Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Perbankan Syariah tepat
waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’at nya kita
nantikan Kelak.
Covid-19” dapat diselesaikan tepat waktu. Saya berharap makalah ini dapat menjadi referensi bagi
semua pihak. Selain itu, saya juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru setelah
Covid-19” ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Saya menerima
segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak
Demikian yang dapat Saya sampaikan. Akhir kata, semoga makalah “Hambatan Perbankan
Wassalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh
DAFTAR ISI
3.1 Penerapan.......................................................................................................................... 12
4.2 SARAN............................................................................................................................. 15
terhadap perekonomian global. Menurut sebagian besar peneliti dan ekonom dunia, epidemi
ini merupakan penyebab krisis keuangan global yang terburuk dibandingkan krisis
keuangan Asia tahun 1997-1998 dan krisis subprime mortgage tahun 2008. Namun, virus
ini berdampak pada keuangan dan pangan global. Kepercayaan pasar terkait dengan
industri perbankan syariah, kemunculan bank syariah di Indonesia adalah murni keinginan
masyarakat Indonesia untuk melakukan transaksi keuangan sesuai hukum syariah. Meski
berbeda dengan negara tetangga yang pemerintahnya sudah mulai mendirikan industri
keuangan syariah, pertumbuhan bank syariah di Indonesia masih tidak mudah karena
minimnya dukungan pemerintah. Bayangkan saja di awal tahun 2019, pangsa pasar bank
syariah di Indonesia hanya 5% dengan 28 cabang. Hal ini berbanding terbalik dengan
negara tetangga Malaysia, dimana pangsa pasar bank syariah saat ini mencapai lebih dari
35%. Bank Negara Malaysia juga menargetkan peningkatan pangsa pasar bank syariah di
negara Menara Kembar tersebut hingga 40% pada akhir tahun 2020. Pada awal tahun 2020,
pangsa pasar perbankan syariah mencapai 14%, bahkan dibandingkan dengan Oman yang
baru memulai perbankan syariah pada awal Januari 2013 berdasarkan Keputusan Kerajaan
No. 69 Tahun 2012. Bahkan, Bank Sentral Oman menargetkan pangsa pasar perbankan
syariah sebesar 10% pada tahun 2021. Sebelum merebaknya virus corona di Indonesia,
bank syariah diperkirakan akan terus mencapai rekor pertumbuhan dua digit. Namun,
bank syariah saat ini berada dalam situasi di mana mereka harus mulai meninjau kembali
target pertumbuhannya karena penyebaran infeksi virus corona baru. Perbankan Syariah
juga diharapkan dapat memberikan solusi terbaik bagi nasabah seperti: Restrukturisasi,
perpanjangan jangka waktu pinjaman, atau pemberian tenggang waktu 3 sampai 6 bulan.
Sehingga nasabah yang terdampak virus ini dapat merasakan kehadiran bank syariah ini
penelitian ini ialah Hambatan Perbankan Syariah Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19.
2. Faktor apa saja yang berpengaruh dalam terjadinya Hambatan Perbankan Syariah
terkait dengan industri perbankan syariah, kemunculan bank syariah di Indonesia adalah
murni keinginan masyarakat Indonesia untuk melakukan transaksi keuangan sesuai hukum
syariah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari apa saja peran dan tantangan untuk
kebijakan perbankan syariah serta faktor yang mempengaruhi dalam terjadinya Hambatan
manajemen dana bank telah dikembangkan dalam beberapa tahun untuk merespon
perubahan secara alami dunia perbankan dan lingkungannya. Hingga tahun 1920 -
pada sisi aset dari suatu neraca yang diadaptasi dari teori abad 28 dalam perbankan
apabila aktiva produktif (earning assets) disusun dari kredit jangka pendek yang
sebuah alternatif commercial loan theory yang disebut dengan Doktrin Shiftabilitas.
Menurut teori likuiditas ini, bank-bank dapat menambah shiftable loans yaitu kredit
yang harus dibayar dengan pemberitahuan satu atau beberapa hari sebelumnya
dengan jaminan surat berharga pasar modal (stock exchange collateral). Bila bank
kemudian akan membayar kembali baik secara langsung maupun tidak langsung
melalui pengalihan kredit ke bankbank lain. Jika kredit tidak dapat dibayarkan
kembali, maka kredit yang diberikan bank akan dijual melalui jaminan surat
pelunasannya.
