Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Karena rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan dan dapat menyusun makalah tentang Kegagalan Aktivitas Perbankan Bank
Lyonnaise Perancis . Guna memenuhi tugas matakuliah Manajemen Perbankan.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini .
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik membangun yang ditunjukan demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A.

Latar Belakang..........................................................................................1

B.

Rumusan Masalah......................................................................................2

C.

Tujuan dan Manfaat Penulisan......................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A.

Pengertian Bank dan Perbankan Internasional..................................3

B.

Pengertian Bank Gagal......................................................................3

C.

Pengertian Dampak Sistemik............................................................4

D.

Indikator Bank Berdampak Sistemik.................................................4

E. Berpotensi menimbulkan moral Hazard...............................................4


F. Pengukuran dampak sistemik bersifat situsional.................................5
G.

Kasus Bank gagal yang berdampak Sistemik....................................5

H.

Profil Kegagalan dari Bank Credit Lyannois Perancis.........................5

I.

Analisis Penyebab kegagalan Credit Lyonnais Perancis........................6

J.

Bank Credit Lyonnais yang gagal berdampak Sistemik........................7

K.

Penyelesaian.....................................................................................8

BAB III............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lembaga Keuangan Internasional didirikan untuk menangani atau mengatasi masalahmasalah keuangan yang bersifat Internasional, baik berupa bantuan pinjaman atau bantuan
lainnya. Perbankan Internasional merupakan lembaga internasional erat kaitannya dengan
perbankan Indonesia, walaupun secara umum peranan dari lembaga keuangan internasional lebih
banyak dirasakan dalam sektor pemerintahan namun, dapat dilihat bagaimana sektor swasta
dapat pula merasakan pentingnya peranan yang dimainkan oleh lembaga internasional tersebut.
Mungkin banyak sekali kita mengenal lembaga keuangan internasional yang berpengaruh
terhadap perekonomiaan Indonesia, akan tetapi dalam pembahasan kali ini yang lebih ditekankan
atau dibahas adalah tentang kasus perbankan internasiopnal yang gagal dan berdampak sistemik,
yang berdampak sistemik maksudnya ialah suatu kondisi sulit yang ditimbulkan oleh suatu bank,
LKBB dana atau gejolak pasar keuangan yang apabila tidak diatasi dapat menyebabkan suatu
kegagalan sehingga hilangnya kepercayaan terhadap suatu sistem keuangan dan perekonomiaan
internasional.
Dan kasus bank gagal internasional yang gagal berdampak sistemik itu adalah salah
satunya Bank Credit Lyannois Perancis merupakan bank perancis terbesar dengan mayoritas
saham milik negara. Gambaran manajemen yang buruk selama periode yang menyebabkan
kebangkrutannya pada tahun 1993 dan yang kemudian diakuisi oleh Bank Credit Agricole pada
tahun 2003.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Bank dan perbankan internasional?
2. Apa yang dimaksud dengan dampak sistemik?
3. Bagaimana Sejarah Bank Credit Lyyonais Perancis?
4. Apakah Bank Credit Lyonnais perancis merupakan bank gagal yang berdampak
sistemik?
5. Bagaimana Dampaknya secara internal dan eksternal?
6. Apa solusi atau penyelesaian dari kasus?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan


1. Untuk mengetahui bahwa bagaimana sejarah Bank Credit Lyonnais yang menjadi bank
gagal berdampak sistemik?
2. Untuk menegetahui apakah solusi atau peneyelesaian dari persoalan tersebut
3. Dapat menambah wawasan tentang kasus perbankan yang gagal dan berdampak
sistemik.

BAB II
PEMBAHASAN

A.

Pengertian Bank dan Perbankan Internasional


Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998 tanggal 10

November 1998 tentang perbankan, Bank adalah Badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Perbankan Internasional adalah Lembaga Keuangan Internasional didirikan untuk
menangani atau mengatasi masalah-masalah keuangan yang bersifat internasional, baik berupa
bantuan pinjaman atau bantuan lainnya.

B.

Pengertian Bank Gagal


Bank Gagal adalah suatu keadaan dimana operasional bank tertentu dapat dihentikan oleh

otoritas pengawasan perbankan oleh negara dimana bank tersebut berada bila mengacu pada
praktik bank sentral . bank sentral di Uni Eropa terdapat tiga aspek penilaian yakni kuantitatif,
kualitatif dan subyektif , dimana sebuah bank dikatakan bank gagal dapat dikarenakan
ketidakmampuannya dalam memenuhi kewajibannya kepada para deposannya atau karena tidak
bisa membayar atau memenuhi permintaan dana-dana lainnya yang masih merupakan bagian
dari kewajibannya, penghentian terhadap operasional bank gagal mempunyai 2 alternatif
peneyelesaian yakni yang pertama bank gagal tersebut dapat dilakukan likuidasi tanpa termasuk
dalam skema penjaminan, yang kedua, bila bank gagal tersebut merupakan bank-bank yang
dipertanggungkan maka bank gagal yang bersangkutan yang berada dalam jaminan pembayaran
kewajiban berdasarkan skema penjaminan oleh lembaga atau badan penjaminan tersebut.

C.

Pengertian Dampak Sistemik


Dampak Sistemik diambil dari kata sistem. Kerusakan sistemik berarti kerusakan

menyeluruh pada sistyem yang ada. Mengacu pada definisi perpu jpsk, yang dimaksud
berdamapak sistemik adalah ada dalam pasal 1 yaitu:
Berdampak Sistemik adalah suatu kondisi sulit yang ditimbulkan oleh suatu Bank,
LKBB dana atau gejolak pasar keuangan yang apabila tidak diatasi dapat menyebabkan
kegagalan sejumlah Bank dana tau LKBB lain sehingga menyebabkan hilangnya kepercayaan
terhadap sistem keuangan dan perekonomian nasional.
Sementara itu, Lembaga Internasional seperti Bank for international Settleemnts (BIS)
Dan European Central Bank menekankan berdampak sistemik mengacu pada istilah :
Kekacauan yang menyeluruh, besifat tiba-tiba, menghasilkan efek domino kekacauan finansial
yang lebih besar
Sebagaimana telah dijabarkan sebelumnya dalam perpu JPSK tidak diatur secara jelas
mengenai ukuran dan kriteria bank yang dapat dikategorikan sebagai bank yang ditengarai
berdampak sistemik. Secara internasional best practices juga tidak pernah ditemui adanya
definisi ukuran baku mengenai dampak sistemik didunia ini. apabila didalam perpu JPSK tidak
diatur secara jelas dan tegas mengenai ukuran dan kriteria dampak ssitemik.

D.

Indikator Bank Berdampak Sistemik


Kriteria suatu Bank dapat dikategorikan berdampak sistemik tidak dinyatakan secara

ekplisit karena disebabkan 2 alasan utama yaitu:

E.

Berpotensi menimbulkan moral Hazard


Jika semua bank tahu tentang kriteria berdampak sistemik, dikhawatirkan akan
ada bank itu akan sengaja mengkondisikan diri agar masuk kedalam kriteria
Berdampak Sistemik sehingga bank-bank tersebut dapat meminta bantuan

pemerintahan. Hal ini dapat mendorong manajemen bank tidak berhati-hati dalam
menjalakan kegiatan bisnisnya, ini adalah bentuk dari moral hazard.

F.

Pengukuran dampak sistemik bersifat situsional


Dampak sistemik bisa diakibatkan banyak hal internal maupun eksternal. Hal
internal adalah masalah didalam lembaga bank itu sendiri, sedangkan eksternal bisa
berupa bencana alam, krisis keuangan global, maupun serangan teroris. Ini menyebabkan
dampak sistemik yang tidak ada batasannya. Suatu lembaga keuangan dapat dinyatakan
berdampak sistemik pada situasi tertentu, namun tidak berdampak sistemik pada suatu
situasi yang berbeda. Perlu professional judgement untuk memutuskan hal tersebut.

