Disusun Oleh:
Christma Br Sitepu 7193220008
FAKULTAS EKONOMI
AKUNTANSI A
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Akuntansi Keuangan
II yaitu Rekaya Ide ini dengan tepat waktu.
Penulis juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mau bekerjasama dalam kelancaran dan penyelesaian RI ini. Penulis berharap
makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya.
Penulis menyadari bahwa segala sesuatunya tidak ada yang mustahil. Oleh
sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari pembaca
demi perbaikan penulisan makalah yang akan datang. Akhir kata penulis
mengucapkan terimakasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
RINGKASAN
Penerapan Akuntansi leasing merupakan sistem yang terkontrol dan
digunakan sebagai laporan keuangan perusahaan yang selanjutnya menjadi acuan
dalam pengambilan keputusan strategis oleh manajemen perusahaan. Ikatan
Akuntan Indonesia 2012. Lease menurut PSAK No.30 bab paragraf 04 adalah
Suatu perjanjian dimana lessor memberi hak kepada lease untuk menggunakan
suatu asset selama periode waktu yang disepakati.
Sebagai imbalannya, lease melakukan pembayaran atau serangkaian
pembayaran kepada lessor.Indriantoro (2009:1), perusahaan leasing adalah
perusahaan yang memberikan jasa dalam bentuk penyewaan barang-barang modal
atau alat-alat produksi dalam jangka waktu menengah atau jangka panjang dimana
pihak penyewa (lessee) harus membayar sejumlah uang secara berkala yang
terdiri dari nilai penyusutan suatu obyek lease ditambah dengan bunga, biaya-
biaya lain serta profit yang diharapkan oleh lessor. Kesimpulan dari hak sewa
guna usaha adalah pemberian hak kepada lease untuk menggunakan asset dari
leasingselama periode waktu yg telah di sepakati.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan akuntansi
leasing yang diterapkan PT. Federal Internasional Finance (FIF) dan untuk
mengetahui penerapan akuntansi leasin gapakah sudah sesuai dengan PSAK
No.30 Tahun 2011 tentang Sewa.
Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif yang sebagian besar
datanya berasal dari wawancara dan catatan pengamatan yang ada kemudian
dibandingkan dengan teori yangdigunakan, dan selanjutnya ditarik suatu kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan penerapan akuntansi leasing yang diterapkan,
sesuai dengan dengan PSAK No.30 Tahun 2011 tentang Sewa Hal ini dapat
dilihat dari ketentuan dalam surat kontrak lease pada perusahaan tersebut, yang
menyatakan adanya hak opsi bagi pihak lease pada saat berakhirnya masa lease,
dimana ketentuan tergolong dalam salah satu kriteria yang ada pada capital lease.
Manajer keuangan sebaiknya menggunakan metode direct financial leasing saat
melakukan pencatatan transaksi, karena melalui metode ini perusahaan dapat
memperoleh laba lebih besar dibandingkan dengan metode operating lease.
Dari hasil penelitian penulis memberikan saran Sebaiknya PT. Federal
Internasional Finance (FIF).Menggunakan metode direct financial leasing saat
melakukan pencatatan transakis, karena metode ini perusahaan dapat memperoleh
laba lebih besar dibandingkan dengan metode operating lease. Dan juga PT.
Federal Internasional Finance (FIF) harus selalu mengikuti perkembangan
peraturan yang terkait dengan transaksi leasing, sehingga tidak menimbulkan
banyak perbedaan antara penerapan akuntansi komersial dengan menggunakan
metode metode operating lease.
1
BAB II
PENDAHULUAN
2
ini merupakan pos yang penting, maka perusahaan harus menentukan kebijakan
yang berkaitan dengan pendapatan baik mengenai pengakuan dan pengukuran
pendapatan tersebut harus sesuai dengan standar akuntansi keuangan.
2.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui penerapan akuntansi leasing yang diterapkan PT. Federal
Internasional Finance (FIF) dan apakah penerapan akuntansi leasing sudah sesuai
dengan PSAK No 30 Tahun 2011 tentang sewa.
2. Untuk memperoleh solusi terbaik dalam mengatasi penerapan leasing di
Indonesia
2.3 Manfaat
1. Menambah wawasan tentang Akuntansi Leasing
3
BAB III
GAGASAN
4
2. Perusahaan harus memahami juga tipe, kriteria, dan klasifikasi untuk bisa
menentukan metode perhitungan akuntansinya.
3. Perusahaan harus memahami aturan-aturan baru/mempunyai pemahaman yang
update tentang penerapan Akuntansi Leasing yang berlaku
5
BAB IV
KESIMPULAN
Semakin berkembangnya dunia bisnis, maka semakin banyak perusahaan-
perusahaan yang terjun ke dalamnya. Salah satunya adalah Leasing, yang
termasuk salah satu bentuk lembaya pembiayaan. Kieso et al (2008:1096) dalam
transaksi capital lease, lessee mengakui aset dan kewajiban pada nilai yang lebih
rendah dari present value pembayaran sewa minimum (tidak termasuk executory
cost) atau fairmarket value dari aset yang di-leasing pada waktu inception of the
lease. Dengan adanya Leasing ini sangat berperan dalam kinerja sebuah
perusahaan, karena bisa membantu dalam hal pembiayaan modal. Tetapi sebuah
perusahaan juga harus memahami betul bagaimana teknik pencataan Leasing yang
baik dan benar agar bisa mendapatkan laba yang besar
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/khallad/makalah-leasing
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.co
m/media/publications/2608-ID-analysis-of-the-implementation-of-accounting-
leasing-at-federal-international-fi.pdf&ved=2ahUKEwj3vd3e0-
_sAhXPXisKHRPgDegQFjAAegQIARAB&usg=AOvVaw2maW6ELTvNlDrK3
Jgc8ru6
iii