Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PEMBIAYAAN MELALUI FINANCE LEASE DAN

APLIKASI PERLAKUAN AKUNTANSI LEASING BERDASARKAN


PSAK NO.30 TAHUN 2012 PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI
FINANCE, Tbk CABANG TEGAL

Sely Ratu Febriani1, Hesti Widianti 2, Nurul Mahmudah3


1,2
Program Studi D-III Akuntansi Politeknik Harapan Bersama,
Korespondensi email: selyratu99@gmail.com

Abstract
Seiring dengan kebutuhan serta permintaan masyarakat akan sarana transportasi yang layak
dan memadai untuk digunakan, mengharuskan setiap individu bergerak lebih mudah serta lebih cepat
untuk mencapai tujuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Saat ini banyak bermunculan
perusahaan pembiayaan seperti leasing. PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Tegal
merupakan lembaga pembiayaan resmi sepeda motor, mobil, elektronik dan furniture dimana dalam
hal ini bertindak sebagai lessor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembiayaan finance
lease dan aplikasi perlakuan akuntansi leasing berdasarkan PSAK No.30 Tahun 2012 pada PT. Adira
Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Tegal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
mengumpulkan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi pustaka. Metode penelitian
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan akuntansi
pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Tegal menggunakan model akuntansi leasing
finance lease atau sewa guna usaha dengan hak opsi dengan model direct financing Lease dan telah
sesuai dengan kriteria PSAK No. 30 Tahun 2012. Diharapkan penerapan akuntansi leasing pada PT.
Adira Finance Tegal dilakukan secara konsisten agar menghasilkan laporan keuangan yang lebih
akurat.
Kata kunci: Akuntansi Leasing, Finance, PSAK No.30

FINANCE LEASE FINANCING ANALYSIS AND APPLICATION OF LEASING


ACCOUNTING TREATMENT BASED ON PSAK NO. 30 OF 2012 AT PT. ADIRA
DINAMIKA MULTI FINANCE, Tbk TEGAL BRANCH

Abstract
Along with the needs and demands of the community for proper and adequate transportation
facilities to be used, it requires each individual to move more easily and faster to achieve their goals in
carrying out their daily activities. Currently there are so many finance companies that have sprung up
like leasing. PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Tegal Branch is an official financing agency for
motorcycles, cars, electronics and furniture which in this case acts as a lessor. The purpose of this
research was to determine the finance lease and application of leasing accounting treatment based on
PSAK No.30 of 2012 at PT.Adira Dinamika Multi Finance,Tbk Tegal Branch. Methods of collecting the
data used in this research were observation, interview, and literature study techniques. The research
method was using descriptive qualitative method. The result of the research has shown that the
application of accounting at PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Tegal Branch uses an accounting
model of leasing finance lease or leasing with option rights with the direct financing lease model and is
in accordance with PSAK No. 30 criteria of 2012.
Keywords: Leasing Accounting, Finance, PSAK No.30