G.

Kasus Bank gagal yang berdampak Sistemik


Kasus yang akan kami analisis disini adalah Kasus tentang Bank Credit Lyannois

Perancis, berikut adalah profil dan penyebabnya:

H.

Profil Kegagalan dari Bank Credit Lyannois Perancis


Bank yang berasal dari Prancis, pada awal 1990an merupakan bank Prancis terbesar

dengan mayoritas saham milik negara, kredit Lyonnais adalah gambaran manajemen yang buruk
selama periode yang menyebabkan kebangkrutannya pada tahun 1993 dan yang kemudian
diakuisisi oleh saingan pada tahun 2003 yaitu Credit Agricole.
Pada awal tahun 1988, telah tejadi berbagai skandal keuangan di Credit Lyonnais.
Anatara lain adanya Hutang besar sekita 150 Milliar France Perancis ( sekitar 23 milliar atau 350
triliun). Hal ini disebabkan oleh investasi berlebihan yang dilakukan oleh direksi dan
permasalahan dengan anak perusahaannya.
Pada 29 Maret 1992 Bank BUMN perancis itu mengungkapkan bahwa mereka akan
mengalami kinerja yang terburuk selama 20 tahun. Beberapa analisis memperkirakan Credit
5

Lyonnais mengalami kerugian besar yang sebagian karena masalah di Credit Lyonnais Bank
Nederland yang terjebak tidak hanya dalam kesulitan Metro Goldwyn-Mayer ( MGM, sebuah
studio film di Hollywood ). Tetapi juga dalam runtuhnya SASEA HOLDING,

sebuah

perusahaan Swiss yang bangkrut pada oktober 1992. Eksposur kredit Lyonnais unutk SASEA
setidaknya 570 juta Franc (Rp. 4,15 triliun).
Dari kerugian tersebut menimbulkan pertanyaan tentang kualitas manajemen kredit
Lyonnais dan kebijaksanaan ekspansi dari manajemen yang terlalu cepat. Sejak juni 1992,
banyak pinjaman yang diberikan mulai tidak lancar, sehingga mengharuskan manajemen
membuat cadangan kerugian penghapusan kredit bermasalah (non performing loan) sebesar 6,3
miliar Franc (Rp. 13,8 triliun)
Credit Lyonnais sepenuhnya diprivatisasi pada tahun 1999 dan pada tahun 2003, Credit
Agricole membelinya dan direorganisasi operasinya menjadi:

Bisnisinvestment banking bergabung dengan Credit AgricoleIndoseuz dan membentuk

entitas baru dengan nama Calyon.


Jaringan perbankan retail Perancis tetap terpisah pada tahun 2005 diubah namanya
menjadi LCL (Le Credit Lyyonais) untuk menghindari referensi negative terhadap sejarah
masa lalu yang bermasalah

I.

Analisis Penyebab kegagalan Credit Lyonnais Perancis.


Dilihat dari segi Aktivitas kinerja yang memperlihatkan bahwa Bank Credit Lyonnais

Perancis ini yang

melakukan Investasi yang berlebihan yang dilakukan oleh direksi dan

permasalahan dengan anak perusahaannya, dimana dia terjebak tidak hanya dalam kesulitan
Metro Goldwyn-Mayer ( MGM, sebuah studio film di Hollywood ) dimana bank credit lyonnais
ini berinvestasi secara berlebihan dengan harapan akan mendapatkan keuntungan yang besar dari
Studio Film tanpa memikirkan terlebih dahulu bagaimana Sistem Manjemen dari Studio
Hollywood itu sendiri, apakah mereka merupakan perusahaan yang dapat dipercaya atau tidak
,yang kemudian itu menjadi sebuah Investasi yang gagal menyebabkan Bnk Credit Lyonnais
tersebut tidak mendapatkan Profit sama sekali, dan tanpa adanya Control Manajemen yang baik.

Penyebab kedua karena adanya masalah pada kualitas aset atau yang dikenal dengan
sebutan kredit bermasalah, ekspansi yang berlebihan atau pertumbuhan yang terlalu cepat untuk
mencapai target membawa kearah pengabaian standar kualitas kredit yang sehat dan konsekuensi
kerugiannya.
Didalam Kasus nya ini Bank Credit Lyonnais Perancis terjadi sejak tahun 1992 banyak
pinjaman yang diberikan mulai tidak lancar sehingga mengharuskan manajemen membuat
cadangan kerugian penghapusan kredit bermasalah. Disaat terjadinya kredit macet ini yang
disebabkan oleh para nasabah penerima kredit tersebut yang tidak membayar tepat pada jangka
waktu yang ditentukan maka Bank Credit Lyonnais tersebut mencari uang pinjaman kepada
perusahaan lain untuk menutupi kredit macet tersebut yang ini kemudian juga terjadi penyebab
lain dari gagal bank tersebut dimana Bank Credit Lyonnais ini menjadi banyak hutang dan
akhirnya akan menimbulkan efek yang sangat kuat terhadap Bank Credit Lyonnais tersebut yaitu
Bank Lyonnais tersebut menjadi beban tersendiri oleh hutang yang mereka perbuat, dan disini
juga terjadi lemahnya Control Manajemen oleh Credit Lyonnais tersebut terhadap pihak
internalnya karena didalam pemberian kredit kepada nasabah itu terjadi sebuah kecurangan atau
penipuan atau penyalahgunaan wewenang yang dilakukan manajemen dalam pemberian kredit,
ini juga bisa disebut dengan pihak manajemen nya memasukkan atau membuat data palsu.

J.

Bank Credit Lyonnais yang gagal berdampak Sistemik


Yang dikatakan dengan Berdampak Sistemik itu adalah suatu kondisi sulit yang

ditimbulkan oleh suatu bank. Disini dampak dari Kegagalan Bank Credit Lyonnais Perancis ini
terdapat 2 yaitu:
a. Berdampak Sistemik Internal
Maksudnya adalah dengan kegagalan yang terjadi di Bank Credit Lyonnais itu
sangat berdampak pada Internal atau Bank itu sendiri yaitu langsung mengenai keuangannya
karena apabila Bank Credit Lyonnais itu melakukan Investasi besar-besaran dan akhirnya tidak
mendapatkan suatu profit(keuntungan) dari Investasi tersebut, dan dengan adanya hutang yang
7

banyak ke perusaahaan lain untuk menutupi kredit macet secara otomatis tentu akan berpengaruh
langsung kepada keuangan Bank Credit Lyonnais itu sendiri dan akhirnya terjadi kebangkrutan
dan tutup karena tak mampu untuk mengatasi masalah tersebut, seperti Membayar hutanghutangnya. Dan dampak internal yang kedua adalah diberhentikannya seluruh karyawan yang
bekerja di Bank Credit Lyonnais tersebut tentu akan menciptakan sebuah angka pengangguran.
b.Berdampak Sistemik secara Eksternal
Maksudnya adalah dengan Kegagalan yang terjadi di Bank Credit Lyonnais itu sangat
berdampak Eksternal atau Negara Perancis itu sendiri, seperti tadi terdapat dalam dampak
internal terajdi pemecatan semua karyawan yang bejerja di Bank Credit Lyonnais tersebut yang
kemudaian terjadi peningkatan terhadap angka penagngguran didalam sebuah negara pearncis itu
yang menjadikan negara tersebut tidak berkembang karena belum adnya keseimabangan anatara
pendapatan dengan kebutuhan yanga akan dipenuhi dikarenakan pemecatan tadi.dan sistem
Keuangan di negara tersebut menurun.
Yang kedua, Kurang nya rasa kepercayaan masyarakat Perancis terhadap Bank Credit
Lyonnais itu dikarenakan mereka takut kalau misalnya mereka menabung di bank tersebut
nantinya uang yang mereka tabung itu tidak bisa diambil atau ditarik lagi dengan melihat sistem
manajemen yang diterapakan oleh Bank Credit Lyonnais itu yang lebih mengutamakan
mengeinvestasi kepada perusahaan yang belum terjamin.
Yang ketiga kurangnya kepercayaan Investor untuk bereinvestasi di negara perancis itu
sendiri karena mereka melihat sejarah masa lalu dari Bank Credit Lyonnais tersebut.
Yang keempat berdampak kepada Bank pesaing yang ada di negara perancis itu yang
berefek ke meraka dengan kurangnya nasabah yang ingin melakukan transaksi di Banknya.

