Anda di halaman 1dari 30

SOAL ESSAY KOMPRE WAJIB (FUAD AZMUL FAUZI)

1) Berikut ini adalah laporan posisi keuangan komparasi PT HIMASAK untuk tahun buku
2021 and 2020 (dalam ribuan Rp):

2021 2020

Kas 297.000.000 153.000.000

Piutang dagang 159.000.000 117.000.000

Persediaan 150.000.000 180.000.000

Perlengkapan 18.000.000 27.000.000

Aset tetap 1.260.000.000 1.050.000.000

Akumulasi penyusutan (450.000.000) (375.000.000)

Hak paten 153.000.000 174.000.000

Utang dagang 153.000.000 168.000.000

Accured liabilities 60.000.000 42.000.000

Wesel bayar jk panjang - 450.000.000

Modal saham - preferen 525.000.000 -

Modal saham - biasa 600.000.000 600.000.000

Premium – saham preferen 120.000.000 -

Saldo laba 129.000.000 66.000.000


Informasi lainnya:
1. Perubahan saldo akumulasi penyusutan hanya disebabkan oleh pencatatan pengakuan
beban penyusutan tahun berjalan.
2. Perubahan akun saldo laba disebabkan oleh pengakuan laba bersih dan pembagian
dividen tahun berjalan sebesar Rp138.000.000

Informasi ringkas laba rugi tahun 2021 sebagai berikut (dalam ribuan Rp):
Penjualan 1.980.000.000
Beban harga pokok penjualan 1.089.000.000
Laba kotor 891.000.000
Beban operasi 690.000.000
Laba bersih 201.000.000
Hitunglah berapa total arus kas bersih dari aktivitas operasi ?
 Jawaban : Rp297.000.000

2) Berikut ini adalah laporan posisi keuangan komparasi PT HIMASAK untuk tahun buku
2021 and 2020 (dalam rupiah):

2021 2020

Kas 297.000.000 153.000.000

Piutang dagang 159.000.000 117.000.000

Persediaan 150.000.000 180.000.000

Perlengkapan 18.000.000 27.000.000

Aset tetap 1.260.000.000 1.050.000.000

Akumulasi penyusutan (450.000.000) (375.000.000)

Hak paten 153.000.000 174.000.000

Utang dagang 153.000.000 168.000.000

Accured liabilities 60.000.000 42.000.000

Wesel bayar jk panjang - 450.000.000

Modal saham - preferen 525.000.000 -

Modal saham - biasa 600.000.000 600.000.000

Premium – saham preferen 120.000.000 -

Saldo laba 129.000.000 66.000.000


Informasi lainnya:
1. Perubahan saldo akumulasi penyusutan hanya disebabkan oleh pencatatan pengakuan
beban penyusutan tahun berjalan.
2. Perubahan akun saldo laba disebabkan oleh pengakuan laba bersih dan pembagian
dividen tahun berjalan sebesar Rp138.000.000

Informasi ringkas laba rugi tahun 2021 sebagai berikut (dalam ribuan Rp):
Penjualan 1.980.000.000
Beban harga pokok penjualan 1.089.000.000
Laba kotor 891.000.000
Beban operasi 690.000.000
Laba bersih 201.000.000
Hitunglah berapa total arus kas bersih dari aktivitas pendanaan ?
 Jawaban : Rp57.000.000

3) Nilai perolehan peralatan kantor perusahaan jasa pemeliharaan adalah Rp45.500.000,


dengan masa manfaat 4 (empat) tahuan, serta estimasi nilai sisa Rp15.000.000.
Hitunglah berapa nilai penyusutan peralatan kantor setiap bulan?
 Jawaban : Rp635.400

4) Berikut ini adalah laporan posisi keuangan komparasi PT VISCA untuk tahun buku 2021
and 2020 (dalam ribuan Rp):

2021 2020

Kas 20.000.00
10.000.000
0

Piutang usaha 17.000.000 15.000.000

Persediaan 10.000.000 8.000.000

Beban dbyr Dmuka 5.000.000 6.000.000

Tanah 50.000.000 60.000.000

Gedung 65.000.000 65.000.000

Akm Peny Gedung (15.000.000) (10.000.000)

Peralatan 35.000.000 25.000.000

Akm Peny. Peralatan (15.000.000) (10.000.000)

Hutang Usaha 82.000.00


85.000.000
0

Hutang Obligasi 44.000.000 42.000.000

Saham Biasa 26.000.000 20.000.000

R/E 20.000.000 22.000.000

Informasi ringkas laba rugi tahun 2021 sebagai berikut :


Pendapatan 45.000.000
Beban harga pokok penjualan 10.000.000
Laba kotor 35.000.000
Beban operasi 8.000.000
Beban bunga 6.000.000
Beban pajak penghasilan 3.000.000
Laba bersih 18.000.000
Hitunglah berapa total arus kas bersih dari aktivitas operasi ?
Jawaban : Rp57.000.000

5) Berikut ini adalah laporan posisi keuangan komparasi PT VISCA untuk tahun buku 2021
and 2020 (dalam ribuan Rp):

2021 2020

Kas 20.000.00
10.000.000
0

Piutang usaha 17.000.000 15.000.000

Persediaan 10.000.000 8.000.000

Beban dbyr Dmuka 5.000.000 6.000.000

Tanah 50.000.000 60.000.000

Gedung 65.000.000 65.000.000

Akm Peny Gedung (15.000.000) (10.000.000)

Peralatan 35.000.000 25.000.000

Akm Peny. Peralatan (15.000.000) (10.000.000)

Hutang Usaha 82.000.00


85.000.000
0

Hutang Obligasi 44.000.000 42.000.000

Saham Biasa 26.000.000 20.000.000

R/E 20.000.000 22.000.000

Informasi ringkas laba rugi tahun 2021 sebagai berikut :


