ABSTRACT
This research aimed to find out the accountancy information on material stock appled by PT. PLN (Persero)
Makassar Selatan. The type of data used in this research was qualitative data. The source of data used was
primary and secondary data. The data was collected through observation, interview, and documents. The
technique of data analysis was descriptive analysis. The result of this research revealed that the activity of writing
the material stock was good because the system used was perpetual. Based on the result of this research, it can
be concluded that the accontancy sisytem applied by PT. PLN (Persero) Makassar Selatan was in good enough
category.
komponen-komponen lain yang digunakan Adapun tempat yang dijadikan objek penelitian
dalam proses produksi. yaitu PT. PLN (Persero) Makassar Selatan dan
2. Persediaan komponen rakitan (purchases terletak di Jln Hertasning No. 99 Makassar
part/components), yaitu persediaan barang- waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan.
barang yang terdiri dari komponen- Jenis data yang digunakan dalam
komponen yang diperoleh dari perusahaan penelitian ini: 1) Data kualitatif, diperoleh
lain yang secara langsung dapat dirakit melalui berbagai macam teknik pengumpulan
menjadi suatu produk. data misalnya wawancara, analisis dokumen,
3. Perediaan bahan pembantu atau penolong diskusi, atau observasi; 2) Data kuantitatif
(supplies), yaitu persediaan barang-barang adalah jenis data yang dapat diukur atau
yang diperlukan dalam proses produksi, dihitung secara langsung, yang berupa
tetapi tidak merupakan bagian atau informasi atau penjelasan yang ditanyakan
komponen barang jadi. dengan bilangan atau berbentuk angka.
4. Persediaan barang dalam proses (work in Sumber data penelitian ini adalah: 1)
proccess), yaitu persediaan barang-barang Data primer adalah data yang dibuat oleh
yang merupakan keluaran dari tiap-tiap peneliti untuk maksud khusus menyelesaikan
bagian dalam proses produksi atau yang permasalahan yang sedang ditanganinya. Data
telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi dikumpulkan sendiri oleh peneliti lansung dari
masih perlu diperoses lebih lanjut menjadi sumber pertama atau tempat objek penelitian
barang jadi. dilakukan; 2) Data sekunder merupakan data
5. Persediaan barang jadi (finished goods), yang didapatkan secara tidak lansung dari objek
yaitu persediaan barang-barang yang telah penelitian. Data ini diperoleh peneliti dari
selesai diproses atau diolah dalam pabrik sumber data yang sudah ada sebelumnya.
dan siap untuk dijual atau dikirim pada Teknik pengumpulan data yang
pelanggan. digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
Persediaan material adalah persediaan berikut observasi, wawancara, dokumentasi.
yang dimiliki oleh perusahaan jasa pelayanan Penelitian ini menggunakan teknik analisis
listrik seperti PT PLN yang digunakan untuk deskriptif.
membantu kegiatan operasi, baik itu dalam hal
pengembangan atau perluasan bagi HASIL DAN PEMBAHASAN
kepentingan pelanggan dan pelaksanaan
pekerjaan proyek (investasi) pemasang Sistem akuntansi persediaan material
sambungan baru atau penembahan daya listrik. terbagi menjadi dua sistem yaitu:
Persediaan material bisa diperoleh/ atau 1. Sistem akuntansi penerimaan material yaitu
diterima dari gudang unit administrasi lain, dari merupakan suatu kegiatan awal dari proses
pesanan kepada supplier/ rekanan, maupun dari terjadinya persediaan barang atau material
sisa proyek/ pekerjaan sebelumnya. Setelah diunit tersebut atau digudang unit
diterima, persediaan material akan disimpan di administrasi yang bersangkutan. Sistem
gudang untuk digunakan pada proyek yang akuntansi penerimaan material meliputi
sudah direncanakan. unsur-unsur sebagai berikut:
Pengeluaran material adalah proses a. Fungsi tata usaha gudang bertugas
keluarnya persediaaan dari gudang mengawasi proses penerimaan dan
penyimpanan. Pengeluaran material dapat pengeluaran barang gudang serta
disebabkan oleh peemintaan dari gudang unit mengawasi penyimpanan barang
administrasi lain, dari unit internal dalam gudang.
