Anda di halaman 1dari 30

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA


PT.LINGKAR ORGANIK

PROPOSAL SKRIPSI S1

Fernando Budi Prabowo

13061124

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MERCU BUANA

YOGYAKARTA

2017
PROPOSAL SKRIPSI

(EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA
PT.LINGKAR ORGANIK)

Oleh:

Fernando Budi Prabowo

13061124

Propsal skripsi ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi

di Yogyakarta tanggal...................

Dekan Fakultas Ekonomi, Dosen Pembimbing Skripsi

(Drs. Raswan Udjang, M.Si) (Hasim Asari, S.E.,M.M)


1. LATAR BELAKANG

a. LATAR BELAKANG MASALAH


PT. Lingkar Organik adalah perusahaan yanng bergerak dibidang

penjualan produk-produk hasil pertanian organik dan natural. Situasi

lingkungan bisnis yang semakin komplek seperti saat ini, setiap

organisasi bisnis dituntut untuk selalu meningkatkan kemampuan dan

daya saing yang memadai. Hal ini disebabkan karena setiap

perusahaan selalu ingin tetap bertahan hidup dalam kegiatan usahanya

yaitu setiap perusahaan harus dapat melaksanakan kegiatan rutin

usahanya. Untuk dapat melaksanakan kegiatan rutin usahanya

manajemen perusahaan memerlukan dukungan informasi akuntansi

agar perusahaan dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Kas merupakan hal yang paling penting dalam setiap transaksi

perusahaan. Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi akuntansi kas

yang mengatur mengenai penerimaan dan pengeluaran kas yang

dirancang sedemikian rupa sehingga setiap arus transaksi yang

berhubungan dengan kas dapat dicatat dengan baik. Sistem informasi

akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas merupakan salah satu

bagian dari sistem akuntansi yang membahas tentang prosedur yang

harus dijalankan perusahaan dalam melakukan penerimaan dan

pengeluaran kas.

Salah satu aktiva yang paling lancar adalah kas yang sering

digunkan dalam operasi perusahaan. Kas merupakan pembayaran yang

siap dan bebas digunakan perusahaan sewaktu-waktu apabila


diperlukan. Setiap perusahaan dagang, perusahaan jasa, perusahaan

industri harus dapat megelola kasnya dengan baik agar tidak terjadi

gangguan terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Masalah kas adalah masalah yang kompleks karena merupakan

aktiva yang paling mudah diselewengkan. Sehingga diperlukan

penyusunan suatu sistem pengeluaran kas yang baik.

Upaya menjamin transaksi yang sehubungan dengan kas harus

dilakukan sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah dtetapkan

untuk menjaga kamanan kas tersebut. Untuk menjaga keamanan

haruslah ada suatau kegiatan pengecekan dan pemeriksaan terhadap

nilai kas perusahaan itu sendiri.

Setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang usaha maupun

dibidang manufaktur bertujuan untuk mendapatkan laba yang optimal

dan tercapainya kontinuitas usaha. Bagi setiap perusahaan informasi

itu sangatlah penting, karena setiap perusahaan membutuhkan

informasi sebagai sumber daya bisnis yang vital bagi kelangsungan

hidup perusahaan. Penerapan sistem akuntansi yang sesuai dengan

kondisi dan situasi yang dihadapi perusahaan dapat membantu

perusahaan dalam menyediakan data dan informasi yang diperlukan

oleh manajemen dan pihak terkait dalam pengambilan keputusan,

melakukan pengawasan, dan mengoperasikan perusahaan secara

efisien.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong

manusia untuk hidup secara lebih praktis dan mudah, segala

kemudahan ingin dicapai untuk dapat menemukan kepuasan pada

setiap tindakan dalam segala bidang. Salah satu diantaranya muncul

yang dinamkan sistem, sistem adalah sekelompok unsur yang erat

hubungannya dengan yang lain, sehingga dengan adanya sistem dan

prosedur tersebut tujuan perusahaan dapat tercapai (Mulyadi, 2008).

Perkembangan sistem informasi akuntansi telah banyak mengalami

perubahan dari setiap waktunya. Para pemgembang teknologi atau IT

sudah banyak mengamplikasikan sistem akuntansi yang lebih efisien.

Dengan perkembangan dunia usaha, tingkat persaingan

diantara perusahaan juga semakin meningkat. Suatu perusahaan

dituntut dapat memberikan pelayanan terhadap coustomer yang cukup

atas kelangsungan transaksi tersebut sehingga dapat menarik minat

customer untuk bergabung dengan perusahaan tersebut. Perusahaan

yang bergerak di bidang penjualan produk-produk pertanian organik

dan natural, tentu saja dalam kegiatannya sehari-hari tidak terlepas dari

transaksi penerimaan dan pengeluaran kas. Seiring dengan

perkembangan dunia perusahaan, jumlah transaksi yang terlibat

semakin kompleks.
b. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian diatas, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah

Apakah sistem informsi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas

pada PT.Lingkar Organik sudah memenuhi unsur-unsur pokok sistem

informasi akuntansi ?

c. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan

terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Dalam melakukan

penelitian kita dapat memperoleh manfaatnya yaitu Menambah

pengetahuan dan wawasan serta dapat mengaplikasikan dan

mensosialisasikan teori yang telah diperoleh selama melakukan

penelitian.

2. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui bagaiman pelaksanaan dan mengetahui sistem

informasi penerimaan dan pengeluaran kas di PT. Lingkar Organik sudah

memenuhi unsur-unsur pokok sistem informasi akuntansi.


3. TINJAUAN PUSTAKA

Nama/Tahu Judul Jenis Hasil Perbedaan


n Penelitian
Titik Sistem Penelitian Merancang Penelitian ini
Widyahning, Informasi Metode atau hanya fokus
2012 Akuntansi pengamatan menghasilka untuk
Penerimaan secara n sistem merancang
Kas dan langsung, informasi atau
Pengeluaran Wawancara, akuntansi menghasilka
Kas Pada Study n sebuah
Hotel Bukit Pustaka sistem yang
Asri efisien
Semarang
Rannita Analisis Penelitian Merancang Penelitian ini
Margaretha Sistem Metode dan hanya
Manoppo, Pengendalia Wawancara menghasilka berfokus
2013 n Intern dan n sistem pada Sumber
Penerimaan Dokumentas informasi Daya
Kas dan i penendalian Manusia
Pengeluaran Intern (SDM) dan
Kas Pada SOP
PT. Sinar perusahaan
Galesong
Prima
Cabang
Manado
4. LANDASAN TEORI

a. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan

Pengeluaran kas

1) Sistem

Sistem akan lebih dapat dipahami jika dipandang sebagai

suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling

berkaitan. Dengan adanya sistem, kegiatan operasional perusahaan

diharapkan berjalan lancar dan terkoordinir sehingga dapat

mencapai hasil yang diharapkan.

Istilah sistem paling sering digunakan untuk menunjukkan

pengertian metode atau cara dan sesuatu himpunan unsur atau

komponen yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu

kesatuan yang utuh. Jadi dengan kata lain sistem adalah

sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang

sama untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Organisasi terdiri

dari sejumlah sumber daya yang bekerja menuju tercapainya

sebuah tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau

manajemen.

Sistem yaitu prosedur atau suatu kesatuan yang saling

berhubungan antara bagian yang satu dengan yang lain dan

diintegrasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi


demi mencapai suatu tujuan tertentu. Peranan atau tujuan suatu

sistem didalam suatu pengolahan data sangatlah penting dalam hal

ini untuk menghasilkan suatu informasi yang benar-benar dapat

terjamin kebenarannya. Agar tujuan tersebut dapat terlaksana,

maka harus ada elemen-elemen yang mendukungnya, karena

alasan itulah makanya komputer banyak digunakan untuk

membantu manusia dalam memecahkan persoalan-persoalan yang

rumit yang tidak dapat diselesaikan secara cepat oleh manusia.

2) Sistem Informasi

Halim(1994) sebuah sistem adalah suatu rangkaian

kesatuan yang terdiri dari bagan-bagan yang saling terkait dan

mempengaruhi, yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu.

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang

lebih berguna dan lebih berarti yang menerimanya. Informasi

mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, gambar-

gambar, kata-kata, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol

yang menunjukkan ide, objek, kondisi ataupun situasi yang

digunakan sebagai dasar peramalan intropeksi dimasa yang akan

datang.Data yang diolah dalam informasi berguna sehingga dapat

dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.


Karakteristik informasi yang realible harus memenuhi syarat

relevan, tepat, akurat dan lengkap.

Informasi juga merupakan sesuatu yang sangat berpengaruh

terhadap proses pengambilan keputusan, apabila sebuah keputusan

didasari oleh sebuah informasi yang tidak akurat makaakan terjadi

hal-hal yang dapat merupakan tujuan yang telah ditetapkan, hal ini

disebabkan tingginya sebuah informasi sehingga mampu

mempengaruhi dan melakukan perubahan terhadap keputusan atau

kesimpulan.

Robert A. Leicth dan K. Roscoe Devis (Jogiyanto,2005:18)

adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuan pengelolahan trasaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari

suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan.

PSAK No.10 (IAI, 2002) informasi yang disajikan

bersifat umum. Dengan demikian tidak sepenuhnya dapat

memenuhi kebutuan informasi setiap pemakai. Berhubung para

investor merupakan penanam modal beresiko ke perusahaan, maka


ketentuan yang mempengaruhi kebutuan mereka juga akan

memenuhi sebagai besar kebutuan pemakai lain.

3) Sistem Akuntansi

Menurut Richard F dalam buku Sistem informasi akuntansi

(1994), Sistem akuntansi didefinisikan dalam dua pengertian pokok

yaitu: sistem dan prosedur. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan dikembangkan sesuai

dengan suatu kerangka yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan

utama dalam perusahaan. Sedangkan, Prosedur merupakan suatu

urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang di

dalam satu atau lebih departeman, yang diterapkan untuk

menjamin penanganan yang seragam dari transaksi perusahaan

yang terjadi berulang-ulang.

Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2002) adalah

organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoodinasi

sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang

dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan

perusahaan. Sistem akuntansi adalah seperangkat catatan, prosedur

dan peralatan yang secara rutin berhubungan dengan peristiwa

yang mempengaruhi prestasi dan posisi keuangan organisasi.


Sistem akuntansi memusatkan pada transaksi yang berulang dan

jumlah material.

4) Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi adalah komponen organisasi yang

dirancang untuk mengelolah data keuangan menjadi informasi atau

laporan keuangan, yang ditunjukan kepddhada pihak internal

maupun eksternal perusahaan. Data dapat diolah menjadi informasi

dengan cara manual dengan bantuan komputer. Berdasarakan

uraian sistem, informasi, dan akuntansi diatas maka dapat diketahui

lebih jelas tentang SIA.

Menurut Jones dan Rama (2006), sistem informasi

akuntansi adalah subsistem dari sistem informasi manajemen yang

menyediakan informasi akuntansi, keuangan, dan informasi lain

yang diperoleh dari proses rutin transaksi akuntansi.

Definisi sistem informasi akuntansi (atau biasa disebut

SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala

sesuatu yang berkenaan dengan pencatatan transaksi Akuntansi.

Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi

penggunaan atau implementasi SIA pada sebuah organisasi anatara

lain :
a) Mengumpulkan dan menyimpan data tetang aktivitas dan

trasnsaksi.

b) Memproses data menjadi into informasi yang dapat

digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

c) Melakukan control secara tepat terdapat asset organisasi.

Subsistem SIA memproses berbagai transaksi nonkeuangan yang

secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keungan.

Subsistem SIA antara lain :

a) Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi

bisnis harian.

b) Sistem buku besar atau pelaporan keuangan.

c) Sistem penuntup dan pembalikan.

Merupakan pembalikan dan penutup dari lapoaran yang dibuat

dengan jurnal pembalik dan jurnal penutup, menghasilkan laporan

keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas dan

pengembalian pajak. Fungsi sistem informasi yaitu bertanggung

jawab untuk memproses dan mengolah data dan bertujuan untuk :

memperbaiki kualitas informasi, memperbaiki pengendalian intern,

dan memimalkan biaya berlebihan (Bodnart, 2007)

PSAK No.9 (IAI, 2002) Pemakai dan kebutuan informasi,

pemakai laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor


pontensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditur

usaha lainnya, pelanggan, pemerintah, serta lembaga-lembaganya,

dan masyarakat. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk

memenuhi beberapa informasi untuk memenuhi beberapa kebutuan

informasi yang berbeda. Beberapa kebutuan ini meliputi :

a) Investor, penanam modal beresiko dan penasihat mereka

berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil

pengembangan dari investasi yang dilakukan. Mereka

membutuhkan informasi untuk membantu mennetukan

apakah harus membeli,menahan atau menjual investasi

tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi

yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan

perusahaan untuk membayar devein.

b) Karywan, dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka

tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan

profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan

informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai

kemapuan perusahaan dalam memberikan balas

jasa,manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.

c) Pemberi pinjaman, tertarik dengan informasi keuangan

yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah

pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada jatuh tempo.


d) Pemasok dan kreditor usaha lainnya, tertarik dengan

informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan

apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh

tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan

dalam tenggang waktu yang lebih pendek dari pada

pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama

mereka tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.

e) Pelanggan, para pelanggan berkepentingan dengan

informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan,

terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka

panjang dengan, atau tergantung pada perusahaan.

f) Pemerintah, pemerintah dan berbagai lembaga yang berada

di bawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi

sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan

aktivitas perusahaan, medapatkan kebijakan pajak dan

sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional

dan statistik lainnya.

g) Masyarakat, perusahaan mempengaruhi anggota

masyarakat dalam berbagai cara. Misalnya, perusahaan

dapat memberikan konstribusi berarti pada perekonomian

nasioanal, termasuk jumlah orang yang diperkerjakan dan

perlindungan kepada penanam modal domestic. Laporan

keuangan dapat membantu masyarakat dengan


menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan

perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta

rangkainya aktivitasnya.

5) Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian

kapasitas mengenai informasi yang akan membantu manajer,

investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk

membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan,

organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni

mengukur, komunikasi dan meninterpretasikan aktivitas keuangan.

Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai bahasa bisnis.

Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan

yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer. Pengambil

keputusan, dan pihak berkepentingan lainya, seperti pemegang

saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian terlibat dalam

proses pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari

akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat,

diklarifikasikan, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan

. Auditing, suatu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap independen

memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan

suatu pendapat atau opini yang masuk akal tapi tidak dijamin

sepenuhnya mnegenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan

prinsip akuntansi yang berterima umum.


Akuntansi menurut (Accounting Principle Board, 2001)

adalah suatu kegiatan jasa untuk memberikan informasi yang

bersifat kuantitatif dimana pada umumnya berukuran materi atau

unag tentang mengenai suatu badan ekonomi yang untuk

digunakan dalam memilih diantara beberpa pilihan alternative.

Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa (mengidentifikasi, mengukur,

mengklarifikasikan, dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi

ekonomi yang menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang

bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan.

Akuntansi mencakup segala pencatatan transaksi-transaksi

dalam perusahaan dan melakukan penyusuanan laporan itu akan

memberikan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen

para kreditor dan pemilik sebagai informasi keuangan suatu

organisasi karena dari laporan akuntansi kita dapat melihat seperti

apa kulitas yang ada dalam suatu organisasi dan terjadi dalam

organisasi. Akuntansi memberikan informasi data kuantitatif

dengan satuan ukuran uang. Akuntansi dapat dijadikan sebagai alat

yang membahaskan seperti apa perusahaan tersebut. Akuntansi

juga terdiri dari tiga aktivitas kegiatan utama yaitu :

a) Aktivitas identifikasi yaitu mengidentifikasi transaksi-

transaksi yang terjadi dalam perusahaan.


b) Aktivitas pencatatan yaitu aktivitas yang dilakukan untuk

mencatat transaksi-transaksi yang telah diidentifikasi secara

kronologis dan sistematis.

c) Aktivitas komunikasi yaitu aktivitas untuk

mengkomunikasi informasi akuntansi dalam bentuk

keuangan kepada para pemakai laporan keuangan atau

pihak yang berkepentingan baik internal perusahaan

maupaun pihak eksternal.

Akuntansi seringkali dinyatakan sebagai bahasa perusahaan

yang berguna untuk memberikan informasi yang berupa data-data

keuangan perusahaan yang dapat digunakan guna pengambilan

keputusan . setiap perusahaan memerlukan dua maam informasi

yaitu informasi mengenai nilai perusahaan dan informasi tentang

laba/rugi usaha. Kedua informasi tersebut yaitu :

a) mengetahui besarnya modal yang dimiliki perusahaan

b) mengetahui perkembangan maju mundurnya perusahaan

c) sebagai dasar untuk perhitungan

d) menjelaskan keadaan perusahaan sewaktu-waktu

memerlukan kredit dari bank atau pihak lain.

e) Dasar untuk menentukan kebijakan yang akan ditempuh

f) Menarik minat investor saham jika perusahaan berbentuk

terbatas.
6) Pengertian Kas

Dalam standar Akuntansi Keuangan (2002) dijelaskan

bahwa Kas adalah suatu alat pembayaran yang siap dan bebas

dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Dari

pengertian tersebut, berarti bahwa kas terdiri dari kas yang ada di

perusahaan dan bank merupakan alat pembayaran untuk seluruh

kegiatan perusahaan.

Kas atau cash merupakan sebuah account atau rekening

yang bersifat paling lancar dalam kelompok asset aktiva. Di dalam

penerapan book keeping atau pembukuan kas dibagi menjadi

beberapa rekening atau account beberapa jenis yaitu :

a) Petty Cash (kas kecil) dan General Cash (kas umum)

b) Petty Cash (kas kecil) dan Checking Account (kas bank)

c) Petty Cash (kas kecil) dan Cash Bank A dan Bank B

Pemecahan akun kas ini bermaksud agar mempermudah

pengawasan dan proses pemeriksaan, sehubungan dengan

pedistribusian kas itu sendiri. Pemecahan rekening akun kas ini

terjadi hingga pada tinggkat general ledger atau buku besar

sedangkan pada neraca umumnya dijadikan satu kelompok saja

yaitu akun kas ini dilakukan agar laporanya menjadi lebih

sederhana serta mudah dipahami bagi pengguna laporan. Cash

payment merupakan pembayaran yang berasal dari kas (Cash

Account), yang berarti atas sebuah transaksi pembayaran yang


menggunakan atau berbasis Cash payment akan mempengaruhi

Cash Account (rekening kas). Kas adalah modal kerja yang bersifat

likuid atau lancar. Semakin besar jumlahnya nominal kas terdapat

pada suatu perusahaan artinya makin tinggi tingkat likuiditasnya.

Dalam akuntansi, kas diklasifikasikan kedalam aktuiva lancar.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), mengungkapkan pengertian

kas adalah kas terdiri atas saldo kas (Cash On Hand), rekening

giro, atau setara kas (Cash Eqivalent) adalah sebuah investasi yang

bersifat sangat likuid, berjangka pendek dan bisa dengan cepat

dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko atas

perubahan nilai yang signifikan.

Perusahaan memiliki resiko yang relaitf lebih kecil untuk tidak

bisa memenuhi kewajiban (hutang) finasialnya. Sebuah perusahaan

harus terus berusaha mempertahankan persediaan kas makin besar

dana yang menganggur atau tidak berguna dan nantinya akan

memperkecil laba perusahaan yang kan didapat. Begitu juga

sebaliknya apabila perusahaan hanya mengejar aktivitas mencari

laba atau keuntungan saja tanpa memperhitungkan factor yang

lainya maka seluruh kas yang dimiliki akan dalam keadaan

berkerja (digunakan). Apabila ini terjadi,artinya perusahaan

mengalami posisi ilikuid (tidak lancar) jika sewaktu-waktu ada

penagihan kewajiban (hutang) yang jatuh tempo dan perusahaan


tidak sanggup untuk membayar dikarnakan tidak memiliki

persediaan kas baik di bank ataupun di brankas perusahaan.

7) Sistem Penerimaan Kas

Penerimaan kasperusahaan berasal dari dua sumber utama

yaitu : penerimaan kas dari penjualan tunai dan penjualan kas

kredit (Mulyadi, 2008).

Penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan baik

yang berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang

mempunyai sifat dapat segara digunkan, yang berasal dari transaksi

perusahaan maupun penjualan tunai, yang dapat menambah kas

perusahaan. sumber penerimaan kas terbesar suatu perusahaan

dagang berasal dari transaksai penjualan tunai (Mulyadi,

2003:455)

Sistem akuntansi penerimaan kas yaitu suatu jaringan

prosedur yang menangani suatu peristiwa atau kejadian yang

mengakibatkan terjadinya penambahan uang didalam kas yang

berasal dari penjualan tunai maupun piutang yang melibatkan

bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lain.

a) Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai

Penjualan tunai dilakasanakan oleh perusahaan dengan cara

mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang


lebih dahulu sebelumbarang diserahkan oleh perusahaan

kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh perusahaan,

barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi

penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan.

Berdasarkan sistem pengendalian yang baik, sistem

penerimaan kas dari penjualan tunai mengharuskan (Mulyadi

2001:455) :

Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera

disetor ke bank dalam jumlah dengan cara

melibatkan pihak lain selain kasir untuk

melakukan internal check.

prosedur berikut ini :

Penerimaan kas dari Over-the Counter Sale,

dalam penjualan tunai ini, pembeli datang ke

perusahaan, mealukan pemilihan barang atau

produk yang akan dibeli, melakukan

pembayaran ke kasir, dan kemudian menerima

barang yang dibeli.

a) Sistem penerimaan kas dari piutang

Penerimaan kas dari piutang dapat dilakukan melalui beberapa

cara :

1. Melalui penagih perusahaan,


2. Melalui Pos atau ekspedisi, dan

3. Melaui Lock-Box Collection Plan

Diantara berbagai cara penagihan piutang tersebut,

penerimaan kas dari piutang seharusnya mewajibkan debitur

melakukan pembayaran yang berhak menerima pembayaran

diatas cek dan BG (Bilyet Giro). Dengan cek dan BG atas nama

ini (penjual), perusahaan akan terjamin menerima kas dari

debitur, sehingga kemukinan kecil orang yang tidak berhak dpat

mengunakan cek dan BG yang diterima dari debitur untuk

keprntingan pribadinya.

8) Sistem Pengeluaran Kas

Sistem pengeluaran kas dapat mendukung pencapaian

tujuan dari perusahaan. Sistem tersebut membuat perusahaan lebih

mudah dalam mngelolah hal-hal yang berkaitan dengan besarnya

pengeluran kas yang terjadi yang pada akhirnya dapat berpengaruh

terhadap laba yang diterima perusahaan. laba tersebut tentunya

bermanfaat bagi kelagsungan perusahaan dan pihak-pihak yang

berkepentingan seperti manajer, karyawan, investor, bank, dan lain

sebagainya.

Sistem akuntansi pengeluaran kas terdiri dari dua sistem

akuntansi pengeluaran kas dengan cek dan sistem pengeluaran kas


dengan uang tunai melalui sistem dana kas kecil

(Mulyadi,2001:509). Sistem akuntansi pengeluaran kas ini terdiri

dari dokumen, catatan akuntansi yang digunakan, fungsi terkait,

jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntasni pengeluaran

kas.

1) Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek dan bilyet giro

Sistem akuntansi pengeluara kas dengan menggunakan cek dan

bilyet giro biasanya ditujukan untuk penegluaran yang jumlah

nominalnya besar. Pengeluaran kas dengan sistem ini mempunyai

bebrapa kebaikan yang ditunjau dari pengendalian intern, diantaranya :

a) Pengeluaran kas dengan cek dapat menjamin bahwa cek

yang dikeluarkan diterima oleh pihak yang namanya

tercantum dalam formulir cek dan bilyet giro.

b) Transaksi pengeluaran kas dapat direkam oleh bank

sebagai pihak luar yang kemudian pihak bank akan

mengirim rekening Koran kepada perusahaan. Rekening

Koran ini dapat digunakan perusahaan untuk mengecek

ketelitian catatan transaksi pengeluaran kas.

c) Pengeluran kas dengan cek maupun bilyet giro juga

memberikan manfaat tambahan yaitu adanya cancelle

chekyang merupakan tanda terima kas dari pihak yang

menerima pembayaran. Dengan penggunaan cek dalam


pengeluaran kas, check issuer secara otomatis menerima

tanda terima kas dari pihak yang menerima pembayaran.

Pengeluaran kas dengan menggunakan cek maupun bilyet giro

sangat berguna sekali bagi perusahaan kerena dapat ditelusur

penggunaan cek tersebut. Penelusuran tersebut dapat dilakukan

melalui rekonsiliasi bank.

2) Sistem akuntansi pengeluaran dana kas kecil

Sistem dana kas kecil digunakan perusahaan jika terjadi

pengeluaran dengan nominal kecil. Sistem ini dilakukan dengan

dua cara yaitu : sistem saldo berfluktuasi (fluktuasi fund balance

sistem) dan sistem saldo tetap (imprest sistem). Flowchart

pengeluaran kas dengan dank as kecil disajiaan dalam lampiran.

Penyelanggaraan dana kas kecil dengan sistem saldo berfluktuasi

dilakukan dengan sistem salo berfluktuasi dilakukan dengan

prosedur sebagai beriku :

1) Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mengkredit

rekening dana kas kecil.

2) Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit rekening

berfluktuasi.
3) Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan jumlah

sesuai keperluan, dana dicatat dengan mendebit rekening dana

kas kecil.

Dalam sistem saldo tetap, penyelanggaraan dana kas kecil

dilakukan dengan prosdur sebagai berikut :

1) Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat

mendebit rekening dana kas kecil. Saldo ini tidak boleh

berubah dari yang telah ditetapakan telah dinaikan atau

dikurangi.

2) Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal (rekening

dana kas kecil tidak dikredit). Bukti-bukti mengenai

penegluaran dana kas kecil dikumpulkan saja dalam arsip

sementara yang diselenggrakan oleh pemegang kas kecil.

3) Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah

yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil.

5. METODE PENELITIAN

a. Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah PT. Lingkar Organik yang terletak

di Jl.Pisang no.9, Juwangen, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.


b. Metode Pengumpulan Data

1) Studi Pustaka

Pengumpulan data diambil dari referensi-referensi buku-buku

perpustakaan, catatan-catatan, literatur-literatur yang ada hubungannya

dengan penulisan ilmiah ini sebagai latar belakang pengetahuan.

2) Wawancara

Metode ini dilakukan penulis melalui wawancara kepada pihak

yang kompeten untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam

penyusunan penulisan ilmiah ini.

c. Definisi Oprasional

Sesuai dengan judul diatas yaitu : Analisis Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT. Lingkar Organik,

makan perlu dijelaskan arti judul diatas adalah sebagai berikut :

1. Analisis adalah suatau usaha yang dilakukan secara mendetail

mengetahui suatu objek yang diteliti.

2. Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan yang disusun dengan suatu skema yang menyeluruh

untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan


3. Sistem Informasi Akuntansi adalah komponen organisasi yang

dirancang untukn mengolah data keuangan menjadi informasi atau

laporan keuangan, yang ditunjukan kepada pihak internal maupun

eksternal perusahaan. Data dapat diolah menjadi informasi dengan cara

manual maupun dengan bantuan computer.

4. Penerimaan Kas adalah suatu transaksi yang menimbulkan

bertambahnya saldo kas dan Bank pada perusahaan dari pembelian

kredit maupun tunai dari customer.

5. Pengeluran Kas adalah suatau transaksi yang menimbulkan

berkurangnya saldo kas dan bank milik perusahaan yang diakibatkan

adanya pembelian tunai, pembayaran hutang maupun hasil transaksi

yang meyebabkan berkurangnya kas.

6. PT. Lingkar Organik adalah Perusahaan dagang yang aktivitasnya

menjual menjual hasil-hasil pertanian organik dan natural.

Secara keseluruhan dapat diambil kesimpulan bahwa, Analisis

Sistem Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluran Kas adalah suatu sistem

pengolahan data akuntansi yang digunakan untuk mengelola kas, yang

merupakan koordinasi dari manusia, alat dan metode yang berinteraksi

secara harmonis untuk menghasilkan informasi akuntansi penerimaan kas

an pengeluran kas, sehingga dapat mengatur likuiditas kasnya.

d. Teknik Penyajian Data


Untuk mencapai tujuan penelitian agar sesuai deangan yang

diharapkan dalam penyusunan tugas Proposal penelitian ini dan untuk

diperolehnya suatu kesimpulan makan data yang telah terkumpul akan

dianalisis dengan mengamati mengenai diperlukanya sesuai criteria dn

hal-hal yang diperluakan dalam suatu pendapat.

Penyajian data pemilihan adalah mengelompokan data-data

sesuai kriteria masing-masing dan yang dibutuhkan dalam penelitian

penyajian data ini digunakan metode diskriptif kuantitatif yaitu

menggambarkan menyatakan yang terjadi bersifat umum dan

kemungkinan masalah yang di hadapi dan solusinya.

e. Metode Analisis Data

Dari data yang diperoleh kemudian disajikan berdasarkan analisis

secara umum analisis data yang digunakan adalah secara kualitatif

yaitu analisis untuk memperoleh wawasan mengenai sistem informasi

akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas pada PT. Lingkar

Organik dengan metode observasi dan wawancara.


DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Tiga, Cetakan Ketiga,

Salemba Empat, Jakarta

IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia). 2002. Standar Akuntansi

Keuangan.Jakarta: Penerbit SalembaEmpat

Halim, Abdul. 1994. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi, 2003. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 1, Salemba Empat.

Mulyadi, 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat

Baridwan, Zaki, 2001, Sistem Penyusunan dan Prosedur, Edisi kelima, BPFE-

UGM, Jakarta

Robert A. Leicth & K. Rossoe Devis. (Jogiyanto), 2005. Sistem Informasi

Akuntansi. Penerbit : Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai