INDONESIA:
ISU MAKRO EKONOMI
KULIAH I
Kebijakan Fiskal dan Moneter
Kebijakan Kebijakan
Fiskal Moneter
Penerimaan jumlah uang
(Perpajakan) beredar
or
Suku bunga Stabilitas
Belanja Negara nilai rupiah
dan Inflasi
Pembiayaan
Kebijakan Fiskal
Kontraktif: dampak
buruk dari tekanan
Ekspansif: Mendorong
Pertumbuhan Ekonomi
inflasi
APBN/APBD
Perubahan Perpajakan
O Perubahan (Peningkatan/penurunan) tarif pajak
O Dampak Positif
O Harga komoditas relatif stabil
O Meningkatkan konsumsi masyarakat
O Dampak Negatif
O Penurunan penerimaan negara dari pajak
O Belanja negara berkurang
O Pertumbuhan ekonomi menurun
Dampak Kebijakan Perpajakan
Jika tarif pajak naik:
O Dampak Positif
O Penerimaan negara bertambah
O Menstabilkan perekonomian misalnya ketika terjadi inflasi
(kenaikan harga barang-barang)
O Redistribusi pendapatan
O Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui jalur peningkatan
belanja
O Dampak Negatif
O Meningkatkan harga komoditas
O Mengurangi insentif untuk bekerja
O Mengurangi daya beli masyarakat melalui penurunan
pendapatan masyarakat
Kebijakan Fiskal Pengeluaran Pemerintah
Secara absolut realisasi pendapatan negara mengalami peningkatan hingga tahun 2019,
meskipun sempat mengalami sedikit penurunan di tahun 2015. Selanjutnya, di tahun
2020, outlook pendapatan kembali mengalami penurunan yang signifikan akibat dari
sejumlah kebijakan terkait dengan upaya penanganan pandemic covid-19
2500000.000 25.00
21.98
20.00
16.93 16.64
2000000.000
15.00
Realisasi
10.52 Agst 10.00
1500000.000 7.53 7.76 7.10 1034 T
Pertumbuhan
5.00
Miliar Rp
3.18
0.87 0.00
1000000.000 -2.74
-5.00
-10.00
500000.000
-13.30
-15.00
- -20.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Pendapatan %
Sumber pendapatan negara terbesar adalah penerimaan pajak, rata-
rata 77,47 persen dari total pendapatan negara (2010-2020)
100.00
17.75 17.41 19.37 21.86 21.14 17.38
27.12 27.82 26.72 25.13 26.03
80.00
60.00
Triliun
600
10.85
18000000 10.800
10.76
1546141.900
16000000
1518789.800 10.600
1343529.800
14000000
10000000
10.000
8000000 15833943.4
9.88 14838311.5
9.800
12401728.5 9.76
6000000 11526332.8 13589825.7
10569705.3
9.600
4000000
2000000 9.400
0 9.200
2014 2015 2016 2017 2018 2019
PDB Perpajakan Rasio Pajak to PDB
Secara absolut belanja negara meningkat terus, namun
pertumbuhan belanja negara berfluktuasi selama periode 2010-2020
3,000.00 30.00
2,739.16
2,500.00 25.00
24.27 2,309.28
2,213.11
2,007.35
2,000.00 1,864.27 20.00
1,777.181,806.52 18.62
1,630.56
Pertumbuhan
Miliar Rp
1,491.40
1,500.00 15.17 15.00
1,295.00
1,042.10
11.17
1,000.00 10.25 10.00
9.33 8.99
7.67
500.00 5.00
4.35
3.20
1.65
0.00 0.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Belanja %
Pendapatan dan Belanja negara (target dan
realisasi sms 1 2020)
3000
2739.2
2500
2000
1699.7
1500
1068.7
1000 811.2
500
0
Target 2020 realisasi sms 1 2020
-10.00
-15.00 -13.30
-20.00
Pendapatan Belanja
Defisit dan Rasionya terhadap GDP
Akhir September 2020 defisit APBN 682,1 T
atau. 4,6% dari PDB
0 0.00
2014 2015 2016 2017 2018 2019
-50000
-0.50
-100000
-226692 -222506.9
-269442 -1.00
-150000 -308340
-340975 -348653
-200000 -1.50
-250000 -1.82
-1.93 -2.00
-2.14 -2.20
-300000
-2.49 -2.51 -2.50
-350000
-400000 -3.00
1,975,240
2,000,000
1,455,325 1,496,314
1,500,000
1,265,359
1,154,018
1,000,000
697,933.50 743,159.30
663,577.50 682,225.80 692,735.60
500,000
0
2016 2017 2018 2019 2020
EKSPOR
Nilai tukar
IMPOR
Ekspektasi
INFLASI
inflasi
Bauran Kebijakan Fiskal dan Moneter
03/05/2023 26
Pertanyaan
O Apakah kebijakan makro ekonomi tersebut
berdampak positif terhadap kinerja
perekonomian melalui indikator makro
ekonomi berikut?
O Pertumbuhan ekonomi
O Kesempatan kerja atau penurunan
pengangguran
O Kestabilan harga-harga
O Memperbaiki neraca pembayaran
O Kemiskinan dan ketimpangan
Kinerja Makro Pembangunan
03/05/2023 28
Pertumbuhan ekonomi kembali bergerak naik
dalam 3 tahun terakhir, namun masih jauh dari
target pemerintah
7 6
5.17 5.02
6.26
6 5.72
4
5.01 5.03 5.07 5.17 2.99 2021+4,5-5,5
4.88
5
2 2020+ -0,4-2,3
4
-1.1
0
3 2018 2019 Q1-20 Q2_20 Prediksi
2020
2 -2
1 -4
-5.32
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 -6
Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2020-2021
10
8.2
8
6 5.5
5 4.8
4.5-5,5
4
2.3
2
0.5 -3,5%
0
0
2020 2021
-1.1
-2
Pemerintah IMF ADB Bank Dunia Blomberg
Pertumbuhan ekonomi kembali bergerak naik
dalam 3 tahun terakhir, namun masih jauh dari
target pemerintah
7 6
5.17
6.26 5.02
6 5.72
4
5.01 4.88 5.03 5.07 5.17 2.99 2021+4,5-5,5
5
2 2020+ -0,4-2,3
4
-1.1
0
3 2018 2019 Q1-20 Q2_20 Prediksi
2020
2 -2
1 -4
-5.32
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 -6
Penurunan terbesar pada 3 sektor utama: transportasi dan
pergudangan (29%), industri pengolahan (6,4%),
perdagangan besar (6%) dan konstruksi (7%)
8000000
6000000
4000000
2000000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 TW
II
3500
2735.2 2818.89
3000 2703.01 2720.55
2589.64
2500
Triliun
2000
1500
1000
500
0
2019 TW 2 2019 TW 3 2020 TW1 2020 TW 2 2020 Tw 3
PDB-HK PDB-HB
03/05/2023 33
Pertumbuhan ekonomi menurut
pengeluaran
5
0
r r
T T ah B
po po
si
R PR in
t TD k s
Im
um LN er PM E
s i m
-5on m
s Pe
K -5.51 nsu ra
n
o a
n
K
-7.76
g elu -6.9
-10 a ra en -8.6
P
g elu
n -11.66
Pe
-15
-16.96
-20
8 7.48
7 6.17 6.18
6.13 5.94
6 5.61 5.5 5.34 5.28 4.99
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 i
0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 u ar
2 2 2 2 2 2 2 2 2 br
Pe
2 0
2 0
Pertumbuhan Ekonomi Komulatif (c to c) TW 1 dan Tw 2 2020
Pertumbuhan ekonomi TW
terhadap TW yang sama thn Pertumbuhan ekonomi Komulatif
sebelumnya C to c
Tw-1 Tw-2 Tw 1 Tw 2
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2,83 -5,51 2,8 -1,38
a. Makanan dan Minuman, Selain Restoran 5,01 -0,71 5,01 2,13
b. Pakaian, Alas Kaki dan Jasa Perawatannya -3,31 -5,13 -3,21 -4,23
c. Perumahan dan Perlengkapan Rumahtangga 4,32 2,36 4,32 3,34
d. Kesehatan dan Pendidikan 7,85 2,02 7,8 4,92
e. Transportasi dan Komunikasi -1,69 -15,33 -1,69 -8,58
f. Restoran dan Hotel 2,43 -16,53 2,43 -7,13
g. Lainnya 3,65 -3,23 3,65 0,19
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT -5,09 -7,76 -5,09 -6,44
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 3,75 -6,9 3,75 -2,39
a. Konsumsi Kolektif 2,1 -11,91 2,1 -6,04
b. Konsumsi Individu 6,39 1,52 6,39 3,61
4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 1,7 -8,61 1,7 -3,47
a. Bangunan 2,76 -5,26 2,76 -1,26
b. Mesin dan Perlengkapan -3,92 -12,87 -3,92 -8,31
c. Kendaraan 2,72 -34,12 2,72 -15,68
d. Peralatan Lainnya 2,39 -26,09 2,39 -11,71
e. CBR -0,04 -14,89 -0,04 -7,75
f. Produk Kekayaan Intelektual -5,89 -11,46 -5,89 -8,76
6. Ekspor Barang dan Jasa 0,23 -11,66 0,23 -5,68
a. Barang 2,46 -6,52 2,46 -1,99
a.1. Barang Non-migas 4,66 -7,51 4,66 -1,46
a.b. Barang migas -15,38 3,83 -15,38 -6,92
b. Jasa -18,34 -52,7 -18,34 -35,77
7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa -2,19 -16,96 -2,19 -9,62
a. Barang -0,99 -12,99 -0,99 -7,02
a.1. Barang Non-migas -3,8 -10,26 -3,8 -7
a.b. Barang migas 15,92 -26,24 15,92 -7,16
b. Jasa -9,57 -41,36 -9,57 -25,61
8. PRODUK DOMESTIK BRUTO 2,97 -5,32 2,97 -1,26
Persentase penduduk miskin 2020
14
12.82 12.85 12.6
12
8 7.38
6.69 6.56
6
0
Semester 1 (Maret) Semester 1 (Maret) Semester 2 (September)
2020 2019
25
20.921.37
20
17.44
14.9915.0315.22
15 13.97
9.78
12.2812.3412.6612.92
11.41
11.09
10.87
10 8.72 8.75
7.17 7.58 7.62 7.88
5.92 5.92 6.1 6.28 6.78 6.8 6.82
4.53 4.53 4.82
5 3.78 4.38
0
LI AN NG TA AH AU EN UR AT RA RA AU AT BI RA AT AN RA IA AT UR AH TA NG AN AH AT EH LU LO KU U R AT UA RA
BA AT TU AR NG . RI N T IM AR TA TA RI AR AM TA AR AT TA NES AR IM NG AR PU AT NG AR AC KU TA LU IM AR AP GA
L LI K E P BA N T B U U B J U B L U B T E K M EL TE B G ON A A T B P G
SE BE I JA N T KE A A U N N S I A SE A D O S I A T A
Y LA A S SI RA EN OR M R UA N
N A K A T TER
U
K TA TA
W
E
A
W S I ER IN
W
E
A
W
W
A G R E A B A P I TE
A
T GK D NT N A AL AN N J E T J O W GG G G PA
A A LA W A LA JA I Y TE G ES
N
A AN A IM UM M IM IM S U L A M
U S U D A LA EN EN W
M L S L L M SU T T LA
M
LI . B LI A A A SU S SU
A EP K
A K K K SA SA S U
K K U U
N N
Gini Ratio Indonesia
Perkembangan Gini Ratio 2010-2020
0.415
0.405
0.4 0.4
0.397
0.395
0.393
0.39 0.389
0.385
0.382 0.381
0.38
0.375
0.37
0.365
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
maret
Gini Ratio
Perkotaan+Perdesaan
2020 2019
Semester 1 (Maret) Semester 1 (Maret) Semester 2 (September)
ACEH 0,323 0,320 0,321
SUMATERA UTARA 0,316 0,320 0,315
SUMATERA BARAT 0,305 0,310 0,307
RIAU 0,329 0,330 0,331
JAMBI 0,320 0,320 0,324
SUMATERA SELATAN 0,339 0,330 0,339
BENGKULU 0,334 0,340 0,329
LAMPUNG 0,327 0,330 0,331
KEP. BANGKA BELITUNG 0,262 0,270 0,262
KEP. RIAU 0,339 0,340 0,337
DKI JAKARTA 0,399 0,390 0,391
JAWA BARAT 0,403 0,400 0,398
JAWA TENGAH
DI YOGYAKARTA
0,362
0,434
0,360
0,420
0,358
0,428
Gini
JAWA TIMUR
BANTEN
0,366
0,363
0,370
0,370
0,364
0,361 Ratio
BALI 0,369 0,370 0,370
NUSA TENGGARA BARAT 0,376 0,380 0,374
NUSA TENGGARA TIMUR 0,354 0,360 0,355
KALIMANTAN BARAT 0,317 0,330 0,318
KALIMANTAN TENGAH 0,329 0,340 0,335
KALIMANTAN SELATAN 0,332 0,330 0,334
KALIMANTAN TIMUR 0,328 0,330 0,335
KALIMANTAN UTARA 0,292 0,300 0,292
SULAWESI UTARA 0,370 0,370 0,376
SULAWESI TENGAH 0,326 0,330 0,330
SULAWESI SELATAN 0,389 0,390 0,391
SULAWESI TENGGARA 0,389 0,400 0,393
GORONTALO 0,408 0,410 0,410
SULAWESI BARAT 0,364 0,370 0,365
MALUKU 0,318 0,320 0,320
MALUKU UTARA 0,308 0,310 0,310
PAPUA BARAT 0,382 0,390 0,381
PAPUA 0,392 0,390 0,391
Perkembangan IHK dan Inflasi
2016 2017 2018 2019 20201)
Bulan
IHK Inflasi IHK Inflasi IHK Inflasi IHK Inflasi IHK Inflasi
Januari 123,62 0,51 127,94 0,97 132,10 0,62 135,83 0,32 104,33 0,39
Februari 123,51 -0,09 128,24 0,23 132,32 0,17 135,72 -0,08 104,62 0,28
Maret 123,75 0,19 128,22 -0,02 132,58 0,20 135,87 0,11 104,72 0,10
April 123,19 -0,45 128,33 0,09 132,71 0,10 136,47 0,44 104,80 0,08
Mei 123,48 0,24 128,83 0,39 132,99 0,21 137,40 0,68 104,87 0,07
Juni 124,29 0,66 129,72 0,69 133,77 0,59 138,16 0,55 105,06 0,18
Juli 125,15 0,69 130,00 0,22 134,14 0,28 138,59 0,31 104,95 -0,10
Agustus 125,13 -0,02 129,91 -0,07 134,07 -0,05 138,75 0,12 104,90 -0,05
September 125,41 0,22 130,08 0,13 133,83 -0,18 138,37 -0,27 104,85 -0,05
Oktober 125,59 0,14 130,09 0,01 134,2 0,28 138,4 0,02 104,92 0,07
November 126,18 0,47 130,35 0,2 134,56 0,27 138,6 0,14
Desember 126,71 0,42 131,28 0,71 135,39 0,62 139,07 0,34
03/05/2023 42
KINERJA PEREKONOMIAN DOMESTIK
DIPENGARUHI OLEH:
O FAKTOR EKSTERNAL
O Kondisi Perekonomian Global
O Kebijakan Negara-negara Maju Dan Sedang
Berkembang Lainnya
O FAKTOR INTERNAL
O Kebijakan domestik
O Perekonomian Domestik
Pertumbuhan Ekonomi
O Sumber berasal dari:
O Sisi permintaan
O Konsumsi RT
FAKTOR EKSTERNAL
O Konsumsi Pemerintah
O Investasi FAKTOR INTERNAL
O Sektor Luar Negeri
O Sisi produksi
Faktor Penyebab Pertumbuhan Melambat al:
O Tingkat pengangguran
O Defisit APBN
O Investasi
Tantangan Perekonomian Nasional
O Pertumbuhan ekonomi global akibat pandemic covid-19
O Pandemic Covid-19 masih belum berakhir menyebabkan
pergerakan ekonomi belum sepenuhnya berjalan normal
O Pertumbuhan ekonomi masih terkontraksi
O Pengangguran membengkak
O Angka kemiskinan meningkat tajam
O Berbagai isu-isu social
O Tekanan Utang negara yang membengkak akibat dari ekpansi
kebijakan fiscal
O Belanja meningkat tajam
O Penerimaan negara menurun drastic akibat kebijakan penurunan tarif
pajak badan dan beberapa kebijakan insentif
Kebijakan Ekonomi Makro yang ditempuh:
O Ekspansi kebijakan fiskal dari sisi belanja untuk sektor-sektor
produktif
O Pembangunan infrastruktur merata di seluruh wilayah Indonesia
O Menciptakan eksternalitas sehingga kesempatan kerja terbuka luas
dan pendapatan masyarakat bertambah
O Pengembangan industri pengolahan (manufakturing) yang dapat
menyerap tenaga kerja secara berkelanjutan di KTI
O Termasuk pengembangan usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM)
O Kebijakan pemulihan ekonomi hingga tahun 2023 sebagaimana
tertuang didalam Perpu No.1/2020
O Kebijakan mendorong sisi demand dan supply melalui intervensi
kebijakan fiscal dan moneter
O Sisi demand: fiscal ekspansif dari sisi belanja
O Sisi supply : fiscal ekspansif dari sisi perpajakan kepada dunia usaha
khususnys kepada 19 sektor produktif
Kebijakan makro berdampak pada
resiko sosial
O Kebijakan yang mendorong pertumbuhan
ekonomi antara lain:
O Kebijakan investasi terkait dengan kemudahan
tenaga kerja asing masuk di dalam negeri
03/05/2023 49
Kebijakan TKA (Perpres 20/2018
O Mendorong investasi hingga 20 persen
O Akan tetapi tenaga kerja domestik berpeluang
tersingkirkan dengan tenaga kerja Asing karena
kualitas tenaga kerja sangat rendah
O Menimbulkan pengangguran ke depan
O Ketimpangan pendapatan semakin meluas
O Kriminalitas terjadi dimana-mana
Isu terkini (lanjutan…)
O Kebijakan pembangunan infrastruktur
O Infrastruktur jalan dan jembatan tol
O Pembangunan irigasi
O Pembangunan perumahan khususnya
masyarakat miskin
O Pembangunan pariwisata
Brainstorming/Diskusi
O Diskusikan isu ekonomi nasional terkini yang
berpotensi menimbulkan gejolak sosial?
O …
O …
O Identifikasi kebijakan makro ekonomi yang
dapat menimbulkan resiko social