Anda di halaman 1dari 12

JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. VI, NO.

2 DESEMBER 2018
p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X
Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas pada Kantor Camat Pontianak Timur

Anna[1]; Nurmalasari[2]; Angelina Ella Yusnita[3]


Program Studi Sistem Informasi Akuntansi, Kampus Kota Pontianak [1] [3]
Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Bina Sarana Informatika
Program Studi Sistem Informasi, Kampus Kota Pontianak[2]
Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Bina Sarana Informatika
Jl. Abdurrahman Saleh No.18A Pontianak
Email: anna.nnz@bsi.ac.id[1], nurmalasari.nrr@bsi.ac.id[2], angelinaellayusnita93@gmail.com[3]

ABSTRAKSI
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, Kantor Camat Pontianak Timur masih merekap satu persatu
transaksi kas masuk dan kas keluar yang bersumber dari nota-nota kemudian disalin ke Ms. Excel untuk
dijadikan laporan keuangan. Pengolahan data seperti ini memerlukan tenaga dan waktu yang lama,
kesalahan dalam pengolahan data yang berdampak pada kualitas informasi di laporan keuangan. Maka dari
itu dibuat sebuah rancang bangun sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada
Kantor Camat Pontianak Timur yang menggunakan model waterfall sebagai metode pengembangan
perangkat lunak yang terdiri dari analisa kebutuhan perangkat lunak, desain, pembuatan kode program
dan pengujian. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari observasi, wawancara dan studi
pustaka. Sistem yang dibangun ini menyediakan fasilitas seperti pengolahan rekening akun, penerimaan
kas, pengeluaran kas, mengakses laporan jurnal, laporan buku besar, laporan laba rugi, laporan neraca saldo
dan pengaturan user. Sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang dibangun ini diharapkan dapat
membantu meningkatkan kinerja pengolahan penerimaan dan pengeluaran kas pada Kantor Camat
Pontianak Timur.
Kata Kunci: Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas, Sistem Informasi Akuntansi.

ABSTRACT
Based on the analysis that has been done, East Pontianak Sub-district Head Office still summarize one by one cash-in
and cash-out transactions from notes and then copied to Ms. Excel to be used as a financial report. The data processing
need more source and long time, errors in processing data that affect the quality of information in financial statements.
Therefore, a design of accounting information systems for cash receipts and disbursements at the East Pontianak Sub-
district Office using the waterfall model as a software development method consisting of software requirements
analysis, design, program code creation and testing. Data collection techniques used consist of observation, interviews
and literature study. This system provides facilities such as account processing, cash receipts, cash disbursements,
accessing journal reports, ledger reports, income statements, trial balance reports and user settings. The cash revenue
and expenditure system that is built expected to help improve the performance of cash receipts and disbursements
processing at the East Pontianak Sub-district Office.
Key Words: Cash Revenue, Cash Disbursements, Accounting Information System.

1. PENDAHULUAN mengalami perkembangan yang sangat cepat. Tidak


Teknologi informasi menjadi salah satu sedikit orang menggunakan aplikasi sebagai alat
teknologi yang memiliki perkembangan sangat bantu dalam pengambilan keputusan dan aplikasi
signifikan pada saat ini. Pengguna dapat melakukan tersebut digunakan sebagai bahan untuk
pengaksesan mengenai data atau informasi secara memperoleh hasil pencarian dari suatu pokok
cepat, efisien dan cukup akurat (Sihombing, permasalahan. Diharapkan hasilnya akan
Nugraha & Andani, 2016). Teknologi nformasi memberikan solusi serta mengambil keputusan

