Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

“MATERI PERBANKAN DAN ASURANSI DALAM ISLAM”

KELOMPOK 4 ( XI MIPA 5 )
1. Andika Kurniawan
2. Ferdinand Argi
3. Laili Nadhiva
4. Muhammad Yusuf Islam
5. Rahma Alya Waluyo
6. Vania Rafidah

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Babelan


Jl. Taman Kebalen Indah Kec.Babelan Bekasi
Tahun 2023
Perbankan
 Perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak.

 Macam – Macam Perbankan


1. Bank Konvensional
2. Bank Islam atau Bank Syariah

1. Bank Konvensional
Dalam islam sendiri, bunga yang diterapkan bank kepada peminjam
termasuk dalam perbuatan riba dan seperti yang kita ketahui bahwa islam
dengan jelas melarang perbuatan riba. Hal ini menyatakan bahwa islam
tidak memperbolehkan umatnya untuk melakukan tindakan riba. Meskipun
demikian tetap saja banyak orang masih menggunakan sistem bunga dan
menyimpan maupun meminjam uang lewat jasa
bank konvensional.

2. Bank Islam atau Bank Syariah


Bank syariah merupakan bank yang menjalankan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah atau prinsip hukum islam. Prinsip syariah Islam
yang dimaksud mencakup dengan prinsip keadilan dan keseimbangan ('adl
wa tawazun), kemaslahatan (maslahah), universalisme (alamiyah), serta
tidak mengandung gharar, maysir, riba, zalim dan obyek yang haram,
sebagaimana yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia.

Dalam aktivitas perbankan syariah, terdapat istilah yang berbeda digunakan


oleh bank syariah jika dibandingkan dengan bank konvensional. berikut
adalah istilah yang terdapat pada bank syariah:
a. Pembiayaan
Pembiayaan merupakan salah satu program dari bank syariah yang bertujuan
untuk membantu masyarakat dalam penyediaan dana dan/atau barang serta
fasilitas lain.
Dalam hal ini proses pembiayaan juga harus dilakukan sesuai dengan prinsip
syariah. Segala bentuk pembiayaan di bank syariah harus merujuk pada
akad yang telah dikeluarkan fatwanya oleh Dewan Syariah Nasional Majelis
Ulama Indonesia (DSN MUI) atau Pernyataan Kesesuaian Syariah dari
DSN MUI.

b. Ujroh
Istilah ini memiliki makna yang berarti sebuah persetujuan atas nilai atau
harga sewa yang harus dibayarkan oleh penerima manfaat pembiayaan
terkait penggunaan manfaat atas obyek pembiayaan. Ketentuan besaran
nilai yang dibayarkan perlu ditetapkan melalui akad yang disepakati oleh
kedua belah pihak.
c. Akad
Istilah satu ini memiliki arti yang mengacu pada kesepakatan dalam bentuk
perjanjian tertulis antara bank dan nasabah atau pihak lain. Dalam
kesepakatan tersebut dimuat juga informasi mengenai hak dan kewajiban,
standar operasional, serta persyaratan yang disepakati sesuai dengan prinsip
syariah dan hukum yang berlaku.
terdapat 9 akad yang ada dalam setiap transaksi perbankan syariah.
Kesembilan akad tersebut
antara lain adalah Wadi’ah, Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Salam,
Istina’, Ijarah, Ijarah muntahiyah bit tamlik, Qardh.

 Dalil Mengenai Perbankan


QS Ar Rum : 39
Dalam Quran surat Ar rum ayat 39 riba diartikan sebagai suatu tambahan
atas harta pinjaman seseorang dan Allah tidak meridhainya.
Qs An Nisa (160 – 161)
Allah telah melarang riba dan siapapun yang memakan harta yang termasuk
riba didalamnya akan mendapatkan balasannya kelak di akhirat.
Qs Al Baqarah : 275 – 279
Dalam surat Al Baqarah ayat 275 – 279 Allah membeberkan dengan jelas
keadaan mereka yang memakan harta riba baik semasa hidup maupun saat
diakhirat kelak, Allah juga telah menghalalkanjual beli dan melarang riba
secara jelas dalam ayat tersebut
Dengan demikian, secara umum islam melarang umatnya untuk melakukan
transaksi ekonomi atas dasar riba seperti yang diterapkan pada bank
konvensional. Meskipun demikian, sebagian ulama memperbolehkan
penggunaan bank konvensional asalkan tidak melakukan aktifitas yang
dinilai sebagai riba.

Asuransi
 Asuransi berasal dari bahasa Belanda, asurantie yang artinya pertanggungan.
Dalam bahasa Arab dikenal dengan at-tamin yang berarti pertanggungan,
perlindungan, keamanan, ketenangan atau bebas dari perasaan takut.
Dalam islam, asuransi merupakan bagian dari muamalah. Kaitan dengan
dasar hukum asuransi menurut fikih islam adalah boleh ( jaiz )

 Hukum asuransi dalam islam terdapat dalam ayat:

Al Maidah 2: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)


kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran.”

An Nisaa 9: “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang


seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah yang
mereka khawatir terhadap mereka.”

HR Muslim dari Abu Hurairah: “Barang siapa melepaskan dari seorang


muslim suatu kesulitan di dunia, Allah akan melepaskan kesulitan darinya
pada hari kiamat.”

 Manfaat asuransi
1. Prinsip tolong menolong
2. Keuntungan dibagi secara adil
3. Transparan
 Asuransi Konvensional
Asuransi konvensional adalah suatu produk asuransi yang mengedepankan
konsep dasar jual-beli risiko (transfer risk). Artinya, pada konsep asuransi
konvensional, premi yang dibayarkan oleh nasabah bertujuan untuk
mengalihkan risiko kerugian ke perusahaan asuransi.

Contoh asuransi konvensional:


- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Kendaraan
- Asuransi Jiwa

Anda mungkin juga menyukai