Disusun oleh :
Salsabilla ( 43219010009 )
1
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem informasi
akuntansi pada PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart). Semakin berkembangnya teknologi
banyak perusahaan di Indonesia termasuk Alfamart tidak lagi menggunakan sistem manual, hal
ini akan memperlambat kegiatan perusahaan dan juga kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi
seperti keliru, maka dari itu perusahaan sudah menggunakan sistem dalam menjalankan
kegiatannya. Hasil dari artikel ini bahwa PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) memakai sistem
SIS yang merupakan sistem pusat Alfamart yang mencakup POS (untuk Pembayaran), Stock of
Name (untuk pendataan barang), TAS (utntuk pendataan absen, Etrans (untuk pembayran
commerce. Sistem SIS tersebut berbentuk aplikasi. Hal ini dapat mengemat waktu dan tenaga
dalam proses pencatatan, pencarian data, dan pembuatan laporan, sehingga laporan dapat
diselesaikan lebih cepat.
PENDAHULUAN
Informasi sangat penting bagi setiap perusahaan untuk memperlancar kegiatan agar membantu
dalam pengambilan keputusan yang lebih efektif dan efisien, terutama informasi keuangan
sangat dibutuhkan bagi pihak eksternal perusahaan seperti manager untuk mengetahui,
mengawasi, dan mengambil keputusan untuk berlangsungnya kegiatan operasional perusahaan,
dan pihak internal perusahaan seperti kreditor, investor, calon investor, dan pihak lainnya yang
berkepentingan. Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar maupun dalam
perusahaan disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan
informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan. Sistem Informasi
Akuntansi sebagai sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengolah
data, sehingga menghasilkan informasi yang berguna dalam membuat keputusan. Baik buruknya
akuntansi suatu organisasi tergantung kepada baik buruknya Sistem Informasi Akuntansi dan
faktor lain yang mempengaruhi seperti Kualitas SDM,Budaya Organisasi,Teknologi Informasi,
dan lain-lain.
2
PT Sumber Alfaria Trijaya atau Alfamart merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
dibidang dagang yang memiliki cabang di seluruh Indonesia. Perusahaan ini berdiri sejak 1989.
Dalam bisnisnya saat ini alfamart tidak lagi membuat laporan secara manual tetapi menggunakan
sistem. PT. Sumber Alfaria Trijaya memakai sistem SIS yang merupakan jantung dari sistem
pusat Alfamart yang mencakup POS (untuk pembayaran), Stock of Name (untuk pendataan
Barang), TAS (untuk pendataan Absen), Etrans (untuk pembayaran commerce). Sistem SIS ini
berbentuk aplikasi. Tidak selamanya dengan menggunakan sistem 100 persen berjalan dengan
baik (sempurna) terkadang terdapat hambatan atau kendala yang pernah terjadi pada Alfamart.
LITERATURE TEORI
Sistem
Sistem adalah sekumpulan dua atau lebih komponen yang saling terkait yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan. Menurut Azhar Susanto (2015), definisi sistem adalah kumpulan dari sub
sistem, bagian, unsur, komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan
satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan.
Kebanyakan sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih
besar. Setiap subsistem dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan organisasi. Perubahan
subsistem tidak dapat dilakukan tanpa mempertimbangkan efek pada subsistem lain dan pada
sistem secara keseluruhan.
Dalam suatu organisasi ada 3 sistem, yang berperan sebagai pedoman yaitu:
1. Sistem Informasi, yaitu dalam bentuk sistem informasi akuntansi dan sistem informasi
manajemen
2. Sistem Operasi, yaitu dalam bentuk proses bisnis dan fungsi bisnis
3. Sistem Pengendalian, yaitu dalam bentuk fungsi manajemen yang dapat berperan
mengendalikan sistem informasi dan sistem operasi.
Tujuan Sistem
3
Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem.
Implementasi system pada perusahaan umumnya bertujuan untuk mengurangi resiko
penyimpangan pada aktifitas perusahaan sebagai akibat dari adanya aktifitas yang tidak
terkendali.