1
PENDAHULUAN informasi yang akurat dan cukup untuk
Kegiatan sewa guna usaha (leasing) memudahkan pengelolaan perusahaan.
pertama kali di Indonesia pada tahun 1974 Permasalahan pengakuan dan pengukuran
dengan dikeluarkannya Surat Keputusan serta pengungkapan saling terkait satu sama lain.
Bersama Menteri Keuangan, Menteri Permasalahan ini perlu diteliti pada PT. Adira
Perdagangan, dan Menteri Perindustrian Dinamika Multi Finance, Tbk dengan melakukan
No.Kep-122/MK/2/1974, No.32/MK/SK/1974, penyesuaian PSAK No.30 Tahun 2012. Apabila
dan No.33/Kpb/I/1974 tentang “Perizinan Usaha penerapan akuntansi sewa guna usaha PT. Adira
Leasing”. Sejak saat itu dan khususnya sejak Dinamika Multi Finance, Tbk tidak sesuai dalam
tahun 1980 jumlah perusahaan sewa guna usaha pengakuan pendapatan dan komponen -
dan transaksi sewa guna usaha semakin komponen biaya yang dibebankan kepada lease
bertambah dan meningkat dari tahun ke tahu seperti yang telah ditetapkan oleh PSAK No.30
untuk membiayai penyediaan barang-barang Tahun 2012 maka hal ini dapat mengakibatkan
modal dunia usaha. Hadirnya perusahaan sewa informasi yang disajikan dalam laporan posisi
guna usaha telah mampu mempopulerkan keuangan tidak tepat dan dapat menyebabkan
peranan kegiatan sewa guna usaha sebagai kesalahan dalam pengambilan keputusan
alternatif pembiayaan barang modal yang sangat perusahaan. Oleh karena itu, penting sekali
dibutuhkan para pengusaha Indonesia. dalam proses pengakuan, pengukuran serta
Pembiayaan disini maksudnya jika seorang pengungkapan menggunakan suatu standar
nasabah membutuhkan barang-barang modal sebagai acuan khususnya PSAK No. 30 Tahun
seperti kendaraan bermotor baik itu sepeda motor 2012. Dari uraian latar belakang di atas, maka
atau mobil disewakan atau dibeli secara kredit peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dapat diperoleh di perusahaan Leasing. (Saputra dengan judul: “ANALISIS PEMBIAYAAN
dan Rosita, 2018:239)[1] MELALUI FINANCE LEASE DAN
Mengingat pentingnya kegiatan sewa ini, APLIKASI PERLAKUAN AKUNTANSI
maka Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) LEASING BERDASARKAN PSAK NO.30
menyusun Pernyataan Standar Akuntansi TAHUN 2012 PADA PT. ADIRA
Keuangan (PSAK) No. 30 yaitu tentang sewa. DINAMIKA MULTI FINANCE, Tbk
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan CABANG TEGAL”
(PSAK) No.30 Tahun 2012 tentang “sewa” telah Perumusan masalah pada penelitian ini
menetapkan standar umum pengakuan adalah “ Bagaimana pembiayaan finance lease
pendapatan dan komponen - komponen biaya dan aplikasi perlakuan akuntansi leasing
yang dapat dibebankan kepada lease. PT. Adira berdasarkan PSAK No.30 Tahun 2012 pada PT.
Dinamika Multi Finance, Tbk sebagai salah satu Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa Tegal ? “. Tujuan penelitian ini adalah untuk
pembiayaan sewa guna usaha (leasing), dalam mengetahui pembiayaan finance lease dan
hal ini bertindak sebagai lessor. Perlakuan aplikasi perlakuan akuntansi leasing pada PT.
akuntansi untuk transaksi sewa harus dilakukan Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang
secara konsisten pada PT. Adira Dinamika Multi Tegal telah sesuai dengan PSAK No.30 Tahun
Finance, Tbk. Struktur dan proses penerapan 2012 .
akuntansi sewa guna usaha haruslah dipahami
secara baik, karena manajemen membutuhkan

2
METODE berdasarkan PSAK No.30 Tahun 2012 di
Jenis Penelitian PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk
Cabang Tegal .
Penelitian ini menggunakan pendekat-an
2. Mengumpulkan data - data yang
kualitatif. Data kualitatif menurut Suliyanto
diperoleh, berupa data informasi yang
(2005:134)[2] yaitu data dalam bentuk kata-kata
dibutuhkan mengenai pembiayaan
atau bukan bentuk angka. Data ini biasanya
finance lease dan aplikasi perlakuan
menjelaskan karakteristik atau sifat. Dalam
akuntansi leasing yang didapat melalui
penelitian ini data kualitatif berupa jurnal
observasi dan wawancara.
pendukung.
3. Mengidentifikasi dan merumuskan
Waktu dan Tempat Penelitian permasalahan yang terjadi tentang
Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan, pembiayaan finance lease dan aplikasi
terhitung dari tanggal 3 Maret sampai dengan 3 perlakuan akuntansi leasing berdasarkan
Juni 2020. Lokasi penelitian ini bertempat pada PSAK No.30 Tahun 2012 yang
PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang diterapkan PT. Adira Dinamika Multi
Tegal yang beralamat di Jl. Jend. Sudirman Finance, Tbk Cabang Tegal.
No.25 Tegal. 4. Mengevaluasi hasil dari analisis dan
wawancara serta data yang diperoleh dari
Target/Subjek Penelitian
penelitian yang dilakukan.
Subjek pada penelitian ini adalah 5. Menarik Kesimpulan dan memberikan
pembiayaan melalui finance lease dan aplikasi saran atas penelitian yang dilakukan.
perlakuan akuntansi leasing di PT. Adira
Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang Tegal. Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data
Data ini diperoleh dari hasil wawancara dengan Untuk mendapatkan data - data atau
narasumber tentang pembiayaan finance lease keterangan yang diperlukan dalam penelitian ini,
dan perlakuan akuntansi leasing, serta hasil maka metode penelitian yang digunakan penulis
observasi secara langsung. ialah sebagai berikut :
1. Observasi
Prosedur
Observasi menurut Sugiyono (2014:
Dalam melakukan analisis data pada penelitian 145)[3] yaitu teknik pengumpulan data
ini peneliti menggunakan tahapan - tahapan yang berkaitan dengan perilaku
sebagai berikut : manusia, proses kerja, gejala-gejala
1. Melakukan observasi secara langsung alam dan bila responden yang diamati
dengan menggunakan data pembiayaan tidak terlalu besar. Observasi dalam
barang sepeda motor selama tahun 2019 penelitian ini dilakukan secara
dan wawancara kepada bagian Service langsung pada instansi dengan
Head dan GAS sebagai pihak yang mengumpulkan data mengenai
melakukan proses akuntansi untuk pembiayaan finance lease dan
mengetahui pembiayaan melalui finance mengamati secara langsung kegiatan
lease dan aplikasi perlakuan akuntansi yang ada di PT. Adira Dinamika Multi
meliputi pengakuan, pengukuran dan Finance, Tbk..
pengungkapan akuntansi leasing

3
2. Wawancara sekunder yang diperoleh seperti
Wawancara menurut Suliyanto (2004 : jurnal pendukung.
137)[2] yaitu teknik pengambilan data Teknik Analisis Data
dimana peneliti langsung berdialog
dengan responden untuk menggali Pada penelitian ini metode analisis data
informasi dari responden. Dalam yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
penelitian ini peneliti melakukan tanya Menurut Miles and Huberman (dalam Sugiyono,
jawab secara langsung dengan bagian 2015: 246)[3] mengemukakan bahwa aktivitas
Service Head dan GAS sebagai pihak dalam analisis data kualitatif dilakukan secara
yang melakukan proses akuntansi interaktif dan berlangsung. Penelitian ini
untuk memperoleh informasi mengenai memaparkan tanya jawab dan observasi tentang
perlakuan akuntansi leasing. pembiayaan finance lease dan aplikasi perlakuan
3. Studi Pustaka akuntansi leasing berdasarkan PSAK No. 30
Studi Pustaka menurut Sugiyono Tahun 2012 pada PT. Adira Dinamika Multi
(2012:291)[3] merupakan kajian teoritis Finance, Tbk dalam bentuk uraian kalimat yang
dan referensi lain yang berkaitan runtut dan jelas sehingga dapat dijadikan hasil
dengan nilai, budaya dan norma yang yang valid.
berkembang pada situasi sosial yang HASIL DAN PEMBAHASAN
diteliti. Studi kepustakaan sangat Hasil
penting dalam melakukan penelitian, 1. Proses Pembiayaan
hal ini yang dapat menunjang dalam Menurut Kasmir (2011:274)[4] Sewa guna
penyusunan Tugas Akhir. usaha (leasing) secara umum adalah
Sumber data yang digunakan dalam perjanjian antara lessor (perusahaan leasing)
penelitian ini adalah sebagai berikut : dengan lessee (nasabah) di mana pihak
1. Data Primer lessor menyediakan barang dengan hak
Data Primer menurut Suliyanto pengunaan oleh lessee dengan imbalan
(2005:131)[2] adalah data yang pembayaran sewa untuk jangka waktu
dikumpulkan sendiri oleh peneliti tertentu.
langsung dari sumber pertama. Sewa diasumsikan untuk menggantikan
Data ini seperti dari hasil utang, meskipun rasio substansi tidak
wawancara dengan narasumber disepakati, leasing benar-benar dapat
tentang pembiayaan finance lease meningkatkan kapasitas utang perusahaan
dan perlakuan akuntansi leasing, karena leasing dan pinjaman dapat saling
serta hasil observasi secara melengkapi dalam struktur modal optimal
langsung. perusahaan. (Erickson & Trevino, 2010)
2. Data Sekunder (dalam Husain dan Heince Wokas,
Data sekunder menurut Suliyanto 2016:2)[5]
(2005:132)[2] adalah data yang Pada prinsipnya ada dua pihak yang
diterbitkan atau digunakan oleh terkait dalam perjanjian leasing, yaitu pihak
organisasi yang bukan lessor dan pihak lessee, namun tidak
pengolahnya. Dalam hal ini data menutup kemungkinan terkait pihak lainnya.
Lessor adalah perusahaan pembiayaan atau
4
perusahaan sewa guna usaha (leasing) yang
telah memperoleh izin usaha dari Menteri
Keuangan dan melakukan kegiatan sewa
guna usaha (leasing) (Pasal 1c Keputusan
Menteri Keuangan RI Nomor :
1169/KMK.01/1991 tentang Kegiatan Sewa
Guna Usaha (Leasing). Lessee adalah
perusahaan atau perorangan yang
menggunakan barang modal dengan
pembiayaan dari lessor (Pasal 1d Keputusan
Menteri Keuangan RI Nomor :
1169/KMK.01/1991 tentang Kegiatan Sewa
Guna Usaha (Leasing)). Selain kedua pihak Gambar 1. Alur Pembiayaan PT. Adira
tersebut, yang dapat menjadi pendukung Dinamika Multi Finance, Tbk.

dalam kegiatan kontrak leasing adalah


supplier dan kreditur atau lender. Supplier 1. Lessee datang ke dealer menemui
penjual atau pemilik barang yang sales dealer untuk memilih sepeda
disewakan. Kreditur adalah orang atau motor yang akan dilakukan
lembaga yang mendukung kegiatan pengajuan kredit.
pembiayaan di leasing seperti lembaga 2. Sales officer mendatangi rumah
perbankan dan lembaga non bank lainnya. lessee untuk menjelaskan mengenai
(Matondang, 2008)[6] . uang muka dan persyaratan yang
Penyewa adalah perusahaan atau harus disiapkan serta kontrak
perorangan yang menggunakan barang perjanjian pembiayaan yang
modal dengan pembiayaan dari perusahaan disepakati antara lessor dengan
lesing (lessor), hanya perusahaan yang telah lessee.
mendapat izin dari Departemen Keuangan 3. Sales officer mengaupload di
saja yang boleh menjadi lessor. (Pradana, aplikasi MS2 atas berkas yang telah
2018)[7]. dilengkapi oleh lessee seperti KTP,
KK, dan bukti penghasilan.
Untuk alur terjadinya pembiayaan 4. Berkas yang sudah di tanda tangani
kendaraan bermotor pada Adira Finance oleh lessee dibawa ke kantor Adira
dapat dilihat pada gambar berikut : Finance untuk di upload oleh
bagian DAS (Data Admin Staff).
5. Apabila pengajuan disetujui
kemudian dari pihak Adira Finance
menghubungi kepala dealer untuk
mengirim unit sepeda motor ke
alamat lessee.
6. Dealer akan mengeluarkan
kwitansi tagihan kurang bayar
kepada perusahaan.

5
7. Desk Call dari Adira Finance 3. Hasil akhir dari proses
memberi informasi kepada lessee akuntansi keuangan adalah
mengenai nomor perjanjian penyajian laporan keuangan
kontrak. yang terdiri dari perhitungan
8. Nasabah yang telah melunasi laporan arus kas, laba rugi
angsuran selama periode yang telah neraca, laporan perubahan
ditentukan dapat mengambil modal dan catatan atas laporan
BPKB. keuangan.nLaporan keuangan
2. Penerapan PSAK No.30 Tahun 2012 dibuat dengan sebenar-
pada PT. Adira Dinamika Multi benarnyan dengan
Finance, Tbk Cabang Tegal mengungkapkan nilai aset
Untuk alur penerapan PSAK No.30 berdasarkan nilai neto pada
Tahun 2012 pada Adira Finance dapat tanggal neraca untuk
dilihat pada gambar berikut : memberikan informasi yang
akurat dalam pengambilan
keputusan perusahaan dalam
menentukan tujuannya.
3. Perlakuan Akuntansi Sewa Guna
Usaha/Leasing di PT. Adira
Dinamika Multi Finance, Tbk
Cabang Tegal
Untuk alur perlakuan akuntansi sewa
Gambar 2. Alur Penerapan PSAK No.30 Tahun
guna usaha/leasing pada Adira Finance
2012 PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. dapat dilihat pada gambar berikut :

1. Dalam hal ini penerapan


akuntansi piutang oleh PT.
Adira Finance Cabang Tegal
telah disesuaikan dengan PSAK
No 30 tahun 2012 tentang sewa.
Perusahaan mengakui aset
berupa piutang sewa
pembiayaan sebesar nilai wajar,
dikurangi dengan biaya-biaya
transaksi yang teradi.
2. Mengalokasikan beban
keuangan ke setiap periode
selama masa sewa. Gambar 3. Alur akuntansi leasing PT.
Adira Dinamika Multi Finance, Tbk.
Menggunakan model finance
lease dengan menggunakan
metode direct finance lease.

6
1. Untuk akun pendapatan yang Pembahasan
diakibatkan lessee atas Berdasarkan hasil penelitian terkait
keterlambatan pembayaran aplikasi perlakuan akuntansi leasing pada PT.
dari tanggal jatuh tempo yang Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Cabang
telah disepakati yang biasa Tegal. Maka dapat diperbandingkan dengan
disebut dengan denda, PSAK No.30 Tahun 2012 pada tabel berikut :
dihitung perhari dari tanggal
jatuh tempo dikalikan dengan Tabel 1. Perbandingan
0,5% dari nominal angsuran. No Aspek PSAK Berdasarka Kesim
2. Untuk proses klaim asuransi Perba No. 30 n PT. Adira pulan
kendaraan akibat kecelakaan nding Tahun Finance
atau hilang, dalam hal ini an 2012
1. Penga “Dalam Perusahaan Sesuai
pihak asuransi membayarkan
kuan sewa mengakui PSAK
ke pihak perusahaan sebanyak
pembiayaa aset berupa No.30
sisa pembayaran konsumen n, lessor piutang sewa
tanpa bunga cicilan. mengakui pembiayaan
3. Unit tarikan dari nasabah aset berupa sebesar nilai
merupakan suatu investasi piutang wajar,
yang telah dikeluarkan oleh sewa dikurangi
perusahaan. Terjadinya pembiayaa dengan
penarikan unit termasuk n di biaya-biaya
risiko yang harus dialami oleh laporan transaksi
perusahaan. Terkadang posisi yang teradi.
keuangan Aset diakui
kendaraan/unit yang ditarik
sebesar sudah
dari nasabah sudah tidak
jumlah termasuk
lengkap lagi dan terkadang yang sama biaya
sudah rusak. dengan langsung
4. Berdasarkan kejadian yang investasi awal yang
sering terjadi atas unit sewa neto dikeluarkan
kendaraan tarikan, tersebut”. lessee.
perusahaan menetapkan (Paragraf :
kebijakan untuk menjual 35)
kembali kendaraan tersebut
dengan sistem lelang dengan 2. Pengu “Pengakua Pinjaman Sesuai
kuran n diukur pada PSAK
dasar hukum berita acara
penghasila biaya No.30
lelang dan dengan ketentuan
n perolehan
persetujuan harga dari pusat pembiayaa diamortisasi
yang nantinya kendaraan akan n dengan
dilelang kepada dealer motor didasarkan menggunaka
bekas. pada suatu n metode
pola yang suku bunga
mencermi efektif.
7
nkan suatu Mengalokasi
tingkat kan beban SIMPULAN DAN SARAN
pengembal keuangan ke
Simpulan
ian setiap
periodik periode 1. PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk
yang selama masa Cabang Tegal mengakui aset berupa piutang
konstan sewa. sewa pembiayaan. Untuk dasar pengukuran
atas Menggunaka laporan keuangan adalah konsep
investasi n model pembiayaan perolehan atau yang lebih
bersih finance lease dikenal dengan historical cost. Untuk
lessor dengan
pengungkapan sewa Adira Finance
dalam menggunaka
mengungkapkan nilai aset berdasarkan nilai
sewa n metode
pembiayaa direct neto yang tercatat pada laporan posisi
n”. finance keuangan.
(Paragraf : lease. 2. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa
38) kriteria klasifikasi sewa guna usaha yang
diterapkan didalam PSAK No. 30 tentang sewa
3. Pengu Terdapat Mengungkap Sesuai pada PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk
ngkap pada kan PSAK Cabang Tegal merupakan suatu sewa
an pencatata nilai aset No.30 pembiayaan (finance lease) dengan model direct
n nilai berdasarkan financing lease atau pembiayaan secara
aset nilai neto langsung. Pada akhir masa sewa, pihak lessee
yang tercatat memiliki aset sewa guna usaha yang telah
pada tanggal dibayarkan setiap bulannya kepada lessor.
neraca 3. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
Sumber : Data diolah, 2020 pendapatan akuntansi piutang telah disesuaikan
dengan PSAK No. 30 tentang sewa, yang mana
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan dalam hal ini piutang sewa telah berjalan dengan
bahwa PT. Adira Dinamika Multi Finance baik, dan mengenai pengakuan, pengukuran dan
menggunakan teknik pembiayaan finance lease pengungkapan transaksi keuangan sudah sesuai
dengan aturan PSAK No. 30 Tahun 2012.
dengan model pembiayaan direct financing lease
atau yang lebih dikenal dengan model Saran
pembiayaan secara langsung. Karena pada akhir 1. Diharapkan penerapan akuntansi leasing
masa sewa, pihak lessee memiliki aset yang pada PT. Adira Finance Tegal dilakukan
disewa guna usahakan. Sistem pembiayaan secara konsisten agar menghasilkan laporan
dengan finance lease adalah dengan memberikan keuangan yang lebih akurat dalam
modal kepada konsumen dalam hal kepemilikan menunjukan posisi keuangan perusahaan
kendaraan bermotor yang dibutuhkan konsumen. dengan menyajikan laporan keuangan setiap
Jenis barang yang disewa guna usahakan adalah periode yang telah disesuaikan dengan
kendaraan bermotor roda dua dan empat, baik PSAK No.30 Tahun 2012 kepada pihak
baru maupun bekas. manajemen.
2. Sebaiknya pihak lessor lebih tegas dalam hal
penjualan kendaraan tarikan, perusahaan
8
lebih teliti dalam persetujuan pembiayaan Cabang Manado. Manado :
dengan lessee, serta kemampuan para Universitas Sam Ratulangi.
pemimpin menerapkan strategi pada tim [6] Matondang Nuraisyah. (2008). Tinjauan
Yuridis Terhadap Perjanjian Leasing
baik di bidang pemasaran maupun
Kendaraan Bermotor Pada PT. Difo
penagihan, seperti mengadakan bazar untuk Star Finance. Medan : Universitas
promosi produk Adira Finance, memberikan Sumatera Utara.
potongan denda kepada nasabah yang tidak [7] Pradana Alsya. P. (2018). Kajian Teoritis
mampu membayar denda, program rehab Tentang Perjanjian Pada Umumnya
bagi nasabah yang tanggal jatuh tempo tidak Dan Perjanjian Leasing Serta
sesuai dengan tanggal penghasilan dan Perbuatan Melawan Hukum. Bandung
: Universitas Pasundan
program restruktur bagi nasabah yang
merasa keberatan dalam masalah angsuran
atau jumlah tenor.

3. Untuk peneliti yang akan datang, masalah-


masalah yang sering terjadi pada
pembiayaan leasing seperti keterlambatan
pembayaran angsuran oleh nasabah,
karakter nasabah yang keras, dan over kredit
tanpa sepengetahuan pihak perusahaan
sehingga lessor harus lebih tegas dalam
menyelesaikan masalah kredit nasabah agar
nasabah terlalu menyepelekan
tanggungjawab.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Saputra. P & Rosita. S. I. (2018). Analisis
Penerapan PSAK 30 Dalam Penyajian
Laporan Keungan Lessor Studi Kasus
Pada PT. Adira Dinamika Multi
Finance Tbk. Bogor : Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor.
[2] Suliyanto. (2005). Metode Riset Bisnis.
Penerbit Andi. Yogyakarta.
[3] Sugiyono (2012). Metode Penelitian
Administrasi dilengkapi R&D.
Cetakan Kedua puluh, Alfabeta.
Bandung.
[4] Kasmir. (2011). Analisis Laporan Keuangan.
Cetakan Keempat. Jakarta : Penerbit
Alex Media Komputindo.
[5] Husain & Heince Wokas. (2016). Analisis
Penerapan PSAK No.30 (Revisi 2011)
Atas Akuntansi Leasing Pada PT.
Federal International Finance (FIF)
9

Anda mungkin juga menyukai