Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME

“Leasing and Borrowing”


MANAJEMEN KEUANGAN II

Disusun oleh :
Aura Kayla Salsabilla
2210523040

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ANDALAS
2024
Leasing dalam konteks manajemen keuangan adalah sebuah metode pendanaan yang
memungkinkan perusahaan untuk menggunakan aset tanpa harus membelinya secara langsung.
Dalam leasing, terdapat dua jenis utama, yaitu finance lease dan operating lease. Finance lease
mirip dengan pembelian kredit dimana lessee memiliki hak dan kewajiban atas aset yang disewa,
sementara operating lease lebih mirip dengan penyewaan dimana lessee tidak memiliki hak
kepemilikan atas aset tersebut.

Dalam manajemen keuangan, leasing memiliki beberapa kelebihan. Pertama, transaksi leasing
sering dilakukan tanpa uang muka dan pembiayaannya dapat mencapai 100%, membantu cash
flow perusahaan terutama yang baru berdiri atau berkembang. Kedua, leasing lebih fleksibel
karena pembayaran angsuran disesuaikan dengan pendapatan yang dihasilkan oleh aset yang
disewa, memungkinkan pembayaran sewa setelah aset produktif. Selain itu, perusahaan leasing
dapat mengatur pembayaran yang menggelembung (baloon payment) pada awal atau akhir masa
lease.

Leasing juga memiliki beberapa istilah penting dalam transaksi, seperti lease (kontrak sewa),
lessor (perusahaan leasing), lessee (pihak yang menyewa), finance lease (sewa pembiayaan), dan
operating lease (sewa operasional). Penting untuk memilih perusahaan leasing yang terpercaya
dan resmi agar sistem pembayaran dan bunga jelas serta tidak memberatkan.

Dalam manajemen keuangan, keputusan antara leasing dan pembelian langsung dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti biaya, fleksibilitas, kebutuhan investasi, dan kondisi keuangan perusahaan.
Leasing dapat menjadi alternatif yang menarik terutama bagi perusahaan yang ingin
menggunakan aset tanpa harus mengeluarkan modal besar secara langsung atau bagi perusahaan
yang ingin menjaga cash flow mereka. Dengan memahami konsep leasing secara detail dalam
konteks manajemen keuangan, perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan bisnis mereka.

Borrowing dalam manajemen keuangan adalah proses peminjaman dana dari pihak lain untuk
digunakan dalam kegiatan perusahaan. Borrowing dapat dilakukan melalui berbagai macam jenis
pinjaman, seperti pinjaman bank, pinjaman dari investor, atau pinjaman dari pihak lain.
Peminjaman dana dapat digunakan untuk keperluan investasi atau keperluan operasional
perusahaan.
Pada perjanjian borrowing, peminjam memiliki kewajiban untuk mengembalikan dana pinjaman
beserta bunga yang telah ditetapkan. Bunga yang dibayar peminjam kepada pemberi pinjaman
dapat berupa bunga tetap atau bunga yang bergantung pada tingkat inflasi atau tingkat suku
bunga pasar.

Perbedaan utama antara leasing dan borrowing adalah pada objek yang dipinjamkan. Pada
leasing, objek yang dipinjamkan adalah barang modal, sedangkan pada borrowing, objek yang
dipinjamkan adalah uang atau dana pinjaman.

 Pada leasing, pembayaran dilakukan berkala dan dalam jangka waktu yang telah
ditetapkan oleh pihak lessor dan pihak lessee. Pada borrowing, pembayaran dilakukan
sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian.
 Pada leasing, perjanjian leasing memiliki hak opsi yang dikeluarkan pada akhir
perjanjian. Hak opsi ini ditujukan untuk pihak lessee dimana pihak lessee memiliki hak
pilihan untuk membeli barang tersebut atau tidak. Pada borrowing, peminjam tidak
memiliki hak pilihan untuk membeli dana pinjaman. Peminjam hanya memiliki
kewajiban untuk mengembalikan dana pinjaman kepada pemberi pinjaman.
 Tingkat bunga leasing tetap, sehingga memungkinkan prediksi terhadap arus kas yang
akan terjadi. Tingkat bunga borrowing berfluktuasi sesuai dengan pasar.
 Pada leasing, pihak-pihak yang terlibat adalah lessor dan lessee. Pada borrowing, pihak-
pihak yang terlibat adalah peminjam dan pemberi pinjaman.

Dalam manajemen keuangan, keputusan antara leasing dan borrowing biasanya dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti biaya, fleksibilitas, dan kewajiban pemeliharaan. Perusahaan harus
mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan oleh setiap alternatif dan memilih
yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Dalam manajemen keuangan, pemilihan antara leasing dan borrowing sangat penting karena
dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan. Perusahaan harus mempertimbangkan beberapa
faktor, seperti biaya, fleksibilitas, dan kewajiban pemeliharaan dalam memilih antara leasing dan
borrowing. Perusahaan juga harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan
oleh setiap alternatif dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai