D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Rini Wahyuningsih
S.1 Kebidanan
302200
INDRA PENDENGARAN
A. Mekanisme Kerja Indra Pendengaran.
Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan gendang telinga.
Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran
struktur koklea pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam
saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan
menggetarkan cairan limfa dalam saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di
dalam saluran tengah menggerakkan membran basher yang dengan sendirinya akan
menggetarkan cairan ke seluruh timpani. Perpindahan ini menyebabkan melebarnya
membran pada jendela bundar. Getaran dengan frekuensi tertentu akan menggetarkan
selapu selaput basiler yang akan menggerakkan sel sel rambut ke atas dan ke bawah.
Ketika rambut rambut sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan
(impuls). Getaran membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori
pada organ Korti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat
pendengar di dalam otak melalui saraf pendengar.
B. Kelainan Pada Indra Pendengaran.
Eksim, peradangan kulit pada telinga luar dan saluran telinga.
Congek adakah penyakit telinga yang biasanya disebabkan oleh infeksi pada
bagian telinga yang tersembunyi di tengah tengah.
Otitis eksterna adalah suatu infeksi pada saluran telinga.
INDRA PERASA
Kulit merupakan indra peraba yang akan mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas,
dingin, sakit dan tekanan.
A. Mekanisme Kerja Indra Perasa.
Rangsangan yang dapat diterima kulit berupa sentuhan panas, dingin, tekanan dan
nyeri. Ketika kulit menerima rangsangan tersebut diterima oleh sel sel reseptor.
Selanjutnya, rangsang akan diola. Akibatnya, kita merasakan adanya suatu rangsang.
Otak memerintahkan tubuh untuk menaggapi rangsangan tersebut.
B. Kelainan pada Indra Perasa.
Skabies, disebabkan oleh parasit insekta yang sangat kecil dan dapat menular.
Biang keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel sel kulit
mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna.
Kadas, napak di kulit sebagai balutan putih bersisik.
Kelainan pada Indra Penciuman.
Hyposmia adalah sebuah gangguan penciuman yang menyebabkan penurunan
kemampuan hidung Anda untuk mendeteksi bau.
Parosmia adalah sebuah keadaan ketika seseorang bisa mendeteksi bau, tetapi
salah mengenalinya.
phantosmia artinya halusinasi terhadap bau-bau yang sebenarnya tidak ada.
Kelainan pada Indra Penglihatan.
Miopi adalah kondisi ketika mata tampak samar melihat benda jauh.
Rabun dekat adalah ketika mata kabur untuk melihat benda jarak dekat.
Rabun senja adalah kelainan mata yang terjadi saat seseorang tidak bisa melihat
ditempat minim cahaya.
Daftar Pustaka
Pujiyanto, Dri. 2006. Menjelajah Dunia Biologi 3. Jawa Tengah: Platinum.
Devi, Anakardian Kris Buana. 2011. Anatomi Fisologi dan Biokimia Keperawatan. Jakarta:
PB.
Schunke Michael, Sculte. 2016. Prometheus Atlas Anatomi Manusia. Jakarta: ECG.
Sumber Gambar
https://jagad.id/wp-content/uploads/2020/01/Pengertian-Indra-Pengecap-Struktur-Bagian-
Fungsi-dan-Cara-Kerja.jpg
https://4.bp.blogspot.com/-
BvVWgSnNRNM/UG6mZiH_7XI/AAAAAAAAAIE/VXhWpwI1NFM/s1600/gurukita.com
+alat+indra+-+kulit.png
https://jagad.id/wp-content/uploads/2019/12/Pengertian-Indra-Pendengaran-Struktur-Bagian-
Fungsi-dan-Cara-Kerja.jpg