Anda di halaman 1dari 4

Nama Penulis: Wiwik Budiarti dan Fadilah Dian Hidayati

Judul Jurnal Analisis Perbandingan Pendanaan Aset Tetap Alternatif Leasing Dengan
Pinjaman Bank Dalam Efisiensi Pajak Penghasilan Badan (Studi Kasus Pada
Pt Cahaya Gasdom)
Tahun Terbit 2015
Volume Vol 1 No 2 Tahun
Abstract Besarnya dana yang harus disiapkan merupakan alasan utama perusahaan
memilih sumber dana ekternal dalam membiayai pengadaan aset tetapnya.
Pemenuhan kebutuhan pendanaan dalam pengadaan aset tetap dapat
dilakukan dengan cara sewa guna usaha (leasing) atau dengan pinjaman
bank. Kedua sumber pendanaan tersebut mampu membantu perusahaan
tanpa mengganggu aktivitas operasional perusahaan yang membutuhkan
modal.
Pendahuluan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan present value cash
outflow dan berapa besar efisiensi pajak penghasilan badan pendanaan atas
aset tetap aternatif leasing dengan pinjaman bank pada PT Cahaya Gasdom
dengan menggunakan data primer dan sekunder.
Metode Metode analisis yang digunakan adalah analisis perbandingan present value
cash outflow dan efisiensi pajak penghasilan badan.
Teori Hasil penelitian mengungkapkan fakta bahwa (1) Present value cash outflow
Pembahasan alternatif leasing lebih kecil dari pada pinjaman bank atas penyusutan
menggunakan metode garis lurus maupun penyusutan yang menggunakan
metode saldo menurun, selisih dari Present value cash outflow tersebut
adalah sebesar Rp 46.819.503 dan Rp 10.461.410. (2)
Kesimpulan Penghematan pajak pendanaan alternatif leasing lebih besar daripada
alternatif pinjaman bank atas penyusutan menggunakan metode garis lurus
maupun penyusutan yang menggunakan metode saldo menurun, selisih dari
penghematan pajak tersebut adalah sebesar Rp 44.005.075 dan Rp
5.771.872.

Nama Penulis: Aditya Arta dan Mohammad Hamsal


Judul Jurnal ANALISIS PENETAPAN STRATEGI BISNIS DAN POSISI PERSAINGAN
PT. WOM FINANCE JAKARTA
Tahun Terbit 2018
Volume  8(1), 97-121
Abstract Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu PT. WOM Finance
Tbk dalam mengetahui posisi persaingan dan agar dapat menetapkan strategi
bisnis untuk menghadapi persaingan. Terdapat beberapa faktor – faktor
penting yang menjadi bahan analisa penulis untuk menetapkan strategi bisnis,
diantaranya adalah faktor harga (eff. rate), Man Power, activity dan payment
point yang dimana setiap faktor tersebut akan disajikan berdampingan dengan
data penjualan / sales. Ke empat faktor tersebut akan di buat mapping position
dan dibandingkan dengan competitor finance company lainnya.
Pendahuluan Pada pertengahan tahun 2012 telah dikeluarkan Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor 43/OMK.010/2012, yang mengatur tentang
kebijakan minimum DP (Down Payment) untuk pembiayaan konsumen
khusus kendaraan bermotor pada perusahaan pembiayaan.

Metode Penelitian ini menggunakan metode Mapping Competitive Positioning.


Teori Objek penelitian dalam penelitian ini adalah sepeda motor dengan merek
Pembahasan Honda di Jakarta dan membandingkan PT. WOM Finance dengan beberapa
competitor diantaranya yaitu: PT. Summit Oto Finance (SOF), ADIRA
Finance, dan PT. Mega Finance
Kesimpulan Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa PT. WOM Finance Tbk
Jakarta dapat melakukan strategi penyesuaian harga (eff. rate) dibandingkan
dengan competitor utamanya yaitu ADIRA Finance untuk dapat
meningkatkan sales Honda di Jakarta. Selain itu PT. WOM Finance Tbk
Jakarta juga harus melakukan improvement terhadap peningkatan productivity
CMO Honda di cabang Jakarta.
Nama Penulis: Taufik efendy
Judul Jurnal MEKANISME PEMANFAATAN LEASING DALAM PRAKTIKNYA
Tahun Terbit 2015
Volume Vol 7 no 13
Abstract Usaha leasing ini pada dasarnya adalah kegiatan usaha penyewaan, yang
digunakan sebagai modal dalam usaha, tapi sekarang ini telah timbul jenis
usaha yang hampir menyerupai dari leasing ini. Masyarakat telah
memahami bahwa ada kesamaan dalam leasing, sewa beli, kredit dan sewa
menyewa, tetapi kenyataannya berbagai jenis usaha ini adalah berbeda
dalam penerapan dan mekanismenya, hanya saja masyarakat masih
memandang semua jenis usaha ini adalah sama. Pada akhirnya terjadi
ketidaksamaan maksud dalam leasing, sewa beli, kredit, dan sewa
menyewa ini diantara masyarakat, sehingga dapat menimbulkan sengketa
dan salah arti dalam maksud dan tujuannya.

Pendahuluan Leasing telah dikenal oleh bangsa Eropa dan Amerika di era 1850 an1 dan
hal ini telah menjadikan induswtri bisnis, produksi dan perdagangan
dikalangan pengusaha waktu itu untuk menggunakan jenis usaha ini dalam
menjalankan roda usahanya didalam perusahaan. Jenis usaha leasing ini
pun datang dan tumbuh di Indonesia, dan mulai dilirik oleh para pengusaha
untuk dimanfaatkan dalam pemenuhan modal bagi usaha mereka.
Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatitatif dengan studi literature
Teori Pembahasan Terfokudksn pada pihak dalam perjanjian leasing adalah lessor, lessee,
supplier ,dan asuransi. Tapi dalam penjelasan mekanisme leasing ini, hanya
akan dipergunakan 3 pihak saja tanpa pihak asuransi.
Kesimpulan Karena leasing mulai berkembang, dan telah banyak dipakai oleh
pengusaha maupun perusahaan, apabila leasing ini jika dilaksanakan
dengan baik sesuai dengan mekanisme yang berlaku maka system leasing
memberikan peluang menarik bagi pengusaha ataupun perusahaan dari segi
pembiayaan dan lebih fleksibel dalam penentuan perjanjian di dalam
leasing.

Anda mungkin juga menyukai