Abstrak
Pengembangan arsitektur sistem informasi diperusahaan merupakan suatu kebutuhan
dasar bagi perusahaan untuk diterapkan sehingga data dan informasi yang dilampirkan sesuai
dengan yang dibutuhkan. Dalam upaya mengembangkan sistem informasi yang belum
terintegrasi data maupun aplikasinya, sehingga proses sistem data menyebabkan munculnya
ketidaksesuaian data dan tidak terkontrol dengan baik. Arsitektur sistem informasi yang
merupakan suatu rencana kebutuhan-kebutuhan informasi diperusahaan yang menggambarkan
pemodelan bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi dan asitektur teknologi yang diperlukan
perusahaan pada saat ini dan dimasa depan. Metode yang digunakan dalam perencanaan sistem
informasi adalah EAP (enterprise architecture planning) yang digunakan untuk membangun
arsitektur informasi yang mendefinisikan bisnis dan model untuk mendukung bisnis perusahaan.
Tahapan-tahapan EAP dimulai dari tahap inisiasi perencanaan, tahap memahami kondisi saat
ini, tahap devinisi tujuan masa depan dan tahap menyusun rencana dalam mencapai tujuan masa
depan. Hasil akhir Analisis dan Perancangan Sistem ini adalah berupa dokumen analisis dan
perancangan sistem informasi penjualan air minum yang berisi software requirement dan
software design. Hasil dari penelitian ini sesuai dengan sistem penjualan yang berada pada
bagian produksi barang dan pemasaran produk di perusahaan PT. Passi tirta Agung
Singkawang.
Abstract
The development of information system architecture in the company is a basic need for
companies to be applied so that the data and information attached in accordance with what is
needed. In an effort to develop information systems that have not been integrated data or
applications, so that the data system process causes the emergence of data discrepancies and is
not well controlled. Information systems architecture is a plan of information needs in the
company that describes business modeling, data architecture, application architecture and
technology technology that companies need today and in the future. The method used in
information system planning is EAP (enterprise architecture planning) which is used to build
information architectures that define businesses and models to support enterprise business. The
EAP stages start from the initiation stage of planning, the stage of understanding the current
conditions, the stage of devinisiing future goals and the stage of preparing a plan in achieving
future goals. The final result of this System Analysis and Design is in the form of a document of
analysis and design of drinking water sales information systems containing software
requirements and software design. The results of this study are in accordance with the sales
system located in the production and marketing of products in the company PT. Passi tirta
Agung Singkawang
1
IJCCS ISSN: 1978-1520
1. PENDAHULUAN
kemukakan oleh porter (1985), yang menjelaskan cara pandang manajemen terhadap
keseluruhan aktivitas perusahaan. Agar pembuatan sistem informasi dapat dilakukan dengan
baik maka diperlukan analisis dan perancangan sistem informasi penjualan air minum [4].
Dengan adanya perencanaan arsitektur sistem informasi penjualan tersebut yang sesuai
dengan kebutuhan maupun tujuan bisnis perusahaan dan di harapkan berdampak baik dalam
meningkatkan kualitas produksi dari dalam maupun dari luar perusahaan yang akan
berpengaruh terhadap persaingan perusahaan.
2. METODE PENELITIAN
Bentuk penelitian yang dilakukan penulis dalam penelitian adalah studi kasus. Menurut
Nurdin dkk [6] Studi kasus merupakan penelitian mendalam tentang masalah penelitian tertentu,
bukan survei statistik atau pertanyaan komparatif. Studi kasus yang permasalahannya mengarah
pada PT. Passi Tirta Agung Singkawang. Dalam penelitian ini penulis hanya melakukan tahap
awal dari metode penelitian dan pengembangan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
metode pengembangan Design research yaitu salah satu model pendekatan penelitian sesuai
dengan fungsi penelitian untuk merancang dan mengembangkan [10]. Dengan demikian
penggunaan Design Research pada penelitian ini agar dapat dilaksanakan untuk mencapai
tujuan penelitian. Kegiatan penelitian yang dilakukan pada setiap siklus, mengikuti 3 tahap
dalam design research, yaitu tahap persiapan eksperimen, tahap pelaksanaan eksperimen, dan
tahap analisis retrospektif [13].
Teknik pengumpulan data yaitu cara yang dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan
data untuk digunakan dalam melakukan penelitian. Untuk memperoleh data dan informasi
dalam penelitian ini, penulis menggunakan Teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Wawancara
3
IJCCS ISSN: 1978-1520
Penulis mengadakan wawancara langsung secara tidak terstruktur kepada bagian HRD dan
karyawan sehingga dapat mengetahui gambaran permasalahan yang dihadapi. Adapun
pertanyaan yang dilakukan berupa bagaimana proses bisnis yang selama ini dilakukan oleh
perusahaan, kekurangan apa saja yang ada diperusahaan, maupun strategi untuk
meningkatkan layanan sistem informasi ke masyarakat.
2. Observasi
Peneliti observasi melakukan pengamatan secara langsung di PT. Passi Tirta Agung
Singkawang yang dilaksanakan sebanyak 2 kali pada unit kerja bagian gudang dan bagian
pengolahan data. agar hasil penelitian sesuai dengan yang dibutuhkan penulis menganalisis
data informasi, teknologi maupun aplikasi. Hasil pengamatan berupa prosedur pelaporannya
yang masih mengandalkan aplikasi Microsoft office, sistem informasi layanan di perusahaan
seperti seputar profil perusahaan dan masih mengandalkan media sosial.
3. Studi Dokumentasi
penulis mengumpulkan informasi dengan cara mempelajari dokumen berupa jurnal, buku,
gambar, maupun data karyawan untuk mendapatkan informasi dan data sesuai dengan
masalah yang diteliti.
Dalam tahapan definisi komponen dan lapisan EAP sebagai pendukung penerapan arsitektur
enterprise diperusahaan dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Inisiasi Perencanaan (Tahap 1 memulai)
Hasil dari tahapan ini rencana kerja untuk perencanaan arsitektur enterprise dan Komitmen
manajemen untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. Langkah dalam tahapan ini
menentukan tujuan kerangka kerja EAP, Menyusun visi perusahaan, menyesuaikan
metodologi perencanaan yang terikat serta menentukan suber daya yang terlibat dan
perangkat yang akan digunakan. Untuk mendapatkan komitmen dari pimpinan yang
berbentuk dana dan waktu untuk menjalankan seluruh proses yang berjalan.
2. Pemodelan Bisnis dan Sistem Teknologi Saat ini
Pemahaman kondisi saat ini, terdiri dari 2 bagian yaitu : Pemodelan bisnis pada tahap ini
model awal proses bisnis dengan menggunakan analisis rantai nilai (value chain) untuk
menyediakan dasar pengetahuan yang lengkap dan dapat digunakan untuk mendefinikan
4
IJCCS ISSN: 1978-1520
perencanaan arsitektur sistem informasi. Dan Sistem dan teknologi saat ini sebagai rencana
jangka panjang.
3. Lapisan 3 (rencana kedepan) : untuk menentukan tujuan perusahaan untuk naik tingkatan
lebih tinggi untuk kemajuan perusahaan. Rencana kedepan, terdiri dari
a. Arsitektur data : Tujuannya adalah mengidentifikasi dan mendefinisikan jenis-jenis
data utama yang mendukung fungsi-fungsi bisnis yang telah didefinisikan pada model
bisnis. Langkah-langkah dalam tahap ini Membuat daftar semua kandidat entitas data,
Membuat definisi entitas, atribut, dan relasi. Mengkaitkan entitas terhadap fungsi
bisnis dan melakukan distribusi arsitektur data.
b. Arsitektur aplikasi : bertujuan untuk mendefinisikan jenis-jenis aplikasi utama yang
dibutuhkan untuk mengelola data dan mendukung fungsi bisnis enterprise. Langkah-
langkah dalam tahapan ini mengenai definisi model proses bisnis, dokumen arsitekstur
aplikasi, melakukan distribusi arsitektur aplikasi, maupun melakukan analisis dampak
arsitektur aplikasi terhadap sistem saat ini.
c. Arsitektur teknologi : tahapan ini untuk mendefinisikan jenis-jenis teknologi utama
yang dibutuhkan untuk menyediakan lingkungan yang mendukung aplikasi pengelola
data dan fungsi.
4. Rencana Implementasi : dalam tahapan ini untuk melengkapi proses menentukan aplikasi
dalam hubungan dan fungsi bisnis. Menentukan tahapan penerapan aplikasi, jadwal
penerapan, dan mengajukan peralihan dari posisi saat ini ke posisi yang diinginkan dimasa
akan datang.
Berikut aktivitas rantai nilai diperusahaan PT. Passi Tirta Agung Singkawang :
1. Primary aktivities : Kegiatan utama berhubungan langsung dengan penciptaan fisik,
penjualan, pemeliharaan dan dukungan dari suatu produk atau jasa. Kegiatan ini terdiri
dari :
5
IJCCS ISSN: 1978-1520
a. Inbound Logistic : semua proses yang terkait dengan menerima, menyimpan, dan
mendistribusikan input internal. Seperti bahan baku air mineral, air galon, air kardus, air
botol yang menggunakan teknik penyulingan.
b. Operations : kegiatan transformasi yang mengubah input menjadi output yang akan
dijual kepada pelanggan. Seperti pada perusahaan PT. Passi Tirta Agung Singkawang
memproduksi air mineral kemasan galon, kemasan botol, maupun kemasan gelas.
c. Outbond Logistic : kegiatan ini memberikan produk atau layanan kepada pelanggan
(barang yang di jual). Yaitu pada perusahaan air mineral kemasan berisi 200ml, air galon
19 liter, air botol mineral 300ml.
d. Marketing & Sales : proses yang digunakan untuk membujuk pelanggan agar membeli
produk yang dijual perusahaan ke toko-toko eceran maupun masyarakat.
e. Service : kegiatan yang berkaitan dengan mempertahankan nilai dari produk atau
layanan kepada pelanggan setelah membeli produk. Seperti pada perusahaan PT. Passi
Tirta Agung Singkawang memberikan pelayanan untuk penukaran barang apabila
ditemukan kemasan yang rusak atau cacat pada barang.
2. Support activities : Kegiatan ini mendukung fungsi utama. Dalam diagram, garis putus-
putus menunjukkan bahwa setiap dukungan, atau sekunder, aktivitas dapat berperan dalam
setiap kegiatan utama. Misalnya, pengadaan mendukung operasi dengan kegiatan tertentu,
tetapi juga mendukung pemasaran dan penjualan dengan kegiatan lain.
a. Procurement (Purchasing) : kegiatan organisasi untuk mendapatkan sumber daya yang
dibutuhkan untuk beroperasi. Seperti alat tulis kantor (ATK) untuk mendukung
operasional administrasi penjualan.
b. Human Resource Management : seberapa baik sebuah perusahaan merekrut, melatih,
memotivasi, memberi penghargaan, dan mempertahankan para pekerjanya. Di
perusahaan PT. Passi Tirta Agung Singkawang adanya pelatihan (training) kepada
karyawan yang baru masuk.
c. Technological Development : kegiatan ini berhubungan dengan pengelolaan dan
pengolahan informasi, serta melindungi basis pengetahuan. Yang digunakan perusahaan
adalah menggunakan komputer dan menggunakan aplikasi Ms. Office 2010.
d. Infrastructure : sistem dukungan perusahaan, dan fungsi-fungsi yang memungkinkan
untuk mempertahankan operasi seperti administrasi dan manajemen. Perusahaan PT.
Passi Tirta Agung Singkawang memiliki struktur organisasi yang lengkap dan jelas.
6
IJCCS ISSN: 1978-1520
Berikut penjelasan komponen lapisan EAP dari Spewak (Setiawan, 2017) [14] :
a. Tahap 1 (posisi mulai)
Inisiasi perencanaan: mempersiapkan pelaksanaan proyek EAP (seperti: membuat rencana
kerja, memastikan komitmen manajemen dan lain-lain).
b. Tahap 2 (posisi sekarang)
1. Pemodelan bisnis: menghimpun pengetahuan mengenai bisnis dan informasi yang
digunakan dalam melangsungkan bisnis.
2. Sistem dan teknologi saat ini: menetukan sistem dan teknologi yang ada saat ini
sebagai dasar untuk rencana migrasi jangka Panjang.
c. Tahap 3 (Posisi yang diinginkan dimasa mendatang)
1. Arsitektur data : menentukan jenis data utama yang dibutuhkan untuk melangsungkan
bisnis.
7
IJCCS ISSN: 1978-1520
8
IJCCS ISSN: 1978-1520
9
IJCCS ISSN: 1978-1520
organisasi dengan tujuan memperoleh hasil yang diharapkan. Menurut Pearce dan Robinson [7]
SWOT merupakan akronim dari kekuatan (Strenghts) dan kelemahan (Weakness) internal dari
suatu perusahaan serta peluang (Opportunties) dan ancaman (Threat) lingkungan yang
dihadapinya.
Menurut Rangkuti [11] Penelitian menunjukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan
oleh kombinasi faktor internal dan ekternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam
analisis SWOT. Analisis SWOT membandingkan antara faktor ekternal peluang (Opportunties)
dan Ancaman (Threat) dengan faktor internal kekuatan (Strenghts) dan kelemahan (Weakness).
Sedangkan menurut Marwando [5] Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara
menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya dimana cara
menerapkanya dalam pencapaian tujuan organisasi antara lain :
a. SO (Strenghts–Opportunities) pada saat kondisi ini organisasi memanfaatkan kekuatan
yang dimiliki internal organisasi untuk menciptakan peluang/kesempatan berinovasi dan
mengembangkan cara baru dalam pencapaian tujuan. Strategi model seperti ini sering
disebut strategi agresif.
b. ST (Strenghts–Threats) pada saat kondisi ini organisasi memanfaatkan kekuatan yang
dimiliki internal organisasi untuk melakukan diversifikasi usaha pencapaian tujuan
karena dengan strategi yang biasa dipergunakan dianggap tidak mampu menahan
ancaman-ancaman yang timbul dari luar. Strategi seperti ini sering disebut strategi
diversifikasi.
c. WO (Weaknesses – Opportunities) dalam kondisi seperti ini manajemen organisasi harus
melakukan analisis terhadap kelemahan-kelemahan yang ada sehingga mampu
menyelesaikan masalah melalui cara menghilangkan kelemahan-kelemahan utama
internal. Strategi seperti ini biasa disebut strategi balik arah (turn–around strategy)
d. WT, (Weaknesses–Threats) dalam situasi ini manajemen organisasi harus melakukan
analisis terhadap kelemahan-kelemahan utama yang ada diinternal organisasi sekaligus
menghidari ancaman-ancaman pihak luar. Strategi seperti ini sering disebut strategi
bertahan/defence.
No
Aktivitas Bisnis Permasalahan
.
1 Pengadaan/Pembelian Kegiatan pencatatan pembelian dan pencatatan stok masih
dilakukan secara konvensional. Belum ada sistem khusus yang
dapat mendukung kegiatan pencatatan pembelian dan pencatatan
stok.
2 Penjualan Kegiatan pembuatan invoice penjualan, pencatatan dan rekap
masih dilakukan dengan cara konvensional. Belum ada sistem
khusus yang dapat mendukung kegiatan tersebut.
3 Penggajian Sistem perhitungan dan pelaporan gaji masih dilakukan dengan
10
IJCCS ISSN: 1978-1520
Selain permasalahan tersebut, sarana dan infrastruktur yang telah di miliki oleh PT. Passi
Tirta Agung Singkawang yaitu PT. Passi Tirta Agung Singkawang telah memiliki sarana
teknologi informasi berupa perangkat komputer dengan personal computer, jaringan internet,
dan printer. Adapun solusi dari permasalahan pada Tabel di bawah ini
Berdasarkan tabel di atas di peroleh bahwa permasalahan proses bisnis PT. Passi Tirta Agung
Singkawang saat ini, dapat direncanakan sasaran perbaikan. Sasaran perbaikan dapat digunakan
sebagai dasar dalam perancangan arsitektur data, aplikasi dan teknologi.
11
IJCCS ISSN: 1978-1520
(SDM), pelayanan dan pembelian. Pada tahapan ini juga terdapat sebuah analis SWOT
untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada PT. Passi Tirta Agung
Singkawang.
2. Data Architecture
Pemodelan yang digunakan dalam menggambarkan arsitektur data PT. Passi Tirta Agung
Singkawang yaitu dengan menggunakan class diagram, dimana class diagram
menggambarkan model konseptual basis data dan entitas data yang diutangkan dalam
bentuk atribut.
3. Aplication Architecture
Pada tahap ini penulis menjabarkan beberapa rancangan aplikasi yang dibutuhkan oleh PT.
Passi Tirta Agung Singkawang.
4. Technology Architecture
Sesuai dengan tahapan arsitektur aplikasi maka diperlukanlah arsitektur teknologi untuk
mendukung arsitektur aplikasi yang telah dirancang. Arsitektur jaringan mengacu pada
infrastruktur jaringan sesuai dengan analisa sebelumnya bahwa aplikasi yang diusulkan yaitu
sistem informasi berbasis website. Merupakan sebuah rangkaian struktur jaringan untuk
mendukung proses berlangsungnya arsitektur jaringan yang diusulkan berdasarkan analisa
sistem pada tahap arsitektur aplikasi baik dari sisi penggunaan software dan hardware pada
server area maupun client area.
4. KESIMPULAN
Dalam mengatasi sistem informasi yang belum terintegrasi, pelaporan yang belum sesuai
dengan kebutuhan yang saat ini masih belum terhubung dari bagian satu ke bagian lainnya, serta
berdasarkan tahapan-tahapan yang teah dlakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dengan adanya perencanaan arsitektur sistem informasi di PT. Pass Tirta Agung
Singkawang agar dapat menyesuaikan strategi bisnis maupun sistem informasi.
Perencanaan arsitektur sistem informasi ini menggunakan metode Enterprise Architecture
Planning (EAP) yang menghasilkan cetak biru (blueprint) dan juga model value chain
(rantai nilai) dari aktivitas utama dan aktivitas pendukung.
2. PT. Passi Tirta Agung Singkawang hanya menggunakan ms.office media pengolah kata
dan pengarsipan sistem informasi perusahaan dengan dibekali sebuah komputer sehingga
data belum terintegrasi. Dengan melakukan pengembangkan suatu sistem arsitektur
enterprise, data yang dibutuhkan perusahaan dapat dikatakan sebagai laporan maupun antar
sistem agar bisa terintegrasi.
3. Rencana implementasi yang akan dihasilkan dapat dijadikan sebagai langkah awal dalam
pembangunan sistem aplikasi yang medukung fungsi bisnis perusahaan. Adanya
perencanaan arsitektur sistem informasi ini dibuat agar mempermudah laporan penjualan
maupun informasi seputar profil yang terjadi diperusahaan PT. Passi Tirta Agung
Singkawang.
5. SARAN
Berdasarkan hasil dari kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan saran dalam
pengembangan penelitian ini :
1. Kedepannya diharapkan adanya pengembangan sistem informasi yang menjadikannya lebih
dinamis dengan menambahkan seputar pelayanan profil perusahaan, sehingga lebih
memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dan informasi mengenai seputar
perusahaan di PT. Passi Tirta Agung Singkawang.
12
IJCCS ISSN: 1978-1520
UCAPAN TERIMAKASIH
Dalam penyelesaian penelitian ini penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak baik dari
moril maupun materil yang bersifat secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, orang tua dan keluarga tersayang, rekan-
rekan mahasiswa, serta seluruh pihak yang berjasa dalam penulisan karya ilmiah ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Farida, Intan Nur dan Abidarin Rosidi dkk (2013), “Perencanaan Enterprise Architecture
di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Surya Melati Kediri”, Citec Journal : Vol.1 No.1
[3] Kosasi, Sandy, 2014, Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Untuk
Memperluas Pangsa Pasar, Prosiding SNATIF, Jurnal Buana Informatika, Vol.4, No.2
[4] Mahaseptiviana, Arista dkk, 2014, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan
Air Minum Pada CV. Air Putih, Jurnal Sistem Informasi, Vol.3, No.2
[5] Marwondo, 2017, Perencanaan Arsitektur Sistem Informasi Perguruan Tinggi Berbasis
Oracle Enterprise Architecture Framework, Tesis : Bandung
[6] Nurdin, Ismail dan Hartati, Sri, Metodologi Penelitian Sosial, Surabaya : Media Sahabat
Cendikia.
[7] Pearce, John A. II dan Robinson, Ricard B, Jr, 2008, Manajemen Strategis Formulasi,
Implementasi, dan Pengendalian, Salemba Empat : Jakarta
[8] Popescu M. & Dascalu A.2011. Value Chain Analysis in Qualitiy Management Context.
Bulletin Of The Transilvania University of Brasov. Volume 4 No.2.
[9] Purnama, Soni ayi, 2018, Perencanaan Arsitektur Sistem Informasi PT. Ma’soem Arias
Dengan Menggunakan Oracle Enterprise Architecture Framework, Journal STKOM
[10] Putrawangsa, Susilahudin, 2018. Desain Pembelajaran Design Research Sebagai
Pendekatan Desain Pembelajaran. CV. Reka Karya Amerta, Mataram
[11] Rangkuti, Freddy, 2006, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnsi, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
[12] Saripudin, Udin 2020, Eksistensi Bisnis Islami Di Era Revolusi Industri 4.0, Widina
Bhakti Persada Bandung, Bandung.
[13] Safaredha, Ellen Davita, 2014 , Design Research Pembelajaran Perbandingan Pada
Aktifitas Pengukuran, JPM IAIN Antasari, Vol.1, No.2
[14] Setiawan, Dimas Arief dkk (2017), Perencanaan Enterprise Architecture Menggunakan
TOGAF ADM Pada Laboratorium Komputer Institut Bisnis Dan Informatika Stikom
Surabaya, JSIKA Vol. 06, No. 12.
[15] Suryadi dan Andry, Johanes Fernandes, 2017, Perancangan Enterprise Architecture
Menggunakan TOGAF Architecture Development Method (Studi Kasus : Yakuza Gym
Jakarta Barat), Seminar Nasional TEKNOKA, Vol.2, No. 2502-8782)
[16] Syaifudin, Muhammad Teguh dan Muh. Syukur Setiyyo Budi, 2018 , Manajemen
Pemasaran II “VALUE CHAIN PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk“, Gresik :
Februari 2018.
13
IJCCS ISSN: 1978-1520
[17] Tyas dan Tarmuji, 2013, Perancangan Enterprise Architecture Planning (Eap) Pada
Proses Manajemen Aset Dengan Zachman Framework (Studi Kasus Divisi Manajemen
Fasilitas Pt. Xyz, Jurnal Sarjana TI, Vol.1 No.1.
14