1. Indonesia seringkali mengalami masalah dalam mengambil kebijakan ekspor impor. Tahun
2016 Indonesia dihadapkan pada protes dari negara Amerika Serikat yang didukung oleh
New Zealand tentang pembatasan impor produk hortikultura dari Indonesia. Alasan kebijakan
pembatasan impor tersebut adalah dikarenakan lalu-lintas barang yang sudah sangat padat,
serta dukungan sarana dan SDM yang belum memadai. Pembicaraan untuk penyelesaian
sengketa impor produk hortikultura, hewan dan produk hewan tersebut telah dilakukan antara
New Zealand dengan Indonesia, tetapi hal tersebut masih belum bisa diterima negara-negara
eksportir sehingga dalam perkembangannya Negara-negara eksportir meminta WTO untuk
menggugurkan kebijakan pembatasan impor hortikultura Indonesia.
Berdasarkan gambaran tersebut, bagaimanakah sebaiknya kebijakan Pemerintah Indonesia
agar perdagangan Internasional dan perlindungan pertanian dalam negeri tetap terjaga?
(Jawaban dikaitkan dengan pendekatan teknis, ekonomis, sosial dan hukum)
2. Apakah pendapat Saudara dengan pandangan bahwa globalisasi akan mengarah pada
peningkatan kemiskinan? Berikan alasannya.
3. Saat ini perkembangan pasar global semakin pesat, e-money menjadi alat transaksi dalam
perdagangan internasional. Apakah yang harus dilakukan oleh petani-petani Indonesia agar
tidak terlindas oleh perkembangan tersebut?