Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA SEWA GUNA USAHA (LEASING) DAN

HUTANG BANK ATAS PENGADAAN SEPEDA MOTOR PADA CV PUTRA


BEKUMPAI DI SAMARINDA

Cyntia Febrianty, Titin Ruliana, Rina masithoh


Email : cyntiafebrianty@yahoo.com

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

ABSTRAKSI

Indonesia terus berusaha membenahi diri melalui pembangunan disegala bidang termasuk
fasilitas-fasilitas umum. Setiap perusahaan dalam melakukan kegiatannya akan selalu dihadapkan pada
berbagai persoalan yang berkaitan erat dengan masalah dana
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah hutang bank lebih menguntungkan dari pada sewa
guna usaha (leasing) untuk pengadaan 5 sepeda motor merek honda. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis hutang bank dan sewa guna usaha (leasing) untuk pengadaan 5 sepeda
motor merek honda. Dasar teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Akuntansi Keuangan, Bank,
Kredit, Teori Leasing, Pembiayaan Leasing, Peranan dan Manfaat Leasing, Kuntungan dan Kerugian
Sewa Guna (Leasing), Pengertian Investasi, Analisis Kriteria Investasi,Nilai waktu uang, Perbandingan
antara leasing dan Hutang bank.
Hipotesis hutang bank lebih menguntungkan daripada sewa guna usaha (leasing) untuk pengadaan 5
sepeda motor merek honda.Alat analisis yang digunakan adalah Present Value yaitu melihat arus kas
keluar setelah pajak. Present Value meliputi pembayaran angsuran yang dilakukan oleh CV PUTRA
BEKUMPAI di samarinda dalam pembelian yang dilakukan antara sewa guna usaha (leasing) dan hutang
bank. Berdasarkan hasil penelitian Present Value dari kedua alternative tersebut,hipotesis yang diajukan
penulis diterima, karena alternatif hutang bank lebih menguntungkan dibandingkan sewa guna usaha
(leasing).

Kata Kunci : Leasing,hutang bank

PENDAHULUAN
Perkembangan dunia usaha semakin 122/MK/2/1974 dan Nomor 32/M/SK/2/1974 dan
berkembang, hal ini ditopang dengan Nomor 30/kpb/74 tanggal 7 februari 1975 tentang
berkembangnya kemudahan-kemudahan baik “Perizinan Usaha Leasing”.
secara system maupun procedural. Sebagai contoh CV PUTRA KUMPAI merupakan
daam bidang perdagangan guna mendukung perusahaan yang bergerak dibidang pengadaan
lancarnya proses perdagangan saat ini telah barang dan jasa di samarinda, dalam
berkembang banyak perusahaan leasing perkembangan usahanya ternyata perusahaan
(pembiayaan). Hal ini menjadi alternative untuk mengalami kemajuan, akan tetapi beberapa kali
memiliki barang. Pada dasarnya sistem leasing perusahaan mengalami kendala pada keterbatasan
tidak jauh beda dengan pembelian secara kredit. transportasi. Untuk mengatasi masalah tersebut,
Kegiatan Sewa Guna Usaha (leasing) di maka CV PUTRA BEKUMPAI membutuhkan 5
perkenalkan untuk pertama kali di Indonesia tahun kendaraan sepeda motor untuk menunjang
1974 dengan di keluarkannya surat keputusan aktivitas perusahaanya.
bersama menteri keuangan,menteri perdagangan Dalam hal pengadaan kendaraan tersebut
dan menteri perindustrian nomor Kep tentunya memerlukan dana yang cukup besar.
Berkenaan dengan kebutuhan pendanaan, lembaga keuangan yang memberikan pelayanan
manajemen dihadapkan pada dua alternatif, yaitu jasa keuangan kepada masyarakat guna
melakukan pinjamaan bank dan melalui sewa meningkatkan taraf hidup kehidupan social
guna usaha (leasing). masyarakat.
Alternatif pertama yaitu membeli dengan
harga kontan akan sangat mahal, maka perusahaan Kredit
memanfaatkan jasa bank. Untuk melakukan Pengertian kredit menurut undang-undang
pinjaman melalui bank mandiri. Sedangkan Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 yang dikutip
alternarif yang kedua, yaitu melalui sewa guna oleh Kasmir (2002:102), yaitu: “Kredit adalah
usaha (leasing). Dimana periode sewa selama 1 penyediaan uang atau tagihan yang dapat
tahun dan jumlah pembayaraan sewa ditetapkan disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan
oleh pihak yang menyewakan (lessor) yaitu PT atau kesepakatan pinjam meminjam antar bank
Federal International Finance. dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
Akan tetapi bagaimana dengan keunggulan peminjam melunasi uang setelah jangka waktu
dari masing masing alternative jika ditinjau dari tertentu dengan pemberian bunga”.
analisa manajemen keuangan. Manakah dari Dari definisi tentang kredit bank dapat
kedua alternative tersebut yang memberikan disimpulkan bahwa kredit bank adalah penyaluran
keuntungan yang komperatif. Hal ini akan dilihat atau penyediaan dana oleh lembaga perbankan
dari present value. Pendekatan present value ini yang berasal dari dana masyarakat yang telah
adalah perbandingan antara value dari aliran kas berhasil dihimpun, di mana pihak bank akan
keluar alternative menyewa (leasing) dengan memperoleh kembali kredit yang disalurkan
present value kas keluar memiliki (owning) yang dengan ditambah sejumlah biaya atau bunga untuk
memanfaatkan kredit bank (term loans). jangka waktu tertentu.
Rumusan masalah apakah hutang bank lebih
menguntungkan dari pada sewa guna usaha Sewa Guna Usaha (Leasing)
(leasing) untuk pengadaan sepeda motor merek Pengertian sewa guna usaha (leasing)
honda, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk berdasarkan keputusan Menteri Keuangan
mengetahui dan menganalisis hutang bank dan No.1169/KMK.01/1991 sebagaimana yang dikutip
sewa guna usaha (leasing) untuk pengadaan oleh Arief (2009:179),menyatakan: Setiap
sepeda motor merek honda. kegiatan pembiayaan perusakhaan dalam bentuk
penyediaan barang-barang modal untuk digunsksn
DASAR TEORI oleh suatu perusahaan,untuk suatu jangka waktu
Bank tertentu,berdasarkan pembayaran secara berkala
Menurut UU No.7/92, memberikan pengertian disertai dengan hak pilih (optie) bagi perusahaan
bank adalah : “Bank adalah badan usaha yang tersebut untuk membeli barang-barang modal
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk yang bersangkutan atau memperpanjang jangka
simpanan,dan menyalurkannya kepada masyarakat waktu leasing berdasarkan niai sisa yang telah
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat disepakati bersama.Pembiayaan investasi melalui
banyak.” leasing ini terdapat beberapa cara,yaitu Financial
Menurut UU No 10 tahun 1998,tentang Lease.
perbankan menyatakan : “Bank adalah badan Menurut Achmad Anwari (2004:12), dalam
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat financial lease ,kontrak leasing meliputi jangka
dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam waktu lebih singkat dari umur ekonomis barang
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. modal yang disewakan.
Dari kedua pengertian tersebut maka oleh 1. Operating Lease Tujuan utama dari operating
penulis disimpulkan pengertian bank adalah suatu lease ini adalah menjual barang modal itu
apabila kelak telah habis jangka waktu sebelumnya dan yang diambil dari beberapa
perjanjian lease,sehingga untuk ini dapat literatur dapat diringkas sebagai berikut : (a)
diberikan syarat-syarat yang lebih ringan atau Pembiayaan melalui kredit bank memerlukan
lunak. jaminan (collateral), sementara leasing tidak
2. Sales dan Lease Bank Merupakan suatu cara memerlukannya. Dengan bantuan financial lessor,
pembayaran yang mana pemilik equipment saat pengadaan barang modal tersebut lessee
menjual hak miliknya kepada lessor dan hanya memerlukan sebagian kecil dana yaitu uang
kemudian lessor equipment tersebut oleh muka atau bahkan mungkin tidak sama sekali. (b)
lessor di lepaskan kepada pemilik semula. Pembiayaan melalui kredit bank, berarti barang
Menurut Anwari (2004:15) adapun manfaat yang modal milik perusahaan, sedangkan dalam leasing
langsung dirasakan oleh badan-badan usaha atau milik lessor sehingga lessee tidak membayar pajak
perusahaan-perusahaan nasional adalah kepemilikan barang modal tersebut. (c) Secara
penghematan-penghematan sebagai berikut : akuntansi, kontrak leasing tidak dikategorikan
1. Penggunaan modal di dalam penggunaan sebagai utang yang berarti tidak nampak di sisi
jumlah yang besar,oleh karena bantuan lessor pasiva neraca lessee.Ditinjau dari rasio utang
dalam masalah dana. terhadap harta (debt/equity rasio) kontrak leasing
2. Bebas beban pajak dan biaya,antara lain pajak tidak menurunkan kemampuan lessee
kekayaan,biaya penyusutan (depresiasi) dan mendapatkan pinjaman dari bank.konsukensinya,
lain-lain. leasing dibutuhkan sebagai pos pengeluaran
3. Bebas dari kewajiban membuat laporan atau operasional yang akan mengurangi jumlah laba
mengurusi barang investasi,barang bekas sebekum pajak, sementara melalui kredit bank,
(second hands) pengurangnya adalah depresiasi barang modal itu.
(d) Apabila lessee dinyatakanpailit, lessor lebih
Investasi aman dibandingkan bank, sebab dalam keadaan itu
Menurut Herny Faizal Noor ( 2009: 4) lessor dapat mengambil kembali barang modal
investasi adalah mengorbankan peluang konsumsi yang disewakan dengan segera. Sebaliknya tidak
saat ini,untuk mendapatkan manfaat di masa mudah bagi bank untuk menarik kembali kredit
datang. atau mengeksekusi barang jaminan, karena
Menurut Freddy (2000:205), kriteria untuk dibutuhkan prosedur hukum tertentu yang pasti
mengukur suatu rencana investasi dapat memerlukan waktu. (e) Persyaratan untuk leasing
dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu : lebih mudah dibandingkan kredit perbankan lebih
1. Kriteria Discountedd Cash Flow (DCF) terdiri sulit, karena adanya keharusan memberikan
dari : angunan yang merupakan aset milik debitur, maka
a) Net Present Value (NPV) tingkat bunga leasing cenderung lebih tinggi dari
b) Internal Rate Of Return (IRR) pada tingkat suku bunga bank
c) Profitability Index (PI)
2. Non Discounted Cash Flow (NDCF), terdiri METODOLOGI PENELITIAN
dari : Jangkauan Penelitian
a) Payback Periode (PP) Kegiatan penelitian dilakukan pada CV Putra
b) Accounting Rate Of Return (ARR) Bekumpai yang berkantor dijalan Harva No 37
Komplek Prevab samarinda. Penelitian ini dibatasi
Perbandingan Antara Sewa Guna Usaha pada evaluasi pemilihan alternatif investasi antara
(Leasing) Dan Hutang Bank sewa guna usaha (leasing) atau dengan hutang
Menurut Napa J.Awat, (2002 :337) perbedaan bank pada sepeda motor roda dua merk Honda
antar pembiayaan dengan kredit bank dan leasing dengan menggunakan metode present value (PV).
sebagaiman tersimpul dalam uraian-uraian
Alat Analisis ditentukan oleh pihak Bank Mandiri
Alat analisis yang dapat digunakan dalam cab.Samarinda ini merupakan bunga p.a
penelitian alternatif investasi ini ada beberapa (annuitas) dalam jangka waktu leasing adalah
yang umum digunakan. Sebagai dasar dalam selama 1 tahun dengan perhitungan bunga
menganalisis dan membahas data yang diperoleh 21,00% pertahun.
dari hasil penelitian,maka penulis akan 2.Alternatif sewa guna usaha (leasing)Pada
menggunakan analisis present value (PV). Metode alternatif sewa guna usaha (leasing) ini tingkat
present valuen (PV) adalah selisih antara present bunga ditetapkan oleh pihak lessor yaitu PT FIF
value aliran kas bersih atau sering disebut juga Samarinda dan jumlah angsuran Rp 6.610.000,
dengan proceed dengan present value PT FIF Samarinda memberikan bunga flat tiap
investasi,Perhitungan dilakukan dengan 2 bulannya dalam jangka waktu leasing selama 1
tahap,yaitu alternatif pinjaman melalui hutang tahun dengan sewa dibayar dimuka.
bank dan perhitungan alternatif sewa guna usaha Berdasarkan hasil perhitungan dapat
(leasing). diketahui bahwa nilai sekarang dari alternatif sewa
guna usaha (leasing) adalah sebesar Rp
PV= CF (Mishkin (2008:92)) 75.826.850,- sedangkan alternatif hutang bank
(1+i)n adalah sebesar Rp 70.175.991,- . Dan untuk lebih
jelasnya dapat dilihat perbandingan antara kedua
Notasi : alternatif tersebut pada tabel di bawah ini :
PV = Present Value
CF = besarnya angsuran tiap bulan
i = tingkat bunga
n = jangka waktu pinjaman