107
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. VI, NO. 2 DESEMBER 2018
p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X
dengan tepat. Penerapan sistem informasi 2. TINJAUAN PUSTAKA
memberikan fasilitas seperti perolehan informasi Tinjauan pustaka digunakan untuk mengetahui
yang cepat dan tepat pada saat dibutuhkan. landasan dari judul yang diangkat dalam penelitian.
Informasi dirancang untuk keperluan pengolahan Tinjauan pustaka merupakan bagian dari proposal
data dengan penerapan teknologi komputer penelitian dan sering kali menjadi sebuah bab
sehingga seluruh proses kegiatan dapat dikelola tersendiri.
menjadi informasi yang bermanfaat (Firmansyah &
Udi, 2018). Sistem informasi dapat dikombinasikan 2.1. Konsep Dasar Sistem
dengan ilmu akuntansi yang dirancang sedemikian Pemahaman mengenai konsep dasar sistem
rupa menjadi sistem informasi akuntansi untuk informasi ini memerlukan pendekatan-pendekatan
menghasilkan informasi akuntansi yang tepat mengenai sistem, sistem informasi dan sistem
waktu, relevan, dan dapat dipercaya. Setiap informasi akuntansi yang mencakup pengertian,
perusahaan di tuntut untuk menerapkan sistem karakteristik sistem, klasifikasi sistem, sistem
informasi akuntansi yang sesuai dengan kondisi informasi dan sistem informasi akuntansi.
masing-masing perusahaan. Salah satunya sistem
yang digunakan oleh instansi pemerintah 2.1.1. Pengertian Sistem
pemerintah adalah sistem informasi akuntansi kas Menurut (Fauzi, 2017) mendefinisikan bahwa
masuk dan kas keluar. Masalah kas merupakan ’œ•Ž–1 Š•Š•Š‘1 œžŠ•ž1 ”ŽœŠ•žŠ—1 ¢Š—•1 •Ž›•’›’1 •Š›’1
suatu suatu hal yang perlu penanganan khusus, interaksi subsistem untuk mencapai tujuan yang
terutama dalam administrasinya, baik untuk œŠ–Š ï1 Ž•Š—•”Š—1 –Ž—ž›ž•1 (Tyoso, 2016)
perusahaan besar, menengah, maupun kecil. –Ž—•Ž–ž”Š”Š—1 ‹Š‘ Šð1 ’œ•Ž–1 –Ž›ž™Š”Š—1 œžŠ•ž1
Kantor Camat Pontianak Timur adalah salah kumpulan dari komponen-komponen yang
satu instansi pemerintahan yang berada di kota membe—•ž”1œŠ•ž1”ŽœŠ•žŠ— ï
Pontianak tepatnya di kecamatan Pontianak Timur. Dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa sistem
Kantor Camat Pontianak Timur telah menggunakan merupakan sekumpulan elemen, komponen atau
komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan subsistem yang saling berhubungan, bekerja sama
penerimaan dan pengeluaran kas, namun hanya dan membentuk satu kesatuan dalam upaya
sebatas penggunaan aplikasi berupa Ms. Excel. mencapai tujuan.
Bagian keuangan yang mengolah penerimaan dan
pengeluaran kas tetap menggunakan Ms. Excel 2.1.2. Karakteristik Sistem
untuk merekap satu persatu transaksi kas masuk Sistem memiliki karakteristik atau ciri-ciri agar
dan kas keluar yang bersumber dari nota-nota dikategorikan sebagai suatu sistem yang baik.
untuk dijadikan laporan keuangan. Pengolahan data Karakteristik dari sistem (Fauzi, 2017) diuraikan
seperti ini memerlukan tenaga dan waktu yang sebagai berikut:
relatif lama, redundansi atau pengulangan dalam 1. Komponen sistem
pengisian data yang berpengaruh pada kualitas dari Suatu sistem terjadi dikarenakan adanya
informasi atau keakuratan dalam laporan keuangan sejumlah komponen yang melakukan interaksi.
yang dihasilkan tidak dapat dijadikan sebagai Suatu sistem yang sekecil apapun akan selalu
landasan dalam pengambilan keputusan ke mengandung komponen-komponen.
depannya. 2. Batas sistem
Dari permasalahan yang ada kantor Camat Batas sistem merupakan daerah yang
Pontianak Timur memerlukan adanya sistem membatasi antara suatu sistem dengan sistem
informasi yang dapat mengolah data penerimaan yang lain atau dengan lingkungan luarnya.
dan pengeluaran kas dengan cepat, mudah dan 3. Lingkungan luar sistem
akurat sehingga membantu bagian keuangan Lingkungan luar dari suatu sistem adalah
mengolah penerimaan dan pengeluaran kas, daerah di luar batas dari suatu sistem yang
pencairan atau manipulasi data lebih singkat serta mempengaruhi operasi sistem.
meminimalisir kesalahan dalam pengisian data dan 4. Penghubung sistem
keuangan.

108
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. VI, NO. 2 DESEMBER 2018
p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X
Penghubung merupakan media penghubung lakunya dapat dipastikan berdasarkan
antara satu subsistem dengan subsistem yang program-program komputer yang dijalankan.
lainnya. Melalui penghubung ini b. Sistem probabilistik merupakan sistem yang
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi
dari suatu subsistem ke subsistem yang karena mengandung unsur probabilitas,
lainnya. Keluaran dari sistem menjadi masukan misalnya sistem manusia.
untuk subsistem lainnya. 3. Sistem Terbuka (Opened System) dan Sistem
5. Masukan sistem Tertutup (Closed System)
Masukan sistem adalah energi yang a. Sistem terbuka merupakan sistem yang
dimasukkan ke dalam sistem. berhubungan dan terpengaruh dengan
6. Keluaran sistem lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang juga yang disebut dengan sistem terotomasi,
diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang merupakan bagian dari sistem buatan
yang berguna dan sisi pembuangan. manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh
7. Pengolah sistem satu atau lebih komputer sebagai bagian dari
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian sistem yang digunakan dalam masyarakat
pengolah atau sistem itu sendiri sebagai modern. Sistem ini menerima masukan dan
pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah menghasilkan keluaran untuk subsistem
masukan mejadi keluaran. lainnya, misalnya sistem kebudayaan manusia.
8. Sasaran sistem b. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
Suatu sistem pasti mempunyai tujaun (goal) berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara
tidak mempunyai sasaran maka sistem tersebut otomatis tanpa danya campur tangan dari
tidak berguna. pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada,
tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang
2.1.3. Klasifikasi Sistem benar-benar tertutup, yang ada hanyalah
Beberapa aspek dari sistem mengizinkan relatively closed system (secara relatif tertutup,
pengguna untuk mengklarifikasikan sistem tidak benar-benar tertutup).
berdasarkan sudut pandang. Klasifikasi sistem yang
dimaksud (Tyoso, 2016), yaitu: 2.1.4. Sistem Informasi
1. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Suatu sistem informasi adalah suatu kombinasi
Buatan Manusia (Artificial System) dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,
a. Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi prosedur-prosedur dan pengendalian yang
melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi
misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu,
sistem reproduksi dan lain-lain. memberi sinyal kepada manajemen dan yang
b. Sistem buatan manusia merupakan sistem yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan
dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang eksternal yang penting dan menyediakan sesuatu
melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem dasar untuk pengambilan keputusan (Fauzi, 2017).
akuntansi, sistem informasi, dan lain-lain. Menurut (Hutahaean, 2015) mengemukakan
2. Sistem Deterministik (Deterministic System) dan ‹Š‘ Š1 ’œ•Ž–1 ’—•˜›–Šœ’1 Š•Š•Š‘1 œžŠ•ž1 œ’œ•Ž–1 •’1
Sistem Probabilistik (Probabilistic System) dalam suatu organisasi yang mempertemukan
a. Sistem deterministik merupakan sistem yang kebutuhan pengelolaan transaksi harian,
beroperasi dengan tingkah laku yang sudah mendukung operasi, bersifat manajerial dan
dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem •Š™˜›Š—1¢Š—•1•’‹ž•ž‘”Š— ï
komputer, adalah contoh sistem yang tingkah Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di
atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

109
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. VI, NO. 2 DESEMBER 2018
p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X
merupakan sekumpulan dari orang, perangkat 2.1.5. Sistem Informasi Akuntansi
lunak, perangkat keras, dan prosedur yang saling Menurut (Mahatmyo, 2014) mendefinisikan
berinteraksi, bekerja sama dalam menyelesaikan ‹Š‘ Š1 ’œ•Ž–1 ’—•˜›–Šœ’1 Š”ž—•Š—œ’1 –Ž›ž™Š”Š—1
sesuatu untuk menghasilkan informasi yang dapat sekelompok struktur dalam sebuah entitas yang
dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. mengelola sumber daya fisik dan sumber daya lain
Komponen-komponen dari sistem disebut untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi
dengan blok bangunan (building block). Penjelasan akuntansi, agar dapat memenuhi kebutuhan
blok bangunan (Hutahaean, 2015) diuraikan sebagai informasi berba•Š’1 ™’‘Š” ï1 Ž•Š—•”Š—1 –Ž—ž›ž•1
berikut: (Mulyani, 2016) –Ž—•Ž–ž”Š”Š—1 ‹Š‘ Š1 ’œ•Ž–1
1. Blok masukkan (input block) informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk
Blok masukan merupakan blok yang bertugas melakukan analisis keputusan ataupun sebagai
dalam input data agar masuk ke dalam sistem pembuat keputusan yang terkait dengan transaksi-
informasi. Blok masukan bertugas dalam transaksi pŽ›žœŠ‘ŠŠ— ï
merekam data yang akan dimasukkan, Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa sistem
biasanya berupa dokumen-dokumen dasar. informasi akuntansi adalah suatu komponen
2. Blok model (model block) organisasi yang mengumpulkan,
Blok model terbentuk dari kombinasi prosedur, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan
logika dan model matematik yang memproses mengkomunikasikan informasi finansial dan
data input dan data yang tersimpan di basis pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak
data dengan cara yang sudah ditentukan untuk luar dan dalam perusahaan.
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran (output block) 2.1.6. Penerimaan Kas
Sistem informasi menghasilkan keluaran Menurut (Bahri, 2016) mendefinisikan bahwa
(output) yaitu informasi yang berkualitas dan ž›—Š•1 ™Ž—Ž›’–ŠŠ—1 ”Šœ1 ûcash receipt jurnal) yaitu
berguna untuk semua tingkatan manajemen berfungsi untuk mencatat seluruh transaksi
serta semua pemakai sistem. ™Ž—Ž›’–ŠŠ—1”Šœ ï1 Ž•Š—gkan menurut (Shatu, 2016)
4. Blok teknologi (technology block) –Ž—•Ž–ž”Š”Š—1 ‹Š‘ Š1 ž›—Š•1 ™Ž—Ž›’–ŠŠ—1 ”Šœ1
Teknologi digunakan merupakan kotak alat ialah jurnal yang disediakan khusus untuk pencatat
dalam sistem informasi. Teknologi digunakan •›Š—œŠ”œ’1™Ž—Ž›’–ŠŠ—1”Šœ ï
untuk menerima input, menjalankan model, Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa jurnal
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan penerimaan kas adalah jurnal khusus yang dipakai
dan mengirimkan keluaran berupa informasi untuk mencatat semua transaksi keuangan yang
dan membantu pengendalian dari sistem secara mengakibatkan bertambahnya kas atau uang tunai
menyeluruh. Blok teknologi perangkat lunak perusahaan.
(software) dan perangkat keras (hardware) yang
dioperasikan oleh teknisi (brainware). 2.1.7. Pengeluaran Kas
5. Blok basis data (database block) Menurut (Bahri, 2016) mengemukakan bahwa
Basis data (database) merupakan media untuk ž›—Š•1 ™Ž—•Ž•žŠ›Š—1 ”Šœ1 ûcash payments journal)
menyimpan data yang saling berhubungan satu berfungsi untuk mencatat seluruh transaksi
sama lainnya, tersimpan di perangkat keras ™Ž—•Ž•žŠ›Š—1”Šœ ï1 Ž•Š—•”Š—1–Ž—ž›ž•1(Shatu, 2016)
komputer dan dapat dipergunakan kembali, –Ž—•Ž•’—’œ’”Š—1 ‹Š‘ Š1 ž›—Š•1 ™Ž—•Ž•žŠ›Š—1 ”Šœ1
diperlukan perangkat lunak untuk adalah jurnal yang khusus untuk mencatat
memanipulasinya. transaksi-transaksi pengeluarŠ—1”Šœ ï
6. Blok kendali (control block) Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat
Sistem informasi memiliki kontrol kendali disimpulkan bahwa jurnal pengeluaran kas adalah
untuk menanggulangi gangguan-gangguan jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat
terhadap sistem apabila terlanjur terjadi semua pengeluaran uang tunai atau kas dari
kesalahan maka dapat langsung diantisipasi berbagai jenis transaksi yang terjadi pada
atau diatasi. perusahaan.

110
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. VI, NO. 2 DESEMBER 2018
p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X
2.1.8. Laporan Keuangan 2.1.9. Basis Data
Menurut (Hery, 2016) mengemukakan bahwa Menurut (Lubis, 2016) mendefinisikan bahwa
Š™˜›Š—1”ŽžŠ—•Š—1™Š•Š1•ŠœŠ›—¢Š1Š•Š•Š‘1‘Šœ’•1•Š›’1 Šœ’œ1•Š•Š1Š•Š•Š‘1•Ž–™Š•1‹Ž›”ž–™ž•—¢Š1•Š•Š1¢Š—•1
proses akuntansi yang digunakan sebagai alat untuk saling berhubungan dalam suatu wadah
mengkomunikasikan data keuangan atau (organisasi/perusahaan) bertujuan agar dapat
perusahaan kepada pihak-pihak yang mempermudah dan mempercepat untuk
‹Ž›”Ž™Ž—•’—•Š— ï pemanggilan atau pemanfaatan kembali data
Laporan keuangan merupakan satu dari •Ž›œŽ‹ž• ï1 Ž•Š—•”Š—1 –Ž—ž›ž• (Yanto, 2016)
beragam informasi yang digunakan pengguna –Ž—•Ž–ž”Š”Š—1 ‹Š‘ Š1 Šœ’œ1 •Š•Š1 –Ž›ž™Š”Š—1
untuk pengambilan keputusan yang berisikan kumpulan data yang saling berhubungan yang
tentang catatan keuangan perusahaan (Yadiati, W. & disimpan secara bersama sedemikian rupa dan
Mubarok, 2017). tanpa pengulangan (redundansi), untuk memenuhi
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa ‹Ž›‹Š•Š’1”Ž‹ž•ž‘Š— ï1
laporan keuangan merupakan catatan yang Maka dari itu bahwa basis data merupakan
berisikan informasi tentang keuangan suatu suatu wadah yang menampung data-data yang
perusahaan pada suatu periode akuntansi yang saling berhubungan, dapat digunakan kembali,
menggambarkan kinerja dari perusahaan tersebut. manipulasi, tanpa pengulangan untuk memenuhi
Laporan keuangan memiliki beberapa tahapan berbagai kebutuhan pengguna data.
berdasarkan urutan penyajiannya. Urutan laporan Komponen dasar sistem basis data digunakan
keuangan berdasarkan proses penyajiannya (Hery, untuk membantu kelancaran dari pembuatan dan
2016:3) adalah sebagai berikut: manajemen basis data(Lubis, 2016), yang terdiri
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement) dari:
Laporan laba rugi merupakan laporan yang 1. Data
sistematis tentang pendapatan dan beban Data pada sistem data mempunyai dua (2) ciri,
perusahaan untuk satu periode tertentu. yaitu data yang tersimpan secara terintegrasi
Laporan laba rugi ini pada akhirnya memuat (integrated) dan data dapat dipakai bersama-
informasi mengenai hasil kinerja manajemen sama (shared).
atau hasil kegiatan operasional perusahaan. a. Integrated yaitu kumpulan dari berbagai macam
2. Laporan Ekuitas Pemilik ( •Š•Ž–Ž—•1 •1 —Ž› œ1 file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda yang
Equity) disusun dengan cara menghilangkan bagian-
Laporan ekuitas pemilik adalah sebuah laporan bagian yang rangkap (redundant).
yang menyajikan ikhtisar perubahan dalam b. Shared yaitu masing-masing bagian dari
ekuitas pemilik suatu perusahaan untuk satu database dapat diakses oleh pemakai dalam
periode tertentu. waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang
Neraca (Balance Sheet) berbeda.
Neraca adalah sebuah laporan yang sistematis 2. Perangkat keras
tentang posisi aset, kewajiban dan ekuitas Perangkat keras ini terdiri dari semua peralatan
perusahaan per tanggal tertentu. perangkat keras komputer yang digunakan
3. Laporan Arus Kas (Statement Of Cash Flows) untuk pengelolaan sistem database, antara lain:
Laporan arus kas adalah sebuah laporan yang a. Peralatan untuk penyimpanan, disk, drum, dan
menggambarkan arus kas masuk dan arus kas lain-lain.
keluar secara terperinci dari masing-masing b. Peralatan input dan output.
aktivitas, yaitu mulai dari aktivitas operasi, c. Peralatan komunikasi data.
aktivitas investasi, sampai pada aktivitas 3. Perangkat lunak
pendanaan atau pembiayaan untuk satu Perangkat lunak berfungsi sebagai perantara
periode waktu tertentu. (interface) antara pemakai dengan data fisik
database, dapat berupa database management
system (DBMS) atau program-program aplikasi
dan prosedur-prosedur.

111
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. VI, NO. 2 DESEMBER 2018
p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X
4. Pemakai Dapat disimpulkan bahwa website merupakan
Pemakai ini terbagi menjadi dua (2) bagian, rangkuman dari keseluruhan halaman-halaman web
yaitu: yang ada pada sebuah domainyang mengandung
a. Programmer, orang/team yang membuat informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi,
program aplikasi yang mengakses database suara, yang bersifat dinamis atau statis yang
dengan menggunakan bahasa pemrograman. membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling
b. End user, orang yang mengakses database terkait dan memerlukan internet.
melalui terminal dengan menggunakan query
language atau program aplikasi yang dibuat 2.1.11. Model Pengembangan Perangkat Lunak
oleh programmer. Menurut (Rosa A.S., & Shalahuddin, 2015)
Penggunaan basis data ini memiliki beberapa –Ž—•Ž–ž”Š”Š—1 ‹Š‘ Š1 ˜•Ž•1 waterfall adalah
keuntungan (Lubis, 2016), diantaranya: metode air terjun menyediakan pendekatan alur
1. Terkontrolnya kerangkapan data dan hidup perangkat lunak secara sekuensial atau
inkonsistensi. terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean,
2. Terpeliharanya keselarasan data. pengujian, dan pendukung (supportü ï1 Ž•Š—•”Š—1
3. Data dapat dipakai secara bersama-sama. menurut (Muharto & Ambarita, 2016)
4. Memudahkan penerapan standarisasi. –Ž—•Ž•’—’œ’”Š—1 ‹Š‘ Š1 –˜•Ž•1 waterfall ini
5. Memudahkan penerapan batasan-batasan melakukan pendekatan secara sistematis dan urut
penggunaan. mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke
6. Terpeliharanya integritas data. tahap analisis, desain, coding, testing/verification, dan
7. Terpeliharanya keseimbangan atas perbedaan maintenance ï
kebutuhan data dari setiap aplikasi. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di
8. Program/data independent. atas, dapat disimpulkan bahwa model waterfall
Basis data juga memiliki beberapa kerugian merupakan model dari metode pengembangan
dalam penggunannya. Adapun kerugian basis data perangkat lunak yang melakukan pendekatan
(Lubis, 2016), yaitu: sistematis dan sekuensial mulai dari tahapan
1. Mahal dalam implementasinya. analisis, desain, pengkodean, pengujian dan
2. Rumit/kompleks. pendukung.
3. Penanganan proses recovery & back up sulit.
4. Kerusakan pada sistem basis data dapat
mempengaruhi departemen terkait.

2.1.10. Website
Media informasi khususnya website dan internet Sumber: (Rosa A.S., & Shalahuddin, 2015)
merupakan hal yang tidak asing lagi karena Gambar 1. Tahapan Model Waterfall
merupakan bagian teknologi di kalangan
masyarakat, banyak pula aplikasi berbasis jaringan Adapun penjelasan tahapan model waterfall
(web-based application). Website merupakan salah satu (Rosa A.S., & Shalahuddin, 2015), yaitu:
media pemasaran yang cukup menjanjikan. Situs 1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
web yang menarik dan informatif dapat dibuat Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan
dengan HTML dan PHP (Anna, 2016). Menurut secara intensif untuk menspesifikasikan
(Ginanjar, 2014ü1 –Ž—•Ž–ž”Š”Š—1 ‹Š‘ Š1 Website kebutuhan perangkat lunak agar dapat
adalah rangkaian atau sejumlah halaman di internet dipahami perangkat lunak seperti apa yang
yang memiliki topik saling terkait untuk dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan
–Ž–™›ŽœŽ—•Šœ’”Š—1 œžŠ•ž1 ’—•˜›–Šœ’ ï1 Ž•Š—•”Š—1 perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk
menurut (Yuhefizar, 2013), mendefinisikan bahwa didokumentasikan.
Website adalah keseluruhan halaman-halaman web 2. Desain
yang terdapat dari sebuah domain yang Desain perangkat lunak adalah proses multi
–Ž—•Š—•ž—•1’—•˜›–Šœ’ ï langkah yang fokus pada desain pembuatan

112
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. VI, NO. 2 DESEMBER 2018
p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X
program perangkat lunak termasuk struktur dan komunikasi rancangan perangkat lunak dengan
data, arsitektur perangkat lunak, representasi menggunakan diagram atau simbol-simbol tertentu.
antar muka dan prosedur pengodean. Tahap ini 1 Use Case Diagram
mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari Use case mendeskripsikan sebuah interaksi
tahap analisis kebutuhan ke representasi desain antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi
agar dapat diimplementasikan menjadi ¢Š—•1 Š”Š—1 •’‹žŠ• ï1 Use case diagram digunakan
program pada tahap selanjutnya. Desain untuk mendeskripsikan tipikal interaksi antara
perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini pengguna dengan sistem informasi (Muhammad
juga perlu untuk didokumentasikan. Sony Maulana, 2014). Sedangkan menurut (Rosa
3. Pembuatan Kode Program A.S., & Shalahuddin, 2015) mendefinisikan bahwa
Desain harus ditranslasikan ke dalam program Use case atau diagram use case merupakan
perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem
program komputer sesuai desain yang telah informasi yan•1Š”Š—1•’‹žŠ• ï1
dibuat pada tahap desain. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas,
4. Pengujian dapat disimpulkan bahwa use case diagram
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara merupakan diagram UML yang berfungsi sebagai
dari segi lojik dan fungsional dan memastikan alat bantu pemodelan untuk menggambarkan
bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini tingkah laku (behavior) dari sudut pandang luar
dilakukan untuk meminimalisir kesalahan sistem untuk menjelaskan interaksi dan peran
(error) dan memastikan keluaran yang antara aktor dengan sistem yang dirancang.
dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. 2 Activity Diagram
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan Activity diagram merupakan diagram yang
(maintenance) menerangkan tentang aktifitas-aktifitas yang dapat
Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat dilakukan oleh seorang entity atau pengguna yang
mengulangi proses mulai dari tahap analisis akan diterapkan pada aplikasi (Meilinda, 2016).
spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak Sedangkan menurut (Rosa A.S., & Shalahuddin,
yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat 2015) –Ž—•Ž•’—’œ’”Š—1 ‹Š‘ Š1 ’Š•›Š–1 Š”•’Ÿ’•Šœ1
perangkat lunak baru. atau activity diagram menggambarkan workflow
(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau
2.2. Teori Pendukung proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat
Teknik atau alat bantu digunakan dalam •ž—Š”
memvisualisasikan rancangan sistem. Teori-teori Dapat disimpulkan bahwa activity diagram
lain yang digunakan untuk mendukung penulisan merupakan diagram yang menggambarkan
ini terdiri dari unified modeling language (UML) yang aktifitas-aktifitas sistem dimana setiap urutan
terdiri dari use case diagram dan activity diagram, aktifitas yang digambarkan merupakan proses
entity relationship diagram (ERD) dan black box testing. bisnis sistem yang didefinisikan.
3 Sequence Diagram
2.2.1. Unified Modeling Language (UML) Sequence diagram merupakan UML yang
UML merupakan metodologi dalam menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan
mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan
merupakan alat untuk mendukung pengembangan sebagainya) berupa message yang digambarkan
sistem (Hendini, 2016). Sedangkan menurut (Rosa terhadap waktu (Meilinda, 2016). Sedangkan (Rosa
A.S., & Shalahuddin, 2015) mendefinisikan bahwa A.S., & Shalahuddin, 2015) mengemukakan bahwa
1 –Ž›ž™Š”Š—1 ‹Š‘ŠœŠ1 Ÿ’œžŠ•1 ž—•ž”1 ™Ž–˜•Ž•Š—1 diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek
dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup
menggunakan diagram dan teks-•Ž”œ1™Ž—•ž”ž—• ï1 objek dan message yang dikirimkan dan diterima
Maka dari itu dapat ditarik kesimpulan bahwa oleh objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan
unified modeling language (UML) merupakan suatu diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek
bahasa standar yang digunakan untuk pemodelan yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-

113
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. VI, NO. 2 DESEMBER 2018
p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X
metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi lunak, hingga pada implementasi dan pengujian
menjadi objek itu. unit. Melakukan analisis terhadap permasalahan
Dapat disimpulkan bahwa sequence diagram yang ada mengenai bagaimana sistem informasi
dapat diartikan sebagai alat pemodelan rancangan akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas bisa
sistem yang menggambarkan alur atau urutan diakses dengan mudah dan bisa dimanfaatkan oleh
sistem yang bersinkronisasi dengan use case diagram Kantor Camat Pontianak Timur. Tahapan akhir
untuk mendeskripsikan waktu hidup objek dan yaitu implementasi dan pengujian unit melibatkan
message yang dikirm atau diterima oleh objek verifikasi bahwa setiap unit program telah
tersebut. memenuhi spesifikasinya sehingga sistem tersebut
dapat berjalan dengan baik.
4 Deployment Diagram
Deployment diagram digunakan untuk 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
menggambarkan detail bagaimana komponen 4.1. Activity Diagram
disusun di infrastruktur sistem (Hendini, 2016). Dari proses sistem berjalan yang telah
Sedangkan, menurut (Rosa A.S., & Shalahuddin, dianalisa, penelitian ini dapat memberikan gam-
2015) mengemukakan bahwa Deployment diagram baran bentuk sistem Pengeluaran dan Penerimaan
menunjukan konfigurasi komponen dalam proses dan Pengeluaran Kas pada Kantor Camat Pontianak
Ž”œŽ”žœ’1Š™•’”Šœ’ ï Timur dalam bentuk activity diagram, sebagai
Dapat ditarik kesimpulan bahwa deployment berikut:
diagram merupakan diagram UML yang berfungsi
untuk menggambarkan konfigurasi komponen yang
disusun sebagai infrastruktur aplikasi.
2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut (Rosa A.S., & Shalahuddin, 2015)
–Ž—•Ž•’—’œ’”Š—1 ‹Š‘ Š1 1 Š•Š•Š‘1 ‹Ž—•ž”1 ™Š•’—•1
awal dalam melakukan perancangan basis data
relasional. Jika menggunakan OODMBS maka
™Ž›Š—ŒŠ—•Š—1 1 •’•Š”1 ™Ž›•ž1 •’•Š”ž”Š— ï1 Logical
record structure (LRS) merupakan representasi dari
struktur record-record pada tabel dimana tabel-tabel
tersebut terbentuk dari hasil himpunan antar entitas
pada entity relationship diagram yang telah
ditransformasikan menjadi bentuk LRS (Pratama,
Sihombing, Nugraha, & Putra, 2014).
Dapat disimpulkan bahwa entity relationship
diagram (ERD) merupakan teknik pemodelan
struktur data secara konseptual yang
menggambarkan entitas lengkap dengan atributnya
dan hubungan yang terjadi antar entitas tersebut.
Gambar 2. Activity Diagram Penerimaan Kas
3. METODOLOGI
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah SDLC(System Development Life Cycle). Metode
SDLC menyediakan pendekatan alur hidup
perangkat lunak secara sekuensial atau berurut
dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian
dan tahap pendukung (support). Tahapan-tahapan
yang dikerjakan, yaitu dimulai dari analisis
kebutuhan, perancangan sistem dan perangkat

114
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. VI, NO. 2 DESEMBER 2018
p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X

Gambar 3. Activity Diagram Pengeluaran Kas

4.2. Use Case Diagram Gambar 4. Rancangan Use Case Diagram


Dari tahapan analisis kebutuhan pengguna
yang telah diuraikan di atas kemudian dimodelkan 4.3. Sequence Diagram
menggunakan use case diagram sebagai gambaran Bentuk dari sequence diagram rancangan sistem
umum penggunaan sistem penerimaan dan pengeluaran dan penerimaan kas pada Kantor
pengeluaran kas pada Kantor Camat Pontianak Camat Pontianak Timur digambarkan sebagai
Timur. Bentuk rancangan sistem usulan berikut:
pengeluaran dan penerimaan kas pada Kantor
Camat Pontianak Timur dalam bentuk use case
diagram, sebagai berikut:

Gambar 5. Sequence Diagram Penerimaan Kas

115
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. VI, NO. 2 DESEMBER 2018
p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X
pengeluaran kas berbasis web, berikut tampilan dari
website yang telah dibuat:
a. Halaman Menu Utama

Gambar 8. Rancangan Halaman Menu Utama


Bendahara

b. Halaman Menu Rekening Akun

Gambar 6. Sequence Diagram Pengeluaran Kas

4.4. Deployment Diagram


Bentuk dari deployment diagram rancangan
sistem pengeluaran dan penerimaan kas pada
Kantor Camat Pontianak Timur digambarkan
sebagai berikut:

Gambar 9. Rancangan Halaman Rekening Akun

c. Halaman Menu Transaksi Penerimaan Kas

Gambar 7. Deployment Diagram Penerimaan dan


Pengeluaran Kas

4.4. Hasil Perancangan Gambar 10. Rancangan Halaman Transaksi


Hasil perancangan dari penelitian ialah berupa Penerimaan Kas
sisem informasi akuntansi penerimaan dan

116
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. VI, NO. 2 DESEMBER 2018
p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X
d. Halaman Menu Transaksi Pengeluaran Kas g. Halaman Menu Laporan Neraca

Gambar 14. Rancangan Halaman Laporan Neraca

Gambar 11. Rancangan Halaman Transaksi h. Halaman Pengaturan User


Pengeluaran Kas

e. Halaman Laporan Jurnal Umum

Gambar 15. Rancangan Halaman Pengaturan User

5. KESIMPULAN DAN SARAN


Hasil dari penelitian pada Kantor Camat
Pontianak Timur tentang rancang bangun sistem
informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran
Gambar 12. Rancangan Halaman Laporan Jurnal
kas, maka dapat disimpulkan bahwa:
Umum
1. Aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas
yang dibangun untuk Kantor Camat Pontianak
f. Halaman Laporan Buku Besar
Timur memberikan fasilitas kepada pengguna,
yang terdiri dari bendahara dan sekretaris
camat. Bendahara dapat mengolah rekening
akun, pengolahan penerimaan kas, pengolahan
pengeluaran kas, mengakses laporan arus kas,
laporan jurnal, laporan buku besar dan laporan
neraca saldo. Sekretaris camat dapat mengakses
laporan arus kas, laporan jurnal, laporan buku
besar dan laporan neraca saldo serta
pengaturan user.
2. Aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas ini
dibangun dengan bahasa pemrograman
Gambar 13. Rancangan Halaman Laporan Buku hyptertext preprocessor (PHP), hypertext
Besar markup language (HMTL), cascading style
sheet (CSS), Bootstraps, javascript, jquery,
MySQL sebagai aplikasi basis data, apache di

117
JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. VI, NO. 2 DESEMBER 2018
p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X
dalam Xampp server sebagai web server dan Surat Menyurat Pada Badan Pemerintahan
Sublime Text 3 sebagai web editor. (Studi Kasus: Badan Pemberdayaan Perempuan
3. Aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas yang Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
dibangun ini diharapkan dapat membantu Pontianak). Jurnal Khatulistiwa Informatika, IV(2),
meningkatkan kinerja pengolahan penerimaan 144.152. Retrieved from
dan pengeluaran kas pada Kantor Camat https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khat
Pontianak Timur. ulistiwa/article/view/1266%0A
Dalam penelitian ini juga memberikan saran- Muhammad Sony Maulana. (2014). Perancangan
saran kepada Kantor Camat Pontianak Timur dan Pengembangan Aplikasi Web Penjualan
tentang rancang bangun sistem informasi akuntansi (Studi Kasus×: CV. Herson Mitra Solusindo).
penerimaan dan pengeluaran kas yang telah dibuat Jurnal Khatulistiwa Informatika, 2(2), 175.183.
agar dapat dikembangkan lebih lanjut lagi. Adapun Retrieved from
saran-saran yang diberikan, antara lain: https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khat
1. Pengimplementasian dari aplikasi penerimaan ulistiwa/article/view/2303/1596
dan pengeluaran kas akan lebih akurat jika Muharto & Ambarita, A. (2016). Metode Penelitian
pengguna atau bendahara telah menentukan Sistem Informasi: Mengatasi Kesulitan Mahasiswa
kelompok akun sesuai dengan kode akunnya, dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta:
sehingga pengolahan data penerimaan dan Deeppublish.
pengeluaran kas tersimpan sesuai dengan Mulyani, S. (2016). Metode Analisis dan Perancangan
jenisnya. Sistem. Bandung: Abdi Sistematika.
2. Aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas yang Pratama, E. B., Sihombing, D. O., Nugraha, A., &
telah dibangun ini dapat dikembangkan lebih Putra, D. (2014). Aplikasi E-library Untuk
lanjut seperti penambahan fitur piutang untuk Pengelolaan Data Buku Berbasis Web Pada
pengolahan data pinjaman pegawai, sehingga SMA N 1 Sungai Raya Menggunakan Model
pengisian data pinjaman pegawai tidak lagi Waterfall. Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan
dari menu pengeluaran, melainkan dengan Dan Teknologi (SIMNASIPTEK), 97.102.
menu tersendiri, yaitu menu piutang. Retrieved from
http://seminar.bsi.ac.id/simnasiptek/index.php/
REFERENSI simnasiptek-2014/article/view/14
Anna. (2016). Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia - Rosa A.S., & Shalahuddin, M. (2015). Kolaborasi
Bugis Berbasis Web Dengan Metode Sequential Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Search. Jurnal Informatika, 3(September), 246. Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
258. Retrieved from Shatu, Y. P. (2016). Kuasai Detail Akuntansi Laba &
https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/ite Rugi. Jakarta: Pustaka Ilmu Semesta.
m/2966/809-2467-4-PB.pdf Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi Manajemen.
Bahri, S. (2016). Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Yogyakarta: Deeppublish.
CV. Andi Offset. Yadiati, W. & Mubarok, A. (2017). Kualitas Laporan
Fauzi, R. A. (2017). Sistem Informasi Akuntansi - Keuangan: Kajian Teoretis dan Empiris. Jakarta:
Berbasis Akuntansi. Yogyakarta: Deeppublish. Kencana.
Hery. (2016). Analisis Laporan Keuangan - Integrated Yanto, R. (2016). Manajemen Basis Data Menggunakan
and Comprehensive Edition. Jakarta: PT. MySQL. Yogyakarta: Deeppublish.
Grasindo. Yuhefizar. (2013). Membangun Toko Online Itu
Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Mudah. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Yogyakarta: Deeppublish.
Lubis, A. (2016). Basis Data Dasar. Yogyakarta:
Deeppublish.
Mahatmyo, A. (2014). Sistem Informasi Akuntansi
Suatu Pengantar. Yogyakarta: Deeppublish.
Meilinda, E. (2016). Perancangan Aplikasi Kearsipan

118

Anda mungkin juga menyukai