Anda di halaman 1dari 9

EVALUASI INVESTASI SISTEM

INFORMASI PT SARTONIA AGUNG


DENGAN METODE COST BENEFIT
ANALYSIS (CBA)

Raja Mangalusak Anggi Basado


Binus University, Bekasi, basadosinaga@yahoo.com

Akmal Nur Rizkillah


Binus University, Jakarta, akmalnr37@yahoo.com

Riezky Eka Nugraha


Binus University, Bekasi, nugraha.re@gmail.com

Suryanto, S.kom., M.M.


Binus University, Jakarta

Abstrak
Tujuan dari penelitian adalah mengevaluasi kelayakan investasi sistem
informasi yang dilakukan oleh PT Sartonia Agung dengan membandingkan
antara biaya-biaya yang dikeluaran untuk investasi awal dan biaya-biaya
berjalan yang terjadi setelah menerapkan sistem informasi dengan manfaat-
manfaat yang diterima setelah menerapkan sistem informasi. Metode
penelitian yang dilakukan adalah studi pustaka untuk mencari teori-teori
yang berkaitan dengan topik penelitian, melakukan observasi di lapangan,
melakukan wawancara dengan pihak yang terkait dengan penelitian,
membagikan kuesioner ke pengguna sistem informasi, serta metode analisa
yang digunakan dalam penelitian yaitu Cost Benefit Analysis. Hasil yang
dicapai dari penelitian adalah menemukan manfaat baik tangible maupun
intangible dari penerapan sistem informasi dan menemukan status kelayakan
dari investasi yang dinyatakan dalam hasil perhitungan dari Net Present
Value > 0 dengan nilai Rp. 136.315.147,00, hasil Return On Investment > 1
dengan presentase 49,34%, hasil Payback Period yang tepat dengan waktu 2
tahun 2 bulan. Simpulan dari penelitian adalah investasi sistem informasi
yang dilakukan oleh PT Sartonia Agung mendapatkan predikat layak dan
juga memberikan manfaat tangible maupun intangible bagi perusahaan.

Kata kunci: Evaluasi, Investasi, Teknologi Informasi, Cost Benefit


Analysis, Biaya, Analisis
Abstract
Purpose of research is evaluate worthiness of information system investment
which is done by Sartonia Agung company by comparing between costs that
issued to initial investment and operating costs that occur after applying
information system with benefits that received after applying information
system. The research methods are literature studying to find theories that
related to the research topic, doing observation in the field, doing inverview
with parties who related to the research, distributing questionnaires to users
of information system, and analysis method that used in the research is Cost
Benefit Analysis. The results of the research are founding out the tangible
and intangible benefits of implementation of information and founding out
worthiness status of investment that stated in the calculation of Net Present
Value > 0 with value Rp. 136.315.147,00, Return On Investment > 1 with
percentage 49,34%, appropriate Payback Period result with period 2 years 2
months. The conclusions of research are system information investment
which is done by Sartonia Agung company awarded as worthy and also
providing tangible and intangible benefits for the company.