Pendapatan 45.000.000
Beban harga pokok penjualan 10.000.000
Laba kotor 35.000.000
Beban operasi 8.000.000
Beban bunga 6.000.000
Beban pajak penghasilan 3.000.000
Laba bersih 18.000.000
Hitunglah berapa total arus kas bersih dari aktivitas pendanaan ?
Jawaban : Rp57.000.000
SOAL ESSAY KOMPRE WAJIB (AULIA PUTRI)
6) Pada tanggal 5 Januari 2016 PT BASKARA membeli sebuah Mesin Pabrik dengan harga
beli sebesar Rp 110.000.000 Pengeluaran-pengeluaran lain yang berkaitan dengan
pembelian mesin tersebut Rp 8.000.000.- Biaya pengujian dan Pemasangan Rp
3.000.000.- Biaya Perbaikan akibat kerusakan saat dilakukan pengujian sebsar Rp
2.500.000, Asuransi dalam perjalanan untuk mengangkut mesin tersebut sebesar Rp
1.000.000.- Mesin pabrik tersebut mempunyai umur ekonomis 5 tahun dan 200.000 unit
produksi, dengan Nilai Residu sebesar Rp 2.000.000.-
Selama 5 (lima) tahun mesin tersebut telah memproduksi sebagai berikut :
Tahun 2007 = 31.000 unit
Tahun 2008 = 38.000 unit
Tahun 2009 = 50.000 unit
Tahun 2010 = 35.000 unit
Tahun 2011 = 46.000 unit
Berdasarkan keterangan diatas, berapa total harga perolehan Mesin Pabrik
 Jawaban : Rp124.500.000

7) Pada tanggal 5 Januari 2016 PT BASKARA membeli sebuah Mesin Pabrik dengan harga
beli sebesar Rp 110.000.000 Pengeluaran-pengeluaran lain yang berkaitan dengan
pembelian mesin tersebut Rp 8.000.000.- Biaya pengujian dan Pemasangan Rp
3.000.000.- Biaya Perbaikan akibat kerusakan saat dilakukan pengujian sebsar Rp
2.500.000, Asuransi dalam perjalanan untuk mengangkut mesin tersebut sebesar Rp
1.000.000.- Mesin pabrik tersebut mempunyai umur ekonomis 5 tahun dan 200.000 unit
produksi, dengan Nilai Residu sebesar Rp 2.000.000.-
Selama 5 (lima) tahun mesin tersebut telah memproduksi sebagai berikut :
Tahun 2007 = 31.000 unit
Tahun 2008 = 38.000 unit
Tahun 2009 = 50.000 unit
Tahun 2010 = 35.000 unit
Tahun 2011 = 46.000 unit
Hitunglah biaya depresiasi Tahun 2007 dengan menggunakan metode :
 Jawaban : Rp24.500.000 (Garis Lurus)
 Jawaban : Rp18.987.500 (Unit Aktivitas)
 Jawaban : Rp49/800.000 (Saldo Menurun)
8) Pada tanggal 5 Januari 2016 PT BASKARA membeli sebuah Mesin Pabrik dengan harga
beli sebesar Rp 110.000.000 Pengeluaran-pengeluaran lain yang berkaitan dengan
pembelian mesin tersebut Rp 8.000.000.- Biaya pengujian dan Pemasangan Rp
3.000.000.- Biaya Perbaikan akibat kerusakan saat dilakukan pengujian sebsar Rp
2.500.000, Asuransi dalam perjalanan untuk mengangkut mesin tersebut sebesar Rp
1.000.000.- Mesin pabrik tersebut mempunyai umur ekonomis 5 tahun dan 200.000 unit
produksi, dengan Nilai Residu sebesar Rp 2.000.000.-
Selama 5 (lima) tahun mesin tersebut telah memproduksi sebagai berikut :
Tahun 2007 = 31.000 unit
Tahun 2008 = 38.000 unit
Tahun 2009 = 50.000 unit
Tahun 2010 = 35.000 unit
Tahun 2011 = 46.000 unit
Berapakah total penyusutan mesin pabrik pada tahun ke-5 berdasarkan metode
unit aktivitas :
 Jawaban : Rp122.500.000

9) Pada tanggal 5 Januari 2016 PT BASKARA membeli sebuah Mesin Pabrik dengan harga
beli sebesar Rp 110.000.000 Pengeluaran-pengeluaran lain yang berkaitan dengan
pembelian mesin tersebut Rp 8.000.000.- Biaya pengujian dan Pemasangan Rp
3.000.000.- Biaya Perbaikan akibat kerusakan saat dilakukan pengujian sebsar Rp
2.500.000, Asuransi dalam perjalanan untuk mengangkut mesin tersebut sebesar Rp
1.000.000.- Mesin pabrik tersebut mempunyai umur ekonomis 5 tahun dan 200.000 unit
produksi, dengan Nilai Residu sebesar Rp 2.000.000.-
Selama 5 (lima) tahun mesin tersebut telah memproduksi sebagai berikut :
Tahun 2007 = 31.000 unit
Tahun 2008 = 38.000 unit
Tahun 2009 = 50.000 unit
Tahun 2010 = 35.000 unit
Tahun 2011 = 46.000 unit
Dengan menggunakan Metode Garis Lurus berapakah keuntungan atau kerugian
jika seandainya mesin tersebut dijual pada tanggal 1 Juni 2010 dengan harga Rp
45.000.000.-
 Jawaban : Rp125.000
10) Pada tanggal 5 Januari 2016 PT BASKARA membeli sebuah Mesin Pabrik dengan harga
beli sebesar Rp 110.000.000 Pengeluaran-pengeluaran lain yang berkaitan dengan
pembelian mesin tersebut Rp 8.000.000.- Biaya pengujian dan Pemasangan Rp
3.000.000.- Biaya Perbaikan akibat kerusakan saat dilakukan pengujian sebsar Rp
2.500.000, Asuransi dalam perjalanan untuk mengangkut mesin tersebut sebesar Rp
1.000.000.- Mesin pabrik tersebut mempunyai umur ekonomis 5 tahun dan 200.000 unit
produksi, dengan Nilai Residu sebesar Rp 2.000.000.-
Selama 5 (lima) tahun mesin tersebut telah memproduksi sebagai berikut :
Tahun 2007 = 31.000 unit
Tahun 2008 = 38.000 unit
Tahun 2009 = 50.000 unit
Tahun 2010 = 35.000 unit
Tahun 2011 = 46.000 unit
Dengan menggunakan metode saldo menurun, berapakah nilai buku mesin pabrik
pada 1 Juli 2008
 Jawaban : Rp47.800.000
SOAL ESSAY KOMPRE WAJIB (NURUL FEBRIANTI)

11) Asumsikan bahwa PT Dilan menggunakan sistem persediaan perpektual. Perusahaan


memiliki data persediaan, pembelian, dan penjualan untuk bulan Maret :
Persediaan :
1 Maret 200 unit @Rp 4.000 Rp 800.000
Pembelian :
10 Maret 500 unit @Rp 4.500 Rp 2.250.000
20 Maret 400 unit @Rp 4.750 Rp 1.900.000
30 Maret 300 unit @Rp 5.000 Rp 1.500.000
Penjualan :
15 Maret 500 unit
25 Maret 400 unit
Berdasarkan sistem perpektual, tentukan dengan metode fifo :
 Jawaban : Rp2.450.000 (Nilai Persediaan Akhir)
 Jawaban : Rp4.000.000 (Total Harga Pokok Penjualan)

12) Tanggal Keterangan Kuantitas Unit Harga


2 Jan Persediaan Awal 200 unit Rp 9.000
10 Maret Pembelian 300 unit Rp 10.000
5 April Penjualan 200 unit Rp 15.000
7 Mei Penjualan 100 unit Rp 15.000
21 Sept Pembelian 400 unit Rp 11.000
18 Nov Pembelian 100 unit Rp 12.000
20 Nov Penjualan 200 unit Rp 17.000
10 Des Penjualan 200 unit Rp 18.000

Berdasarkan sistem perpektual, tentukan dengan metode biaya rata-rata bergerak :


 Jawaban : Rp3.224.000 (Nilai Persediaan Akhir)
 Jawaban : Rp7.176.000 (Total Harga pokok penjualan)

13) Catatan perusahaan menunjukkan penjualan bersih sebesar Rp 200.000, persediaan awal
Rp 40.000, dan harga pokok barang yang dibeli Rp 120.000. Tahun sebelumnya,
persentase yang sama tercapai pada tahun ini.
Berdasarkan fakta dan asumsi ini, tentukan estimasi harga pokok persediaan akhir
pada 31 Januari dengan menggunakan metode laba kotor
 Jawaban : Rp20.000

14) Elgin Co. Memilih menggunakan dasar persentase penjualan untuk mencatat beban
piutang tak tertagih pada tahun 2017. Perusahaan mengestimasikan sebesar 2% dari
penjualan kredit bersih tidak akan tertagih. Nilai penjualan untuk tahun 2017 sebesar Rp
800.000, retur dan potongan penjualan adalah Rp 37.000, dan penyisihan piutang tak
tertagih memiliki saldo kredit sebesar Rp 9.000.
Berakah nilai beban piutang tak tertagih untuk tahun 2017.
 Jawaban : Rp6.260

15) Diketahui :
Aset lancar Rp1.051.533
Total Aset Rp2.379.346
Kewajiban jangka pendek Rp 358.517
Total Kewajiban Rp 382.323
Hitunglah Rasio modal kerja dan rasio lancar :
 Jawaban : Rp693.016 (Modal Kerja)
 Jawaban : 2,93 (Rasio Lancar)
SOAL ESSAY KOMPRE WAJIB (VINDY ANNISA)
16) Data “Manja Boutique” bulan Agustus 2022 adalah sebagai berikut :
Bebansewaruko Rp25.000.000
Bebanperlengkapan Rp 6.000.000
Bebandepresiasiperalatan (1 bulan) Rp` 1.250.000
Bebangaji 3 karyawan Rp11.400.000
Bebanlistrikdantelepon Rp 1.600.000
Prive Rp 3.200.000
Lababersih Rp86.550.000
Besarnya pendapatan “Manja Boutique” adalah
 Jawaban : Rp135.000.000

17) Diketahui :
Aset lancar Rp28.500.000
Aset tetap Rp43.000.000
Akumulasi depresiasi aktiva tetap Rp13.500.000
modal awal Rp26.000.000
prive Rp 5.000.000
pendapatan Rp21.000.000
beban Rp 7.000.000
Dengan demikian kewajiban dalam neraca adalah
 Jawaban : Rp23.000.000

18) Berikut ini adalah data keuangan pada tahun 2021 dari PT Manja
Penjualan bersih Rp216.000.000
Beban administrasi Rp 12.000.000
Persediaan awal Rp 16.000.000
Pembelian Rp 48.000.000
Persediaan akhir Rp 21.000.000
Pajak 10%
Laba bersih PT Manja pada tahu tersebut adalah
 Jawaban : Rp144.900.000
19) Perhatikan data-data PT. Manja selama tahun 2021 berikut ini :
Penjualan Rp127.000.000
Returpenjualan Rp 3.500.000
PotonganPenjualan Rp 5.700.000
Persediaan (1 Januari 2021) Rp 16.000.000
Pembelian Rp 48.000.000
Biayaangkutpembelian Rp 700.000
ReturPembelian Rp 1.000.000
PotonganPembelian Rp 500.000
Persediaan (31 Desember 2021) Rp 21.000.000
Berdasarkan data tersebut besarnya Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah
 Jawaban : Rp42.200.000

20) CV. Manja Membeli peralatan senilai Rp30.000.000, biaya perawatan Rp4.000.000, biaya
pengiriman peralatan Rp2.000.000.
Harga perolehan peralatan tersebut adalah
 Jawaban : Rp32.000.000
SOAL ESSAY KOMPRE WAJIB (NUR AVNI SYAMSUDDIN)
21) Data “Manja Boutique” bulan Agustus 2022 adalah sebagai berikut :
Beban sewa ruko Rp 25.000.000
Beban perlengkapan Rp 6.000.000
Beban depresiasi peralatan (1 bulan) Rp` 1.250.000
Beban gaji 3 karyawan Rp 11.400.000
Beban listrik dan telepon Rp 1.600.000
Prive Rp 3.200.000
Pendapatan Rp135.000.000
Besarnya Laba Bersih “Manja Boutique” adalah
 Jawaban : Rp86.550.000

22) Suatu aset tetap yang diperoleh pada tanggal 1 Juni 2022 memiliki harga perolehan
Rp180.000.000, nilai sisa Rp15.000.000, masa manfaat diperkirakan 5 tahun.
Dengan asumsi metode depresiasi garis lurus, besarnya akumulasi depresiasi pada
31 Desember 2022 adalah
 Jawaban : Rp19.250.000

