuk cara pandang tentang suatu kenyataan di kalangan masyarakat yang
terlibat terutama dalam disiplin intelektual.

Pergeseran paradigma pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan dari


pemikiran tradisional yang menekankan pada unsur unit kerja (departemen based),
serta pengawasan rekam medis (physical unit control), kearah paradigma baru yaitu
Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) yang fokus pelayanannya ditujukan pada
unsur informasi dengan tugas-tugas yang menekankan pada pengumpulan, analisis,
desiminasi informasi, yang tertuju pada cakupan pengguna informasi yang lebih
luas, seperti kepentingan administrator, manajer, provider (pemberi layanan
kesehatan), dan pasien. “Good Clinical Governance) merefleksikan kinerja insitusi
pelayanan kesehatan melakukan pembenahan dalam sistem pencatatan,
pengolahan data dan analisa data medis secara integrated, lengkap, akurat, tepat
waktu, dan mutakhir.

Perubahan paradigma baru, dari rekam medis tradisional menjadi rekam medis
modern atau Manajemen Informasi Kesehatan (MIK), mengharuskan semua
unit/instalasi rekam medis (RM) / Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) pada
suatu institusi pelayanan kesehatan, dalam hal ini rumah sakit, harus berbenah dan
mempersiapkan untuk menyongsong kearah perubahan tersebut. Hal pokok dalam
perubahan paradigma baru tersebut adalah teknologi informasi, sebelumnya rekam
medis manual menjadi rekam medis (RM)/Manajemen Informasi Kesehatan (MIK)
elektronik.

Adapun beberapa perbedaan diantara paradigma lama dan baru diantaranya:

1. Tempat Kerja

Rekam medis tradisional bekerja dalam ruang unit kerja bagiang-bagian,


departemen dan seksi. Sedangkan paradigma baru bekerja dalam unit bagian
basis informasi.

2. Model Produk Rekam Medis


Pada paradigma lama model produk berupa bentuk fisik rekam medis,
sedangkan pada paradigma baru model produk berupa butiran data, model
data, serta data audit (data untuk bahan evaluasi).
3. Tampilan
Pada paradigma lama tampilannya dikumpulkan secara agregat dan
dipresentasikan formulir dan desain rekam medis, sedangkan pada paradigma
baru tampilan berupa pengumpulan secara elektronik sumber data atau
pengetahuan digunakan secara simultan atau bersamaan menggunakan statistik
dan modek data.
4. Isi Rekam Medis
Pada rekam medis tradisional isi berupa formulir dan desain rekam medis,
sedangkan pada paradigma baru isi berupa alur data, perkembangan aplikasi,
penunjang aplikasi, penerapan logical data, rekayasa ulang (reengineering).
5. Aspek Hukum
Pada paradigma lama aspek hukum berupa kerahasiaan da pelepasan informasi
sedangkan pada paradigma baru berupa program sekuritas (keamanan), audit
serta pengawasan.

E. Perbedaan Dalam Metode Pengisian Lembar Rekam Medis Serta


Monitoring Produktivitas

Pada rekam medis tradisional dan rekam medis modern ada perbedaan
dalam metode pengisian lembar rekam medis. Pada rekam medis tradisional,
pengisian rekam medis menggunakan metode kuantitatif. Metode ini menekankan
pada terisi penuh atau tidak nya sebuah rekam medis pasien tanpa melihat benar
atau tidaknya pengisian rekam medis.

Sedangkan pada rekam medis modern, pengisian rekam medis selain harus
terisi penuh juga memperhatikan pengisian rekam medis secara benar, dimana
sesuai dengan data yang diminta dan pada kolom yang benar.

Dalam unit rekam medis monitoring produktivitas dilakukan oleh unit


assembling, dimana unit ini bertugas untuk mengatur banyaknya formulir yang
digunakan oleh unit yang lainnya. Bilamana salah satu unit membutuhkan 100
lembar formulir dengan format tertentu, maka unit tersebut harus memberikan
laporan kepada unit assembling untuk selanjutnya diproses dan diberikan kemudian.

Fungsi pencatat data pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap yang
bertanggung jawab terhadap:

1. Penggunaan formulir rekam medis untuk pelayanan pasien


2. Penggunaan nomor rekam medis agar tidak terjadi duplikasi.

F. Peran Baru Tenaga Rekam Medis Berdasarkan Paradigma Baru

Dengan adanya paradigma baru, peran profesi rekam medis (dalam konteks tradisional)
berubah. Perubahan ini melahirkan konsep referensi global mengenai tujuh peran
strategi baru yang dirancang oleh American Health Infromation Management
Association (AHIMA) dan diharapkan mulai dapat terwujud tahun 2006 (vision 2006)
serta sekaligus sebagai pendorong kuat bagi kemajuan profesi MIK.

Peran tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Manajer MIK (health information manager), sebagai manajer (kepala unit) MIK
dari sistem yang terintegrasi, ia bertanggung jawab untuk memberikan arahan
tentang fungsi MIK bagi seluruh cakupan organisasi. Ia dapat menduduki posisi
lini ataupun staf serta bekerjasama dengan pimpinan informasi puncak maupun
dengan para pengguna aplikasi, perbaikan kualitas data, kelancaran akses data,
kerahasiaan, sekuritas dan penggunaan data.
2. Spesialis data klinis (SDK) (Clinical Data Specialist), sebagai SDK ia bertanggung
jawab terhadap fungsi manajemen data dalam berbagai aplikasi termasuk kode
klinis, keluaran manajemen, penanganan registrasi khusus dan database untuk
keperluan riset.
3. Koordinator informasi pasien (KIP) (Patient Information Coordination)
merupakan peran baru praktisi MIK. Sebagai KIP, tugasnya membantu
konsumen menangani informasi kesehatan pribadinya, termasuk riwayat
kesehatan pribadi dan tentang pelepasan informasi. KIP juga membantu
konsumen dalam memahami berbagai pelayanan yang ada di indtansi pelayanan
kesehatan dan menjelaskan cara mendapatkan akses ke sumber informasi
kesehatan (perpustakaan, sumber kesehatan dan lainnya.
4. Manajer kualitas data (data quality manager), bertanggung jawab untuk
melaksanakan fungsi manajemen data serta aktifitas perbaikan mutu secara
berkesinambungan demi keutuhan integritas dan organisasi, membantu kamus
data, mengembangkan kebijakan, juga memonitor kualitas data dan audit.
5. Manajer keamanan informasi (security manager) bertanggung jawab dalam
mengatur sekuritas informasi secara elektronis, termasuk promosi atau
penyebarluasan persyaratan sekuritas, kebijakan dan sistem tentang
melakukan/ mengeluarkan pendapat tentang sesuatu tanpa risiko dihukum
(privielege system), dan pelaksanaan audit kinerja.
6. Riset dan spesialis penunjang keputusan (research analyst), tugasnya membantu
pimpinan memperoleh informasi dalammengambil keputusan dan
perkembangan strategi dengan menggunakan berbagai perangkat analisis data
dan basis data (databes).

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Paradigma merupakan suatu kerangka konseptual, termasuk nilai, teknik
dan metode, yang disepakati dan digunakan oleh suatu komunitas dalam
memahami atau mempersepsi semesta. Sedangkan rekam medis adalah kumpulan
keterangan tentang identitas, hasil anamesis, pemeriksaan dan catatan segala
kegiatan para pelayanan kesehatan atas pasien dari waktu ke waktu. Dengan
pergeseran paradigma dalam profesi manajemen informasi kesehatan (MIK) , ada
dua model praktik yaitu tradisional dan modern dalam perubahan paradigm baru
tersebut adalah teknologi informasi, sebelumnya rekam medis manual menjadi
rekam medis (RM)/Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) elektronik dengan
metode kuanlitatif dan kuantitaif

B. Saran
Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih bersifat sangat
sederhana dan simpel. Penyusunan makalah inipun masih memerlukan kritikan dan
saran bagi pembahasan materi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://pendidikan.co.id/pengertian-paradigma/#:~:text=Pengertian%20paradigma.
%20Pengertian%20paradigma%20ini%20adalah%20suatu%20cara,bersikap
%20%28afektif%29%2C%20serta%20juga%20cara%20bertingkah%20laku%20%28konatif
%29.

https://id.123dok.com/document/qvrejo0y-pendahuluan-belakang-masalah-
manajemen-kembali-dokumen-sakit-medan.html

https://bosdokumen.blogspot.com/2015/03/praktik-tradisional-dan-paradigma-
baru.html

https://irsa22.blogspot.com/2016/03/peran-dan-fungsi-tenaga-perekam-medis.html

Anda mungkin juga menyukai