K.

Penyelesaian

Penyelesaian dari Kasus yang terjadi di bank Credit Lyonnais ini adalah adanya
privatisasi sepenuhnya pada tahun 1999 dan pada tahun 2003 Credit Agricole mengakuisisinya.
Yang akhirnya semua hutang yang disebabkan olah bank Credit Lyonnais tersebut dapat
8

terbayarkan, tetapi tindakan untuk mengakuisisi ini termasuk lambat, dikarenakan kasus ini
berawal dari tahun 1993 yang kemudian diakuisisi 2003 berarti membutuhkan waktu 10 tahun
untuk membayarkan semua hutang-hutangnya.
Selain mengakuisisi Credit Agricole juga mengorganisasi operasinya menjadi

Bisnis investment banking bergabung dengan Credit Agricole Indoseuz dan membentuk

entitas baru dengan nama Calyon.


Jaringan perbankan retail Perancis tetap terpisah pada tahun 2005 diubah namanya
menjadi LCL (Le Credit Lyyonais) untuk menghindari referensi negative terhadap sejarah
masalalu yang bermasalah

BAB III
KESIMPULAN
Perbankan Internasional adalah Lembaga Keuangan Internasional didirikan untuk
menangani atau mengatasi masalah-masalah keuangan yang bersifat internasional, baik berupa
bantuan pinjaman atau bantuan lainnya. Sebuah bank dikatakan bank gagal dikarenakan
ketidakmampuannya dalam memenuhi kewajibannya kepada para deposannya atau karena tidak
bisa membayar atau memenuhi permintaan dana-dana lainnya yang masih merupakan bagian
dari kewajibannya.
Kasus yang diangkat dalam makalah ini adalah kasus Bank Kredit Lyonnais Perancis.
Bank Lyonnais berasal dari Prancis, pada awal 1990an merupakan bank Prancis terbesar dengan
mayoritas saham milik negara, kredit Lyonnais adalah gambaran manajemen yang buruk selama
periode yang menyebabkan kebangkrutannya pada tahun 1993 dan yang kemudian diakuisisi
oleh saingan pada tahun 2003 yaitu Credit Agricole.
Penyebab kegagalannya karena melakukan Investasi yang berlebihan yang dilakukan
oleh direksi dan permasalahan dengan anak perusahaannya karena adanya masalah pada kualitas
aset atau yang dikenal dengan sebutan kredit bermasalah, ekspansi yang berlebihan atau
pertumbuhan yang terlalu cepat untuk mencapai target membawa kearah pengabaian standar
kualitas kredit yang sehat dan konsekuensi kerugiannya.
SARAN
Didalam sebuah Perbankan Internasional seharusnya lebih memperhatikan Sistem Manajemen
agar terhindar dari masalah-masalah yang berkaitan langsung dengan manajemen didalam
perusahaan bank tersebut. Dan lebih selektif dalam memberikan pinjaman kepada nasabah agar
terhindar dari permasalahan Sistem Kredit yang macet tersebut.

10

DAFTAR PUSTAKA
www.kinerjabank.com/penyebab-bank-gagal.co.id
www.economist.com
Siamat, Dahlan. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, 2005.

11

Anda mungkin juga menyukai