i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan dari didirakn sebuah badan usaha adalah untuk
mendapatkan laba yang optimal, baik perusahaan yang bergerak di
bidang industri, dagang, dan tak terkecuali di bidang jasa. Laba usaha
ialah selisih antara pendapatan dan total beban usaha pada periode
tersebut (Rudianto, 2012). Dari pengertin tersebut maka laba
merupakan selisih pendapatan yang diterima perusahaan dengan
biaya-biaya yang dikeluarkan dalam satu waktu tertentu. Laba adalah
pos yang penting dari laporan keuangan dan mempunyai
penggunaan yang bermacam-macam untuk berbagai tujuan.
Sebagaimana dikemukakan oleh Harahap (2001) secara operasional
yang dimaksud dengan laba akuntansi adalah perbedaan antara
revenue yang direalisasi yang timbul dari transaksi pada periode
tertentu dihadapkan dengan biaya-biaya yang dikeluarka pada
periode tersebut. Jika perolehan dibandingkan dengan seluruh
pengeluaran selisihnya positif, akan menghasilkan laba usaha dan jika
selisihnya negatif, akan menghasilkan rugi usaha. Informasi laba
usaha dapat dilihat dalam laporan laba rugi perusahaan.
Di dalam pendapatan terdapat perlakuannya. Perlakuan akuntansi
pendapatan mempengaruhi penyajian laporan keuangan. Jika
perlakuan akuntansi terhadap pendapatan berpedoman pada aturan
yang berlaku, maka penilaian laporan keuangan akan mencerminkan
suatu penilaian yang wajar. Laporan tersebutlah yang akan menjadi
bukti absah atas terjadinya setiap transaksi, menghindari kesalahan
atau penyalahgunaan dana perusahaan serta pelaporan pajak.
Untuk setiap badan usaha yang terdaftar baik mikro hingga
peresroan terbatas akan dikenakan wajib pajak. Pajak dan bisnis
merupakan suatu hal yang saling berkaitan antara satu dengan yang
lainnya. Semakin besar pendapatan perusahaan atau semakin
berkembang suatu perusahaan maka semakin besar pula nilai pajak
yang diterima oleh negara. Dalam perusahaan jasa pasti terjadi
penagihan atas jasa yang telah diberikan dan didalam tagihan tersebut
disertakan imbalan jasa sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat
oleh perusahaan.
Menurut penelitian Agustina (2017) pada saat perusahaan yang
berlaku sebagai pengusaha kena pajak (PKP), melakukan pembelian
1
2
b. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat memberikan ilmu pengetahuan bagi
masyarakat mengenai perhitungan laba perusahaan menggunakan
pendekatan metode PPN dari nilai kontrak.
c. Bagi Universitas
1. Dari Hasil ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
bagi peneliti lain tentang materi yang berhubungan dengan
masalah ini sehingga dapat dikembangkan lebih baik dari
peneliti sebelumnya.
6
7
2.2.1.2.2Karakteristik Pendapatan
Karakteristik pendapatan terdiri atas delapan karakteristik yang
dapat membentuk pengertian pendapatan, yaitu :
1. Aliran Masuk atau kenaikan aset.
10
2.2.b. Perpajakan
2.2.b.1. Definisi Pajak
Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan
terutang kepada pengusaha (menurut norma-norma yang
ditetapkan secara umum), tanpa adanya jasa timbal balik, dan
semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran- pengeluaran
umum. (Waluyo, 2017).
Dalam Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 yang merupakan
perubahan keempat atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983
menjelaskan pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan undang undang dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk kebutuhan negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat.
Dari penjelasan definisi pajak dapat disimpulkan unsur-unsur
yang terdapat dalam perpajakan yaitu :
1. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang.
2. Tidak ada kontraprestasi dari negara secara langsung yang
dapat ditunjukkan.
3. Pajak digunakan untuk mememnuhi kebutuhan pemerintah
atau membiayai rumah tangga negara.
Tinjauan pajak jika dilihat dari empat aspek, yaitu: pajak
memiliki dua fungsi yaitu berfungsi sebagai sumber dana yang
diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran pemerintah, dan
berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan
kebijakan di bidang sosial dan ekonomi.
Pajak dibagi menjadi tiga kelompok yaitu menurut golongan,
sifat dan pemungut dan pengelolanya. Menurut golongannya
sendiri terdiri atas pajak langsung dan pajak tidak langsung,
menurut sifatnya dibagi menjadi pajak subjektif dan pajak objektif,
sedangkan menurut pemungut dan pengelolanya dibagi menjadi
pajak pusat dan pajak daerah.