Keywords: Evaluation, Investment, Information Technology, Cost


Benefit Analysis, Cost, Analysis

PENDAHULUAN
• Latar belakang
Pada saat ini teknologi informasi sangat diperlukan untuk mendukung
proses bisnis suatu perusahaan. Selain membantu dalam proses bisnis, kehadiran
teknologi dalam perusahaan juga sebagai keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
Penggunaan teknologi juga ditujukan oleh perusahaan sebagai strategi perusahaan
agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. Maka dari itu, investasi sebuah teknologi
pada perusahaan atau organisasi pada saat ini sudah bukan lagi hal yang asing.
Namun dalam investasi teknologi tersebut juga diperlukan sebuah evaluasi untuk
mengukur keberhasilan dari investasi teknologi informasi tersebut. Evaluasi
dilakukan untuk menentukan manfaat apa saja yang dihasilkan dari penggunaan
teknologi informasi.
Menurut Ginting, Mbayak yang dikutip dari jurnal Implementasi
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Rencana Investasi Teknologi
Informasi Dengan Metode Information Economics (2011), “Investasi proyek
teknologi informasi (TI) berbeda dengan studi kelayakan investasi barang modal
(capital goods) lainnya. Pada investasi barang modal lebih mudah ditentukan
manfaat (benefit) dari investasi tersebut. Sedangkan pada investasi TI sering sulit
ditentukan manfaat yang dihasilkan. Karena manfaat TI lebih sering bersifat
nonfinansial sehingga metode penilaian dikembangkan para ahli dengan
mempertimbangkan manfaat finansil maupun non-finansial, berwujud (tangible
benefit) maupun tak berwujud (intangible benefit).”
Berdasarkan masalah secara umum di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa sebuah investasi teknologi informasi perlu dilakukannya evaluasi untuk
menentukan manfaat apa yang dihasilkan dari penggunaan teknologi informasi
tersebut.
Dalam hal ini, PT Sartonia Agung, sebuah perusahaan yang bergerak
di bidang konstruksi, melakukan sebuah investasi teknologi informasi pada
perusahaan dengan bentuk menerapkan sebuah sistem informasi pada perusahaannya.
Dalam investasi teknologi informasi yang dilakukan PT Sartonia Agung, ditemukan
sebuah masalah berupa belum pernahnya dilakukannya evaluasi terhadap investasi
teknologi informasi tersebut.
Berdasarkan masalah yang ditemukan, maka dilakukan sebuah
penelitian dalam hal mengevaluasi investasi teknologi informasi yang telah
dilakukan oleh sebuah perusahaan, yakni PT Sartonia Agung, Maka dari itu,
penelitian ini diberikan judul EVALUASI INVESTASI SISTEM INFORMASI PT
SARTONIA AGUNG DENGAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS (CBA).
• Tujuan dan Manfaat
Tujuan:
a. Mengevaluasi kelayakan investasi sistem informasi dari PT Sartonia Agung.
b. Mengidentifikasi biaya dan manfaat dari investasi sistem informasi dari PT
Sartonia Agung.
c. Mengukur tingkat pengembalian atas investasi teknologi informasi yang
dilakukan PT Sartonia Agung.
Manfaat:
a. Mengetahui status kelayakan dari investasi sistem informasi yang dilakukan
oleh PT Sartonia Agung. Status kelayakan dinilai dari hasil perhitungan:
• Net Present Value (NPV)
• Return On Investment (ROI)
• Payback Period (PP)
Hasil analisa berguna sebagai langkah yang akan diambil kedepannya
terhadap investasi teknologi informasinya.
b. Mengetahui manfaat tangible dan intangible dari investasi sistem informasi
yang dilakukan oleh PT Sartonia Agung, oleh karena itu perusahaan dapat
memaksimalkan penghematan dari penggunaan sistem informasi dan
memaksimalkan peran dari sistem informasi.
c. Membantu perusahaan mengukur waktu pengembalian modal dari investasi
yang telah dilakukannya. Perusahaan dapat memperkirakan waktu
pengembalian modal jika mengembangkan teknologi informasinya.

METODE PENELITIAN
• Penelitian pustaka
Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan teori-teori yang berhubungan dengan
topik penelitian dari buku-buku, jurnal, artikel dan sumber lainnya yang berkaitan
dengan penelitian.
• Penelitian lapangan
Penelitian lapangan dilakukan dengan mengadakan kunjungan langsung ke
perusahaan yang terkait dengan penelitian. Pengumpulan data dari studi lapangan
dilakukan dengan cara:
1. Observasi
Observasi dilakukan dengan mengunjungi perusahaan yang berkaitan
dengan penelitian untuk mengamati keadaan perusahaan, melihat
teknologi-teknologi yang berjalan pada perusahaan.
2. Wawancara
Wawancara langsung dilakukan dengan pihak-pihak yang terkait untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan pada penelitian evaluasi investasi
teknologi pada sistem informasi yang dilakukan oleh PT Sartonia Agung
ini.
3. KuesionerKuesioner dibagikan untuk menilai kepuasan akan sistem
informasi dari PT Sartonia Agung. Kuesioner akan dibagikan kepada
pihak-pihak yang terkait dengan sistem informasi dari PT Sartonia Agung.
• Metode analisis
Metode analisis yang dipakai dalam mengukur kelayakan investasi teknologi pada
sistem informasi yang dilakukan oleh perusahaan menggunakan Cost Benefit
Analysis (CBA). Analisis dalam bentuk Cost Benefit Analysis (CBA) berupa metode
evaluasi melalui perbandingan antara penerimaan manfaat yang diperoleh dengan
biaya-biaya yang dikeluarkan dari investasi tersebut.

HASIL DAN BAHASAN


Setelah dilakukan identifikasi dari manfaat tangible penggunaan sistem informasi PT
Sartonia Agung dan didapat angka penghematan yang terjadi setiap tahunnya dari
setiap manfaat tangible, maka dapat disimpulkan total manfaat tangible yang terjadi
setelah implementasi PT Sartonia Agung setiap tahunnya adalah sebagai berikut:

Total Manfaat Tangible Tahun 2010-2014


Keterangan Total manfaat tangible
2010 Rp. 70.907.000,00
2011 Rp. 73.994.600,00
2012 Rp. 77.671.748,00
2013 Rp. 81.040.680,00
2014 Rp. 85.353.064,00

Keuntngan tangible yang didapat oleh perusahaan, berdasarkan hasil dari


penghematan biaya setelah diimplementasikannya Sistem Informasi PT Sartonia
Agung. Penghematan meliputi:
1. Penghematan biaya kertas
2. Penghematan biaya tinta
3. Penghematan biaya gaji dan transportasi
Untuk mengetahui keuntungan intangible dari pengimplementasian sistem informasi
dari PT Sartonia Agung, dilakukan pembagian kuesioner kepada pemakai sistem
informasi sebagai alat bantu dalam analisa keuntungan intangible dari penggunaan
sistem informasi PT Sartonia Agung. Kuesioner berisi 30 pertanyaan yang
memberikan penilaian dari sistem informasi PT Sartonia Agung dalam 5 aspek
(kualitas sistem, kualitas informasi, penggunaan informasi, kepuasan pemakai,
dampak individual, dampak organisasi).
Dari hasil kuesioner, dapat disimpulkan manfaat intangible yang didapat setelah PT
Sartonia Agung mengimplementasi sistem informasi adalah:
1. Memberikan informasi yang valid dan sesuai dengan waktu yang
dibutuhkan. Hal ini berdampak pada kebutuhan perusahaan akan informasi
untuk menentukan keputusan selanjutnya dapat terpenuhi. Kualitas
informasi juga tergolong baik karena diproses dari data-data yang memiliki
kualitas baik. Data mempunyai kualitas baik karena di dalam sistem itu
sendiri terdapat pengendalian-pengendalian yang dapat meminimalisir
kesalahan input data. Data yang akurat juga dapat membantu pengambilan
keputusan dengan baik.
2. Membantu pekerjaan dari para pihak-pihak pengguna sistem. Di dalam sistem
sudah terdapat format-format apa saja yang harus diinput. Format yang sudah
ditentukan dan diatur sistem ini membantu pengguna untuk melakukan
kerjanya dengan baik (seperti membuat laporan atau dokumen lainnya) dan
menghasilkan kualitas data yang baik. Ini juga memungkinkan jika ada
karyawan baru yang bekerja untuk lebih cepat mengerti dengan pekerjaannya.
3. Mengurangi stress bekerja pada karyawan, sehingga memberi kenyaman
bekerja pada karyawan. Kenyamanan dalam bekerja ini juga dapat
meningkatkan produktivitas kerja pada karyawan.
4. Membuat data antara proses bisnis yang ada di dalam perusahaan saling
integrasi. Penggunaan sistem informasi membuat data antara proses bisnis
saling integrasi memudahkan komunikasi data antar bagian dalam
perusahaan. Update data juga semakin terbantu ketika sudah ada sistem
informasi yang mengintegrasikan semua data pada perusahaan. Hal ini juga
membuat pemakain kertas menjadi lebih efisien, karena untuk komunikasi
sebuah laporan/dokumen tidak perlu dilakukannya print-out.
Setelah identifikasi biaya dan manfaat dari pengimplementasian sistem informasi PT
Sartonia Agung, maka dilakukan penghitungan cost benefit analysis. Metode
penghitungan cost benefit analysis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
net present value (NPV), return on investment (ROI), dan payback period (PP).
1. Net Present Value (NPV)
Investasi awal yang dilakukan PT Sartonia Agung dalam membangun sistem
informasinya sebesar Rp. 134.638.000,00. Net present value dari investasi
yang dilakukan PT Sartonia Agung dapat dihitung dengan metode sebagai
berikut:

Net Present Value = (Rp. 134.638.000,00) + Rp. 55.879.812,00


+ Rp. 55.664.471,00 + Rp. 56.290.164,00
+ Rp. 52.149.517,00 + Rp. 50.969.210,00
= Rp. 136.315.147,00

Dari perhitungan dengan metode net present value berdasarkan nilai yang
terdapat pada tabel, maka didapat hasil net present value dari investasi sistem
informasi yang dilakukan PT Sartonia Agung sebesar Rp. 136.315.147,00.
Penghitungan dilakukan dengan menjumlahkah arus kas bersih yang sudah
disertakan tingkat suku bunga dan menguranginya dengan biaya investasi
awal pada sistem informasi PT Sartonia Agung. Dari hasil perhitungan net
present value dari investasi sistem informasi PT Sartonia Agung, investasi
baik untuk dijalankan karena NPV lebih besar dari 0.
2. Return On Investment (ROI)
Perhitungan return on investment (ROI) dari investasi sistem informasi PT
Sartonia Agung adalah sebagai berikut:

Return On Investment =

= x 100%
= 0,4934 x 100%
= 49,34%
Dari perhitungan return on investment di atas, didapat hasil 49,34%. Hasil ini
menandakan investasi sistem informasi yang dilakukan oleh PT Sartonia
Agung layak karena hasil dari return on investment lebih dari 1 dan masuk ke
dalam score 1 (1% to 299%).
3. Payback Period (PP)
Perhitungan payback period (PP) dari investasi sistem informasi PT Sartonia
Agung adalah sebagai berikut:

Perhitungan Payback Period


Tahun Penerimaan bersih Biaya investasi
2009 Rp. - Rp. (134.638.000,00)
2010 Rp. 59.512.000,00 Rp. (75.126.000,00)
2011 Rp. 62.544.600,00 Rp. (12.581.400,00)
2012 Rp. 66.568.748,00 Rp. 53.987.348,00
2013 Rp. 69.645.680,00 Rp. 69.645.680,00
2014 Rp. 73.890.064,00 Rp. 73.890.064,00

Payback period =
= 2 tahun 2 bulan

Dari perhitungan payback period di atas, pengembalian dari investasi PT


Sartonia Agung dalam membangun sistem informasi selama 2 tahun 2 bulan.
Hasil ini menandakan investasi sistem informasi yang dilakukan oleh PT
Sartonia Agung baik karena jangka waktu pengembalian dari investasinya
kurang dari 5 tahun.

SIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan penelitian:
Dari penelitian yang dilakukan pada PT Sartonia Agung dalam investasi teknologi
informasi dengan merancang dan membangun sistem informasi untuk mendukung
proses bisnisnya menggunakan metode cost and benefit analysis didapat sebuah
kesimpulan dalam investasinya tersebut:
1. Dari investasi teknologi yang dilakukan oleh PT Sartonia Agung menghasilkan
beberapa keuntungan tangible bagi perusahaan. Keuntungan tangible yang
didapat yaitu berupa:
• Penghematan biaya penggunaan kertas.
• Penghematan biaya tinta.
• Penghematan biaya gaji dan transportasi.
Total penghematan biaya yang didapat setelah mengimplementasi sistem
informasi sebesar:
• Rp. 70.907.000,00 pada tahun pertama (2010)
• Rp. 73.994.600,00 pada tahun 2011
• Rp. 77.671.748,00 pada tahun 2012
• Rp. 81.040.680,00 pada tahun 2013
• Rp. 85.353.064,00 pada tahun 2014
Hasil ini beradasarkan perbandingan dengan besar biaya-biaya sebelum
implementasi sistem informasi dengan sesudah mengimplementasi sistem
informasi.
2. Dengan membagikan kuesioner kepada pihak-pihak yang memakai sistem
informasi untuk mengukur keuntungan intangible dari penggunaan sistem
informasi didapat suatu kesimpulan bahwa penggunaan sistem informasi:
a) Memberikan Informasi bagi perusahaan. Informasi yang dihasilkan
sistem informasi dapat membantu pengambilan keputusan yang ada
dalam perusahaan.
b) Membantu pekerjaan dari pengguna dan menghasilkan data yang
akurat karena sudah terdapatnya format-format laporan atau dokumen
dan pengendalian yang sudah diatur di dalam sistem.
c) Membuat komunikasi data, laporan atau dokumen yang ada di dalam
perusahaan menjadi lebih baik dan efisien karena data-data di dalam
perusahaan sudah terintegrasi di dalam sistem.
3. Investasi teknologi informasi PT Sartonia Agung mendapatkan predikat layak
berdasarkan hasil perhitungan cost and benefit analysis yang berupa metode
net present value, return on investment, dan payback period.
Dari hasil perhitungan net present value, investasi teknologi informasi yang
dilakukan PT Sartonia Agung baik untuk dijalankan karena hasil NPV > 0
yaitu Rp. 136.315.147,00.
Dari hasil perhitungan return on investment, investasi teknologi informasi yang
dilakukan PT Sartonia Agung layak karena hasil ROI > 1 yaitu 49,34% yang
masuk ke dalam score 1 (1% to 299%).
Dari hasil perhitungan payback period, investasi teknologi informasi yang
dilakukan PT Sartonia Agung baik karena hasil PP kurang dari 5 tahun yaitu 2
tahun 2 bulan.
4. Dari hasil evaluasi investasi teknologi informasi PT Sartonia Agung
menandakan investasi yang dilakukan tidak membuat kerugian pada
perusahaan, investasi teknologi informasi justru memberikan efek positif bagi
perusahaan. Investasi teknologi informasi memberikan keuntungan tangible
dan intangible bagi perusahaan berupa penurunan biaya-biaya pada perusaaan
dan membantu proses kerja yang ada pada perusahaan.
Saran berdasarkan hasil penelitian:
Saran yang dapat diusulkan berkaitan dengan investasi teknologi informasi yang
dilakukan oleh PT Sartonia Agung antara lain:
1. Dari hasil evaluasi investasi teknologi informasi PT Sartonia Agung yang
menandakan investasi ini layak dan memberikan banyak manfaat pada
perusahaan, maka disarankan investasi teknologi informasi ini tetap dijalankan
pada perusahaan.
2. Melakukan pemeliharaan berkala pada sistem informasi yang berjalan pada
perusahaan dan melakukan maintenance jika perlu agar sistem informasi tetap
berjalan normal dan tidak ada masalah yang mengganggu pada kerja sistem
informasi.
3. Selalu menyesuaikan sistem informasi yang berjalan dengan proses bisnis yang
berjalan pada perusahaan jika ada perubahan agar guna dari sistem informasi
dapat maksimal dan melakukan pelatihan pada pemakai sistem informasi
terhadap perubahan sistem informasi tersebut agar memaksimalkan sumber
daya manusia terdapat penggunaan sistem informasi yang berjalan.
4. Jika PT Sartonia Agung ingin mengembangkan investasi teknologi informasi
yang sudah berjalan ataupun melakukan investasi teknologi informasi dalam
bentuk lain, disarankan untuk memperhitungkan terlebih dahulu dampak apa
yang akan diterima dari penerapan investasi teknologi informasi tersebut.
Memperhitungkan manfaat apa yang akan didapat nantinya, biaya apa yang
berjalan setelah implementasi, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
mengembalikan modal investasi.

REFERENSI
Ahmad, Sabri. (2007). Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Ciputat:Quantum
Teaching.
Akmal.(2009). Pemeriksaan Manajemen Internal Audit. Edisi 2. Jakarta: Indeks.
Ahmad, Sabri. (2007). Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Ciputat:Quantum
Teaching.
Bodie, Zvi, Kane, Alex & Marcus, Alan J. (2009). Investment. 8th Edition. Singapore:
McGraw-Hill.
Carter, William K.. (2009). Cost Accounting - Akuntansi biaya buku satu.14th
edition. Diterjemahkan oleh Krista. Jakarta:Salemba Empat.
Duncan, Tom. (2005). Principles of Advertising & IMC. Second Edition. New
York:Mc.Graw‐Hill.
Fitzpatrick, Edmund W. (2005). Planning and implementing IT portfolio
management : maximizing the return on information technology
investments. USA: IT Economics Corporation.
Ginting, Mbayak (2011). Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Untuk
Penilaian Rencana Investasi Teknologi Informasi Dengan Metode
Information Economic. Jurnal Wira Ekonomi Mikrosil.59-67.
Hendarti, Henny.(2011). Evaluasi Investasi Teknologi Informasi. Edisi pertama.
Jakarta:Mitra Wacana Media.
Lungan, Richard. 2006. Aplikasi Statistika dan Hitung Peluang. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Marc J. Schniedeljans, Jamie L. Hamaker, Ashlyn M. Schniedeljans. (2008).
Information Technology Investment Decision Making Methodology.
Singapore:World Scientific Publishing Cp. Pte. Ltd.
Mariana, Novita (2006). Pengukur-Pengukur Kesuksesan Sistem Informasi Eksekutif.
Jurnal Teknologi Informasi Dinamik.30-32.
McLeod, R. And Schell, G. (2007). Sistem Informasi Manajemen Terjemahan
Bahasa Indonesia. Edisi JO.Jakarta:Salemba Empat.
O'Brien, James A. (2005). Pengantar Sistem Informasi Judul Asli:
Introduction to Information System, diterjemahkan oleh: Dewi
Fitriasari dan Benny Amos Kwary, 2005. Jakarta:Salemba Empat.
Prabantoro, Gatot (2003). Mengukur Kelayakan Ekonomis Proyek Sistem Informasi
Manajemen menggunakan Metode Cost Benefit dan Aplikasi dengan MS
Excel 2000. 2-3.
Rainer R. Kelly, Casey G Cegielski. (2011). Introduction to Information Systems:
Supporting and Transforming Business. Third Edition. John Wiley & Sons.
New York:Wiley.
Remenyi, Dan., Bannister, Frank., Money, Arthur.(2007.). The Effective
Measurement and Management of ICT Costs and Benefits. 3rd edition.
Amsterdam:Elsevier.
Sanusi, Anwar. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta:Salemba Empat.
Schniederjans M. J, Hamaker J.L, Schniederjans A.M. (2010). Information
Technology Investment: Decision Making Methodology. Singapore:World
Scientific Publishing Company.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis: (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatifdan
R&D).Bandung:Alfabeta.
Tandelilin, Eduardus (2010). Portfolio dan Investasi. Edisi Pertama Cetakan
Kesatu. Yogyakarta:Kanisius.
Umar, Husein. (2005). Evaluasi Kinerja Perusahaan: Teknik Evaluasi Bisnis dan
Kinerja Perusahaan secara Komprehensif, Kuantitatif, dan Modern.
Jakata:Gramedia Pustaka Utama.
Widjajanta, Bambang, Widyaningsih, A. (2007). Mengasah Kemampuan Ekonomi.
Bandung:Citra Praya.
Widoatmodjo, Sawidji, Lie, Ricky F., Rizal, Joni. (2007). Forex Online Trading -
Tren Investasi Masa Kini. Jakarta:PT. Elex Media Komputindo.
Williams, Brian K, Sawyer, Stacey C. (2007). Using Information Technology. Seven
Edition. New York:McGraw. Hill.
Wohlfahrt, Uwe. (2006). IT Investment Evaluation: a suitability analyis of financial
evaluation measures. German:Verlag Dr. Muller.
Yanti. (2008). Keputusan Investasi Teknologi Informasi. Binus Journal, 1
(1).
Yuliani, Agustina, Susy, Novika. (2011). Evaluasi Kinerja Investasi Teknologi
Informasi Dengan Metode Cost Benefit Analysis Pada Sistem Internet
Booking (Studi Kasus : PT. Sriwijaya Air). Jakarta:Universitas Bina
Nusantara.
Yulistiani, Diana; Christian; Sastradinata, Merlin (2012). Evaluasi Optimalisasi
Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Sistem Informasi Akuntansi
KOPWANI Dengan Menggunakan Metode Cost Benefit Analysi.. Skripsi
S1. Universitas Bina Nusantara, Jakarta.

RIWAYAT PENULIS
Raja Mangalusak Anggi Basado, lahir di kota Jakarta pada 17 Desember 1990.
Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang
Komputerisasi Akuntansi pada tahun 2015.

Akmal Nur Rizkillah, lahir di kota Jakarta pada 3 Juli 1991. Penulis menamatkan
pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Komputerisasi Akuntansi
pada tahun 2015.

Riezky Eka Nugraha, lahir di kota Jakarta pada 30 November 1993. Penulis
menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang
Komputerisasi Akuntansi pada tahun 2015.

Anda mungkin juga menyukai