Pembentukan unit
kerja/fungsi disesuaikan
dengan ukuran dan
kompleksitas usaha Bank Jenis, Potensi, dan Kecukupan Sumber
Risiko Fraud Daya
PELAPORAN
Dalam hal terdapat
Menyesuaikan strategi perubahan strategi anti
anti Fraud dengan Fraud, menyampaikan
pedoman pada POJK perubahannya paling
paling lambat 3 bulan lambat 7 hari kerja setelah
Strategi Anti Fraud sejak POJK berlaku perubahan
Koreksi Laporan
PRESERVE THE VOICE Koreksi laporanTHE
REVIEW dilakukan
OF THE AUTHOR berdasarkan
AUTHOR'S REVISIONS
Dilakukan atas kesalahan
data dan/atau informasi
Discuss what the author wishes
dalam Laporan Penerapan
to say before editing.
Strategi Anti Fraud dan
Laporan
Do not rewriteFraud Berdampak
the story.
Signifikan Temuan Bank Temuan OJK
Offer suggestions but allow the author
to come to the conclusions
and revisions herself.
Sanksi Administratif
Sanksi
Laporan Penurunan tingkat kesehatan Bank
Larangan menerbitkan
Teguran tertulis produk/aktivitas baru
Denda sebesar Rp1 juta per hari Pembekuan kegiatan usaha
kerja keterlambatan, maksimal Rp30 tertentu
juta Larangan sebagai pihak utama
Denda Rp100ribu per kesalahan Lembaga Jasa Keuangan
isian, maksimal Rp10juta
RINGKASAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN
Ringkasan:
Pokok-pokok pengaturan dalam POJK ini adalah sebagai berikut:
Meningkatkan kualitas data dan informasi terkait kejadian fraud untuk mendukung
analisis dan tindak lanjut oleh bank dan otoritas
2
POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN KETENTUAN
SANKSI
Menambahkan aturan pengenaan sanksi administratif untuk memberikan kekuatan hukum dalam pelaksanaan
eksekusi terhadap pelanggaran ketentuan.
Penerapan sanksi dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan jenis pelanggaran, berupa teguran tertulis
dan/atau pengenaan denda serta dimungkinkan pengenaan sanksi administratif lainnya pada tahap selanjutnya.
POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN KETENTUAN
Bank wajib
menyampaikan
5
POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN KETENTUAN
2 Batas waktu penyampaian Paling lambat 6 (enam) bulan sejak Paling lambat 3 (tiga) bulan sejak
berlakunya SEBI berlakunya POJK.
3 Batas waktu penyampaian dalam hal - Paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak
terdapat perubahan terhadap perubahan dilakukan.
Strategi Anti Fraud yang telah
disampaikan kepada OJK
4 Cara penyampaian Luring (offline) disampaikan kepada Luring (offline) disampaikan kepada
pengawas. pengawas.
6
POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN KETENTUAN
3 Batas waktu penyampaian Paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja Paling lambat pada tanggal 15 bulan
setelah akhir bulan laporan. berikutnya setelah akhir bulan laporan.
4 Cara penyampaian Luring (offline) disampaikan kepada Daring (online) disampaikan melalui sistem
pengawas. pelaporan OJK (APOLO).
7
POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN KETENTUAN
8
POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN KETENTUAN
Memuat kejadian Fraud yang diperkirakan berdampak negatif secara signifikan terhadap Bank dan/atau nasabah termasuk
yang berpotensi menjadi perhatian publik, antara lain akumulasi dari beberapa kejadian Fraud yang saling berhubungan yang
dapat berupa modus, pelaku, dan waktu kejadian yang sama dengan lokasi kejadian Fraud yang berbeda.
1 Pedoman Tidak terdapat template, namun diatur laporan Mengacu pada Lampiran III POJK, dengan template
paling kurang memuat nama pelaku, bentuk pelaporan khusus.
penyimpangan/jenis Fraud, tempat kejadian,
informasi singkat mengenai modus, dan indikasi
kerugian.
3 Batas waktu penyampaian 3 (tiga) hari kerja setelah Bank mengetahui 3 (tiga) hari kerja setelah Bank mengetahui terjadinya
terjadinya Fraud Fraud.
Bank mengetahui terjadinya Fraud setelah terdapat
bukti awal yang diyakini sebagai kejadian Fraud dan
diketahui oleh direktur Utama.