Pemungutan pajak harus memenuhi syarat yang telah
ditentukan, yaitu sebagai berikut :
1. Pengumutan pajak harus adil.
2. Pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang yang
ada di Indonesia, pajak diatur dalam UUD 1945 Pasal 23 ayat 2.
13
Perbandingan
Uji Normalitas
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
2.4. Hipotesis
Hipotesis ialah jawaban sementara terhadap masalah penelitian,
yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Hipotesis
menyatakan hubungan yang dicari oleh peneliti atau yang ingin
dipelajari. Hubungan variabel dalam penelitian ini telah dikuatkan
dengan penelitian terdahulu serta temuan yang relevan. Kemudian
teori yang mendasari penelitian ini dibangun dari pemahaman Pajak
Pertambahan Nilai merupakan pajak yang dikenakan pada waktu
perusahaan melakukan pembelian atas BKP/JKP yang dikenakan
dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP) (Soemarno S.R, 2013).
Penelitian yang dilakukan oleh Wanti (2019) dengan judul
“Perlakuan Akuntansi Pendapatan Jasa Outsourcing pada PT CDP
Berdasarkan SAK ETAP” menunjukkan bahwa PT CDP mengakui
pendapatan jasa outsourcing pada saat tagihan yang telah dibuat dan
dikirimkan kepada pelanggan dengan lampiran invoice atau
lampiran tagihan, faktur pajak, foto kopi surat perintah kerja, berita
acara penyerahan pekerjaan. Penagihan PT CDP dilakukan setiap
satu bulan sekali. Pengukuran pendapatan jasa PT CDP yang sesuai
dengan SAK ETAP dilakukan dengan berbagai tahap yaitu mecari
total pendapatan bruto perusahaan setiap bulannya dan jumlah
dasar Pengenaan Pajak. Sehingga dapat ditetapkan jumlah PPN
keluaran perusahaan.
Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Lalujan (2013),
mengenai Analisis penerapan pajak pertambahan nilai pada PT
Agung Utara Sakti Manado. Penelitian tersebut untuk mengetahui
bagaimana penerapan PPN mengenai perhitungan, pelaporan serta
pajak masukan dan pajak keluaran yang dapat menimbulkan pajak
lebih / kurang bayar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan PPN hamper telah
sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. Baik dari segi
perhitungan, penyetoran dan pelaporannya. Walaupun masih
terdapat beberapa kendala seperti terlambatnya melakukan
pelaporan PPN.
Sehingga dari teori pada ahli dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang
24
Laporan
Laporan
keuangan
keuangan selama
sebelum
pandemi Covid-
pandemi Covid-
19
19
Hipotesis
Hasil Penelitian
Regresi Linier Bergandah
Gambar 3.1
Rancangan Penelitian
25
26
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi (Sugiyono, 2019). Tidak semua anggota populasi
dijadikan sampel dalam penelitian, melainkan diambil beberapa
sampel dari jumlah yang ada untuk mewakili populasi secara
keseluruhan.
Sampel penelitian ini merupakan Laporan Keuangan PT. Tri
Tunggal Putra devisi penyalur tenaga kerja keamanan (Security)
tahun sebelum pandemi covid-19 yaitu tahun 2018-2019 dan tahun
saat pandemi covid-19 yaitu tahun 2020-2021.
1. Probability Sampling
Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (Anggota)
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini
meliputi, simple random sampling, proportionate stratifed
random sampling, disproportionate stratifies random sampling,
sampling area (cluser).
2. Non Probability Sampling
Non Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel
yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Teknik sampel ini meliputi, sampling sistematis, kuota,
aksidental, purposive, jenuh, snowball.
Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan yaitu
nonprobibality sampling dengan teknik Purposive sampling. Menurut
Sugiyono (2019) bahwa: “purposive sampling adalah teknik
pegambilan sampel sumber data menggunakan pertimbangan
tertentu. Adapun pertimbangan tersebut ialah:
1. Periode tahun laporang keuangan yang digunakan adalah dua
tahun sebelum pandemic covid-19 yaitu 2018-2019. Tahun
tersebut dianggap tahun dengan data keuangan lengkap
dimana kondisi perusahaan dalam keadaan stabil memperoleh
laba.
2. Perbandingan periode tahun laporang keuangan yang
digunakan adalah dua tahun selama pandemi covid-19 yaitu
2020-2021. Tahun tersebut dianggap sebagai tahun terdampak
pandemi yang mempengaruhi stabilitas perolehan laba PT Tri
Tunggal Putra.
10
x harga atau pembayaran atas penyerahan barang kena pajak
110+t