Anda di halaman 1dari 4

NAMA : CHRISTMA BR SITEPU

NIM : 7193220008
KELAS : AKUNTANSI A

TUGAS RUTIN
1. Jasa keuangan bank, syariah dan konvensional. Jelaskan!
Jasa Keuangan Bank adalah lembaga yang kegiatannya menghimpun dana langsung dari
masyarakat dalam bentuk simpanan, misalnya deposito, giro, tabungan. Selain menghimpun
juga memberikan jasa pelayanan keuangan kepada masyarakat. Lembaga ini biasanya
menawarkan jasa sama seperti bank yang memudahkan dalam transaksi keuangan.

Adapun jasa layanan masyarakat yang di berikan oleh lembaga keuangan bank adalah sebagai
berikut: Jasa pemindahan uang (transfer), Jasa penagihan (inkaso), Jasa penjualan mata uang
asing (valas), Jasa safe deposit box, Jasa kliring (clearing), Travelers cheque, Bank card,
Bank draft, Letter of credit (L/C), Dan berbagai jasa Bank lainnya.

Jasa Keuangan Bank Syariah


 Wakalah (Akad Perwakilan), adalah akad perwakilan antara dua
pihak. Wakalah umumnya diaplikasikan bank syariah untuk melakukan transfer,
kliring, lalu lintas giro, dan inkaso. Wakalah bisa juga digunakan untuk keperluan
transfer dana dari nasabah kepada beneficiary di tempat lain.
 Kafalah (Akad Jaminan), adalah akad jaminan dari satu pihak kepada pihak
lainnya. Kafalah umumnya diaplikasikan bank syariah untuk membuat garansi bank
atas suatu proyek (performance bond), partisipasi dalam tender (bid bond), atau
pembayaran lebih dulu (advance payment bond), dan penerbitan Letter of Credit (LC).
 Al-Hawalah (Anjak Piutang), adalah akad pemindahan hutang-piutang dari satu
pihak kepada pihak lainnya. Al-Hawalah diaplikasikan bank syariah pada transaksi
anjak piutang (factoring).
 Ar-Rahn (Gadai), adalah akad menggadaikan barang dari satu pihak kepada pihak
lainnya, dengan uang sebagai penggantinya. Akad rahn umumnya digunakan sebagai
akad tambahan pada pembiayaan yang berisiko dan memerlukan jaminan tambahan.
 Al-Sharf (Jual Beli Mata Uang), adalah transaksi jual-beli mata uang asing yang
berbeda, seperti Rupiah dengan US Dollar, Rupiah dengan Euro. Sharf digunakan
dalam bentuk baik uang kartal maupun uang giral.
Jasa Keuangan Bank Konvensional
Bentuk-bentuk produk pelayanan jasa perbankan yang ada pada bank konvensional
yaitu (Kasmir, 2012):
 Kiriman uang (transfer), merupakan jasa pengiriman uang melalui bank.
Pengiriman uang dapat dilakukan pada bank yang sama atau bank yang
berlainan;
 Kliring, merupakan penagihan surat berharga, seperti cek, yang berasal dari
dalam kota;
 Inkaso, merupakan penagihan surat berharga, seperti cek, yang berasal dari luar
kota atau luar negeri;
 Safe deposit box, merupakan layanan jasa penyewaan kotak tempat menyimpan
surat-surat berharga milik nasabah;
 Kartu kredit, merupakan layanan yang memudahkan nasabah untuk tidak perlu
membawa uang tunai saat bepergian;
 Bank notes, merupakan jasa penukaran valuta asing. Dalam jual beli bank notes, bank
menggunakan kurs;
 Bank garansi, merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam
rangka membiayai suatu usaha;
 Bank draft, merupakan wesel yang dapat diperjualbelikan;
 Letter of Credit (L/C), suatu kredit yang diberikan yang digunakan untuk
melakukan pembayaran atas transaksi ekspor-impor; dan
 Cek wisata (travellers cheque), merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh
turis atau wisatawan.

2. Apa itu zakat, infak, sedekah. Dan siapa2 saja yang berhak mendapat zakat?
 Secara etimologi zakat berasal dari akar kata (– zaka – zakaa) yang berarti tumbuh,
berkembang atau bertambah, kata yang sama yaitu (zaka) bermakna mensucikan atau
membersihkan. Zakat menurut istilah fiqh adalah sejumlah harta tertentu yang harus
diserahkan kepada orang-orang yang berhak menurut syariat Allah swt.
Zakat harus dibagikan kepada:
- Orang-Orang Fakir
- Orang-Orang Miskin
- Kelompok Amil Zakat
- Kelompok Muallaf
- Kelompok Riqab (Budak)
- Kelompok Ghariman (Orang yang berutang)
- Kelompok Fisabilillah
- Kelompok Ibnu Sabil
 Infak berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan sesuatu (harta) untuk
kepentingan sesuatu. Menurut terminologi syariat, infak berarti mengeluarkan
sebagian dari harta atau pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang
diperintahkan Islam. Infak adalah pengeluaran sukarela yang di lakukan seseorang,
setiap kali ia memperoleh rezeki sebanyak yang ia kehendaki.
 Sedekah berasal dari kata shadaqa yang berarti benar. Orang yang suka bersedekah
adalah orang yang benar pengakuan imannya. Adapun secara terminologi syariat
sedekah makna asalnya adalah tahqiqu syai'in bisyai'i, atau menetapkan/menerapkan
sesuatu pada sesuatu. Sifatnya sukarela dan tidak terikat pada syarat-syarat tertentu
dalam pengeluarannya baik mengenai jumlah, waktu dan kadarnya.

3. Sumber dana pihak 1 dan 2 dalam bank


Sumber Dana pihak pertama adalah dana yang berasal dari pihak bank, bisa juga berupa
pemilik bank, pemegang saham (ikut mendirikan bank), maupun pemegang saham berikutnya
dan pemegang saham publik.
Yang tergolong pada sumber dana pihak 1:
 Modal Disetor, adalah sejumlah uang yang telah disetor secara efektif yang berasal
dari pemegang saham pada saat bank didirikan. Umumnya modal setoran pertama dari
pemilik bank ini sebagian dipergunakan bank untuk sarana perkantoran, peralatan
kantor dan promosi.
 Agio Saham, adalah selisih jumlah uang yang dibayarkan oleh pemegang saham baru
dibandingkan dengan nominal saham.
 Cadangan-Cadangan, adalah sebagian keuntungan bank yang disihkan dalam bentuk
cadangan modal dan cadangan lainnya yang digunakan untuk menutup kemungkinan
timbulnya resiko dikemudian hari.
 Laba Ditahan (Retained Earning), adalah laba milik para pemegang saham yang
diputuskan oleh mereka sendiri melalui rapat umum pemegang saham untuk tidak
dibagikan sebagai dividen, tetapi dimasukkan kembali dalam modal kerja untuk
operasional bank.
Sumber Dana Pihak Kedua adalah dana pinjaman yang berasal dari pihak luar yang
memberikan pinjama kepada bank.
Yang tergolong sumber dana pihak 2:
 Pinjaman Bank Indonesia, merupakan pinjama yang diperoleh karena bank
mengalami kesulitan likuiditas atau pinjaman karena bank ditunjuk sebagai
penyalur/penerus pinjaman bantuan luar negeri.
 Interbank Call Money, ditujukan untuk memenuhi kebutuhan menutup kewajiban
kliring atau dapat juga untuk memenuhi saldo Giro Wajib Minimun (GWM) di BI.
Jangka waktu pinjaman relatif sangat singkat (overnight call money) dengan
menggunakan instrumen sertifikat deposito, promes, dan Surat Berharga Pasar Uang
(SPBU)
 Repurchase Agreement, adalah penjualan surat berharga sesuai dengan waktu yang
diperjanjikan dengan harga yang ditetapkan di muka
 Fasilitas Diskonto, adalah penyediaan dana jangka pendek oleh Bank Indonesia
dengan cara pembelian promes yang diterbitkan oleh bank-bank atas dasar diskonto
 Pinjaman Subordinasi
 Pinjaman Antarbank, pinjaman ini sebelumnya harus mendapat persetujuan dengan BI
karena berkaitan dengan kebijakan moneter
 Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), pinjaman ini biasanya
berupa surat berharga yang dapat diperjualbelikan seperti sertifikat bank atau deposit
on call dengan jangka waktu pendek dan dapat diperpanjang lagi
 Obligasi (bonds) dan saham, bank-bank dapat memperoleh dana melalui pasar modal
dengan cara emisi baik dalam bentuk obligasi maupun saham.

Anda mungkin juga menyukai