rangka pelaksanaan pekerjaan yang bersifat b. Fungsi tata usaha keuangan gudang
investasi maupun operasional. Sistem bertugas memuat segala informasi
pencatatan yang diterapkan oleh PT. PLN mengenai persediaan, pergerakan dan
(Persero) Makassar Selatan adalah sistem harga, maupun pesanan material dan
perpetual. harganya.
c. Fungsi perbekalan, yaitu menerima
METODE PENELITIAN material dari kantor distribusi,unit lain
atau dari rekanan. Mengeluarkan
Pendekatan yang digunakan dalam material gudang sesuai dengan ketentuan
peneitian ini adalah pendekatan kualitatif. yang berlaku. Menyimpan dan
memelihara material yang ada didalam pemakaian oleh subunit atau unit kerja itu
gudang atau material yang menjadi sendiri.
tanggung jawabnya sesuai dengan 2. Sistem akuntansi pengeluaran material
ketentuan yang berlaku. meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
Menyelenggarakan tata usaha a. Fungsi tata usaha gudang bertugas
pergudangan sesuai dengan prosedur mengawasi proses penerimaan dan
yang berlaku. pengeluaran barang gudang serta
d. Fungsi pembelian bertugas mengawasi mengawasi penyimpanan barang
pembelian material sampai masuk gudang.
kegudang. b. Fungsi tata usaha keuangan gudang
e. Fungsi pengolahan data akuntansi bertugas memuat segala informasi
bertugas mengimput atau menjurnal mengenai persediaan, pergerakan dan
penerimaan dan pengeluaran material harga, maupun pesanan material dan
kekomputer sagar mudah dipahami. harganya.
Dokumen yang digunakan: (i) TUG 3 c. Fungsi perbekalan yaitu menerima
berbentuk formulir kode 1 “Bon Penerimaan material dari kantor distribusi,unit lain
Material Antar Gudang” dan berbentuk atau dari rekanan. Mengeluarkan
formulir kode 2 “Bon Penerimaan Material material gudang sesuai dengan ketentuan
Pesanan”. (ii) TUG 10 berbentuk formulir yang berlaku. Menyimpan dan
kode 3 “Bon Pengambilan Barang”. (iii) memelihara material yang ada didalam
TUG 4 berbentuk formulir kode 5 “Berita gudang atau material yang menjadi
Acara Pemeriksaan Penerimaan Material”. tanggung jawabnya sesuai dengan
(iv) Surat pengantar barang. (v) Surat ketentuan yang berlaku.
perintah kerja atau surat kontrak. Menyelenggarakan tata usaha
Catatan akuntansi, (i) TUG 1 “Kartu pergudangan sesuai dengan prosedur
Persediaan” digunakan untuk mencatat yang berlaku.
metode pembukuan material untuk setiap d. Fungsi pengolahan data akuntansi
jenisnya beserta harganya. (ii) TUG 2 bertugas menginput atau menjurnal
“Kartu Gantung Barang” berfungsi sebagai penerimaan dan pengeluaran material
kartu pengenal untuk memudahkan kekomputer agar mudah dipahami.
pengklasifikasian dan perhitungan material. Dokumen yang digunakan (i) TUG 16
(iii) TUKG 2 “Buku Penerimaan Barang”. “Permintaan Perbaikan Barang”. (ii) TUG 9
(iv) TUKG 4 “Kartu Keuangan Material”. berbentuk formulir kode 7 “Bon
Jaringan prosedur yang membentuk Pemakaian”. (iii) TUG 8 berbentuk formulir
sistem, (i) Sistem penerimaan material dari kode 6 “Bon Pengiriman Barang Antar
rekanan, yaitu pengadaan atau pembelian Gudang”.
material yang dilakukan oleh PLN pusat dan Catatan akuntansi, (i) TUG 1 “Kartu
materialnya didrop langsung keunit Persediaan” digunakan untuk mencatat
administrasi yang telah ditetapkan dalam metode pembukuan material untuk setiap
kontrak jual beli antara rekanan yang jenisnya beserta harganya. (ii) TUG 2
bersangkutan, (ii) Sistem penerimaan “Kartu Gantung Barang” berfungsi sebagai
material antar Gudang, yaitu penerimaan kartu pengenal untuk memudahkan
material dari subunit kerja yang berada pengklasifikasian dan perhitungan material.
dalam suatu unit kerja. (iii) Sistem (iii) TUG 11 “Daftar Mutasi Harian
penerimaan material dari pengembalian, Barang”. (iv) TUG 12 “Daftar Pengantar
yaitu pengembalian barang atau spare parts Bon Gudang”. (v) TUKG 1 “Buku
lebih bekas pemakaian dan barang yang Pemakaian Barang”. Untuk mencatat
diperoleh dari pembongkaran suatu aktiva pengeluaran barang atau material dari
tetap. gudang unit untuk keperluan pemakaian unit
Sistem akuntansi pengeluaran itu sendiri, antara lain digunakan pada
material adalah menyalurkan atau kegiatan pemasangan baru, perluasan,
mendistribusikan barang atau material yang perbaikan, pemeliharaan dan lain-lain. (vi)
sudah ada dalam persediaan gudang kepada TUKG 3 “Buku Pengeluaran Material”. (vii)
unit PLN yang membutuhkan, serta TUKG 4 “Kartu Keuangan Material”.
Gambar 1. Flowchart Alur Prosedur Penerimaan dan Pemeriksaan Material dan Pekerjaan
dalam Pemeliharaan
Mulai 1 2
3 Mengem Membuat
balikan surat
a Apakah surat
ke penerimaan
do pesanan ada
Rekanan barang (TUG3)
Membuat berita
acara
1
pemeriksaan
barang (TUG4) TUG 3
2
2
1
TUG 4 1 Di input
kedalam SAP
jurnal
2 persediaan
T
Membongkar T
barang dan
T
menenpatkan
kedalam karantina
Mulai 1 2
Menginpu
T t kedalam
sap jurnal
persediaa
Membongkar n
T
barang dan
dan
menempatka
T
n kedalam
karantina
A 1 2 Lap
persedi
aan
Membuat Bon permintaan Bon Bon
bon barang (TUG 5) penyer peng
perminta ahan eluar
an barang barang an
Membuat (TUG baran
bon 7) g
perintah (TUG
2 penyeraha 8)
Bon n barang
penyerahan
barang 2
(TUG 7)
Bon Menginput/
penyeraha mencatat
n barang kedalam SAP
(TUG 7)
1
Laporan
T Memb persedia
A
A uat an
bon
pengel
Bon Bon
uaran 2 Laporan
penyera pengelua
barang
han ran persediaan
barang barang
(TUG 7) (TUG 8) 3
2
Bon
pengeluar
an barang
(TUG 8)
Menerima 2
barang
A T
Pencatatan persediaan material yang yaitu untuk mengetahui terjadi selisih atau tidak
dilakukan oleh PT. PLN (Persero) Makassar jumlah persediaan material yang ada dikartu
Selatan menerapkan sistem pencatatan persediaan dengan jumlah fisik digudang,
perpetual. Semua pencatatan mengenai pencegahan terjadinya manipulasi jumlah
persediaan di input ke dalam sistem aplikasi persediaan dalam kartu persediaan karena
SAP (System Application and Product in Data menghindari adanya kesalahan pencatatan.
Processing) yang terdapat pada PT. PLN
(Persero) yang memudahkan dalam memonitor DAFTAR PUSTAKA
persediaan.
Metode pencatatan persediaan yang Andi. (2017). Sistem Informasi Akuntansi.
dilakukan PT. PLN (Persero) Makassar Yogyakarta: Percetakan CV. Anndi Offset.
Selatan, yaitu dengan melakukan pcmbelian Arisandy, Y. (2017). Sistem Informasi
yang kemudian melakukan pengiriman kepada Manajemen. Cetakan Pertama.
ranting-ranting yang ada dengan memberikan Yogyakarta: PustakaPelajar.
kartu gudang 3 dan 8 (TUG 3 dan TUG 8), Bodnar. (2010). Accounting Information
setelah itu ranting melakukan pemakaian System. Unitsed State: Pearson Education.
material sesuai kebutuhan dengan kartu Baridwan, Zaki. (2015). Sistem Informasi
Gudang (TUG 9). Pemakaian persediaan PT. Akuntansi. Cetakan Kesembilan.
PLN (Persero) Makassar Selatan diakui sebagai Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
biaya pemeliharaan dan tidak adanya penyajian Daryanti, Nursah, St. (2018). Pengaruh Tingkat
persediaan awal dan akhir pada laporan Suku Bunga Terhadap Pengambilan
laba/rugi. Di dalam pencatatan persediaan PT. Keputusan Untuk Pemberian Kredit Pada
PLN (Persero) Makassar Selatan mencatat Bank Sulserbar. Vol. 14, No. 1
persediaan berdasarkan penggunaan yang Haming, M, & Nurnajamuddin, M. (2014).
sudah di atur dalam anggaran yang di tetapkan Manajemen Produksi Modern Operasi
PT. PLN (Persero) Makassar Selatan, sehingga Manufaktur dan Jasa. Jakarta: Bumi
terjadi penumpukan persediaan pada Aksara.
akhirtahun. Hartono, B. (2013). Sistem Informasi
Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta:
PENUTUP Penerbit PT. Rineka Cipta.
Jogiyanto. (2009). Sistem Informasi
Berdasarkan analisisi yang telah Manajemen. Yogyakarta: Penerbit Andi.
dikemukakan dalam pembahasan diatas, maka Krismiaji. (2015). Sistem Informasi Akuntansi.
peneliti dapat menyimpulkan bahwa sistem Edisi Keempat. Yogyakarta.
informasi akuntansi yang diterapkan oleh PT Mannaga, Idham. (2015). Pengantar Akuntansi
PLN (Persero) Makassar Selatan sudah cukup Dasar. STIE. YPUP. Makassar.
baik. Hal-hal yang harus diperhatikan yaitu: 1) Mulyadi. (2016). Sistem Akuntansi. Cetakan
Persediaan material untuk melaksanakan Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
program investasi dan program operasi. Puspitawati, L., & Anggadini, S. D. (2011).
Sehingga menghasilkan atau membangkitkan Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Pertama.
tenaga listrik; 2) Sistem akuntansi persediaan Yogyakarta: Graha Ilmu.
pada PT PLN (Persero) Makassar Selatan Setiyowati, S., W., Sari, A., & Nurbatin, D.
terdiri dari pencatatan yang berasal dari (2017). Akuntansi Keuangan. Jakarta: Mitra
penerimaan persediaan material dari rekanan, Wacana Media.
penerimaan material antar unit, pengeluaran Sujaweni, V., W. (2015). Sistem Akuntansi.
persediaan material dari pemakaian, Cetakan Pertama. Yogyakarta: Pustaka
pengeluaran material antar unit yang Baru.
bersangkutan; 3) Pencatatan persediaan Sumarsan, T. (2011). Akuntansi Dasar.
dilaksanakan dengan metode prepetual. Cetakan Pertama. Jakarta Barat.
Saran dalam penelitian ini adalah Susanto, A. (2013). Sistem Informasi
melakukan perhitungan fisik (stock opname) Akuntansi. Edisi Pertama. Bandung.
diusahakan dilakukan setiap satu bulan sekali,