2) Middle Theory
3) Operational Theory
Agency theory atau teori keagenan pertama kali dikemukakan oleh Michael C.
Jensen dan William H. Meckling pada tahun 1976. Teori ini membahas tentang
hubungan antara principal dengan agent. Yang dimaksud dengan principal adalah
dalam menjalankan perusahaan. Hubungan antara principal dan agent ini dapat
mengarah pada terjadinya asimetri informasi. Hal ini dapat disebabkan karena agent
memiliki informasi lebih banyak mengenai kondisi perusahaan dibandingkan
dengan principal.
syariah dalam menghadapi covid-19, karena virus yang semakin menyebar luas dan hal ini
menjadi hambatan untuk perbankan syariah dalam menangani pelayanan serta kegiatan
yang di lakukan secara langsung. Hal ini menjadi dugaan sementara dari semua kegiatan ini
3.1 Penerapan
A. Peran dan tantangan untuk kebijakan perbankan syariah pada Hambatan
Perbankan Syariah Dalam Menghadapi Covid-19
Dalam situasi Covid-19 saat ini, sektor perbankan syariah menghadapi banyak
tantangan. Penting untuk mewaspadai tantangan yang dihadapi oleh tekanan pandemi
Covid-19 yang masih berlangsung. Bank syariah akan terus waspada dan memerlukan
pemeriksaan strategi, inovasi untuk mampu bertahan dalam situasi sulit penuh
ketidakpastian, mengingat situasi ekonomi dan stabilitas sistem. Uang berubah dengan
cepat selama pandemi Covid-19. Inspektur Kepala Center for Economic Reform (CORE)
Tren pertumbuhan perbankan syariah tidak berbeda dengan bank umum. Dalam iklim
kecepatan perbankan bergantung pada perputaran roda perekonomian yang dipimpin oleh
aparatur sipil negara. Jadi ketika masyarakat “terpaksa” tinggal di rumah, bank pun
terpaksa menerima hilangnya pendapatan. Setidaknya ada 8 faktor perbankan syariah yang
terdampak selama pandemi ini, yakni likuiditas, risiko investasi (FDR) perbankan, rasio
kecukupan modal (CAR), likuiditas, net interest margin (NIM), kualitas aset, kinerja dan
hubungan pelanggan. Tantangan utamanya adalah uang, karena Bank tidak dapat
melakukan ekspansi seiring dengan kegagalannya. Oleh karena itu, fokusnya pada
perencanaan dan pelaksanaan restrukturisasi dan pembayaran dividen, yang banyak di
sebesar Rp 83,7 triliun, memiliki peralatan rumah tangga lainnya, termasuk serbaguna
sebesar Rp55,8 triliun, namun penyaluran dana properti syariah juga sangat besar sehingga
dapat dijangkau oleh pelaku usaha seperti grosir dan eceran. Rp100 miliar. 37,3 triliun Rp.,
Rp. 32,5 triliun dan struktur korporasi sebesar Rp 27,8 triliun. Oleh karena itu, perbankan
syariah akan terus selektif dalam menyalurkan kredit di tengah krisis sehingga dapat
mulai merevisi tujuan kredit. pertumbuhan, mengurangi tujuan pendapatan ke hal lain.
konservatif. Selain itu, meningkatnya risiko dan berkurangnya usaha akibat wabah ini tidak
adalah dasar dari tujuan perusahaan agribisnis, yang didefinisikan sebagai ekspansi,
pengorganisasian dan pengelolaan untuk mencapai tujuan tersebut. Metode tidak berfungsi
sebagai peta jalan yang hanya memberikan arahan, namun harus mampu menerjemahkan
bukti-bukti yang baik menjadi kenyataan (Reksohadiprodjo, 1987). Oleh karena itu, strategi
adalah suatu jenis strategi dalam pemasaran yang ditetapkan dan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan. Strategi sebenarnya adalah seni dan ilmu menggunakan dan
sektor perbankan syariah dapat dilihat pada sektor perbankan syariah. Kinerja bisnis adalah
hasil dari manajemen strategis. Praktik manajemen strategis yang diterapkan untuk
meningkatkan kinerja organisasi, biasanya diukur dengan laba dan laba atas investasi.
Kinerja bisnis dapat diukur dari dua dimensi yaitu kinerja penjualan dan kinerja keuangan
(Sodikin & Sahroni, 2016). Efektivitas pemasaran diukur dengan kualitas produk yang
dirasakan pelanggan, kualitas layanan, kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, dan citra
perusahaan. Saat ini kinerja keuangan diukur berdasarkan laba, margin, struktur keuangan,
operasi, upah, pendapatan dan produktivitas (Sodikin & Sahroni, 2016). peralatan, dll.)
Setiap lembaga keuangan mempunyai jenis strategi yang berbeda-beda, yang terbagi
1. Rencana korporasi, yaitu rencana yang dibuat pada tingkat tertinggi organisasi yang
2. Strategi bisnis, difokuskan secara khusus pada bagaimana persaingan terjadi dalam
sektor bisnis.
4.1 KESIMPULAN
Dalam situasi Covid-19 saat ini, sektor keuangan menghadapi berbagai tantangan,
termasuk perlunya perencanaan strategis dan inovasi untuk beradaptasi dengan situasi
perekonomian dan stabilitas sistem saat ini. Sektor keuangan menghadapi tantangan seperti
likuiditas, risiko investasi, risiko permodalan, likuiditas, margin bunga bersih, kualitas aset,
kinerja karyawan, dan hubungan pelanggan. Sektor keuangan menghadapi tantangan akibat
pandemi ini, seiring dengan kesulitan bank untuk melakukan ekspansi dan fokus pada
restrukturisasi dan pengelolaan utang. Sektor keuangan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor
seperti ukuran properti residensial, jumlah utang, dan ukuran struktur perusahaan.
Manajemen strategis sangat penting bagi sektor keuangan untuk mengatasi tantangan ini.
Kinerja bisnis diukur dari kualitas produk, kualitas layanan, loyalitas pelanggan, dan
reputasi perusahaan. Setiap sektor keuangan memiliki tiga jenis strategi: perencanaan
perusahaan, strategi bisnis, dan perencanaan operasional. Dengan berfokus pada faktor-
faktor ini, lembaga keuangan dapat mengelola sumber daya keuangannya dengan lebih baik
4.2 SARAN
Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variable yang akan di teliti.
DAFTAR PUSTAKA
Ana, D. E., & Zunaidi, A. (2022). Strategi Perbankan Syariah Dalam Memenangkan
Persaingan Di Masa Pandemi Covid-19. Proceedings of Islamic Economics,
Business, and Philanthropy, 1(1), 167-188.
Ana, D. E., & Zunaidi, A. (2022). Strategi Perbankan Syariah Dalam Memenangkan
Persaingan Di Masa Pandemi Covid-19. Proceedings of Islamic Economics,
Business, and Philanthropy, 1(1), 167-188.
Cahya, A. D., Widyastuti, M. L., & Fatharani, H. (2021). Peran Perbankan dalam
Pembiayaan UMKM di Tengah Pandemi COVID-19. Fidusia: Jurnal
Keuangan dan Perbankan, 4(2).
Etika, C., Ermawati, L., & Bustami, J. (2022). Analisis Pengaruh Independensi
Auditor dan Pendidikan Auditor Terhadap Kualitas Audit Syariah Pada
Perbankan Syariah Di Indonesia. Syarikat: Jurnal Rumpun Ekonomi
Syariah, 5(1), 17-28.
Habibah, N. F., Nisa, F. F., & Risqi, S. (2020). Tantangan dan strategi perbankan
syariah dalam menghadapi Covid-19. Iqtishodiah: Jurnal Ekonomi dan
Perbankan Syariah, 2(1), 1-9.
NOVI, D. R. S. (2022). ANALISIS STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING (RM)
BANK MUAMALAT DALAM MENINGKATKAN DAN MENJAGA
STABILITAS NASABAH PADAPRODUK BACK TO-BACKFINANCING DI
MASAPANDEMI COVID-19 (Studi Bank Muamalat Indonesia Kantor
Cabang Utama Bandar Lampung) (Doctoral dissertation, UIN RADEN
INTAN LAMPUNG).