Abstrak
Sektor industri pengolahan non-migas di Indonesia saat ini masih tergantung kepada bahan baku impor. Dalam
rangka memfasilitasi perusahaan untuk dapat meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan produktivitas,
pemerintah menerbitkan beberapa kebijakan terkait dengan impor bahan baku industri, salah satunya yaitu kebijakan
Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP). Penelitian ini akan melihat dampak dari pemanfaatan BMDTP
oleh sektor industri tertentu terhadap produktivitas di industri-industri tersebut. Metode yang digunakan untuk
mengestimasi produktivitas dari industri-industri tersebut adalah dengan menggunakan total factor productivity
(TFP). Sedangkan struktur data yang digunakan adalah data panel dengan unit analisis tingkat sektor industri.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah pemanfaatan BMDTP memiliki dampak yang signifikan terhadap
pertumbuhan produktivitas dari sektor industri tertentu yang mendapatkan fasilitas tersebut.
Kata kunci: Kebijakan Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP), produktivitas, sektor industri tertentu,
Indonesia.
Klasifikasi JEL: F61, F68
113
Sumber: BPS (diolah)
Grafik 1. Impor bahan baku dan penolong, barang modal, dan barang konsumsi
Tingginya share impor dari bahan baku berupa tarif impor sehingga dapat mengurangi
tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap biaya impor dari perusahaan atau industri. Hal
biaya impor yang ditanggung oleh perusahaan tersebut tentunya akan membantu perusahaan atau
atau industri yang melakukan impor bahan baku. industri yang menggunakan bahan baku impor
Helpman dan Grossman (1991) serta Amiti dan untuk mengurangi biaya produksinya sehingga
Konings (2007) menyatakan bahwa penggunaan diharapkan dapat meningkatkan output produksi.
bahan baku impor yang lebih murah akibat Penelitian ini fokus untuk melihat dampak
adanya penurunan tarif akan berdampak pada dari penerapan kebijakan BMDTP terhadap
peningkatan produktivitas melalui proses belajar produktivitas di 17 sektor industri tertentu 1
(learning), penambahan variasi bahan baku, serta (lihat Tabel 1). Hal menarik dalam kebijakan BMDTP
efek kualitas dari bahan baku impor. Dalam rangka adalah kebijakan ini bersifat perfect substitution2
memfasilitasi perusahaan untuk dapat melakukan dengan kebijakan FTA dan KITE. Artinya apabila
impor bahan baku dengan biaya impor yang lebih perusahaan telah memanfaatkan kebijakan FTA
murah dan juga meningkatkan produktivitasnya, atau KITE maka tidak diperbolehkan untuk
pemerintah menerbitkan beberapa kebijakan mengajukan impor menggunakan fasilitas BMDTP
terkait dengan impor bahan baku industri. di tahun yang sama. Sedangkan BMDTP dapat
Beberapa fasilitas terkait kemudahan impor bersifat komplemen atau substitusi dengan skema
bahan baku yang diterapkan pemerintah contohnya MFN. Artinya perusahaan bisa memanfaatkan
Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), fasilitas BMDTP dan MFN secara bersama-sama
perjanjian perdagangan dengan negara lain, dan atau hanya memanfaatkan salah satu dari dua
Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP). fasilitas tersebut dalam tahun yang sama.
Tujuan dari adanya kebijakan-kebijakan tersebut
adalah untuk mengurangi hambatan perdagangan 1
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) ten-
tang BMDTP tahun 2008 s.d. 2013.
2
Diatur dalam PMK tentang BMDTP per Sektor pasal 2
ayat 3.
Industri akan lebih memilih mengimpor di mana penurunan tarif bahan baku 1% akan
bahan baku melalui skema impor lain di awal meningkatkan pertumbuhan TFP di sektor industri
tahun agar dapat tetap berproduksi sehingga tidak tertentu sebesar 0,04%. Hal tersebut menunjukkan
tercakup ke dalam kebijakan BMDTP. Selain itu, bahwa dampak dari impor bahan baku dengan
beberapa sektor sudah mendapatkan kemudahan- skema MFN lebih besar dibandingkan impor
kemudahan terkait dengan fasilitas impor bahan menggunakan fasilitas BMDTP.
baku lainnya seperti fasilitas Kemudahan Impor Analisis selanjutnya adalah variabel interaksi
Untuk Tujuan Ekspor (KITE), FTA, MFN, dan antara tarif bahan baku MFN dengan pemanfaatan
sebagainya. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai BMDTP tidak signifikan pengaruhnya terhadap
koefisien dari variabel tarif bahan baku MFN pertumbuhan TFP. Hal tersebut menunjukkan