4 Cara penyampaian Luring (offline) disampaikan kepada pengawas. Daring (online) disampaikan melalui sistem pelaporan
OJK (APOLO).
9
POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN KETENTUAN
10
POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN KETENTUAN
STRUKTUR DATA LAPORAN – INFORMASI KEJADIAN FRAUD
Laporan Penerapan SAF
Laporan Fraud Format Pengisian
(Semesteran)
Berdampak
Informasi Kejadian Fraud Ket
Pelaku Signifikan
Pelaku Pelaku Format Format
Intern & (Insidentil) Sandi
Intern Ekstern Ditentukan Bebas
Ekstern
Kej adi an Fraud Menurut √ √ √ √ √ - - di s aj i kan berurutan s bb:
Pel aku - kej adi an fraud dengan pel aku i ntern
- kej adi an fraud dengan pel aku eks tern
- kej adi an fraud dengan pel aku i ntern &
eks tern
ID Kej adi an Fraud √ √ √ √ - √ -
* √ = harus diisi 11
POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN KETENTUAN
STRUKTUR DATA LAPORAN – INFORMASI PELAKU FRAUD
Laporan Penerapan
Laporan Fraud Format Pengisian
SAF (Semesteran)
Berdampak
Informasi Pelaku Fraud Ket
Signifikan
Pelaku Pelaku Format Format
(Insidentil) Sandi
Intern Ekstern Ditentukan Bebas
ID Kej adi an Fraud √ √ √ - √ - di i s i s es uai dengan ID kej adi an Fraud yang
mel i batkan pel aku ters ebut
Intern/Eks tern √ √ √ √ - -
Nama √ √ √ - - √ s es uai dengan dokumen i denti tas
Jeni s Identi tas √ √ √ √ - -
Nomor Identi tas √ √ √ - √ -
Jeni s Kel ami n √ √ √ √ - - - s es uai dengan dokumen i denti tas
- harus di i s i j i ka pel aku i ntern dan pel aku
eks tern yang di ketahui
Status Pel aku √ √ - √ - - harus di i s i j i ka pel aku i ntern dan pel aku
eks tern yang di ketahui
* √ = harus diisi 12
POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN KETENTUAN
Dalam hal penyampaian laporan dan/atau koreksi laporan secara daring melalui sistem pelaporan OJK
belum dapat dilakukan, Bank wajib menyampaikan laporan dan/atau koreksi laporan secara luring.
Penyampaian laporan dan/atau koreksi secara luring yaitu penyampaian laporan yang dilakukan dengan
menyampaikan rekaman data laporan kepada OJK, antara lain dalam bentuk compact disc atau flashdisk.
13
POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN KETENTUAN
D SANKSI
Dikenakan sanksi administratif sesuai PBI 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank
Umum sebagaimana diubah dengan PBI 11/25/PBI/2009 (telah dicabut oleh POJK No.18/POJK.03/2016
SE BI tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum), yaitu:
a. sanksi administratif sesuai Pasal 34, dan
b. untuk pelanggaran penyampaian strategi dan laporan, dikenakan pula sanksi kewajiban membayar
sesuai Pasal 33.
Pengaturan sanksi dilakukan per BAB di POJK dan penerapan sanksi dilakukan secara bertahap, berupa
POJK teguran tertulis dan/atau pengenaan denda serta dimungkinkan pengenaan sanksi administratif lainnya
pada tahap selanjutnya (penurunan TKS, larangan penerbitan produk/melaksanakan aktivitas baru,
pembekuan kegiatan usaha tertentu, larangan menjadi pihak utama LJK).
14
POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN KETENTUAN
D SANKSI (PENGECUALIAN)
15
POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN KETENTUAN
D SANKSI (PENGECUALIAN)
Pasal 20
Pertanggungjawaban Bank atas kerugian nasabah atau pihak lain
yang timbul akibat kesalahan dan/atau kelalaian Direksi, Dewan
Komisaris, pegawai, dan/atau pihak ketiga yang bekerja untuk
kepentingan Bank dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Penjelasan
Peraturan perundang-undangan antara lain ketentuan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan mengenai perlindungan konsumen sektor
jasa keuangan.
Pertanggungjawaban Bank tidak menghilangkan hak Bank untuk
meminta pertanggungjawaban kepada pelaku Fraud.
17
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN
TENTANG PENERAPAN STRATEGI ANTI
FRAUD BAGI BANK UMUM
19