i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan dari didirikan sebuah badan usaha adalah
untuk mendapatkan laba yang optimal, baik
perusahaan yang bergerak di bidang industri, dagang,
dan tak terkecuali di bidang jasa. Laba usaha ialah
selisih antara pendapatan dan total beban usaha pada
periode tersebut (Rudianto, 2012). Dari pengertin
tersebut maka laba merupakan selisih pendapatan
yang diterima perusahaan dengan biaya-biaya yang
dikeluarkan dalam satu waktu tertentu. Laba adalah
pos yang penting dari laporan keuangan dan
mempunyai penggunaan yang bermacam-macam
untuk berbagai tujuan.
Laba merupakan kelebihan total pendapatan
dibandingkan total bebannya, disebut juga pendapatan
bersih atau net earning (Ardhianto, 2019). Sehingga
secara yang dimaksud dengan laba akuntansi adalah
perbedaan antara revenue yang direalisasi yang timbul
dari transaksi pada periode tertentu dihadapkan
dengan biaya-biaya yang dikeluarka pada periode
tersebut. Jika perolehan dibandingkan dengan seluruh
pengeluaran selisihnya positif, akan menghasilkan laba
usaha dan jika selisihnya negatif, akan menghasilkan
rugi usaha. Informasi laba usaha dapat dilihat dalam
laporan laba rugi perusahaan.
Laba atau pendapatan haru memiliki perlakuan
akuntansi yang nantinya akan mempengaruhi
1
2
b. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat memberikan ilmu
pengetahuan bagi masyarakat mengenai
perhitungan laba perusahaan menggunakan
pendekatan metode PPN dari nilai kontrak.
c. Bagi Universitas
1. Dari Hasil ini diharapkan dapat digunakan
sebagai referensi bagi peneliti lain tentang
materi yang berhubungan dengan masalah ini
sehingga dapat dikembangkan lebih baik dari
peneliti sebelumnya.
8
9
5. Produk perusahaan.
6. Pertukaran produk.
7. Menyandang beberapa nama atau mengambil
beberapa bentuk.
8. Mengakibatkan kenaikan ekuitas.
2.2.b. Laba
2.2.2.1 Pengertian Laba
Laba (gain) adalah kenaikan modal (aktiva bersih)
yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi
yang jarang terjadi dari suatu badan usaha, dan dari
semua transaksi atas kejadian lain yang mempengaruhi
badan usaha selama satu periode kecuali yang timbul
pendapatan (revenue) atau investasi dari pemilik
(Baridwan dalam Harahap, 2017).
Laba merupakan hasil aktivitas operasi yang
mengukur perubahan kekayaan pemegang saham
selama satu periode dan mencerminkan kemampuan
perusahaan menghasilkan keuntungan (Hani, 2014).
Laba adalah selisih total pendapatan dikurangi dengan
biaya biaya dari kegiatan usaha perusahaan yang
diperoleh selama periode tertentu. Laba merupakan
tujuan dengan alasan sebagai berikut :
1. Dengan laba yang cukup dapat dibagi
keuntungan kepada pemegang saham dan atas
persetujuan pemegang saham sebagian dari
laba disisihkan sebagai cadangan.
2. Laba merupakan penilaian keterampilan
pimpinan. Pimpinan bank yang cakap dan
terampil umumnya dapat mendatangkan
keuntungan yang lebih besar daripada
pimpinan yang kurang cakap.
3. Meningkatkan daya tarik bagi pemilik modal
(investor) untuk menanamkan modalnya
18
2.2.c. Perpajakan
2.2.c.1. Definisi Pajak
Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh
dan terutang kepada pengusaha (menurut norma-
norma yang ditetapkan secara umum), tanpa adanya
jasa timbal balik, dan semata-mata digunakan untuk
menutup pengeluaran- pengeluaran umum. (Waluyo,
2017).
Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 yang
merupakan perubahan keempat atas Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 1983 menjelaskan pajak adalah
kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh
orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan undang undang dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan
untuk kebutuhan negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran masyarakat.
Definisi pajak dari penjelasan yang telah
dipaparkan dapat disimpulkan unsur-unsur yang
terdapat dalam perpajakan yaitu :
1. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang.
21
3. Tarif progresif
Tarif Progresif adalah tarif pajak yang
persentasenya semakin besar jika dasar
pengenaan pajaknya meningkat. Jumlah pajak
yang terutang akan berubah sesuai dengan
perubahan tarif dan perubahan dasar
pengenaan pajaknya.
4. Tarif Degresif
25
3. Nilai Ekspor
Nilai ekspor ialah nilai berupa uang,
termasuk semua biaya yang diminta atau
seharusnya diminta oleh eksportir. Nilai ekspor
dapat diketahui dari dokumen ekspor, misalnya
harga yang tercantum dalam Pemberitahuan
Ekspor Barang (PEB).
4. Nilai Impor
Nilai impor ialah berupa uang yang menjadi
dasar perhitungan bea masuk ditambah
pungutan lainnya yang dikenakan berdasarkan
ketentuan dalam peraturan perundang-
undangan pabean untuk impor Barang Kena
Pajak (BKP), tidak termasuk Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) yang dipungut menurut undang-
undang PPN dan PPnBM
5. Nilai Lain yang ditetapkan sebagai Dasar
Pengenaan Pajak (DPP)
DPP adalah nilai berupa uang yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan sebagai
dasar perhitungan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN).
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian pada gambar 2.1
menggambarkan perbandingan perolehan laba
sebelum pandemi covid-19 melanda dengan tahun
dimana pandemi covid-19 melanda Indonesia yang
dampaknya dirasakan oleh PT. Tri Tunggal Putra.
Sistem pengakuan pendapatan pada perusahaan
sangat dibutuhkan dalam penyusunan laporan
keuangan terutama pada laporan laba rugi perusahaan.
Perhitungan laba perusahaan yang menggunakan
metode pendekatan dari PPN Nilai Kontrak. Dari
metode tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan
sample t-test dimana data yang diambil untuk di
perbandingkan adalah data perolehan laba sebelum
dan selama pandem Covid-19.
2.4. Hipotesis
37
39
40
Laporan
Laporan
keuangan
keuangan selama
sebelum
pandemi Covid-
pandemi Covid-
19
19
Hipotesis
Hasil Penelitian
Regresi Linier Bergandah
Gambar 3.1
Rancangan Penelitian
41
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2019). Tidak
semua anggota populasi dijadikan sampel dalam
penelitian, melainkan diambil beberapa sampel dari
jumlah yang ada untuk mewakili populasi secara
keseluruhan.
Sampel penelitian ini merupakan Laporan
Keuangan PT. Tri Tunggal Putra devisi penyalur
tenaga kerja keamanan (Security) tahun sebelum
pandemi Covid-19 yaitu tahun 2018-2019 dan tahun
saat pandemi Covid-19 yaitu tahun 2020-2021.