Anda di halaman 1dari 23

KOORDINASI

SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
(KONSEP DAN DEFINISI JEJARING SURVEILANS)
Oleh: Ns. Rajunitrigo, S.Kep, M.Epid
Rajunitrigo, M.Epid
(Epidemiolog Kesehatan Ahli Muda)

◦ Pendidikan/ Pelatihan
- Pelatihan Epidemiologi untuk Riset TB di Prince of Songkhla
University, Thailand ± 2 bulan
- Magister Epidemiologi di Universitas Indonesia

◦ Pekerjaan
- PNS sejak 2005 (Perawat RSJ ± 8 tahun, Dinkes ±10 tahun)
- Pembimbing Lapangan FETP FKM UI (advance) : 2022 – sekarang
- Mentor FETP Intermediate : Maret 2023 – sekarang.

◦ Penghargaan
PNS Berprestasi Kategori JFT di Lingk. Pemerintah Provinsi Riau
Tujuan Pembelajaran
Peserta mampu menjelaskan konsep dan definisi
jejaring surveilans epidemiologi, diantaranya:
1. Menjelaskan definisi jejaring kerja surveilans
2. Menjelaskan tujuan penyelenggaraan surveilans
kesehatan
Apa itu
Koordinasi?
KOORDINASI

Hubungan kerjasama antar berbagai pihak


yang strategis, bersifat sukarela, saling
membutuhkan, saling mendukung, dan saling
menguntungkan dengan pembinaan dan
pengembangan secara timbal balik hingga
mencapai tujuan yang diharapkan.
Tujuan Koordinasi
Untuk menyelaraskan,
mengintegrasikan,
mensinergikan dan
memaksimalkan pengelolaan
data dan atau informasi agar
proses pengambilan keputusan
dalam rangka intervensi lebih
berhasil dan berdaya guna
Apa DAMPAK
yang ditimbulkan
jika koordinasi
tidak berjalan
lancar?
KENDALA apa
yang ditemukan
dalam
berkoordinasi?
Bagaimana agar
koordinasi
berjalan LANCAR?
Apa itu
Jejaring Kerja
Surveilans?
Suatu mekanisme koordinasi
JEJARING kerja antar unit penyelenggara
KERJA Surveilans Kesehatan, sumber-
sumber data, pusat penelitian,
SURVEILANS pusat kajian dan penyelenggara
program kesehatan, meliputi
tata hubungan Surveilans
Kesehatan antar wilayah
Kabupaten/Kota, Provinsi dan
Pusat.
Tiga Tujuan Jejaring Kerja Surveilans

1. Untuk menguatkan kapasitas


surveilans
2. Tersedianya data dan informasi
yang komperehensif
3. Meningkatkan kemampuan
respon cepat terhadap kejadian
penyakit dan faktor risiko.
Penyelenggara Surveilans Kesehatan
1. Semua unit penyelenggara
surveilans Kesehatan Kemenkes
2. UPT Kemenkes (KKP, BTKL)
3. Pusat penelitian dan
pengembangan => BKPK
4. Pusdatin
5. Dinkes Provinsi dan UPT
6. Dinkes Kabupaten/ Kota dan UPT
Tujuan Penyelenggaraan
Surveilans Kesehatan
(Permenkes No. 45/2014, Pasal 2)

1. Tersedianya informasi tentang situasi, kecenderungan penyakit, dan


faktor risikonya serta masalah kesmas & faktor-faktor yang
mempengaruhinya sebagai bahan pengambilan keputusan
2. Terselenggaranya kewaspadaan dini terhadap kemungkinan terjadinya
KLB/Wabah dan dampaknya
3. Terselenggaranya investigasi dan penanggulangan KLB/Wabah
4. Dasar penyampaian informasi kesehatan kepada para pihak yang
berkepentingan sesuai dengan pertimbangan kesehatan
Pelaksanaan Koordinasi
di Tingkat Puskesmas
◦ Koordinasi dengan jejaring
internal Puskesmas
◦ Dokter Praktik Swasta
◦ Sarana pelayanan Kesehatan
mandiri/ swasta
◦ Koordinasi epidemiolog antar
Puskesmas yang berbatasan
Empat Langkah Puskesmas untuk
Mengetahui Jejaring Surveilans
Epidemiologi di Wilayahnya
1. Puskesmas melakukan
identifikasi jejaring surveilans di
wilayahnya dengan melakukan
pendataan atau melihat kembali
data dokter praktek swasta,
bidan praktek mandiri, klinik
ataupun rumah sakit swasta
yang berada di wilayah kerjanya.
Puskesmas mengidentifikasi wilayah puskesmas yang
berbatasan langsung dengan wilayah kerjanya, baik
dalam satu wilayah kecamatan, berbeda kecamatan,
berbeda/berbatasan dengan kabupaten/kota,
berbeda/berbatasan dengan provinsi/negara lain.
Membuat daftar nomor
kontak person jejaring
surveilans di wilayahnya
maupun kontak person
petugas vertikal (Dinas
Kesehatan).
Melakukan identifikasi data surveilans
epidemiologi apa saja yang akan
dikoordinasikan dengan jejaring
surveilans tersebut.

Contoh:
◦ Data kasus suspect campak.
◦ Data kasus campak ini diperlukan oleh puskesmas untuk menjaring
kasus suspect campak yang ditangani oleh dokter, bidan di klinik
swasta yang ada di wilayah kerja puskesmas. Oleh karena itu
puskesmas berkepentingan untuk menginformasikan dan menjalin
koordinasi dengan jejaring surveilannya untuk dapat menjaring kasus
suspect campak yang berobat ke dokter, bidan dan klinik swasta di
wilayahnya.
Latihan 1
◦Peserta dibagi dalam 3 (tiga) kelompok
◦Peserta secara kelompok melakukan identifikasi
jejaring surveilans epidemiologi di unit kerjanya.
◦Dengan menggunakan data latihan Materi Inti 2.
Manajemen Data, Peserta mengidentifikasi data
surveilans yang akan dikoordinasikan dengan jejaring
surveilansnya.
◦Kelompok menyusun MATRIK jejaring surveilans
Matrik Jejaring Surveilans Epidemiologi
Puskesmas
NO UNIT JEJARING ALAMAT NAMA DATA SURVEILANS/
KONTAK/NO INFORMASI YG
TELP/HP DIKOORDINASIKAN
1
2
3
4
5
Dst …
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai