Dosen Pengampu:
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
RAHMI FITRIANI( 202009004)
AFRIANI (202009099)
FARHANA (202009102)
RAMI (202009108)
S1 Pendidikan Bidan
Tahun 2021/2022
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT.karena atas rahmat,
karunia serta kasih sayangNya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai
Psikologis Kehamilan ini dengan sebaik mungkin. Sholawat serta semoga salam
tetap tercurah kepada Nabi terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-satunya
uswatun hasanah kita, Nabi Muhammad SAW. tidak lupa pula saya ucapkan
terima kasih kepada Ibu Resmawati S.ST.M. Keb selaku dosen mata kuliah
Psokolgi Kehamilan, Persalinan, dan Nifas.
Kelompok 1
Daftar isi
ii
Kata Pengantar......................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan.................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rmusan Masalah..........................................................................................3
C. Tujuan Makalah...........................................................................................3
D. Manfaat ................................................................................................3
Bab II Pembahasan................................................................................................4
A. Identitas ...............................................................................................10
B. Gangguan Psikologis yang Dialami Ny.P..................................................10
C. Dokumentasi Wawancara...........................................................................11
A. Kesimpulan ...............................................................................................12
B. Saran ...............................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mengalami cemas bahkan stress, karenakondisi emosional ibu hamil yang
labil saat menghadapi persalinan berupa rasa tegang di otot dan kelelahan,
terutama di otot-otot dada, leher dan punggung, gelisahserta gangguan tidur
dan keluhan pada perut. Labilitas emosi tersebut dapat jugaditunjukkan
dengan menangis tanpa sebab bahkan beberapa waktu bisa tertawa.Menurut
bidan yang menanganinya bahwa ibu yang menangis pada masa
kehamilanmerupakan bentuk stres ibu hamil kehamilan pertama.
Ibu hamil dituntut menjaga hati, perasaannya agar tidak terpancing emosi.
Karena emosi disini akan mengganggu pertumbuhan janin didalam perutnya.
Jadisuami atau orang terdekat disekitar ibu hamil harus menjaga kestabilan
emosidengan baik. Emosi itu merupakan bentuk luapan perasaan bisa positif
atau negatifyang ditunjukkan kepada seseorang atau sesuatu. Reaksi emosi itu
bisa berupapositif berupa rasa senang, bahagia atau negatif berupa marah,
sedih bahkanmenangis. Kadang ibu hamil cenderung memunculkan gangguan
emosionalyangberupa perubahan fisik maupun psikis yang terjadi
selamakehamilan (Wulandari,2004).
Dijelaskan Aprianawati dan Sulistyorini (2010) bahwa kecemasan dapat
menimbulkan individu mudah marah atau tersinggung, gelisah, tidak mampu
memusatkan perhatian, ragu-ragu, bahkan kemungkinan ingin lari dari
2
kenyataan hidup. Kondisi ini dapat menyebabkan kecemasan dan ketegangan
lebih lanjutsehingga membentuk suatu siklus umpan balik yang dapat
meningkatkan intensitasemosional secara keseluruhan. Oleh sebab itu, ibu
hamil perlu mengendalikan diriagar dapat menjaga kestabilan emosinya.
Ketidakstabilan emosi ibu hamil mempengaruhi tingkat kecemasan ibu san
ibu hamil dipengaruhi oleh oleh faktor instrinsik dan ekstrinsik.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, ada keterkaitan antara tipe
kepribadian dengan kecemasan pada ibu hamil serta bagaimana dukungan
suami dapat memengaruhi kecemasan pada ibu hamil.Sehingga dapat
diidentifikasi bahwa masalah penelitian ini dapat dirumuskan kedalam
beberapa pertanyaan, dintaranya:
C. Tujuan Makalah
Tujuan ini adalah untuk memperoleh data dan informasi yang relevan
dengan masalah yang telah dirumuskan, kemudian dianalisis dan ditarik
kesimpulan.Selain itu tujuan adalah untuk menguji:
1. Pengaruh terhadap kecemasan pada ibu hamil
2. Pengaruh dukungan suami terhadap kecemasan pada ibu hamil
3. Pengaruh dukungan suami dan keluarga secara bersama-sama terhadap
kecemasan pada ibu hamil
D. Manfaat
Penulisan makalah ini ditujukan kepada ibu hamil dan suaminya, supaya
ibu hamil mendapatkan perhatian lebih dari suaminya baik secara fisik
maupun psikologis.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1.Trimester pertama
4
Dalam beberapa bulan pertama kehamilan, Bunda akan mengalami
kelelahan, mual, nyeri punggung bawah dan sebagainya. Progestoren juga
dikaitkan dengan perubahan suasana hati, kewaspadaan, dan menangis tanpa
alasan.Sangat umum bagi ibu yang baru pertama kali mengalami gejala
kecemasan ringan. Ini disebabkan oleh rasa takut kehilangan anak, dan
hampir setiap ibu hamil dalam situasi ini memiliki kekhawatiran yang sama
persis.
Cara mengatasinya:
1. Cari kesibukan agar Bunda tidak memiliki celah untuk berpikir hal-hal
negatif dan stres.
2. Cari dukungan agar Bunda tidak merasa kesepian. Komunikasikan
segala yang Bunda rasakan dan butuhkan kepada orang tua, keluarga
dan teman.
3. Memahami situasi yang sedang terjadi itu penting, sehingga Bunda bisa
mengatasinya.
4. Meditasi atau melakukan yoga bisa menjadi solusi untuk menghilangkan
stres dan membuat rileks selama kehamilan.
2. Trimester kedua
5
pengetahuan tinggi tentang perubahan psikologis pada kehamilan trimester
kedua,serta sudah memahami tentang perubahan-perubahan yang teijadi.
Menurut asumsi peneliti banyaknyaresponden yang telah mengetahui
tentangperubahan psikologis pada trimester keduadisebabkan karena mereka
telahmendapatkan pengetahuan baru dariberbagai pihak seperti petugas
kesehatan,hingga mencari informasi sendiri dariberbagai sumber, sehingga
mereka lebihsiap dalam memasuki kehamilan di trimester kedua ini dan
mereka telahmengerti tentang perubahan psikolog pada masa kehamilan.
Disamping itu pada kehamilantrimester kedua ini ibu mulai
merasakanpergerakanjanin yang dikandungnya,sehingga untuk menambah
pengetahuantentang kehamilan menjadi lebih semangat
Pada trimester sebelumnya, seperti kelelahan, perubahan suasana hati,
mual di pagi hari biasanya hilang pada trimester kedua. Tapi sebagai
gantinya, Bunda mungkin akan menjadi pelupa dan kurang teratur dari
biasanya. Peningkatan berat badan dan ekspansi fisik tubuh juga bisa
menimbulkan masalah pada tampilan.Meski emosi kehamilan pada trimester
ini biasanya tidak terlalu ekstrem, tapi tetap dapat mempengaruhi secara
signifikan.
Cara mengatasinya:
6
disetujui oleh dokter. Selain tetap fit, kardio dapat mengurangi
kemungkinan diabetes saat kehamilan.
3. Trimester ketiga
Pelupa dan hal lain dari trimester sebelumnya mungkin masih Bunda
alami. Namun saat semakin mendekatinya tanggal kelahiran, Bunda
mungkin mulai mengalami sedikit kecemasan tentang persalinan.Bunda juga
akan mengalami lebih banyak sakit fisik, seperti sakit punggung, leher, kaki
dan tulang rusuk. Rasa sakit ini akan memperburuk suasana hati.
7
mereka belum siapdengan kondisi yang akan dirasakannya,terlebih lagi pada
responden dengan kelahiran anak pertama.
Cara mengatasinya:
8
Dukungankonkrit suami kepada istrinya berupa mengajak istrinya untuk
mencari pertolongan kepada penyedia layanan seperti dokter,bidan,
puskesmas dan rumah sakit, lalu dukunganinformasional suami dapat berupa
informan seperti pemberian saran, sugesti, informasi yang bisa digunakan
untuk mengungkapkan suatu masalah. Manfaat dari dukunganinformasional
ini adalah dapat menekan munculnya suatu stress karena informasi yang
diberikan dapat memberikan sugesti yang khusus pada individu. Aspek-aspek
dalam dukungan informasional ini adalah nasehat, usulan, saran, petunjuk dan
pemberian informasi.Suami bertindak sebagai pembimbingyang memberikan
umpan balik dan menengahi pemecahan masalah.Selain itu, suami juga dapat
memberikan support, penghargaan dan perhatian. Bentuk dukungan
emosional suami adalah sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat
dan pemulihan serta membantu penguasaan
9
BAB III
LAMPIRAN KASUS
A. Identitas
Nama = Ny P
Usia = 19 thn
Agama = Islam
Kehamilan = 1 (pertama)
10
C. Dokumentasi wawancara
Gambar 1.5
11
BAB IV
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa dukungan suami memiliki peran yang
tinggi terhadap kecemasan atau masalah psikologis yang dialami ibu
hamil.Suami memberikan support,penghargaan dan perhatian. Dukungan
suami sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat pemulihan
terhadap kecemasan-kecemasan yang dialami ibu hamil.
B. Saran
Berdasarkan hasil penulisan, maka saran-saran yang dapat diberikan
penulis untuk ibu hamil yaitu sebaiknya ibu hamil dalam menjalani
kehamilannya berusaha terbuka mengenai hal-hal yang dirasakannya
kepada suami dan lingkungan sosialnya, karenahal ini dapat membantu
komunikasi diantara suami dan istri untuk menghadapi masa kehamilan
terutama masa menjelang persalinan dengan baik, selama kehamilan ibu
hamil memperluas wawasan mengenai persalinan dan hal-hal yang
berhubungan dengan parenting, berusaha terbuka dengan lingkungan
sosial mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kehamilannya, hal ini
diperlukan guna memberikan wawasan untuk ibu hamil sehingga dapat
mengantisipasi hal-hal yang dapat menggangu selama masa kehamilan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Irwan, Irawan, 2001, Daftar Pasien Klinik Bersalin Nurul Trisolo, Bekonang Sukohaijo
http://eprints.ums.ac.id/17311/2/BAB_I.pdf ( Diakses tanggal 13 maret 2021).
Janiwarty, B & Pieter, H.Z. 2013.Pendidikan Psikologi untuk Bidan Suatu teori dan
Terapannya.Yogyakarta : Rapha Publishing.
Notoatmodjo, S. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rieneka
Rahmawati, L & Ningsih, M.P. 2017.Gambara Pengetahhuan Ibu Hamil Tentang
Perubahan
Psikologis Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Pariaman. Jurnal Ilmiah
Kebidanan, Vol. 8No.l hlm.1-9. Padang : Poltekkes Kemenkes Padang.
iv