Anda di halaman 1dari 13

KETIDAKNYAMANAN YANG DIALAMI IBU HAMIL PADA TM I, II, & III

Di Susun Oleh :

 Rani Purnama Sari


 Fitri Muti’ah
 Hastika Dewi
 Khusnul Khotimah
 Nadila
 Nesa Anggraini
 Renti Peprita
 Noptarina
 Rina Lorenza
 Dila Tri Ramadani

Dosen Pembimbing :
Sagita Darmasari, S.St., M.Bmd.

STIKES ABDURAHMAN PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................3
A. Latar Belakang................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................3
C. Tujuan.............................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
A. Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester 1.......................................................................5
B. Ketidaknyamanan Ibu Pada Trimester 2.........................................................................7
C. Ketidaknyamanan Ibu Pada Trimester 3.........................................................................9

BAB III....................................................................................................................................12
A. Kesimpulan...................................................................................................................12
B. Saran...................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan proses alami dan normal dalam kehidupan wanita pada
masa reproduksi. Selama 3 bulan pertama atau pada trimester 1 kehamilan, wanita
hamil mengalami perubahan-perubahan fisik maupun psikis untuk mempersiapkan
pertumbuhan janin, masa persalinan dan juga menyusui. Keadaan perubahan yang
terjadi dapat menimbulkan gangguan dan hambatan dalam kehamilan. Kurangnya
pengetahuan dari klien untuk menangani ketidaknyamanannya dapat menimbulkan
bahaya. Pada awal kehamilan sampai usia 4 bulan (6 minggu), umumnya sering
terjadi gangguan Morning Sickness. Gangguan bersifat individual. Dalam arti tidak
semua ibu hamil akan mengalami gangguan morning sickness ini. Namun
diperkirakan 50%- 90% ibu hamil akan mengalaminya. Berat ringannya gangguan ini
tidak sama pada setiap ibu hamil dan kehamilannya.

Dalam batas-batas tertentu keadaan ini masih normal, namun apabila muntah
terjadi terus menerus sehingga mengganggu keseimbangan gizi dan cairan tubuh,
kondisi ini didiagnosa sebagai Hyperemesis Gravidarum. Jika sudah terjadi
hypermesis gravidarum maka seorang ibu hamil akan merasa kesulitan
dalam mengkonsumsi makanan dan akan menyebabkan gizi kurang dan dapat
menyebabkan pertumbuhan janin terganggu. Perkembangan janin sangat
dipengaruhi oleh kecukupan zat gizi ibu.

Saat gizi kurang, pertumbuhan janin terganggu. Status nutrisi ibu hamil yang
baik maka janin yang dikandungnya akan baik dan kesehatan ibu sewaktu melahirkan
akan terjamin. Sebaliknya jika keadaan kesehataan dan status nutrisi ibu hamil kurang
baik, maka akan berakibat janin lahir mati dan bayi lahir dengan berat rendah. Oleh
karena itu, penulis pada makalah ini akan membahas mengenai ketidaknyamanan
pada ibu hamil pada trimester 1, 2, dan 3, beserta cara menanggulanginya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalah daripenulisan
makalah ini adalah:

3
1. Apa saja ketidaknyamanan yang dialami ibu hamil pada trimester 1, dan
bagaimana cara mengatasinya?
2. Apa saja ketidaknyamanan yang dialami ibu hamil pada trimester 2, dan
bagaimana cara mengatasinya?
3. Apa saja ketidaknyamanan yang dialami ibu hamil pada trimester 3, dan
bagaimana cara mengatasinya?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:

1. Untuk mengetahui ketidaknyamanan ibu hamil pada trimester 1, dan cara


mengatasinya.
2. Untuk mengetahui ketidaknyamanan ibu hamil pada trimester 2, dan cara
mengatasinya.
3. Untuk mengetahui ketidaknyamanan ibu hamil pada trimester 3, dan cara
mengatasinya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester 1