Dengan membandingkan hasil perhitungan


masing-masing alternatif, maka yang menjadi
pilihan adalah alternatif yang biaya investasinya
lebih rendah.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Analisis
Besar investasi yang diperlukan oleh CV Putra Tampak pada tabel diatas terdapat adanya
Bekumpai Samarinda untuk memperoleh sepeda perbedaan aliran kas keluar dimana hutang bank
motor merek honda tersebut sebesar Rp mandiri sebesar Rp 70.175.991 dan sewa guna
71.150.000 dengan jangka waktu selama 1 tahun. usaha PT FIF sebesar Rp 75.826.850. Jadi,
Dalam pemilihan pembiayaan antara sewa guna alternatif pembiayaan melalui hutang bank lebih
usaha (leasing) dengan hutang bank digunakan menguntungkan dibandingkan dengan pembiayaan
alat analisis Present Value. melalui sewa guna usaha (leasing) PT FIF.
1. Alternatif hutang bank. Pada alternatif ini
perusahaan memperoleh suatu aktiva dengan Pembahasan
cara membeli atau memiliki dengan Telah dikemukakan bahwa terdapat selisih
menggunakan pinjaman dana yang berasal dari pengeluaran antara pengadaan secara leasing
bank (hutang). Dan pada alternatif ini tingkat dengan pengadaan melalui pinjaman perbankan.
bunga ditetapkan oleh pihak lessor yaitu Bank Selisih ini sebenarnya wajar saja, karena sebagai
Mandiri dan jumlah angsuran yaitu Rp perusahaan leasing, tentu ingin mendapatkan laba
6.517.964 yang mana tingkat bunga yang lebih besar daripada hutang bank pada umumnya.
Pada bagian ini penulis akan mencoba KESIMPULAN
memberikan pembahasan dari hasil analisis Dari hasil dan pembahasan pada bab
berdasarkan metode present value pada alternatif sebelumnya pada penelitian alternatif investasi
hutang bank mandiri dan sewa guna usaha antara sewa guna usaha (leasing) PT FIF
(leasing) PT FIF. Samarinda dengan hutang bank melalui Bank
Pada alternatif pembiayaan melalui hutang Mandiri Cab. Samarinda dapat ditarik kesimpulan
bank, perusahaan membeli aktiva dengan sebagai berikut :Menggunakan metode Present
menggunakan pinjaman dana bank mandiri cab Value (PV), untuk alternatif sewa guna usaha
samarinda sebesar Rp 70.000.000,- yang akan (leasing) diperoleh nilai sekarang sebesar Rp
diangsur sebesar Rp 6.517.964 per bulan dalam 75.826.850, sedangkan dengan menggunakan
jangka waktu 1 tahun dengan perhitungan bunga alternatif hutang bank diperoleh sebesar Rp
21,00% p.a (anuitas) pertahun. Sehingga nilai 70.175.991. Maka alternatif pembiayaan yang
present value aliran kas keluar diperoleh dari lebih menguntungkan adalah alternatif hutang
besarnya angsuran tiap bulan yang dibayarkan bank, karena mempunyai PV aliran kas keluar
oleh perusahaan tiap bulannya dikalikan dengan yang lebih rendah dimana terdapat selisih
suku bunga bank yang dibagi dengan bulan ke angsuran sebesar Rp 3.578.432 dan PV arus kas
berapa perusahaan tersebut membayar, yang sebesar Rp 5.650.859 .
kemudian dijumlahkan persent value aliran kas
keluar dari bulan ke-1 hingga bulan ke-12 maka SARAN
diperoleh nilai tunai (present value) aliran kas Berdasarkan hasil analisis pembahasan serta
keluar sebesar Rp 70.175.991, seperti yang terlihat beberapa kesimpulan pada penelitian ini, adapun
pada tabel 3. Sedangkan alternatif pembiayaan saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil
melalui sewa guna usaha (leasing) dimana penelitian ini yaitu :Bagi Perusahaan CV Putra
perusahaan menggunakan suatu alat atau aktiva Bekumpai, disarankan memilih alternatif
milik pihak lainnya dengan membayar pembiayaan melalui hutang bank karena terdapat
sewa/angsuran sebesar Rp 6.610.000 per bulan beberapa keuntungan yang dapat diperoleh
dalam jangka waktu 1 tahun dengan perhitungan perusahaan antara lain biaya yang dikeluarkan
bunga 15,15% plat pertahun dan apabila lebih rendah dan perusahaan mempunyai hak
dijumlahkan present value aliran kas dari bulan untuk memiliki sepeda motor tersebut.
ke-1 sampai ke-12 maka diperoleh nilai tunai
(present value) aliran kas keluar sebesar Rp DAFTAR PUSTAKA
75.826.850,-. Anwari,Achmad, 2004, Leasing Di
Metode present value maka nilai tunai PV Indonesia,cetakan Pertama, Ghalia
aliran kas keluar alternatif hutang bank mandiri indonesia,Jakarta.
adalah sebesar Rp 70.175.991 dan nilai PV aliran
kas keluar alternatif sewa guna usaha (leasing) PT Freddy, Rangkuti, 2000, Business Plan teknik
FIF adalah sebesar Rp 75.826.850. Apabila membuat perencanaan bisnis dan analisis
perusahaan memilih alternatif pembiayaan melalui kasus, PT. Gramedia Pustaka Utama,
sewa guna usaha (leasing), hal ini berdampak Jakarta.
perusahaan akan mengalami kerugian besar PV
sedangkan dengan alternatif pembiayaan melalui Kasmir, 2002, Dasar-dasar Perbankan, PT.Raja
hutang bank , perusahaan akan mengalami Grafindo Persada, jakarta.
keuntungan besar PV. Dengan demikian alternatif
pembelian melalui hutang bank lebih , 2011. Bank dan Lembaga Keuangan
menguntungkan dibandingkan dengan alternatif Lainnya. Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali
sewa guna usaha (leasing). Pers.
Malayu S.P.Hasibuan,2006, Dasar-Dasar
Perbankan,PTBumi Aksara,Jakarta

Mishkin, Frederic, 2008, Ekonomi uang,


Perbankan dan pasar keuangan, Cetakan
pertama, Edisi delapan, Penerbit Salemba
empat, Jakarta.

Napa. J. Awat.(2002), Manajemen


KeuanganPendekatanSistematis,Gramedia,
Jakarta

Noor, henry faisal, 2009, Investasi pengelolaan


keuangan bisnis dan
pengembanganekonomimasyarakat,
Cetakan satu, Penerbit PT Indeks, Jakarta.

Sugiono Arief, 2009, Manajemen Keuangan untuk


Praktisi Keuangan, PT. Grasindo, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai