Anda di halaman 1dari 10

Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Material

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN MATERIAL PADA


PT PLN (PERSERO) MAKASSAR SELATAN

Margareta Lepan1, Sultan Iskandar2, Daryanti3

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar


1
ethalolon1995@gmail.com, 2sultanbaru1965@gmail.com, 3daryanti0508@gmail.com

ABSTRACT

This research aimed to find out the accountancy information on material stock appled by PT. PLN (Persero)
Makassar Selatan. The type of data used in this research was qualitative data. The source of data used was
primary and secondary data. The data was collected through observation, interview, and documents. The
technique of data analysis was descriptive analysis. The result of this research revealed that the activity of writing
the material stock was good because the system used was perpetual. Based on the result of this research, it can
be concluded that the accontancy sisytem applied by PT. PLN (Persero) Makassar Selatan was in good enough
category.

Keywords: accountancy information syistem, material stock.

PENDAHULUAN didalam perusahaan saat menjalankan


kegiatannya.
Persediaan material pada PT. PLN Sistem informasi akuntansi juga
(Persero) Makassar Selatan dibagikan atas dua sangatlah penting bagi perusahaan, penggunaan
bagian besar yaitu, material pemeliharaan, sistem informasi akuntansi ini dapat membawa
persediaan material yang digunakan untuk kemajuan bagi perusahaan. Perusahaan akan
program pemeliharaan seperti kabel, trafo, alat memperoleh manfaat dari sistem informasi
pengukur dan lain-lain yang digunakan untuk akuntansai yaitu dengan meningkatkan daya
sehari-hari untuk proses pemeliharaan. saing mereka serta memperbaiki sistem lama
Material PDP (Pekerjaan Dalam Pelaksanaan) dengan menciptakan sistem baru yang sesuai
persediaan yang digunakan untuk program dengan kondisi perusahaan.
investasi bagi PT. PLN (Persero) Makassar Berdasarkan latar belakang yang telah
Selatan dalam rangka pembangunan jaringan dikemukakan, maka penulis merumuskan
distribusi. masalah apakah sistem informasi akuntansi
Salah satu bentuk dari sistem informasi persediaan material pada PT. PLN (Persero)
yang berguna bagi perusahaan adalah sistem Makassar Selatan sudah sesuai dengan teori.
informasi akuntansi yang secara umum Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu
membahas mengenai sistem akuntansi yang untuk mengetahui Sistem Informasi Akuntansi
berjalan didalam suatu perusahaan. Sistem Persediaan Material pada PT. PLN (Persero)
informasi akuntansi tersebut sangatlah penting Makassar Selatan.
bagi perusahaan karena sistem tersebut dapat
menjadi patokan apakah perusahaan tersebut TINJAUAN LITERATUR
berjalan dengan baik atau tidak.
Sistem tersebut mencakup secara Sistem adalah dua atau lebih komponen
keseluruhan mengenai kegiatan yang ada yang saling berkaitan yang berinteraksi untuk
didalam perusahaan seperti: kegiatan mencapai tujuan. Sebagian besar sistem
penjualan, pembelian, penerimaan, terbentuk dari beberapa subsistem yang lebih
pengeluaran kas hingga laporan keuangan yang kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.
ada diperusahaan. Bagian yang paling penting Informasi adalah data yang telah diorganisir
dari sistem informasi akuntansi tersebut yaitu dan diperoses sehingga bermanfaat bagi proses
persediaan, karena persediaan menjadi salah pengambilan keputusan. Semakin banyak dan
satu aset yang sangat besar serta terpenting semakin berkualitas informasi yang tersedia

246| Margareta Lepan, Sultan Iskandar & Daryanti


Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Material

maka pengambilan keputusan menjadi semakin Menurut Sumarsan (2011), akuntansi


baik. adalah suatu seni untuk mengumpulkan,
Sistem adalah gabungan dari berbagai mengidentifikasikan, mengklasifikasikan,
elemen yang berhubungan dan berinteraksi mencatat transaksi serta kejadian yang
untuk menyelesaikan tujuan tertentu. Sistem ini berhubungan dengan keuangan, sehingga dapat
menggambarkan kejadian-kejadian dan menghasilkan informasi, yaitu laporan
kesatuan adalah objek nyata (Jogiyanto, 2009) keuangan yang dapat digunakan oleh pihak-
Menurut Krismiaji (2015), sistem pihak yang berkepentingan.
informasi adalah cara-cara yang diorganisasi Akuntansi adalah proses dari transaksi
untuk mengumpulkan, memasukkan, dan yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari
mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur,
yang diorganisasikan untuk menyimpan, kemudian akan menghasilkan informasi dalam
mengelola, mengendalikan, dan melaporkan bentuk laporan keuangan yang digunakan
informasi sedemikian rupa sehingga sebuah pihak-pihak tertentu (Sujarweni 2015).
organisasi dapat mencapai tujuan yang telah Menurut Idham Mannaga (2015),
ditetapkan. akuntansi adalah proses mengidentifikasikan,
Sistem informasi merupakan suatu mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi,
kombinasi dari setiap unit yang dikelola oleh untuk memungkinkan adanya penilaian dan
user atau manusia, hardware (perangkat keras keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka
komputer), software (perangkat lunak), yang menggunakan informasi tersebut. Adapun
jaringan komputer dan jaringan komunikasi jenis-jenis system, yaitu:
data (komunikasi), dan juga database (basis 1. Sistem tertutup (closed systems), yaitu
data) yang mengumpulkan, mengubah dan sistem yang secara total terisolasi dari
menyebarkan informasi tentang suatu lingkungannya. Tidak ada penghubung
organisasi. Jadi, pada dasarnya sistem dengan pihak eksternal, sehingga sistem ini
informasi memang harus memiliki elemen tidak memiliki pengaruh terhadap dan
tersebut agar dapat berguna dan juga bekerja dipengaruhi oleh lingkungan yang berada
dengan optimal (Arisandy, 2017). diluar batas sistem.
Menurut Hartono (2013), sistem 2. Sistem relatif tertutup (relatif closed
informasi adalah seperangkat komponen yang sytems), yaitu sistem yang berinteraksi
saling berhubungan, yang bekerja untuk dengan lingkungannya secsra terkendali.
mengumpulkan dan menyimpan data serta Sistem semacam ini memiliki penghubung
mengolahnya menjadi informasi untuk yang menghubungkan sistem dengan
digunakan. lingkungannya dan mengendalikan
Sistem informasi akuntansi merupakan pengaruh lingkungan terhadap proses yang
sistem yang mengumpulkan, mencatat, dilakukan oleh sistem.
menyimpan, dan memperoses data sehingga 3. Sistem terbuka (open systems), yaitu sistem
menghasilkan informasi bagi para pengambil yang berinteraksi dengan lingkungan secara
keputusan (Andi, 2017). tidak terkendali. Disamping memperoleh
Menurut Puspitawati (2011), sistem input dari lingkungan dan memberikan
informasi akuntansi merupakan sistem berbasis output bagi lingkungan, sistem terbuka juga
komputer yang dirancang untuk memperoleh ganguan, atau input yang tidak
mentransformasi data akuntansi menjadi terkendali yang akan mempengaruhi proses
informasi, yang mencakup siklus pemrosesan dalam sistem.
transaksi, penggunaan teknologi informasi, dan 4. Sistem umpan balik (feedback control
pengembangan sistem informasi. system), yaitu sistem yang menggunakan
Sistem informasi akuntansi adalah sebagian output menjadi salah satu input
komponen-komponen yang saling untuk proses yang sama dimasa berikutnya.
berhubungan dan bekerja sama untuk Sebuah sistem dapat dirancang untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan memberikan umpan balik guna membantu
informasi untuk mendukung pengambilan sistem tersebut mencapai tujuannya.
keputusan koordinasi, pengendalian, dan untuk Menurut Mulyadi (2013), sistem
memberikan gambaran aktivitas didalam akuntansi adalah organisasi formulir, catatan,
perusahaan (Susanto, 2013) dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa
untuk menyediakan informasi keuangan yang

ACCOUNTING. Vol. 01, No.03, September 2020, pp 246-255 247


Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Material

dibutuhkan oleh manajemen guna transaksi pengambilan barang gudang


memudahkan pengelolaan perusahaan. mengurangi biaya dan menambah persediaan
Sistem akuntansi adalah suatu organisasi barang digudang seperti bahan baku, bahan
terdiri dari metode dan catatan yang dibuat penolong, suku cadang, dan lain sebagainya.
untuk mengidentifikasikan, mengumpulkan, Sistem penerimaan dan pengeluaran
menganalisis, mencatat dan melaporkan barang gudang memuat unusr-unsur yaitu:
transaksi-transaksi organisasi dan 1. Fungsi terkait
menyelenggarakan pertanggung jawaban bagi a. Bagian gudang
aktivitas dan kewajiban yang berkaitan b. Bagian kartu persediaan
(Bodnar, 2010). c. Bagian kartu biaya
Menurut Baridwan (2015), sistem d. Bagian jurnal
akuntansi adalah formulir, catatan, prosedur, 2. Dokumen yang digunakan
dan alat yang digunakan untuk mengelolah data a. Bukti penerimaan dan pengeluaran
mengenai usulan suatu kesatuan ekonomi barang gudang
dengan tujuan untuk menghasilkan umpan b. Bukti pengambilan barang gudang
balik dalam bentuk laporan yang dilakukan 3. Catatan akuntansi
oleh mana bjemen untuk mengawasi usahanya a. Jurnal umum yaitu digunakan untuk
dan bagi pihak lain yang berkepentingannya mencatat harga pokok persediaan yang
seperti pemegang saham kreditur dan lembaga dilakukan fungsi akuntansi.
pemerintahaan untuk memulai hasil operasi. b. Kartu persediaan yaitu diselenggarakan
Ada beberapa unsur sistem akuntansi yaitu: untuk mengawasi mutasi dan persediaan
1. Formulir, yaitu merupakan dokumen yang barang yang disimpan digudang beserta
digunakan untuk merekam terjadinya harga pokok persediaan.
transaksi. Formulir sering disebut dengan c. Kartu gudang yaitu mencatat data
istilah dokumen, karena dengan formulir ini kuantitas persediaan yang disimpan
peristiwa yang terjadi dalam organisasi digudang.
direkam (didokumentasikasi) dalam secarik 4. Jaringan prosedur yang membentuk sistem
kertas. akuntansi persediaan
2. Jurnal, yaitu merupakan catatan akuntansi a. Prosedur penerimaan barang
pertama yang digunakan untuk mencatat, b. Prosedur pengeluaran barang
mengklasifikasikan, dan meringkas data c. Prosedur pengambilan barang
keuangan dan data lainnya. Dalam jurnal ini Menurut Setiyowati et al (2017:107)
data keuangan yang pertama kalinya persediaan merupakan salah satu aset yang
diklasifikasikan menurut penggolongan sangat penting bagi suatu entitas baik bagi
yang sesuai dengan informasi yang perusahaan ritel, manufaktur, jasa maupun
disajikan dalam laporan keuangan. entitas lainnya PSAK 14 (Revisi 2008)
3. Buku besar (general ledger), terdiri atas mendefinisikan persediaan sebagai asset, yaitu:
rekening yang digunakan untuk meringkas 1) Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha
data keuangan yang telah dicatat biasa; 2) Dalam proses produksi untuk
sebelumnya dalam jurnal. Rekening dalam penjualan tersebut; 3) Dalam bentuk bahan atau
buku besar ini disediakan sesuai dengan perlengkapan untuk digunakan dalam proses
unsur informasi yang akan disajikan dalam produksi atau pemberian jasa.
laporan keuangan. Persediaan (inventory) adalah sumber
4. Buku pembantu ini terdiri atas rekening daya ekonomi fisik yang perlu diadakan dan
pembantu yang mencari data keuangan yang dipelihara untuk menunjang kelancaran
tercantum dalam rekening tertentu dalam produksi, meliputi bahan baku (raw material),
buku besar. Buku besar dan buku pembantu produk jadi (finish product), komponen rakitan
merupakan catatan akuntansi akhir. (component), bahan pembantu (substence
5. Laporan berisi informasi yang merupakan material), dan barang sedang dalam proses
keluaran sistem akuntansi. pengerjaan (working in process inventory)
Sistem akuntansi persediaan adalah (Haming & Nurnajamuddin, 2014).
sistem penerimaan dan pengeluaran barang Adapun jenis-jenis persediaan antara lain:
gudang yang merupakan prosedur yang 1. Persediaan bahan mentah (raw materials),
digunakan untuk menerima dan mengeluarkan yaitu persediaan barang-barang yang
barang-barang yang digudangkan termasuk berwujud seperti besi, kayu, serta

ACCOUNTING. Vol. 01, No.03, September 2020, pp 246-255 248


Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Material

komponen-komponen lain yang digunakan Adapun tempat yang dijadikan objek penelitian
dalam proses produksi. yaitu PT. PLN (Persero) Makassar Selatan dan
2. Persediaan komponen rakitan (purchases terletak di Jln Hertasning No. 99 Makassar
part/components), yaitu persediaan barang- waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan.
barang yang terdiri dari komponen- Jenis data yang digunakan dalam
komponen yang diperoleh dari perusahaan penelitian ini: 1) Data kualitatif, diperoleh
lain yang secara langsung dapat dirakit melalui berbagai macam teknik pengumpulan
menjadi suatu produk. data misalnya wawancara, analisis dokumen,
3. Perediaan bahan pembantu atau penolong diskusi, atau observasi; 2) Data kuantitatif
(supplies), yaitu persediaan barang-barang adalah jenis data yang dapat diukur atau
yang diperlukan dalam proses produksi, dihitung secara langsung, yang berupa
tetapi tidak merupakan bagian atau informasi atau penjelasan yang ditanyakan
komponen barang jadi. dengan bilangan atau berbentuk angka.
4. Persediaan barang dalam proses (work in Sumber data penelitian ini adalah: 1)
proccess), yaitu persediaan barang-barang Data primer adalah data yang dibuat oleh
yang merupakan keluaran dari tiap-tiap peneliti untuk maksud khusus menyelesaikan
bagian dalam proses produksi atau yang permasalahan yang sedang ditanganinya. Data
telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi dikumpulkan sendiri oleh peneliti lansung dari
masih perlu diperoses lebih lanjut menjadi sumber pertama atau tempat objek penelitian
barang jadi. dilakukan; 2) Data sekunder merupakan data
5. Persediaan barang jadi (finished goods), yang didapatkan secara tidak lansung dari objek
yaitu persediaan barang-barang yang telah penelitian. Data ini diperoleh peneliti dari
selesai diproses atau diolah dalam pabrik sumber data yang sudah ada sebelumnya.
dan siap untuk dijual atau dikirim pada Teknik pengumpulan data yang
pelanggan. digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
Persediaan material adalah persediaan berikut observasi, wawancara, dokumentasi.
yang dimiliki oleh perusahaan jasa pelayanan Penelitian ini menggunakan teknik analisis
listrik seperti PT PLN yang digunakan untuk deskriptif.
membantu kegiatan operasi, baik itu dalam hal
pengembangan atau perluasan bagi HASIL DAN PEMBAHASAN
kepentingan pelanggan dan pelaksanaan
pekerjaan proyek (investasi) pemasang Sistem akuntansi persediaan material
sambungan baru atau penembahan daya listrik. terbagi menjadi dua sistem yaitu:
Persediaan material bisa diperoleh/ atau 1. Sistem akuntansi penerimaan material yaitu
diterima dari gudang unit administrasi lain, dari merupakan suatu kegiatan awal dari proses
pesanan kepada supplier/ rekanan, maupun dari terjadinya persediaan barang atau material
sisa proyek/ pekerjaan sebelumnya. Setelah diunit tersebut atau digudang unit
diterima, persediaan material akan disimpan di administrasi yang bersangkutan. Sistem
gudang untuk digunakan pada proyek yang akuntansi penerimaan material meliputi
sudah direncanakan. unsur-unsur sebagai berikut:
Pengeluaran material adalah proses a. Fungsi tata usaha gudang bertugas
keluarnya persediaaan dari gudang mengawasi proses penerimaan dan
penyimpanan. Pengeluaran material dapat pengeluaran barang gudang serta
disebabkan oleh peemintaan dari gudang unit mengawasi penyimpanan barang
administrasi lain, dari unit internal dalam gudang.
rangka pelaksanaan pekerjaan yang bersifat b. Fungsi tata usaha keuangan gudang
investasi maupun operasional. Sistem bertugas memuat segala informasi
pencatatan yang diterapkan oleh PT. PLN mengenai persediaan, pergerakan dan
(Persero) Makassar Selatan adalah sistem harga, maupun pesanan material dan
perpetual. harganya.
c. Fungsi perbekalan, yaitu menerima
METODE PENELITIAN material dari kantor distribusi,unit lain
atau dari rekanan. Mengeluarkan
Pendekatan yang digunakan dalam material gudang sesuai dengan ketentuan
peneitian ini adalah pendekatan kualitatif. yang berlaku. Menyimpan dan

ACCOUNTING. Vol. 01, No.03, September 2020, pp 246-255 249


Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Material

memelihara material yang ada didalam pemakaian oleh subunit atau unit kerja itu
gudang atau material yang menjadi sendiri.
tanggung jawabnya sesuai dengan 2. Sistem akuntansi pengeluaran material
ketentuan yang berlaku. meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
Menyelenggarakan tata usaha a. Fungsi tata usaha gudang bertugas
pergudangan sesuai dengan prosedur mengawasi proses penerimaan dan
yang berlaku. pengeluaran barang gudang serta
d. Fungsi pembelian bertugas mengawasi mengawasi penyimpanan barang
pembelian material sampai masuk gudang.
kegudang. b. Fungsi tata usaha keuangan gudang
e. Fungsi pengolahan data akuntansi bertugas memuat segala informasi
bertugas mengimput atau menjurnal mengenai persediaan, pergerakan dan
penerimaan dan pengeluaran material harga, maupun pesanan material dan
kekomputer sagar mudah dipahami. harganya.
Dokumen yang digunakan: (i) TUG 3 c. Fungsi perbekalan yaitu menerima
berbentuk formulir kode 1 “Bon Penerimaan material dari kantor distribusi,unit lain
Material Antar Gudang” dan berbentuk atau dari rekanan. Mengeluarkan
formulir kode 2 “Bon Penerimaan Material material gudang sesuai dengan ketentuan
Pesanan”. (ii) TUG 10 berbentuk formulir yang berlaku. Menyimpan dan
kode 3 “Bon Pengambilan Barang”. (iii) memelihara material yang ada didalam
TUG 4 berbentuk formulir kode 5 “Berita gudang atau material yang menjadi
Acara Pemeriksaan Penerimaan Material”. tanggung jawabnya sesuai dengan
(iv) Surat pengantar barang. (v) Surat ketentuan yang berlaku.
perintah kerja atau surat kontrak. Menyelenggarakan tata usaha
Catatan akuntansi, (i) TUG 1 “Kartu pergudangan sesuai dengan prosedur
Persediaan” digunakan untuk mencatat yang berlaku.
metode pembukuan material untuk setiap d. Fungsi pengolahan data akuntansi
jenisnya beserta harganya. (ii) TUG 2 bertugas menginput atau menjurnal
“Kartu Gantung Barang” berfungsi sebagai penerimaan dan pengeluaran material
kartu pengenal untuk memudahkan kekomputer agar mudah dipahami.
pengklasifikasian dan perhitungan material. Dokumen yang digunakan (i) TUG 16
(iii) TUKG 2 “Buku Penerimaan Barang”. “Permintaan Perbaikan Barang”. (ii) TUG 9
(iv) TUKG 4 “Kartu Keuangan Material”. berbentuk formulir kode 7 “Bon
Jaringan prosedur yang membentuk Pemakaian”. (iii) TUG 8 berbentuk formulir
sistem, (i) Sistem penerimaan material dari kode 6 “Bon Pengiriman Barang Antar
rekanan, yaitu pengadaan atau pembelian Gudang”.
material yang dilakukan oleh PLN pusat dan Catatan akuntansi, (i) TUG 1 “Kartu
materialnya didrop langsung keunit Persediaan” digunakan untuk mencatat
administrasi yang telah ditetapkan dalam metode pembukuan material untuk setiap
kontrak jual beli antara rekanan yang jenisnya beserta harganya. (ii) TUG 2
bersangkutan, (ii) Sistem penerimaan “Kartu Gantung Barang” berfungsi sebagai
material antar Gudang, yaitu penerimaan kartu pengenal untuk memudahkan
material dari subunit kerja yang berada pengklasifikasian dan perhitungan material.
dalam suatu unit kerja. (iii) Sistem (iii) TUG 11 “Daftar Mutasi Harian
penerimaan material dari pengembalian, Barang”. (iv) TUG 12 “Daftar Pengantar
yaitu pengembalian barang atau spare parts Bon Gudang”. (v) TUKG 1 “Buku
lebih bekas pemakaian dan barang yang Pemakaian Barang”. Untuk mencatat
diperoleh dari pembongkaran suatu aktiva pengeluaran barang atau material dari
tetap. gudang unit untuk keperluan pemakaian unit
Sistem akuntansi pengeluaran itu sendiri, antara lain digunakan pada
material adalah menyalurkan atau kegiatan pemasangan baru, perluasan,
mendistribusikan barang atau material yang perbaikan, pemeliharaan dan lain-lain. (vi)
sudah ada dalam persediaan gudang kepada TUKG 3 “Buku Pengeluaran Material”. (vii)
unit PLN yang membutuhkan, serta TUKG 4 “Kartu Keuangan Material”.

ACCOUNTING. Vol. 01, No.03, September 2020, pp 246-255 250


Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Material

Jaringan prosedur yang membentuk perjanjian. (iii) Tindakan petugas gudang


sistem, (i) Sistem pengeluaran material dari melakukan pemeriksaan fisik (visual) dan
gudang yaitu pemindahan material antar kelengkapan dokumen yang meliputi
gudang yang bernaung dalam satu unit kerja kualitas fisik barang, kuantitas barang sesuai
PLN, misalnya antar gudang kantor atau PO atau kontrak atau SP.
wilayah atau distribusi dengan gudang Pemeriksaan dan pengecekan barang,
sektor atau cabangnya. (ii) Sistem (i) Barang-barang yang telah diterima oleh
pengeluaran material untuk perbaikan yaitu petugas gudang pada tahap awal dari
pengeluaran barang karena ada barang yang pemasok barang atau supplier sebagaimana
rusak tapi masih bisa diperbaiki untuk yang dimaksud dalam butiran b tersebut
dipergunakan lagi. (iii) Pelaksanaan diatas, maka untuk selanjutnya tim atau
pencatatan persediaan material pada PT. panitia pemeriksa barang melakukan
PLN (Persero) menggunakan sistem memeriksaan secara teknis yang meliputi
pencatatan Perepetual Sisytem. Dimana kualititas dan kuantitas barang serta
setiap kejadian mutasi pembelian, dokumen yang telah di persyaratkan dalam
pemakaian atau pengiriman dari unit lain PO atau kontrak atau SP. (ii) Pelaksanaan
dicatat pada perkiraan material atau pemeriksaan dilaksanakan bersama-sama
persediaan. Pencatatan penerimaan barang oleh petugas gudang, tim pemeriksa
dibagi menjadi dua yaitu, pencatatan barang sesuai bidang terkait dan pemasok
penerimaan persediaan dari rekanan dan barang (rekanan).
pencatatan penerimaan persediaan dari unit Adapun prosedur pencatatan penerimaan
lain. Sedangkan pencatatan pengeluaran material pemeliharaan dan material
barang yaitu pencatatan pemakaian pemeliharaan dalam pelaksanaan melalui
persediaan material. beberpa tahap, yaitu:
Pemantauan dan penjadwalan 1. Rekanan, mengisih buku tamu penyerahan
rencana kedatangan barang, (i) Petugas barang, rekanan menyerahkan bukti
gudang harus melakukan pemantauan dan (delivery order) pemesanan material
merencanakan penerimaan terhadap barang- pemeliharaan dan material pemeliharaan
barang yang akan diserahkan oleh pengirim dalam pelaksanaan selanjutnya rekanan
barang (Rekanan). Perencanaan tersebut melakukan pembongkaran.
dapat mungkin harus dilakukan jauh-jauh 2. Bagian gudang, menerima dokumen
hari (±2 minggu) sebelum kedatangan (delivery order) pesanan barang, memeriksa
barang. (ii) Tujuan pemantauan dan keberadaan do apakah surat pesanan ada jika
perencanaan. (iii) Pemantauan dan jadwal ya membongkar material dan jika tidak
kedatangan barang dapat dibuat oleh mengembalikan material kerekanan dan
informatif serta tersaji dengan baik, membuat bon pemeriksaan barang atau
sehingga bisa diketahui oleh semua petugas TUG 4 serta menempatkan barang kelokasi
gudang dan pihak terkait yang pemeriksaan.
berkepentingan. (iv) Informasi kedatangan
barang dapat diperoleh dari, tembusan atau
foto kopy purchase order (PO) atau kontrak
atau surat perjanjian (SP) yang diperoleh
dari pengadaan baik unit atau pusat dan
aplikasi sistem pemantauan monitoring
yang ada.
Penerimaan kedatangan barang tahap
awal, (i) Tindakan pengirim barang atau
supplier (Pemasok). Menyerahkan barang
sesuai dengan pesanan, menyerahkan surat
jalan atau surat pengantar atau (ii) dokumen-
dokumen lainnya yang telah dipersyaratkan
dalam purchase order atau kontrak atau surat

ACCOUNTING. Vol. 01, No.03, September 2020, pp 246-255 251


Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Material

Gambar 1. Flowchart Alur Prosedur Penerimaan dan Pemeriksaan Material dan Pekerjaan
dalam Pemeliharaan

Rekanan Bagian Gudang Bagian Pencatatan Persediaan


dan Pemeriksaan Persediaan

Mulai 1 2

Mengirim barang Menerima


Menerima
dan mengisi buku dan
do dan
tamu penyerahan memeriksa
TUG 4
barang bukti
(delivery
order)
Menyerah
kan bukti Do TUG4 1
(delivery Copy 1
2
order) do

3 Mengem Membuat
balikan surat
a Apakah surat
ke penerimaan
do pesanan ada
Rekanan barang (TUG3)

Membuat berita
acara
1
pemeriksaan
barang (TUG4) TUG 3
2
2
1
TUG 4 1 Di input
kedalam SAP
jurnal
2 persediaan
T

Membongkar T
barang dan
T
menenpatkan
kedalam karantina

ACCOUNTING. Vol. 01, No.03, September 2020, pp 246-255 252


Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Material

Gambar 2. Flowchart Alur Prosedur dan Pemeriksaan Material Pemeliharaan dan


Pemeliharaan dalam Pekerjaan antar Gudang

Gudang A Gudang B Bagian Pencatatan

Mulai 1 2

Menyerah TUG 7 TUG 7 TUG 4


kan surat
penyeraha
n barang
Memeriksa
dokumen Menerima
3 penyeraha dokumen
n barang TUG 7 dan
2 TUG 4
TUG 7
Membuat BAPB
TUG 4 Membuat
dokumen
TUG 3
2
1
TUG 4 1
TUG 3
1

Menginpu
T t kedalam
sap jurnal
persediaa
Membongkar n
T
barang dan
dan
menempatka
T
n kedalam
karantina

ACCOUNTING. Vol. 01, No.03, September 2020, pp 246-255 253


Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Material

Gambar 2. Flowchart Alur Prosedur Pengeluaran Material

Bagian Pelayanan Teknik Bagian Gudang Bagian Pencatatan Manajer

A 1 2 Lap
persedi
aan
Membuat Bon permintaan Bon Bon
bon barang (TUG 5) penyer peng
perminta ahan eluar
an barang barang an
Membuat (TUG baran
bon 7) g
perintah (TUG
2 penyeraha 8)
Bon n barang
penyerahan
barang 2
(TUG 7)
Bon Menginput/
penyeraha mencatat
n barang kedalam SAP
(TUG 7)
1
Laporan
T Memb persedia
A
A uat an
bon
pengel
Bon Bon
uaran 2 Laporan
penyera pengelua
barang
han ran persediaan
barang barang
(TUG 7) (TUG 8) 3
2
Bon
pengeluar
an barang
(TUG 8)
Menerima 2
barang

A T

penerimaan barang terbagi menjadi dua, yaitu


Hasil analisis yang di peroleh dari PT. PLN yang pertama pencatatan persediaan material
(Persero) Makassar Selatan mengenai dari rekanan dan pencatatan penerimaan
pelaksanaan pencatatan persediaan PT. PLN persediaan material dari unit lain. Serta
yaitu terdiri dari pencatatan penerimaan barang pencatatan pengeluaran barang yaitu
dan pengeluaran barang, pencatatan pencatatan pemakaian persediaan material.

ACCOUNTING. Vol. 01, No.03, September 2020, pp 246-255 254


Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Material

Pencatatan persediaan material yang yaitu untuk mengetahui terjadi selisih atau tidak
dilakukan oleh PT. PLN (Persero) Makassar jumlah persediaan material yang ada dikartu
Selatan menerapkan sistem pencatatan persediaan dengan jumlah fisik digudang,
perpetual. Semua pencatatan mengenai pencegahan terjadinya manipulasi jumlah
persediaan di input ke dalam sistem aplikasi persediaan dalam kartu persediaan karena
SAP (System Application and Product in Data menghindari adanya kesalahan pencatatan.
Processing) yang terdapat pada PT. PLN
(Persero) yang memudahkan dalam memonitor DAFTAR PUSTAKA
persediaan.
Metode pencatatan persediaan yang Andi. (2017). Sistem Informasi Akuntansi.
dilakukan PT. PLN (Persero) Makassar Yogyakarta: Percetakan CV. Anndi Offset.
Selatan, yaitu dengan melakukan pcmbelian Arisandy, Y. (2017). Sistem Informasi
yang kemudian melakukan pengiriman kepada Manajemen. Cetakan Pertama.
ranting-ranting yang ada dengan memberikan Yogyakarta: PustakaPelajar.
kartu gudang 3 dan 8 (TUG 3 dan TUG 8), Bodnar. (2010). Accounting Information
setelah itu ranting melakukan pemakaian System. Unitsed State: Pearson Education.
material sesuai kebutuhan dengan kartu Baridwan, Zaki. (2015). Sistem Informasi
Gudang (TUG 9). Pemakaian persediaan PT. Akuntansi. Cetakan Kesembilan.
PLN (Persero) Makassar Selatan diakui sebagai Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
biaya pemeliharaan dan tidak adanya penyajian Daryanti, Nursah, St. (2018). Pengaruh Tingkat
persediaan awal dan akhir pada laporan Suku Bunga Terhadap Pengambilan
laba/rugi. Di dalam pencatatan persediaan PT. Keputusan Untuk Pemberian Kredit Pada
PLN (Persero) Makassar Selatan mencatat Bank Sulserbar. Vol. 14, No. 1
persediaan berdasarkan penggunaan yang Haming, M, & Nurnajamuddin, M. (2014).
sudah di atur dalam anggaran yang di tetapkan Manajemen Produksi Modern Operasi
PT. PLN (Persero) Makassar Selatan, sehingga Manufaktur dan Jasa. Jakarta: Bumi
terjadi penumpukan persediaan pada Aksara.
akhirtahun. Hartono, B. (2013). Sistem Informasi
Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta:
PENUTUP Penerbit PT. Rineka Cipta.
Jogiyanto. (2009). Sistem Informasi
Berdasarkan analisisi yang telah Manajemen. Yogyakarta: Penerbit Andi.
dikemukakan dalam pembahasan diatas, maka Krismiaji. (2015). Sistem Informasi Akuntansi.
peneliti dapat menyimpulkan bahwa sistem Edisi Keempat. Yogyakarta.
informasi akuntansi yang diterapkan oleh PT Mannaga, Idham. (2015). Pengantar Akuntansi
PLN (Persero) Makassar Selatan sudah cukup Dasar. STIE. YPUP. Makassar.
baik. Hal-hal yang harus diperhatikan yaitu: 1) Mulyadi. (2016). Sistem Akuntansi. Cetakan
Persediaan material untuk melaksanakan Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
program investasi dan program operasi. Puspitawati, L., & Anggadini, S. D. (2011).
Sehingga menghasilkan atau membangkitkan Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Pertama.
tenaga listrik; 2) Sistem akuntansi persediaan Yogyakarta: Graha Ilmu.
pada PT PLN (Persero) Makassar Selatan Setiyowati, S., W., Sari, A., & Nurbatin, D.
terdiri dari pencatatan yang berasal dari (2017). Akuntansi Keuangan. Jakarta: Mitra
penerimaan persediaan material dari rekanan, Wacana Media.
penerimaan material antar unit, pengeluaran Sujaweni, V., W. (2015). Sistem Akuntansi.
persediaan material dari pemakaian, Cetakan Pertama. Yogyakarta: Pustaka
pengeluaran material antar unit yang Baru.
bersangkutan; 3) Pencatatan persediaan Sumarsan, T. (2011). Akuntansi Dasar.
dilaksanakan dengan metode prepetual. Cetakan Pertama. Jakarta Barat.
Saran dalam penelitian ini adalah Susanto, A. (2013). Sistem Informasi
melakukan perhitungan fisik (stock opname) Akuntansi. Edisi Pertama. Bandung.
diusahakan dilakukan setiap satu bulan sekali,

ACCOUNTING. Vol. 01, No.03, September 2020, pp 246-255 255

Anda mungkin juga menyukai