1. Mudah lelah

Melonjaknya hormon progesteron di awal kehamilan bisa membuat ibu hamil


mudah lelah dan mengantuk. Hal ini karena tubuh sedang bekerja keras untuk menunjang
pertumbuhan janin di dalam kandungan dan beradaptasi dengan segala perubahan yang
terjadi di dalam tubuh. Adapun cara mengatasinya adalah cobalah untuk lebih banyak
beristirahat. Biasakan untuk tidur siang sejenak dan cukupi waktu tidur sebanyak 7-9 jam
setiap malam. Meski kelelahan, bukan berarti ibu hamil dilarang untuk beraktivitas sama
sekali. Jangan lupa untuk tetap berolahraga ringan karena aktivitas fisik ini bisa
meningkatkan stamina. Bila ibu hamil tidak biasa berolahraga, konsultasikan dengan
dokter kandungan dan tanyakan olahraga jenis apa yang bisa dilakukan saat hamil.
Pastikan juga ibu hamil mendapat asupan zat besi dan folat yang cukup. Kekurangan
nutrisi ini bisa memicu anemia, yakni kondisi yang dapat menyebabkan kamu menjadi
lemas dan sangat lelah. Folat juga penting untuk mencegah cacat bawaan lahir atau
kelainan saraf pada janin.

2. Sering Mual

Pada trimester pertama ini, indera penciuman juga cenderung menjadi lebih sensitif.
Hal tersebut mungkin bisa memicu rasa mual ketika mencium aroma-aroma tertentu. Rasa
mual biasanya mulai terjadi paling cepat di tiga minggu pertama kehamilan. Kondisi ini
terjadi akibat meningkatnya hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan
pergerakan saluran cerna melambat. Ibu hamil dapat merasakan mual kapan pun, namun
kebanyakan wanita hamil merasakan mual paling parah di pagi hari, sehingga biasa
disebut morning sickness. Guna mengatasinya, disarankan untuk menghindari makanan
yang memiliki aroma kuat atau berbau tajam. Pilihlah makanan rendah lemak dan mudah
dicerna. Dan juga disarankan untuk makan dalam porsi sedikit tapi sering.

5
Mual saat hamil sebenarnya normal dan tidak berbahaya. Namun jika rasa mual sudah
parah dan membuat sering muntah, kondisi ini dapat mengurangi asupan nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh dan janin. Keluhan ini juga berisiko menyebabkan dehidrasi.

3. Kepala terasa pusing

Pusing saat hamil sering dirasakan sebagai sensasi seperti ingin pingsan atau
kepala terasa seperti berputar. Ketidaknyamanan ini bisa disebabkan oleh pembuluh-
pembuluh darah yang melebar dan menurunnya tekanan darah. Keadaan ini juga mungkin
bisa terjadi akibat gula darah yang menurun, karena pada saat ini ibu hamil sedang
beradaptasi dengan metabolisme tubuhmu yang berubah karena kehamilan. Jika
mengalaminya, disarankan untuk menghindari berdiri terlalu lama, berdiri secara perlahan
setelah duduk atau berbaring, dan hindari aktivitas fisik berat. Bila pusing tiba-tiba
muncul saat berdiri, dianjurkan untuk beristirahat sejenak dengan berbaring di sisi kiri
tubuh ibu hamil.

4. Payudara terasa nyeri

Rasa nyeri pada payudara bisa juga disertai dengan pembengkakan. Kondisi
tersebut terjadi karena saat ini payudara sedang mempersiapkan saluran ASI untuk
menyusui Si Kecil nantinya. Untuk mengurangi ketidaknyamanan tersebut, ibu hamil bisa
memakai bra dengan ukuran yang lebih besar dari biasanya, atau kenakan bra yang bisa
menopang payudara, seperti bra khusus untuk ibu hamil.

5. Suasana hati kacau

Meski kehamilan merupakan hal yang dinantikan oleh sebagian besar wanita
hamil, tapi ternyata kehamilan bisa membuat stres dan mengacaukan suasana hati. Hal ini
bisa terjadi akibat perubahan hormon kehamilan, rasa lelah, dan pikiran-pikiran negatif
atau rasa cemas terkait kehamilan atau parenting setelah bayi lahir. Hal yang bisa
dilakukan ibu hamil adalah dengan melakukan rekreasi dan selalu berkomunikasi dengan
suami ataupun keluarga terdekat mengenai kondisi yang dialaminya.

6
B. Ketidaknyamanan Ibu Pada Trimester 2

1. Sakit Perut Bagian Bawah


Pada kehamilan trimester 2, ibu mungkin akan mengalami kram atau nyeri di
perut bagian bawah. Hal itu terjadi karena rahim ibu yang membesar selama kehamilan
memberi tekanan pada otot dan ligamen di sekitarnya. Selain itu, otot ligamen bundar ibu
juga akan sering mengalami kram saat meregang. Saat hal itu terjadi, ibu mungkin akan
merasakan nyeri tumpul di perut bagian bawah, atau nyeri yang tajam seperti ditusuk. 
Kram ringan adalah hal yang normal dan mungkin juga bisa disebabkan oleh sembelit
atau hubungan intim. Cara untuk mengatasi keluhan kehamilan ini bisa dengan mandi air
hangat, melakukan latihan relaksasi, atau menempelkan botol air panas yang dibungkus
handuk di perut bagian bawah.

2. Sakit Punggung
Berat badan yang semakin bertambah memasuki trimester 2 kehamilan ini akan
mulai memberi tekanan pada punggung ibu, sehingga membuatnya terasa pegal dan sakit.
Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk duduk dengan tegak dan menggunakan kursi
yang memiliki penyangga punggung yang baik untuk mengurangi tekanan pada
punggung. Tidur miring dengan bantal terselip di antara kedua kaki juga bisa membantu
meredakan keluhan kehamilan yang satu ini. Apabila rasa sakit pada punggung sangat
tidak nyaman, mintalah suami untuk memijat bagian tubuh tersebut, atau manjakan diri
ibu dengan mendapatkan pijat kehamilan. 

3. Gusi Berdarah
Sekitar sebagian dari wanita hamil mengalami gusi yang bengkak dan terasa
lembut pada kehamilan trimester kedua. Perubahan hormon mengirimkan lebih banyak
darah ke gusi ibu, sehingga membuatnya menjadi lebih sensitif dan mudah berdarah.
Namun, tidak perlu khawatir, gusi ibu akan kembali normal setelah melahirkan.
Sementara itu, ibu bisa menggunakan sikat gigi yang lebih lembut dan menggosok gigi
secara perlahan, tapi jangan pernah mengurangi kebersihan gigi. Penelitian menunjukan
bahwa wanita hamil dengan penyakit gusi lebih berisiko mengalami persalinan prematur
dan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.

4. Kontraksi Braxton-Hicks
Pada kehamilan trimester 2, ibu mungkin juga akan mengalami otot-otot di rahim
menegang selama satu atau dua menit. Hal itu bukanlah kontraksi atau tanda persalinan
yang sebenarnya, tapi gejala kehamilan yang normal yang disebut kontraksi Braxton-
Hicks. Gejala tersebut bisa muncul dan hilang kapan saja dan lebih sering menyebabkan

7
ketidaknyamanan daripada rasa sakit. Seks, olahraga intens, dehidrasi, kandung kemih
yang penuh, atau bahkan seseorang yang menyentuh perut ibu bisa memicu kontraksi
Braxton-Hicks. Apabila ibu mengalami keluhan kehamilan ini, coba minum teh herbal
yang hangat, atau minum lebih banyak air, dan mandi air hangat untuk membantu ibu
merasa lebih rileks.

5. Hidung Tersumbat dan Mimisan


Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan selaput
lendir yang melapisi hidung ibu membengkak, sehingga bisa menyebabkan hidung
tersumbat dan membuat ibu mendengkur di malam hari. Hal itu juga bisa membuat ibu
mudah mengalami mimisan. 
Cara mengatasi hidung tersumbat bisa dengan menggunakan dekongestan, tetapi
tanyakan terlebih dahulu pada dokter kandungan sebelum menggunakannya. Ibu juga bisa
coba menggunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara dalam ruangan.
Sedangkan untuk menghentikan mimisan, tegakkan kepala dan tekan lubang hidung
selama beberapa menit hingga perdarahan berhenti.

6. Keputihan
Keluarnya keputihan yang berwarna putih susu yang tipis adalah normal di
trimester 2 kehamilan. Ibu hamil bisa menggunakan panty liner agar lebih nyaman.
Namun, bila keputihan berbau tidak sedap, berwarna hijau atau kuning, dan berdarah,
segera bicarakan pada dokter. 

7. Pusing
Saat rahim ibu semakin berkembang selama trimester kedua, hal itu bisa menekan
pembuluh darah dan terkadang menyebabkan ibu merasa pusing. Penyebab lainnya
adalah gula darah rendah atau perubahan hormon selama kehamilan.  Cara untuk
mengatasi keluhan kehamilan ini, ibu disarankan untuk tidak berdiri terlalu lama.
Bangunlah secara perlahan dari posisi duduk atau saat ingin bangun dari tempat tidur.
Konsumsi makanan dan camilan secara teratur untuk menjaga kadar gula darah, serta
kenakan pakaian yang longgar dan hindari mandi dengan air panas.

8. Kram Kaki
Ibu hamil mungkin akan merasa otot-otot di kaki berkontraksi dan kram selama
trimester 2. Keluhan yang satu ini biasanya terjadi pada malam hari. Tidak jelas apa yang
menjadi penyebabnya. Namun, ibu bisa mencoba meregangkan otot kaki sebelum tidur,
berolahraga secara rutin, makan makanan yang kaya akan magnesium (kacang-kacangan
dan biji-bijian), dan banyak minum air untuk mengatasi kram kaki saat hamil.
8
9. Perubahan pada Kulit (Hiperpigmentasi)
Perubahan hormonal selama kehamilan merangsang peningkatan melanin di kulit.
Akibatnya, ibu hamil mungkin akan memiliki bercak cokelat di wajah atau melasma. Ibu
mungkin juga akan melihat garis gelap di perut atau linea nigra. Perubahan pada kulit
tersebut sebenarnya bisa membaik setelah melahirkan. Namun, paparan sinar matahari
bisa memperburuk masalah tersebut. Karena itu, ibu dianjurkan untuk menggunakan tabir
surya setiap kali akan keluar rumah.

10.Heartburn
Keluhan heartburn atau nyeri ulu hati ini disebabkan oleh tubuh ibu yang
membuat lebih banyak hormon yang disebut progesteron. Hormon ini melemaskan otot-
otot tertentu, termasuk cincin otot di esofagus bagian bawah yang biasanya menahan
makanan dan asam di perut, dan otot yang memindahkan makanan yang dicerna melalui
usus. Untuk mengatasi heartburn, cobalah untuk makan dengan porsi kecil tapi lebih
sering sepanjang hari dan hindari makanan berminyak, pedas, dan asam.

C. Ketidaknyamanan Ibu Pada Trimester 3

Kehamilan trimester ketiga merupakan trimester akhir yang berlangsung sejak


minggu ke-28 hingga minggu ke-40. Ketidaknyamanan yang terjadi bisa disebabkan oleh
bertambahnya ukuran bayi, perubahan hormonal, dan beragam perubahan lain yang
terjadi sebagai respon tubuh ibu hamil untuk mempersiapkan kelahiran bayi.

1. Rasa lelah

Pertambahan berat badan dan membesarnya ukuran janin bisa membuat ibu hamil
lebih mudah kelelahan. Untuk mengatasi hal tersebut, Bumil bisa melakukan hal-hal
berikut ini:

 Memperbanyak waktu istirahat. Ketika memasuki trimester ketiga, Bumil dianjurkan


untuk memperbanyak istirahat dan tidur lebih awal. Bila Bumil masih bekerja,
ambillah waktu sebentar pada jam istirahat untuk memejamkan mata atau merebahkan
diri.
 Mengonsumsi makanan sehat setiap hari, untuk menambah tenaga dan mencukupi
kebutuhan nutrisi harian Bumil. Makanan yang baik untuk Bumil konsumsi antara
lain roti gandum, kacang walnut, sayuran, dan buah-buahan.

9
 Rutin melakukan olahraga, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga untuk ibu hamil.
Olahraga rutin bisa mengurangi rasa lelah yang Bumil alami selama trimester akhir
ini. Luangkan waktu untuk berolahraga setidaknya 20 hingga 30 menit setiap hari.
 Minum air putih yang cukup. Selama hamil, Bumil perlu mencukupi kebutuhan cairan
tubuh, untuk mencegah dehidrasi.
 Membatasi kegiatan yang tidak penting. Jika Bumil membutuhkan bantuan untuk
melakukan sesuatu, jangan ragu meminta bantuan suami atau keluarga.

2. Nyeri punggung

Nyeri punggung saat kehamilan trimester tiga umumnya terjadi karena punggung
Bumil harus menopang bobot tubuh yang lebih berat. Rasa nyeri ini juga dapat
disebabkan hormon relaksin yang mengendurkan sendi di antara tulang-tulang di daerah
panggul. Kendurnya sendi-sendi ini bisa memengaruhi postur tubuh dan memicu nyeri
punggung. Pada beberapa kondisi, bobot bayi yang begitu berat juga bisa menyebabkan
nyeri vagina.

Untuk mengatasi hal tersebut, Bumil bisa melakukan tips berikut ini:

 Melakukan olahraga dan latihan panggul. Saat hamil, olahraga dan latihan panggul,
seperti senam hamil, senam Kegel, dan melakukan peregangan kaki secara rutin,
dinilai efektif untuk mengurangi nyeri punggung Bumil.
 Meletakkan bantal di punggung saat tidur untuk mendukung punggung dan perut
Bumil. Jika Bumil tidur dengan posisi miring, letakkan bantal di antara tungkai.
 Duduk dengan tegak dan gunakan kursi yang menopang punggung dengan baik.
 Menggunakan sepatu yang nyaman. Bumil bisa memilih sepatu dengan hak rendah,
karena sepatu model ini lebih baik untuk menopang punggung.
 Mengompres punggung dengan handuk hangat.

3. Sering BAK

Semakin mendekati persalinan, janin akan bergerak turun ke area panggul dan
membuat Bumil merasakan adanya tekanan pada kandung kemih. Kondisi tersebut
mungkin bisa membuat frekuensi buang air kecil meningkat dan membuat urine
mudah keluar saat Bumil bersin atau tertawa.

Untuk mengatasi hal tersebut, Bumil bisa melakukan tips berikut:

10
 Hindari minum minuman berkafein, seperti kopi, teh, atau minuman bersoda, karena
bisa membuat Bumil lebih sering buang air kecil.
 Pastikan minum air putih setidaknya 8 gelas sehari. Namun, jangan minum sebelum
tidur.
 Jangan menahan rasa ingin buang air kecil, karena hal ini mungkin bisa meningkatkan
frekuensi ke toilet.

4. Sesak napas

Otot yang berada di bawah paru-paru dapat tergencet oleh rahim yang terus
membesar. Hal ini membuat paru-paru sulit untuk mengembang dengan sempurna,
sehingga kadang bisa membuat ibu hamil sulit untuk bernapas.

Jika Bumil mengalami hal demikian, coba lakukan hal-hal berikut:

 Topang kepala dan bahu dengan bantal ketika tidur.


 Lakukan olahraga ringan secara rutin untuk memperbaiki posisi tubuh, sehingga paru-
paru bisa mengembang dengan baik.

5. Dada terasa panas/terbakar

Rasa terbakar di dada sering dialami oleh ibu hamil pada kehamilan trimester
ketiga. Kondisi ini disebabkan oleh asam lambung naik akibat perubahan hormon
yang menyebabkan otot lambung menjadi rileks dan tertekannya lambung oleh rahim
yang makin membesar. Hal tersebut memicu isi dan asam lambung terdorong naik ke
kerongkongan, yang menimbulkan keluhan berupa rasa panas atau terbakar di dada.

Untuk menghindarinya, ada beberapa langkah yang bisa Bumil lakukan, yaitu:

 Teliti dalam memilih makanan. Jauhi makanan yang asam, pedas, berminyak, atau
berlemak, dan jauhi minuman yang mengandung kafein.
 Makanlah dengan frekuensi lebih sering namun dengan porsi yang sedikit. Jangan
makan sambil berbaring atau mendekati waktu tidur.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ketidaknyaman yang paling sering terjadi pada trimester 1 adalah mual dan
muntah. Sedangkan pada trimester 2 ketidaknyamanan seperti sulit buang air besar, perut
kembung dan heartburn dirasakan seimbang antara ya dan tidak. Serta pada trimester 3
yang paling dirasakan adalah sering kencing. Pada trimester 1 kebiasaan yang paling
banyak dilakukan untuk mengatasi beragam ketidaknyamanan yang dirasakan adalah
menunggu sampai ketidaknyamanan tersebut hilang dengan sendirinya. Pada trimester 2
kebiasaan yang dilakukan adalah seimbang antara yang melakukan pemeriksaan pada
tenaga kesehatan dengan yang menunggu sampai keluhan tersebut hilang dengan
sendirinya. Pada trimester 3 lebih banyak yang menunggu sampai keluhan tersebut hilang
dengan sendirinya.

B. Saran

Ibu hamil sebaiknya konsultasi dengan tenaga kesehatan terdekat, walaupun hal-
hal yang terjadi diatas adalah fisiologis. Agar tidak terjadi hal yang patologis ketika
dibiarkan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Bennett VR, Brown LK. Myles Textbook for midwives eleventh edition. Edinburgh
London Melbourne and new York. 1989.

Bolton M, et al. Intrauterine growth restriction is a direct consequence of localized


maternal uropathogenic Escherichia coli cystitis. PLoSOne. 2012

Devy R, dkk. Perawatan kehamilan dalam perspektif budaya Madura di Desa Tambak
dan Desa Rapalaok Kecamatan Omben Kabupaten Sampang. 2011.

www.journal.unair.ac.id/filerPDF/Pera watan Kehamilan dalam Perspektif Budaya


Madura di Desa Tambak dan Desa Rapalaok Kecamatan Omben
Kabupaten Sampang.pdf diakses tanggal 3 Mei 2021.

Izzah N, dkk. Pengaruh kecemasan ibu hamil trimester I terhadap munculnya


gangguan morning sickness di wilayah kerja Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan.
2009.

www.journal.stikesmuh-pkj.ac.id diakses tanggal 3 Mei 2021.

Kartika E, Setyowati H, Putu N. Hubungan Pengetahuan Ibu hamil trimester III


tentang tanda bahaya kehamilan dengan kepatuhan ANC di wilayah kerja Puskesmas Lerep
Kecamatan Ungaran. 2013.

King AL. Pengantar Psikologi Umum, Penerbit Salemba Humanika, Jakarta.


2005

Kurniawati D. Hubungan pengetahuan ibu


hamil tentang ketidaknyamanan kehamilan dengan sikap dalam mengatasi ketidaknyamanan
kehamilan di Puskesmas Tulis I Kec. Tulis Kab. Batang. 2012.

13

Anda mungkin juga menyukai