Anda di halaman 1dari 6

1) PT Trikora adalah perusahaan industry yang berkedudukan di bekasi, jawa barat, telpon

nomor (021) 5324629. NPWP 01.343.454.0.576.000. Daftar laba rugi tahun 2013
sebagaimana tersebut dibawah ini perlu diadakan koreksi fiscal untuk kepentingan
penghitungan pajak penghasilan tahun yang bersangkutan.

No Keteranga Nilai Saldo


A Penjualan 60.250.000.000
B Perhitungan Harga Pokok
1 Pembelian 52.500.000.000
2 Persediaan awal 4.435.000.000
3 Persediaan akhir (4.147.000.000)
4 Pemakaian bahan 52.788.000.000
5 Upah Buruh 1.085.500.000
6 Biaya produksi TL 241.200.000
7 Penyusutan mesin 160.000.000
8 Penyusutan gedung pabrik 68.750.000
9 Total biaya pabrikasi 54.343.450.000
10 Barang dalam proses awal 750.000.000
11 Barang dalam proses akhir (950.000.000)
12 Total biaya produksi 54.143.450.000
13 Persediaan barang jadi awal 2.400.200.000
14 Persediaan barang jadi akhir (2.945.000.000)
15 HPP 53.598.650.000
C Laba bruto usaha 6.651.350.000
D Rincian biaya usaha lainnya
1 Gaji 1.180.250.000
2 Fasilitas pegawai 497.750.000
3 Biaya perjalanan dinas 90.000.000
4 Biaya promosi 225.000.000
5 Sumbangan 95.000.000
6 Alat tulis kantor 132.000.000
7 Sewa mesin Foto copy 24.000.000
8 Telepon 255.000.000
9 Pemeliharaan mobil operasional 45.000.000
10 Pemeliharaan mobil sedan 45.000.000
11 Penyusutan gedung kantor 93.750.000
12 Penyusutan mobil operasional 64.800.000
13 Penyusutan mobil sedan direksi 75.600.000
14 Pajak-pajak 360.500.000
15 Jasa audit/pengurusan pajak 50.000.000
16 Jumlah biaya usaha lainnya 3.233.650.000
E Laba neto usaha dalam negri 3.417.700.000
F Penghasilan diluar usaha
1 Bunga deposito 60.000.000
2 Dividen PT BRI Tbk 150.000.000
3 Hasil persewaan ruko 75.500.000
4 Dividen dari tiong san Ltd sing 125.000.000
5 Dividen dari PT Yogatex 200.000.000
6 Hasil persewaan mesin diesel 75.000.000
7 Jumlah penghasilan diluar usaha 685.500.000
G Jumlah penghasilan neto seluruhnya 4.103.200.000

1. Rincian upah buruh dimaksud adalah sebagai berikut :

Upah pokok dan uang lembur 950.000.000


Pengobatan ditanggung perusahaan 75.000.000
Tunjangan hari raya 45.000.000
Bingkisan hari raya/parsel 15.500.000
Jumlah 1.085.500.000
2. Rincian biaya produksi lainnya adalah sebagai berikut :

Penyediaan makan/minum pegawai 125.000.000


Seragam satpam dan seragam pegawai 45.000.000
Antar jemput pegawai 35.000.000
Piknik dan rekreasi 36.200.000
Jumlah 241.200.000

3. Perhitungan penyusutan komersial adalah sebagai berikut :

Harga perolehan mesin 1.600.000.000


Tahun perolehan 2012
Penyusutan ditetapkan 10% 160.000.000
Dalam hal penyusutan fiscal wajib pajak menggunakan metode saldo menurun. Mesin
tersebut termasuk harta bukan bangunan, kelompok 3

4. Perhitungan penyusutan komersial gedung pabrik adalah sebagai berikut :

Harga perolehan 1.100.000.000


Tahun perolehan 2009
Penyusutan ditetapkan 6.25% 68.750.000
Berkaitan dengan penyusutan fiscal, bangunan pabrik termasuk bangunan permanen

5. Rincian biaya gaji dan imbalan lainnya adalah sebagai berikut :

Gaji pokok 850.000.000


Uang lembur 150.000.000
Tunjangan hari raya 105.000.000
Bingkisan hari raya/parsel 75.250.000
jumlah 1.180.250.000
6. Rincian biaya fasilitas untuk pegawai adalah sebagai berikut :

Makan dan minum ditempat kerja 255.000.000


Seragam pegawai 102.000.000
Pengobatan ditanggung perusahaan 95.250.000
Rekreasi dan piknik 45.500.000
Jumlah 497.750.000

7. Biaya promosi

Dalam biaya promosi tersebut didalamnya terdapat biaya entertainment sebesar Rp


20.500.000 yang tidak disertai rincian daftar nominatifnya.

8. Rincian biaya sumbangan adalah sebagai berikut :

Sumbangan untuk korban banjir DKI 30.000.000


Sumbangan social khitanan masal 27.500.000
Sumbangan dana kampanye suatu parpol 12.500.000
Sumbangan untuk korban bencana kebakaran di DKI 25.000.000
Jumlah 95.000.000

9. Rincian biaya telepon adalah sebagai berikut :


Biaya telepon statis/bukan handphone 125.000.000
Biaya pulsa handphone (50%) 130.000.000
Jumlah 255.000.000

10. Perhitungan penyusutan komersil gedung kantor


Harga perolehan gedung kantor 900.000.000
Penyusutan ditetapkan sebesar 6.25% 56.250.000
Harga perolehan ruko (DISEWAKAN) 600.000.000
Penyusutan ditetapkan 6.25% 37.500.000
Jumlah 93.750.000
Gedung kantor dan ruko adalah bangunan permanen. Bangunan tersebut diperoleh tahun
2009. Perhatikan juga catetan nomor 16 tentang hasil persewaan ruko.
11. Perhitungan penyusutan komersil mobil operasional

Tahun perolehan mobil 2012


Harga perolehan mobil 360.000.000
Nilai residu ditetapkan 10% 36.000.000
Jumlah disusutkan 324.000.000
Penyusutan ditetapkan 5 tahun (20%) 64.800.000
Sehubungan dengan penyusutan fiscal, mobil operational termasuk harta bukan
bangunan kelompok 2 dan disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun.

12. Perhitungan penyusutan mobil sedan

Tahun perolehan mobil 2012


Harga perolehan mobil 420.000.000
Nilai residu 10% 42.000.000
Jumlah disusutkan 378.000.000
Penyusutan ditetapkan 5tahun 75.600.000
Sehubungan dengan penyusutan fiscal, mobil sedan (50%) termasuk harta bukan
bangunan kelompok 2 dan disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun.

13. Biaya pajak-pajak terinci sebagai berikut :

PBB atas gedung pabrik 40.000.000


PBB atas gedung kantor 30.000.000
PBB atas ruko yang disewakan 35.000.000
PPh pasal 29 tahun 2013 255.500.000
Jumlah 360.500.000
14. Bunga deposito

Hasil bunga deposito tersebut adalah jumlah sebelum dipotong PPh (FINAL tdk bisa
dijadikan pendapatan)

15. Dividen dari PT BRI Tbk

Jumlah yang tercantum dalam perhitungan laba rugi tersebut adalah jumlah bruto
sebelum dipotong PPh pasal 23. Pihak bank telah memotong PPh pasal 23 sebagaimana
mestinya.
16. Hasil persewaan ruko tersebut adalah penghasilan yang dikenakan PPh Final. Jumlah
yang tertera pada daftar laba/rugi tersebut adalah jumlah bruto sebelum dipotong
pajak, namun tidak termasuk PPN

17. Dividen dari tiong san Ltd di singapura. Jumlah dividen yang tertera pada daftar laba
rugi tersebut adalah jumlah sebelum dipotong pajak atas dividen di singapura. Pajak
atas dividen di singapura sebesar 28% dari jumlah bruto deviden.

18. Wajib pajak memiliki saham sebesar 30% dari modal yang ditempatkan dan disetor
penuh pada PT Yogatex produsen kain kanvas.

19. Wajib pajak telah terlanjur membeli mesin pembangkit tenaga listrik/diesel, namun
ternyata jarang terpakai untuk hal tersebut maka mesin diesel tersebut telah
disewakan kepada pihak lain dengan sewa sebesar 75.000.000 setahun. Jumlah
tersebut adalah jumlah sebelum dipotong PPh pasal 23, namun tidak termasuk PPN.
Pihak penyewa PT Jaya Raya (npwp: 01.034.445..50.0.576.0.057.600) telah
memotong PPh pasal 23 sebagaimana mestinya.

20. Jumlah PPh pasal 25 yang telah disetor untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp
600.000.000

Ditanya :

1. Hitung PPh terutang tahun 2012


2. Hitung kredit pajak (pajak dibayar dimuka)
3. Hitung PPh kurang/lebih bayar
4. Hitung angsuran PPh pasal 25 tahun 2013
5. Jika PPh kurang bayar, tanggal berapa PPh tersebut disetor paling lambat
6. Tanggal berapa SPT tahunan tersebut dilaporkan paling lambat
7. Buatlah Jurnalnya

Anda mungkin juga menyukai