0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan3 halaman
Analisis perbandingan perolehan laba menggunakan metode PPN nilai kontrak pada PT Tri Tunggal Putra sebelum dan selama pandemi Covid-19. Bab IV hasil penelitian menjelaskan gambaran umum perusahaan, penyajian data penelitian tentang pengenaan PPN atas jasa outsourcing sebelum dan selama pandemi.
Analisis perbandingan perolehan laba menggunakan metode PPN nilai kontrak pada PT Tri Tunggal Putra sebelum dan selama pandemi Covid-19. Bab IV hasil penelitian menjelaskan gambaran umum perusahaan, penyajian data penelitian tentang pengenaan PPN atas jasa outsourcing sebelum dan selama pandemi.
Analisis perbandingan perolehan laba menggunakan metode PPN nilai kontrak pada PT Tri Tunggal Putra sebelum dan selama pandemi Covid-19. Bab IV hasil penelitian menjelaskan gambaran umum perusahaan, penyajian data penelitian tentang pengenaan PPN atas jasa outsourcing sebelum dan selama pandemi.
PADA PT TRI TUNGGAL PUTRA SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI COVID-19
ADE CAHYANI RENANINGTYAS
171600189
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA 2022
i BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.2 Penyajian Data Penelitian
Penyajian data penelitian ini dijabarkan berdasarkan hasil analisis laporan keuangan neraca dan laba rugi yang diperoleh oleh peneliti dari PT Tri Tunggal Putra yang menjadi Obyek dalam penelitian ini. Penyajian data yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi akan dijelaskan berdasarkan fokus penelitian. Berikut penyajian datanya. 1. Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai atas Jasa Outsourcing di PT.XYZ a. Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai atas jasa Outsourcing di PT. XYZ 1) Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai atas jasa Outsourcing di PT. Berdasarkan jenis penyerahan penyediaan jasa Berdasarkan pertanyaan mengenai penyediaan jasa yang dilakukan oleh PT. XYZ didapat data bahwa PT. XYZ melakukan penyediaan jasa dibidang pengamanan, atau dapat disebut juga sebagai Badan Usaha Jasa Pengamanan. PT. XYZ sudah mengantongi beberapa izin usaha yang berkaitan dengan usaha pada bidang jasa pengamanan yang dinyatakan oleh ibu Erni pada sesi wawancara tanggal 18 September 2018 yang menyatakan: “jenis usahanya ya kita seperti... kita kan bergerak di outsourcing untuk
2 3
jasa pengamanan ya paling izin-izin pengamanan,
seperti BUJP, izin Mabes ,terus izin ISO kita juga punya, terus izin kamar dagangnya (KADIN) seperti itu sih ratarata” PT. XYZ hanya menyerahkan jasa penyediaan jasa tenaga kerja, tanpa ada penyerahaan jasa lainnya, seperti penyerahan tenaga kerja ataupun jasa pelatihan bagi tenaga kerja. Penyediaan jasa tenaga kerja ini dapat dilakukan dengan cara pemborongan ataupun tidak (hasil wawancara pada tanggal 18 September 2018). Untuk tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan usaha antara PT. XYZ dan user selaku pengguna jasa Badan Usaha Jasa Pengamanan dari PT. XYZ, tenaga kerja tersebut tetap masuk dalam struktur kepegawaian PT. XYZ meskipun dikontrak terdapat perbedaan antara jenis usaha penyediaan jasa tenaga kerja dan pemborongan, seperti yang dinyatakan oleh ibu Erni sebagai berikut (hasil wawancara 18 September 2018) :