Anda di halaman 1dari 5

SOAL PPH BADAN

PT. RAKADITU adalah perusahaan garment yang berkedudukan di Cikarang, Jawa Barat.
Telepon nomor (021) 2539469. NPWP: 01.720.664.000.8-000. Wajib Pajak telah menyusun
Daftar Laba rugi tahun 2022, namun Daftar Laba Rugi perlu dilakukan koreksi fiskal untuk
kepentingan penghitungan Pajak Penghasilan tahun 2022.

A Penjualan 1) 93.000.000.000
B Perhitungan Harga Pokok
1 Pembelian Bahan 2) 83.700.000.000
2 Pesediaan Awal 4.500.000.000
3 Persediaan Akhir (4.000.000.000)
4 Pemakaian Bahan 84.200.000.000
5 Upah Buruh 3) 1.400.000.000
6 Biaya Produksi Tidak Langsung 4) 300.000.000
7 Penyusutan Mesin 5) 200.000.000
8 Penyusutan Gedung Pabrik 6) 187.500.000
9 Total Biaya Pabrikasi 86.287.500.000
10 Barang Dalam Proses Awal 887.500.000
11 Barang Dalam Proses Akhir (750.000.000)
12 Total Biaya Produksi 86.425.000.000
13 Persediaan Barang Jadi Awal 2.525.000.000
14 Persediaan Barang Jadi Akhir (2.335.000.000)
Harga Pokok Penjualan 86.615.000.000
C Laba Bruto Usaha 6.385.000.000
D Rincian Biaya Umum dan Biaya Lainnya
1 Gaji 7) 1.400.000.000
2 Fasilitas Pegawai 8) 320.000.000
3 Biaya Perjalanan Dinas 75.000.000
4 Biaya Promosi 165.000.000
5 Beban Bunga 9) 320.000.000
6 Entertainment 10) 80.000.000
7 Sumbangan 11) 50.000.000
8 Alat Tulis Kantor / Supplies 75.000.000
9 Sewa mesin foto copy Pasal 23 30.000.000
10 Telepon 12) 360.000.000
11 Pemeliharaan Mobil Operasional 40.000.000
12 Pemeliharaan Mobil Sedan Direksi 50% 40.000.000
13 Penyusutan Gedung Kantor 13) 93.750.000
14 Penyusutan Gudang Yang Disewakan 14) 56.250.000
15 Penyusutan Mobil Operasional 15) 54.000.000
16 Penyusutan Mobil Sedan 16) 63.000.000
17 Pajak-pajak 17) 470.000.000
18 Jasa Audit / Pengurusan Pajak Pasal 23 50.000.000
E Jumlah Biaya Umum dan Biaya Lainnya 3.742.000.000
F Laba Neto Usaha Dalam Negeri 2.643.000.000
G Penghasilan Di Luar Usaha
1 Bunga Deposito 18) 128.000.000
2 Persewaan Gudang 19) 120.000.000
3 Hasil Persewaan Diesel 20) 75.000.000
4 Dividen dari San Lie LTD Singapura 21) 120.000.000
5 Dividen Dari Hong Lie LTD Taiwan 22) 180.000.000
H Jumlah Penghasilan Luar Usaha …….?
I Beban Penghasilan di Luar Usaha
1 PPh Final Bunga Deposito 25.600.000
2 PPh Final Sewa Gedung 12.000.000
J Jumlah Beban Luar Usaha 37.600.000
K Penghasilan Neto Luar Usaha …….?
L Jumlah Penghasilan Neto Seluruhnya …….?

Catatan dan Keterangan:


1) Dalam jumlah penjualan tersebut termasuk di dalamnya penjualan ke KEMDIKBUD
sebesar Rp. 1.800.000.000 (tidak termasuk PPN). PPh pasal 22 sudah dipungut dan
disetor oleh instansi tersebut sebesar Rp. 45.000.000.
2) Dalam harga pembelian sebesar Rp. 79.200.000.000 tersebut termasuk di dalamnya
pembelian impor kulit sintetis dengan harga US $ 30,000 kurs pajak sebesar Rp.
14.500. Harga dalam rupiah Rp. 435.000.000. PPh Pasal 22 telah disetor Wajib Pajak
sebesar Rp. 10.875.000.
3) Rincian Upah Buruh
Upah Pokok dan Uang Lembur 1.000.000.000
Pengobatan ditanggung perusahaan 125.000.000
Tunjangan Hari Raya 150.000.000
Bingkisan Hari Raya / Parsel 125.000.000
Jumlah 1.400.000.000

4) Rincian Biaya Produksi Lainnya


Penyediaan makan / minum utk pegawai bagian produksi 150.000.000
Seragam Satpam dan Seragam Pegawai 60.000.000
Antar jemput pegawai 45.000.000
Piknik dan Rekreasi 45.000.000
Jumlah 300.000.000

5) Perhitungan Penyusutan Komersial Mesin adalah sbb:


Harga Perolehan Mesin 2.000.000.000
Tahun Perolehan 2019-2022
Penyusutan ditetapkan 10% 200.000.000
Dalam hal penyusutan Fiskal Wajib Pajak menggunakan Metode Saldo Menurun.
Mesin tersebut termasuk Harta Kelompok 3.

6) Gedung pabrik diperoleh tahun 2020 dengan penyusutan komersial sbb :


Harga Perolehan 3.000.000.000
Penyusutan ditetapkan 6,25 % 187.500.000
Berkaitan dengan penyusutan fiskal, bangunan pabrik termasuk Bangunan Permanen.
7) Rincian Biaya Gaji dan Imbalan Lainnya adalah sbb:
Gaji Pokok 1.000.000.000
Uang Lembur 125.000.000
Tunjangan Hari Raya 125.000.000
Bingkisan Hari Raya / Parsel 150.000.000
Jumlah 1.400.000.000

8) Rincian Biaya Fasilitas untuk Pegawai sbb:


Makan dan minum di tempat kerja 125.000.000
Seragam Pegawai 55.000.000
Pengobatan ditanggung Perusahaan tidak di ductible ex- 65.000.000
pense
Rekreasi dan Piknik 75.000.000
Jumlah 320.000.000

9) Beban Bunga
Jumlah Pinjaman 4.000.000.000
Tingkat beban bunga 320.000.000
Dari jumlah tersebut ternyata baru terpakai dalam perusahaan sebesar Rp.
2.400.000.000. Dana yang belum terpakai dalam usaha tersebut diinvestasikan
dalam bentuk deposito. (bunga tidak semua di ductible expense 2m/3m x 2,4m)
Selanjutnya lihat juga catatan nomor 18 tentang Penghasilan Berupa Bunga Deposito.

10) Biaya Entertainment


Dalam biaya entertainment termasuk di dalamnya sejumlah Rp. 17.500.000 yang tidak
disertai rinciannya.
11) Rincian Biaya Sumbangan tersebut adalah sbb :
Biaya untuk pembangunan tempat ibadah 25.000.000
Sumbangan dalam rangka perayaan 17 Agustus (dikoreksi) 12.500.000
Sumbangan untuk korban kebakaran di Jakarta Barat 12.500.000
Jumlah 50.000.000

12) Rincian Biaya Telepon sbb:


Biaya Telepon Statis / Bukan Handphone 240.000.000
Biaya Pulsa Handphone 50% 120.000.000
Jumlah 360.000.000
Perusahaan memberikan jatah pulsa telepon untuk para pegawai tertentu sebesar Rp.
120.000.000.

13) Perhitungan Penyusutan Komersial Gedung Kantor


Harga Perolehan Tahun 2018 1.500.000.000
Penyusutan ditetapkan 6,25 % 93.750.000
Bangunan gedung kantor adalah Bangunan Permanen.
14) Perhitungan Penyusutan Komersial Gedung yang Disewakan
Harga Perolehan Tahun 2018 900.000.000
Penyusutan ditetapkan 6,25 % (tidak di ductable expense) 56.250.000
karena sudah dibebankan pph final
Bangunan gedung yang disewakan adalah Bangunan Permanen.
15) Perhitungan Penyusutan Komersial Mobil Operasional
Tahun Perolehan Mobil 2019
Harga Perolehan Mobil 300.000.000
Nilai Residu 10 % 30.000.000
Jumlah disusutkan 270.000.000
Penyusutan ditetapkan 5 thn 54.000.000
Secara Fiskal WP menyusutkan mobilnya dengan metode Saldo Menurun , mobil
termasuk harta kelompok 2. 8 tahun
16) Perhitungan Penyusutan Komersial Mobil Sedan Direksi
Tahun Perolehan Mobil 2019
Harga Perolehan Mobil 350.000.000
Nilai Residu 10 % 35.000.000
Jumlah disusutkan 315.000.000
Penyusutan ditetapkan 5 thn 63.000.000
Secara Fiskal WP menyusutkan mobilnya dengan metode Saldo Menurun , mobil
termasuk harta kelompok 2.
17) Pajak-pajak terinci sbb :
PBB atas Gedung Pabrik 45.000.000
PBB atas Gedung Kantor 35.000.000
PBB atas Gedung/ Ruko yang disewakan 40.000.000
PPh Pasal 29 tahun 2021 (harus dikoreksi) 350.000.000
Jumlah 470.000.000

18) Bunga Deposito


Nilai Deposito 1.600.000.000
Bunga diterima bruto 128.000.000
Dipotong PPh Final 20 % 25.600.000
Bunga Netto (semua dikoreksi) 102.400.000
Bunga deposito adalah penghasilan yang dikenakan PPh Final. Dicantumkan dalam
Daftar Laba Rugi dengan nilai sebelum dipotong PPH final. PPh final dibebankan
sebagai Beban Penghasilan di Luar Usaha.
19) Persewaan gudang
Hasil dari persewaan gudang adalah penghasilan yang dikenakan PPh final. Jumlah
yang tertera pada Daftar Laba/ Rugi tersebut adalah jumlah bruto sebelum dipotong
pajak, namun tidak termasuk PPN
20) Persewaan Mesin Diesel
Wajib Pajak telah terlanjur membeli mesin pembangkit tenaga listrik/ diesel, namun
ternyata jarang terpakai. Jadi mesin diesel tersebut telah disewakan kepada pihak lain
dengan sewa sebesar 75.000.000 setahun. Jumlah tersebut adalah jumlah sebelum
dipotong PPh Pasal 23, namun tidak termasuk PPN. Pihak penyewa telah memotong
PPh Pasal 23 sebagaimana mestinya
21) Dividen dari San Lie Ltd Singapura
Jumlah Dividen yang tertera di Daftar Laba Rugi tersebut adalah jumlah sebelum
dipotong pajak atas dividen di Singapura. Pajak atas dividen di Singapura sebesar 25 %
dari jumlah bruto dividen
22) Dividen Dari Hong Lie LTD Taiwan
Jumlah Dividen yang tertera di Daftar Laba Rugi tersebut adalah jumlah sebelum
dipotong pajak atas dividen di Singapura. Pajak atas dividen di Taiwan sebesar 20 %
dari jumlah bruto dividen
23) Jumlah PPh Pasal 25 tahun 2022 yang telah disetor Wajib Pajak adalah sebesar
Rp.700.000.000

Berdasarkan data-data tersebut Saudara diminta untuk:


A. Membuat Rekonsiliasi Fiskal di Lembar Kerja yang telah disediakan.
B. Menghitung PPh Terutang tahun 2022.
C. Menghitung Kredit Pajak tahun 2022, meliputi PPh Pasal 22, 23 dan Pasal 24.
D. Menghitung PPh Kurang/ Lebih Bayar (PPh Pasal 29/ 28A).
E. Menghitung PPh yang dipotong untuk pihak lain baik yang Final maupun yang tidak fi-
nal.
F. Menghitung angsuran PPh Pasal 25 untuk tahun 2023.
G. Jika menurut perhitungan Sdr hasilnya PPh Kurang Bayar, tanggal berapa PPh Kurang
Bayar tsb disetor paling lambat.
H. Tanggal berapa SPT Tahunan dilaporkan paling lambat.

Anda mungkin juga menyukai