Informasi
Informasi adalah data yang telah disusun dan diolah untuk memberikan makna dan
meningkatkan proses pengambilan keputusan. Sebagai aturan, pengguna membuat keputusan
yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas informasi meningkat. Kelebihan informasi terjadi
saat batas tersebut dilewati, yang mengakibatkan penurunan kualitas pengambilan keputusan dan
peningkatan biaya penyediaan informasi tersebut. Informasi perancang sistem menggunakan
teknologi informasi (TI) untuk membantu pengambil keputusan secara lebih efektif menyaring
dan memadatkan informasi.
Menurut Azhar Susanto (2015) agar informasi dapat dikategorikan sebagai informasi yang
berkualitas, maka suatu sistem harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Sistem Akuntansi
Akuntansi adalah proses identifikasi, pengumpulan, dan penyimpanan data serta proses
pengembangan, pengukuran, dan komunikasi informasi.
4
Menurut American Accounting Association (AAA), Akuntansi adalah proses mengidentifikasi,
mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan
pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Sistem akuntansi dapat berupa organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan
sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan.
Menurut Mulyadi (2010) sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan
manajemen guna memudahkan pengolahan perusahaan. Dalam Sistem Akuntansi ada 4 jenis
sub-Sistem di dalamnya, yaitu:
Sistem Informasi Akuntansi juga dapat didefinisikan sebagai integrasi dari berbagai sistem/siklus
pengolahan transaksi. Sistem Informasi Akuntansi didefinisikan sebagai sebuah sistem yang
mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengolah data, sehingga menghasilkan informasi
yang berguna dalam membuat keputusan. Baik buruknya akuntansi suatu organisasi tergantung
kepada baik buruknya Sistem Informasi Akuntansi dan faktor lain yang mempengaruhi seperti
Kualitas SDM,Budaya Organisasi,Teknologi Informasi, dan lain-lain.
Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan
mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan. Teknik sistem penting
bagi auditor intern dan ektern serta para personel sistem dalam pengembangan sistem informasi.
Sedangkan Dokumentasi itu sendiri meliputi bentuk naratif, bagan alir (flowchart), diagram dan
materi tertulis lainnya, yang menjelaskan bagaimana sebuah sistem bekerja.
5
Penggunaan Teknik Sistem dalam Pengembangan Sistem, antara lain:
- Analisis Sistem
Analisis Sistem melibatkan pengumpulan dan pengorganisasian fakta. Teknik sistem
yang berguna untuk analisis informasi adalah diagram alur data logika dan flowchart
analitis.
- Desain Sistem
Desain sistem melibatkan penyusunan cetak biru sistem secara lengkap dan utuh. Teknik
sistem seperti diagram input proses output, diagram HIPO, flowchart program, tabel
keputusan dan lain sebagainya digunakan secara ekstensif untuk mendokumentasikan
perancangan sistem.
- Implementasi Sistem
Implementasi sistem mencakup aktivitas aktual mempraktekkan desain sistem yang telah
dibuat.
4. Flow Map
Diagram Arus Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram aliran data untuk
memisahkan secara jelas proses logis dalam analisis sistem dari proses fisik perancangan sistem.
Flowchart adalah bagan yang menunjukkan aliran (flow) di dalam program atau prosedur sistem
secara logika. Flowchart digunakan untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Flowchart
6
menggunakan suatu bentuk simbol standar untuk menggambarkan awal hingga akhir proses
prosedur.
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antardata
dalam basis data berdasarkan objek – objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD dibagi menjadi dua, yaitu ERD (Logical Data Model) dan ERD (Physical Data Model).
ERD (Logical Data Model) merupakan konsep ERD yang mana data dapat merepresentasikan
sebuah kenyataan, dimasukkan ke dalam sebuah pemrosesan logika dan dapatmenghasilkan
informasi, sedangkan, ERD (Physical Data Model) merupakan konsep ERD yang mana data
disimpan pada media penyimpanan (storage) dalam suatu susunan secara fisik.
Flow Map
Flow map adalah campuran peta dan flow chart yang menunjukan pergerakan benda dari ssatu
lokasi ke lokasi lain. Seperti jumlah orang migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan atau
jumlah paket dalam jaringan. Flow map menolong analis dan programmer untuk memecahkan
masalah kedalam segmen atau bagian yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis
alternatif-alternatif dalam pengoperasian
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas – aktivitas yang dilaksanakan oleh
organisasi agar pihak manajemen, pegawai dan pihak pihak luar yang berkepentingan
dapat meninjau ulang hal-hal yang telah terjadi.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat
keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset–aset organisasi termasuk
data organsiasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat
dan handal
- Menyiapkan suatu informasi yang akurat serta tepat waktu menjadikan bisa
melaksanakan aktivitas utama pada value chain dengan efektif dan efisien
7
- Meningkatkan kualitas dan pengurangan biaya produk dan jasa yang dihasilkan.
- Meningkatan efisiensi
- Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan
- SDM yang belum siap terhadap suatu penerapan sistem dan standarisasi keuangan yang
baru, dan dibutuhkan waktu untuk pelatihan dan penerapannya
- Dibutuhkan software accounting dan perangkat komputer yang dapat menunjang tingkat
keamanan dan kerahasiaan data keuangan 100%.
PEMBAHASAN
Profile Alfamart
Alfamart merupakan perusahaan dagang aneka produk yang didirikan tahun 1989 oleh Djoko
Susanto dan keluarga yang kemudian mayoritas kepemilikannya dijual kepada PT. HM
Sampoerna pada desember 1989. Struktur kepemilikan berubah menjadi 70% PT. HM
Sampoerna dan 30% keluarga Djoko Susanto. Alfamart menyediakan berbagai produk
kebutuhan sehari-hari.
Djoko menjual kepemilikannya di jaringan Alfa Supermarket kepada Carefour. Selanjutnya dana
hasil transaksi itu digunakan Djoko untuk fokus mengelola minimarket Alfamart dan Alfamidi.
Di luar dugaan, pertumbuhan Alfamart luar biasa. Saat ini sudah mencapai lebih dari 2.779 gerai,
seperti hendak mengimbangi pertumbuhan jumlah gerai Indomaret – pesaing utamanya – yang
juga tumbuh pesat. Sejak dirintis 1988, kini jaringan Indomaret mencapai 3.134 gerai.
Keunggulan Alfamart
8
Penempatan lokasi pabrik dan head office di beberapa wilayah yang sudah cukup
strategis
Tingkat upah karyawan yang relatif rendah berkisar 600 ribu rupiah perbulan. Sehingga
mampu menekan biaya operasional serendah mungkin
Pertumbuhan frainchise Indomaret yang terbukti tinggi di setiap tahunnya. (2002= 192
gerai, 2003= 312 gerai, 2004= 408 gerai)
Alfamart adalah salah satu franchise yang bergerak dibidang ritail yang siap go
Internasional
Alfamart mampu menjual barang eceran dengan harga lebuh murah,karena Indomaret
mengambil pasokan barang dari salah satu distributor terbesar produk kebutuhan sehari-
hari yaitu Retailindo
Alfamart merupakan pelopor waralaba bidang ritail di Indonesia. Alfamart
mewaralabakan sejak tahun 1999
Persediaan operasi alfamart adalah salah satu sistem yang sudah ditetapkan perusahaan agar
kegiatan di toko berjalan dengan lancar atau sempurna. Adapun pengendalian toko tersebut
adalah
1. Pengendalian persediaan
2. Pengendalian penjualan
3. Pengendalian biaya
4. Pengendalian administrasi
5. Pendapat lain-lain
6. Pengendalian lingkungan
Lajunya pertumbuhan gerai toko alfamart yang cepat dengan transaksi lebih dari 40 transaksi
struk perbulan ,dapat terlaksana karena didukung oleh sistem teritegrasi pada setiap poin of sales
9
(POS) kasir disemua gerai yang mencakup system penjualan, persediaan, dan penerimaan
barang. Teknologi di pos kasir dirancang sudah memenuhi kebutuhan perkembangan dan
transaksi di masa depan.
Saat ini Alfamart memakai sistem SIS yang merupakan jantung dari sistem pusat Alfamart yang
mencakup POS (untuk pembayaran), Stock of Name (untuk pendataan Barang), TAS (untuk
pendataan Absen), Etrans (untuk pembayaran commerce). Sistem SIS ini berbentuk aplikasi.
Dalam distribusi barang, alfamart menerapkan digital packing sistem dan tail gate system pada
pusat distribusinya. Kedua sistem dan tail gate sistem pada setiap distribusinya. Kedua sistem ini
mempercepat dan meningkatkan efisiensi proses pengambilan barang dari rak penyimpanan dan
pemuatan barang ke armada pengirim maupun barang di gerai-gerai alfamart. Selain itu, alfamart
menerapkan digital picking system (DPS). Sistem ini memungkinkan pelayanan permintaan dan
suplai barang dari pusat distribusi ke toko-toko, dan bagian finance akan membuat laporan.
Selain itu Alfamart menggunakan sistem Persediaan operasi toko adalah salah satu system yang
sudah ditetapkan perusahaan agar kegiatan di toko berjalan dengan lancar atau sempurna.
Untuk proses penjualan, alfamart mempercepat pelayanan dan keyamanan belanja dikasir,
alfamart menggunakan pemandaian scanner barcode, pembayaran pun memberikan kemudahan
bagi konsumen dengan menggunakan debit atm yang tersedia. Selain itu kasir tidak perlu
memakan waktu lebih banyak untuk mencatat transaksi pembelian customer karena sudah
adanya sistem akuntansi.
Semua ini di koordinir oleh Bagian IT, sedangkan staff Alfamart hanya menjalankan bagian
operasional saja. Serta lebih Efisiensi waktu, tenaga, pikiran dan biaya dalam proses pencatatan,
pencarian data dan pembuatan laporan, sehingga laporan yang hasilkan lebih tepat waktu, akurat
dan relevan bagi penerima informasi terakhir.
10
Adanya sumber daya manusia yang belum siap dalam menerapkan sistem serta
standarisasi keuangan baru. Sehingga butuh waktu yang lebih dalam pelatihan serta
penerapannya
Kurang lengkapnya data keuangan serta informasi yang dihasilkan. Sehingga, masih
harus ada proses verifikasi. Waktu yang dibutuhkan pun menjadi lebih lama dari yang
seharusnya.
11
ERD
KESIMPULAN
12
Hasil dari artikel ini, penulis mengambil kesimpulan bahwa penerapan sistem informasi
akuntansi pada PT. Sumber Alfaria Trijaya sudah berjalan cukup baik, seperti:
Alfamart memakai sistem SIS dari sistem pusat Alfamart yang mencakup POS (untuk
pembayaran), Stock of Name (untuk pendataan Barang), TAS (untuk pendataan Absen),
Etrans (untuk pembayaran commerce). Sistem SIS ini berbentuk aplikasi.
Dalam distribusinya menerapkan digital picking system (DPS). Sistem ini
memungkinkan pelayanan permintaan dan suplai barang dari pusat distribusi ke toko-
toko dan bagian finance akan membuat laporan.
Alfamart menggunakan sistem Persediaan operasi toko adalah salah satu system yang
sudah ditetapkan perusahaan agar kegiatan di toko berjalan dengan lancar atau sempurna.
SARAN
Sesuai dengan kesimpulan diatas, maka saran yang saya berikan terhadap artikel ini ialah, harus
diperlukan kajian yang lebih dalam lagi untuk mengetahui Implementasi Konsep Sistem
Informasi Akuntansi pada PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart).
DAFTAR PUSTAKA
Marshall B. Romney dan Paul John Steintbart, 2015. Accounting Information Systems, edisi 13,
Pearson Education Limited, England.
Putra, Y. M., (2018). Konsep Sistem Informasi Akuntansi. Modul Kuliah Sistem Informasi
Akuntansi. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana.
Putra, Y. M. (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3).
13
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of Education, Accounting
Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of
MSME’s Financial Reports. In The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social
Sciences (ACEBISS) 2019, 1(3) (Vol. 1, No. 3).
https://www.slideshare.net/SariWahyuningsih4/analisis-sistem-informasi-penjualan-alfamart
14