23) Ibu Ratih membeli perlengkapan untuk usaha seharga Rp8.000.000 secara kredit dan
saldo utang usaha di buku besar sebesar Rp6.000.000.
Saldo akhir untuk akun utang usaha di buku besar adalah
 Jawaban : Rp14.000.000

24) PT. Suka Maju Membeli peralatan senilai Rp42.500.000, biaya perawatan Rp6.000.000,
biaya pengiriman peralatan Rp 2.250.000.
Harga perolehan peralatan tersebut adalah
 Jawaban : Rp44.750.000

25) Berikut ini adalah data keuangan pada tahun 2022 dari PT. Manja :
Penjualan Bersih Rp40.500.000
Beban Administrasi Rp 3.700.000
Laba sebelum pajak Rp14.800.000
Persediaan awal Rp 7.000.000
Persediaan akhir Rp12.000.000
Pembelian Bersih PT. Manja pada tahun tersebut adalah
 Jawaban : Rp27.000.000
SOAL ESSAY KOMPRE WAJIB (WAHYUDI)
26) Berikut ini laporan neraca saldo PT. ABC :

Kode Neraca Saldo


Nama Akun
Akun Debit Kredit
111 Kas Rp 16.500
112 Piutang Dagang Rp 31.000
113 Persediaan Berang Dagang Rp 60.000
114 Perlengkapan Kantor Rp 4.000
115 Asuransi Dibayar Dimuka Rp 8.000
211 Tanah Rp 15.000
212 Bangunan Rp 45.000
Akumulasi Depresiasi
213
Bangunan Rp 20.000
214 Peralatan Rp 35.000
Akumulasi Depresiasi
215
peralatan Rp 7.500
311 Utang Dagang Rp 65.000
315 Penjualan Diterima Dimuka Rp 9.000
321 Utang Bank Rp 48.000
411 Modal Dewa Rp 38.000
412 Prive Dewa Rp 50.000
511 Penjualan Rp 300.000
Retur dan Potongan
512
Penjualan Rp 20.000
611 Pembelian Rp 183.000
612 Beban Angkut Pembelian Rp 10.000
Retur dan Potongan
613
Pembelian Rp 10.000
711 Beban Gaji Rp 5.500
714 Beban Asuransi Rp 4.500
721 Beban Listrik dan Telepon Rp 7.000
821 Beban Bunga Rp 3.000
Rp 497.500 Rp 497.500

Adapun informasi data penyesuaian untuk periode 1 Januari s.d 31 Desember 2020
Adalah Sebagai berikut:
a) Perlengkapan kantor yang terpakai pada tahun 2020 adalah Rp1.500.
b) Asuransi dibayar dimuka sebesar Rp8.000 adalah pembayaran premi untuk 1
tahun, mulai tanggal 1 April 2020 s.d 30 Maret 2021.
c) Penjualan diterima dimuka selama tahun 2020 sebesar Rp2.500 telah terealisasi.
d) Aset tetap (Bangunan & Peralatan) disusutkan dengan masa manfaat masing-
masing 5 tahun tanpa nilai sisa menggunakan garis lurus.
e) Beban listrik untuk bulan Desember 2020 sebesar Rp2.500 akan dibayar tanggal
10 januari 2021.
f) Hasil stok opname menunjukan persediaan barang dagang per 31 desember 2020
sebesar Rp55.000.
Hitunglah Harga pokok penjualan (HPP) PT ABC
 Jawaban : Rp188.000

27) Berikut ini laporan neraca saldo PT. ABC :

Kode Neraca Saldo


Nama Akun
Akun Debit Kredit
111 Kas Rp 16.500
112 Piutang Dagang Rp 31.000
113 Persediaan Berang Dagang Rp 60.000
114 Perlengkapan Kantor Rp 4.000
115 Asuransi Dibayar Dimuka Rp 8.000
211 Tanah Rp 15.000
212 Bangunan Rp 45.000
Akumulasi Depresiasi
213
Bangunan Rp 20.000
214 Peralatan Rp 35.000
Akumulasi Depresiasi
215
peralatan Rp 7.500
311 Utang Dagang Rp 65.000
315 Penjualan Diterima Dimuka Rp 9.000
321 Utang Bank Rp 48.000
411 Modal Dewa Rp 38.000
412 Prive Dewa Rp 50.000
511 Penjualan Rp 300.000
Retur dan Potongan
512
Penjualan Rp 20.000
611 Pembelian Rp 183.000
612 Beban Angkut Pembelian Rp 10.000
Retur dan Potongan
613
Pembelian Rp 10.000
711 Beban Gaji Rp 5.500
714 Beban Asuransi Rp 4.500
721 Beban Listrik dan Telepon Rp 7.000
821 Beban Bunga Rp 3.000
Rp 497.500 Rp 497.500
Adapun informasi data penyesuaian untuk periode 1 Januari s.d 31 Desember 2020
Adalah Sebagai berikut:
a) Perlengkapan kantor yang terpakai pada tahun 2020 adalah Rp1.500.
b) Asuransi dibayar dimuka sebesar Rp8.000 adalah pembayaran premi untuk 1
tahun, mulai tanggal 1 April 2020 s.d 30 Maret 2021.
c) Penjualan diterima dimuka selama tahun 2020 sebesar Rp2.500 telah terealisasi.
d) Aset tetap (Bangunan & Peralatan) disusutkan dengan masa manfaat masing-
masing 5 tahun tanpa nilai sisa menggunakan garis lurus.
e) Beban listrik untuk bulan Desember 2020 sebesar Rp2.500 akan dibayar tanggal
10 januari 2021.
f) Hasil stok opname menunjukan persediaan barang dagang per 31 desember 2020
sebesar Rp55.000.
Berapakah total beban operasional PT ABC setelah Penyesuaian
 Jawaban : Rp46.000

28) Berikut ini laporan neraca saldo PT. ABC :

Kode Neraca Saldo


Nama Akun
Akun Debit Kredit
111 Kas Rp 16.500
112 Piutang Dagang Rp 31.000
113 Persediaan Berang Dagang Rp 60.000
114 Perlengkapan Kantor Rp 4.000
115 Asuransi Dibayar Dimuka Rp 8.000
211 Tanah Rp 15.000
212 Bangunan Rp 45.000
Akumulasi Depresiasi
213
Bangunan Rp 20.000
214 Peralatan Rp 35.000
Akumulasi Depresiasi
215
peralatan Rp 7.500
311 Utang Dagang Rp 65.000
315 Penjualan Diterima Dimuka Rp 9.000
321 Utang Bank Rp 48.000
411 Modal Dewa Rp 38.000
412 Prive Dewa Rp 50.000
511 Penjualan Rp 300.000
Retur dan Potongan
512
Penjualan Rp 20.000
611 Pembelian Rp 183.000
612 Beban Angkut Pembelian Rp 10.000
Retur dan Potongan
613
Pembelian Rp 10.000
711 Beban Gaji Rp 5.500
714 Beban Asuransi Rp 4.500
721 Beban Listrik dan Telepon Rp 7.000
821 Beban Bunga Rp 3.000
Rp 497.500 Rp 497.500

Adapun informasi data penyesuaian untuk periode 1 Januari s.d 31 Desember 2020
Adalah Sebagai berikut:
a) Perlengkapan kantor yang terpakai pada tahun 2020 adalah Rp1.500.
b) Asuransi dibayar dimuka sebesar Rp8.000 adalah pembayaran premi untuk 1
tahun, mulai tanggal 1 April 2020 s.d 30 Maret 2021.
c) Penjualan diterima dimuka selama tahun 2020 sebesar Rp2.500 telah terealisasi.
d) Aset tetap (Bangunan & Peralatan) disusutkan dengan masa manfaat masing-
masing 5 tahun tanpa nilai sisa menggunakan garis lurus.
e) Beban listrik untuk bulan Desember 2020 sebesar Rp2.500 akan dibayar tanggal
10 januari 2021.
f) Hasil stok opname menunjukan persediaan barang dagang per 31 desember 2020
sebesar Rp55.000.
Berapakah modal PT ABC pada 31 Desember 2020
 Jawaban : Rp36.500

29) Berikut ini laporan neraca saldo PT. ABC :

Kode Neraca Saldo


Nama Akun
Akun Debit Kredit
111 Kas Rp 16.500
112 Piutang Dagang Rp 31.000
113 Persediaan Berang Dagang Rp 60.000
114 Perlengkapan Kantor Rp 4.000
115 Asuransi Dibayar Dimuka Rp 8.000
211 Tanah Rp 15.000
212 Bangunan Rp 45.000
Akumulasi Depresiasi
213
Bangunan Rp 20.000
214 Peralatan Rp 35.000
Akumulasi Depresiasi
215
peralatan Rp 7.500
311 Utang Dagang Rp 65.000
315 Penjualan Diterima Dimuka Rp 9.000
321 Utang Bank Rp 48.000
411 Modal Dewa Rp 38.000
412 Prive Dewa Rp 50.000
511 Penjualan Rp 300.000
Retur dan Potongan
512
Penjualan Rp 20.000
611 Pembelian Rp 183.000
612 Beban Angkut Pembelian Rp 10.000
Retur dan Potongan
613
Pembelian Rp 10.000
711 Beban Gaji Rp 5.500
714 Beban Asuransi Rp 4.500
721 Beban Listrik dan Telepon Rp 7.000
821 Beban Bunga Rp 3.000
Rp 497.500 Rp 497.500

Adapun informasi data penyesuaian untuk periode 1 Januari s.d 31 Desember 2020
Adalah Sebagai berikut:
a) Perlengkapan kantor yang terpakai pada tahun 2020 adalah Rp1.500.
b) Asuransi dibayar dimuka sebesar Rp8.000 adalah pembayaran premi untuk 1
tahun, mulai tanggal 1 April 2020 s.d 30 Maret 2021.
c) Penjualan diterima dimuka selama tahun 2020 sebesar Rp2.500 telah terealisasi.
d) Aset tetap (Bangunan & Peralatan) disusutkan dengan masa manfaat masing-
masing 5 tahun tanpa nilai sisa menggunakan garis lurus.
e) Beban listrik untuk bulan Desember 2020 sebesar Rp2.500 akan dibayar tanggal
10 januari 2021.
f) Hasil stok opname menunjukan persediaan barang dagang per 31 desember 2020
sebesar Rp55.000.
Berapakah total aset PT ABC pada 31 Desember 2020
 Jawaban : Rp158.500
30) Berikut ini laporan neraca saldo PT. ABC :

Kode Neraca Saldo


Nama Akun
Akun Debit Kredit
111 Kas Rp 16.500
112 Piutang Dagang Rp 31.000
113 Persediaan Berang Dagang Rp 60.000
114 Perlengkapan Kantor Rp 4.000
115 Asuransi Dibayar Dimuka Rp 8.000
211 Tanah Rp 15.000
212 Bangunan Rp 45.000
Akumulasi Depresiasi
213
Bangunan Rp 20.000
214 Peralatan Rp 35.000
Akumulasi Depresiasi
215
peralatan Rp 7.500
311 Utang Dagang Rp 65.000
315 Penjualan Diterima Dimuka Rp 9.000
321 Utang Bank Rp 48.000
411 Modal Dewa Rp 38.000
412 Prive Dewa Rp 50.000
511 Penjualan Rp 300.000
Retur dan Potongan
512
Penjualan Rp 20.000
611 Pembelian Rp 183.000
612 Beban Angkut Pembelian Rp 10.000
Retur dan Potongan
613
Pembelian Rp 10.000
711 Beban Gaji Rp 5.500
714 Beban Asuransi Rp 4.500
721 Beban Listrik dan Telepon Rp 7.000
821 Beban Bunga Rp 3.000
Rp 497.500 Rp 497.500

Adapun informasi data penyesuaian untuk periode 1 Januari s.d 31 Desember 2020
Adalah Sebagai berikut:
a) Perlengkapan kantor yang terpakai pada tahun 2020 adalah Rp1.500.
b) Asuransi dibayar dimuka sebesar Rp8.000 adalah pembayaran premi untuk 1
tahun, mulai tanggal 1 April 2020 s.d 30 Maret 2021.
c) Penjualan diterima dimuka selama tahun 2020 sebesar Rp2.500 telah terealisasi.
d) Aset tetap (Bangunan & Peralatan) disusutkan dengan masa manfaat masing-
masing 5 tahun tanpa nilai sisa menggunakan garis lurus.
e) Beban listrik untuk bulan Desember 2020 sebesar Rp2.500 akan dibayar tanggal
10 januari 2021.
f) Hasil stok opname menunjukan persediaan barang dagang per 31 desember 2020
sebesar Rp55.000.
Sebuah mesin dibeli pada 1 Januari 2017 dengan harga perolehan Rp15.000.000,00.
mesin tersebut diperkirakan akan digunakan selama 5 tahun dengan nilai residual
Rp1.500.000,00. Selama masa penggunaannya, mesin tersebut disusutkan dengan
metode garis lurus. Pada 31 Desember 2019 mesin tersebut dijual dengan harga Rp
7.200.000,00. hitunglah keuntungan/kerugian dari penjualan tersebut!
 Jawaban : Rp 300.000
SOAL ESSAY KOMPRE WAJIB (HENRAWATI)
31) Pada tanggal 31 Desember 2020 PT Chloe Exp menyajikan data sebagai berikut:

Nama Akun Debit Kredit

Kas Rp 1.218.000
Perlengkapan Kantor Rp 475.000
Peralatan Rp 27.600.000
Akumulasi Depresiasi peralatan Rp 2.410.000
Modal Pemilik Rp 17.112.000
Prive Pemilik Rp 1.250.000
Pendapatan Jasa Rp 24.915.000
Beban gaji Rp 7.920.000
Beban sewa Rp 1.820.000
Beban iklan Rp 1.115.000
Beban lain-lain Rp 794.000
Beban perlengkapan Rp 1.570.000
Beban asuransi Rp 315.000
Beban penyusutan peralatan Rp 1.810.000
Utang gaji Rp 85.000
Utang usaha Rp 1.365.000
Jumlah Rp 45.887.000 Rp 45.887.000

Dari data diatas


Hitunglah laba bersih usaha tahun berjalan
 Jawaban : Rp9.571.000

32) Pada tanggal 31 Desember 2020 PT Chloe Exp menyajikan data sebagai berikut:

Nama Akun Debit Kredit

Kas Rp 1.218.000
Perlengkapan Kantor Rp 475.000
Peralatan Rp 27.600.000
Akumulasi Depresiasi peralatan Rp 2.410.000
Modal Pemilik Rp 17.112.000
Prive Pemilik Rp 1.250.000
Pendapatan Jasa Rp 24.915.000
Beban gaji Rp 7.920.000
Beban sewa Rp 1.820.000
Beban iklan Rp 1.115.000
Beban lain-lain Rp 794.000
Beban perlengkapan Rp 1.570.000
Beban asuransi Rp 315.000
Nama Akun Debit Kredit

Beban penyusutan peralatan Rp 1.810.000


Utang gaji Rp 85.000
Utang usaha Rp 1.365.000
Jumlah Rp 45.887.000 Rp 45.887.000

Dari data diatas


Berapakah modal akhir PT Chloe Exp
 Jawaban : Rp25.433.000

33) Berikut daftar laporan keuangan PT Green Co pada 31 Desember 2021

Akun Debit Kredit


Kas Rp 22.000.000
Piutang Dagang Rp 12.000.000
Persediaan Barang Dagang Rp 12.000.000
Perlengkapan toko Rp 500.000
Sewa dibayar dimuka Rp 9.375.000
Asuransi Dibayar Dimuka Rp 7.300.000
Peralatan Rp 5.400.000
Akumulasi Depresiasi
Peralatan Rp 660.000
Utang dagang Rp 5.000.000
Utang gaji Rp 800.000
Utang bank Rp 11.000.000
Penjualan Rp 56.200.000
Potongan penjualan Rp 800.000
Retur penjualan Rp 200.000
Persediaan awal Rp 25.000.000
Pembelian Rp 23.000.000
Beban angkut pembelian Rp 700.000
Retur pembelian Rp 650.000
Potongan pembelian Rp 450.000
Persediaan akhir Rp 12.000.000
Beban Gaji Rp 3.000.000
Beban Asuransi Rp 1.500.000
Beban adm dan umum Rp 500.000
Beban Listrik dan Telepon Rp 850.000
Beban sewa Rp 1.125.000
Beban perlengkapan Rp 1.300.000
Beban penyusutan peralatan Rp 540.000
Modal awal Rp 42.130.000
Prive Rp 1.800.000
Total Rp 128.890.000 Rp 128.890.000
Dari data diatas,
Hitunglah laba bersih tahun berjalan
 Jawaban : Rp10.785.000

34) Berikut daftar laporan keuangan PT Green Co pada 31 Desember 2021

Akun Debit Kredit


Kas Rp 22.000.000
Piutang Dagang Rp 12.000.000
Persediaan Barang Dagang Rp 12.000.000
Perlengkapan toko Rp 500.000
Sewa dibayar dimuka Rp 9.375.000
Asuransi Dibayar Dimuka Rp 7.300.000
Peralatan Rp 5.400.000
Akumulasi Depresiasi
Peralatan Rp 660.000
Utang dagang Rp 5.000.000
Utang gaji Rp 800.000
Utang bank Rp 11.000.000
Penjualan Rp 56.200.000
Potongan penjualan Rp 800.000
Retur penjualan Rp 200.000
Persediaan awal Rp 25.000.000
Pembelian Rp 23.000.000
Beban angkut pembelian Rp 700.000
Retur pembelian Rp 650.000
Potongan pembelian Rp 450.000
Persediaan akhir Rp 12.000.000
Beban Gaji Rp 3.000.000
Beban Asuransi Rp 1.500.000
Beban adm dan umum Rp 500.000
Beban Listrik dan Telepon Rp 850.000
Beban sewa Rp 1.125.000
Beban perlengkapan Rp 1.300.000
Beban penyusutan peralatan Rp 540.000
Modal awal Rp 42.130.000
Prive Rp 1.800.000
Total Rp 128.890.000 Rp 128.890.000
Dari data diatas,
Hitunglah Harga Pokok Penjualan pada PT Green Co
 Jawaban : Rp35.600.000
35) Berikut daftar laporan keuangan PT Green Co pada 31 Desember 2021

Akun Debit Kredit


Kas Rp 22.000.000
Piutang Dagang Rp 12.000.000
Persediaan Barang Dagang Rp 12.000.000
Perlengkapan toko Rp 500.000
Sewa dibayar dimuka Rp 9.375.000
Asuransi Dibayar Dimuka Rp 7.300.000
Peralatan Rp 5.400.000
Akumulasi Depresiasi
Peralatan Rp 660.000
Utang dagang Rp 5.000.000
Utang gaji Rp 800.000
Utang bank Rp 11.000.000
Penjualan Rp 56.200.000
Potongan penjualan Rp 800.000
Retur penjualan Rp 200.000
Persediaan awal Rp 25.000.000
Pembelian Rp 23.000.000
Beban angkut pembelian Rp 700.000
Retur pembelian Rp 650.000
Potongan pembelian Rp 450.000
Persediaan akhir Rp 12.000.000
Beban Gaji Rp 3.000.000
Beban Asuransi Rp 1.500.000
Beban adm dan umum Rp 500.000
Beban Listrik dan Telepon Rp 850.000
Beban sewa Rp 1.125.000
Beban perlengkapan Rp 1.300.000
Beban penyusutan peralatan Rp 540.000
Modal awal Rp 42.130.000
Prive Rp 1.800.000
Total Rp 128.890.000 Rp 128.890.000
Dari data diatas,
Berapakah Modal Akhir PT Green Co
 Jawaban : Rp51.115.000
SOAL ESSAY KOMPRE WAJIB (ANDI NURUL AINUN SAKINA)
36) Berikut ini adalah laporan neraca saldo PT Konfeksi Berdikari pada tahun 2019
PT. Konfeksi Berdikari
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2019
No Nama Akun Debet Kredit
111 Kas Rp 6.500.000 Rp -
112 Piutang Usaha Rp 11.500.000 Rp -
113 Persediaan Jahit Rp 1.500.000 Rp -
114 Persediaan Obras Rp 1.000.000 Rp -
115 Sewa Dibayar Dimuka Rp 6.000.000 Rp -
121 Peralatan Jahit Rp 10.000.000 Rp -
121.1 Ak. Peny. Peralatan Jahit Rp - Rp 4.000.000
122 Peralatan Obras Rp 8.000.000 Rp -
122.1 Ak. Peny. Peralatan Obras Rp - Rp 2.000.000
123 Gedung Rp 20.000.000 Rp -
123.1 Ak. Peny. Gedung Rp - Rp 8.000.000
211 Hutang Rp - Rp 7.100.000
222 Hutang KMKP Rp - Rp 10.000.000
223 Hutang Bunga Rp - Rp -
301 Modal Tuan Toha Rp - Rp 15.000.000
302 Prive Tuan Toha Rp 2.000.000 Rp -
411 Pendapatan Jahit Rp - Rp 17.400.000
412 Pendapatan Obras Rp - Rp 8.550.000
501 Beban Perlengkapan Jahit Rp - Rp -
502 Beban Perlengkapan Obras Rp - Rp -
503 Beban Sewa Rp - Rp -
Beban Akumulasi Peny. Peralatan
504 Jahit Rp - Rp -
Beban Akumulasi Peny. Peralatan
505 Obras Rp - Rp -
506 Beban Akumulasi Peny. Gedung Rp - Rp -
510 Beban Gaji Rp 4.500.000 Rp -
511 Beban Lain-lain Rp 750.000 Rp -
513 Beban Bunga Rp 300.000
Jumlah Rp 72.050.000 Rp 72.050.000

Hitunglah sewa dibayar untuk 1 tahun jika dimulai dari tanggal 1 mei 2019
 Jawaban : Rp4.000.000
37) Berikut ini adalah laporan neraca saldo PT Konfeksi Berdikari pada tahun 2019
PT. Konfeksi Berdikari
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2019
No Nama Akun Debet Kredit
111 Kas Rp 6.500.000 Rp -
112 Piutang Usaha Rp 11.500.000 Rp -
113 Persediaan Jahit Rp 1.500.000 Rp -
114 Persediaan Obras Rp 1.000.000 Rp -
115 Sewa Dibayar Dimuka Rp 6.000.000 Rp -
121 Peralatan Jahit Rp 10.000.000 Rp -
121.1 Ak. Peny. Peralatan Jahit Rp - Rp 4.000.000
122 Peralatan Obras Rp 8.000.000 Rp -
122.1 Ak. Peny. Peralatan Obras Rp - Rp 2.000.000
123 Gedung Rp 20.000.000 Rp -
123.1 Ak. Peny. Gedung Rp - Rp 8.000.000
211 Hutang Rp - Rp 7.100.000
222 Hutang KMKP Rp - Rp 10.000.000
223 Hutang Bunga Rp - Rp -
301 Modal Tuan Toha Rp - Rp 15.000.000
302 Prive Tuan Toha Rp 2.000.000 Rp -
411 Pendapatan Jahit Rp - Rp 17.400.000
412 Pendapatan Obras Rp - Rp 8.550.000
501 Beban Perlengkapan Jahit Rp - Rp -
502 Beban Perlengkapan Obras Rp - Rp -
503 Beban Sewa Rp - Rp -
Beban Akumulasi Peny. Peralatan
504 Jahit Rp - Rp -
Beban Akumulasi Peny. Peralatan
505 Obras Rp - Rp -
506 Beban Akumulasi Peny. Gedung Rp - Rp -
510 Beban Gaji Rp 4.500.000 Rp -
511 Beban Lain-lain Rp 750.000 Rp -
513 Beban Bunga Rp 300.000
Jumlah Rp 72.050.000 Rp 72.050.000

Hitunglah penyusutan peralatan jahit setiap tahun jika dihitung 5% dari harga
perolehan
 Jawaban : Rp500.000
38) Berikut ini adalah laporan neraca saldo PT Konfeksi Berdikari pada tahun 2019
PT. Konfeksi Berdikari
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2019
No Nama Akun Debet Kredit
111 Kas Rp 6.500.000 Rp -
112 Piutang Usaha Rp 11.500.000 Rp -
113 Persediaan Jahit Rp 1.500.000 Rp -
114 Persediaan Obras Rp 1.000.000 Rp -
115 Sewa Dibayar Dimuka Rp 6.000.000 Rp -
121 Peralatan Jahit Rp 10.000.000 Rp -
121.1 Ak. Peny. Peralatan Jahit Rp - Rp 4.000.000
122 Peralatan Obras Rp 8.000.000 Rp -
122.1 Ak. Peny. Peralatan Obras Rp - Rp 2.000.000
123 Gedung Rp 20.000.000 Rp -
123.1 Ak. Peny. Gedung Rp - Rp 8.000.000
211 Hutang Rp - Rp 7.100.000
222 Hutang KMKP Rp - Rp 10.000.000
223 Hutang Bunga Rp - Rp -
301 Modal Tuan Toha Rp - Rp 15.000.000
302 Prive Tuan Toha Rp 2.000.000 Rp -
411 Pendapatan Jahit Rp - Rp 17.400.000
412 Pendapatan Obras Rp - Rp 8.550.000
501 Beban Perlengkapan Jahit Rp - Rp -
502 Beban Perlengkapan Obras Rp - Rp -
503 Beban Sewa Rp - Rp -
Beban Akumulasi Peny. Peralatan
504 Jahit Rp - Rp -
Beban Akumulasi Peny. Peralatan
505 Obras Rp - Rp -
506 Beban Akumulasi Peny. Gedung Rp - Rp -
510 Beban Gaji Rp 4.500.000 Rp -
511 Beban Lain-lain Rp 750.000 Rp -
513 Beban Bunga Rp 300.000
Jumlah Rp 72.050.000 Rp 72.050.000

Hitunglah penyusutan peralatan obras setiap tahun jika dihitung 10% dari harga
perolehan
 Jawaban : Rp800.000
39) Berikut ini adalah laporan neraca saldo PT Konfeksi Berdikari pada tahun 2019
PT. Konfeksi Berdikari
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2019
No Nama Akun Debet Kredit
111 Kas Rp 6.500.000 Rp -
112 Piutang Usaha Rp 11.500.000 Rp -
113 Persediaan Jahit Rp 1.500.000 Rp -
114 Persediaan Obras Rp 1.000.000 Rp -
115 Sewa Dibayar Dimuka Rp 6.000.000 Rp -
121 Peralatan Jahit Rp 10.000.000 Rp -
121.1 Ak. Peny. Peralatan Jahit Rp - Rp 4.000.000
122 Peralatan Obras Rp 8.000.000 Rp -
122.1 Ak. Peny. Peralatan Obras Rp - Rp 2.000.000
123 Gedung Rp 20.000.000 Rp -
123.1 Ak. Peny. Gedung Rp - Rp 8.000.000
211 Hutang Rp - Rp 7.100.000
222 Hutang KMKP Rp - Rp 10.000.000
223 Hutang Bunga Rp - Rp -
301 Modal Tuan Toha Rp - Rp 15.000.000
302 Prive Tuan Toha Rp 2.000.000 Rp -
411 Pendapatan Jahit Rp - Rp 17.400.000
412 Pendapatan Obras Rp - Rp 8.550.000
501 Beban Perlengkapan Jahit Rp - Rp -
502 Beban Perlengkapan Obras Rp - Rp -
503 Beban Sewa Rp - Rp -
Beban Akumulasi Peny. Peralatan
504 Jahit Rp - Rp -
Beban Akumulasi Peny. Peralatan
505 Obras Rp - Rp -
506 Beban Akumulasi Peny. Gedung Rp - Rp -
510 Beban Gaji Rp 4.500.000 Rp -
511 Beban Lain-lain Rp 750.000 Rp -
513 Beban Bunga Rp 300.000
Jumlah Rp 72.050.000 Rp 72.050.000

Hitunglah penyusutan gedung kantor jika dihitung 5% dari harga perolehan


 Jawaban : Rp1.000.000
40) Berikut ini adalah laporan neraca saldo PT Konfeksi Berdikari pada tahun 2019
PT. Konfeksi Berdikari
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2019
No Nama Akun Debet Kredit
111 Kas Rp 6.500.000 Rp -
112 Piutang Usaha Rp 11.500.000 Rp -
113 Persediaan Jahit Rp 1.500.000 Rp -
114 Persediaan Obras Rp 1.000.000 Rp -
115 Sewa Dibayar Dimuka Rp 6.000.000 Rp -
121 Peralatan Jahit Rp 10.000.000 Rp -
121.1 Ak. Peny. Peralatan Jahit Rp - Rp 4.000.000
122 Peralatan Obras Rp 8.000.000 Rp -
122.1 Ak. Peny. Peralatan Obras Rp - Rp 2.000.000
123 Gedung Rp 20.000.000 Rp -
123.1 Ak. Peny. Gedung Rp - Rp 8.000.000
211 Hutang Rp - Rp 7.100.000
222 Hutang KMKP Rp - Rp 10.000.000
223 Hutang Bunga Rp - Rp -
301 Modal Tuan Toha Rp - Rp 15.000.000
302 Prive Tuan Toha Rp 2.000.000 Rp -
411 Pendapatan Jahit Rp - Rp 17.400.000
412 Pendapatan Obras Rp - Rp 8.550.000
501 Beban Perlengkapan Jahit Rp - Rp -
502 Beban Perlengkapan Obras Rp - Rp -
503 Beban Sewa Rp - Rp -
Beban Akumulasi Peny. Peralatan
504 Jahit Rp - Rp -
Beban Akumulasi Peny. Peralatan
505 Obras Rp - Rp -
506 Beban Akumulasi Peny. Gedung Rp - Rp -
510 Beban Gaji Rp 4.500.000 Rp -
511 Beban Lain-lain Rp 750.000 Rp -
513 Beban Bunga Rp 300.000
Jumlah Rp 72.050.000 Rp 72.050.000

Berapakah pinjaman KMKP terutang bunga 2 bulan dengan 1% setiap bulannya


 Jawaban : Rp200.000

Anda mungkin juga menyukai