0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian keterampilan melakukan persalinan dengan distosia bahu yang meliputi 8 aspek yang dinilai yaitu: data subjektif dan objektif, interpretasi data dan diagnosa, persiapan alat dan bahan, teknik prosedur klinik, pendidikan kesehatan, pendokumentasian, dan perilaku profesional. Keterampilan tersebut dinilai melalui skala 0-2 untuk masing-masing butir penilaian.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian keterampilan melakukan persalinan dengan distosia bahu yang meliputi 8 aspek yang dinilai yaitu: data subjektif dan objektif, interpretasi data dan diagnosa, persiapan alat dan bahan, teknik prosedur klinik, pendidikan kesehatan, pendokumentasian, dan perilaku profesional. Keterampilan tersebut dinilai melalui skala 0-2 untuk masing-masing butir penilaian.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian keterampilan melakukan persalinan dengan distosia bahu yang meliputi 8 aspek yang dinilai yaitu: data subjektif dan objektif, interpretasi data dan diagnosa, persiapan alat dan bahan, teknik prosedur klinik, pendidikan kesehatan, pendokumentasian, dan perilaku profesional. Keterampilan tersebut dinilai melalui skala 0-2 untuk masing-masing butir penilaian.
Keterangan : 0: Apabila tindakan tidak dilakukan 1: Apabila ketrampilan dilakukan kurang sempurna 2: Apabila ketrampilan dilakukan dengan baik dan benar
N Butir yang dinilai Nilai
0 1 2 O A.Data subjektif 1. Menanyakan identitas 1. Nama, umur, alamat, agama, suku dan pendidikan 2. Riwayat penyakit 3. Riwayat kesehatan 4. Riwayat kehamilan sekarang 5. Riwayat kehamilan sebelumnya a. Kehamilan b. Persalinan c. Nifas 2. Menanyakan keluhan pasein a. Alasan kunjungan b. Aminorrhoe c. Keluhan saat ini B.Data Objektif 3. Pemeriksaan a. TTV : Td Suhu Nadi RR b. Tinggi badan c. Berat badan d. Kesadaran 4. Pemeriksaan head to toe 5. Melakukan pemeriksaan penunjang a. Leopold b. USG 6. Memastikan rekam medis C. Interpestasi Data dan Pengambilan keputusan dan diagnosa 7. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan 8. Menentukan Diagnosis 9. Menetukan pengambilan keputusan dari diagnosa yang ditetapkan D. keterampilan Prosedur Klinik 10. Mempersiapkan alat dan bahan a. Phantom panggul b. Phantom bayi c. Partus set a. 2 klem kelly atau 2 klem kokher b. Gunting tali pusat c. Benang tali pusat atau klem plastik d. Kateter nelaton e. Gunting episiotomi f. ½ kokher d. Bengkok e. Sarung tangan steril f. Korentang dalam wadah steril g. APD (masker, kacamata, alas kaki, tutup kepala) h. Duk steril i. 2 handuk j. 2 baskom k. Larutan klorin 0,5% dalam baskom l. Wastafel dan air mengalir 11. Menggunakan APD lengkap 12. Mencuci tangan dengan 6 langkah mengunakan air mengalir sabun dan mengeringkan dengan handuk 13. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan 14. Memakai sarung tangan 15. Melakukan vulva hygiene 16. Melakukan pemeriksaan dalam 17. Melepas sarung tangan, cuci dalam larutan klorin 0,5% 18. Memeriksa DJJ 19. Memimpin ibu meneran jika ada his Meletakkan handuk pada perut ibu, duk dibawah bokong ibu 20. setelah kepala tampak pada vulva 5-6 cm 21. Membuka bak instrumen, memakai sarung tangan Apabila saat dipimpin mengejan beberapa kali kepala bayi maju dan kontraksi berakhir kepala bayi masuk kembali (turtle sign), maka dikatakan DISTOSIA BAHU Melahirkan bahu secara Mc. ROBERT 22. Memposisikan ibu dengan meluruskan kaki, kemudian kedua paha ibu ditarik sedekat mungkin mendekati dada ibu dengan kedua tangan, kepala ibu menunduk semaksimal mungkin sehingga dagu menyentuh dada (apabila persalnan menggunakan bed obstetri lepas bagian bawah/posisikan melintang bila menggunakan tempat tidur biasa). 23. Melakukan episiotomi 24. Memimpin terus persalinan, apabila oksiput dibawah sympisis letakkan tangan kiri penolong di atas sympisis untuk mencegah kepala defleksi maksimal. 25. Menunggu putar paksi luar setelah kepala bayi lahir seluruhnya 26. Meletakkan tangan biparietal, tarik kepala bayi curam ke arah posterior maka lahirlah bahu depan, kemudian tarik kepala bayi ke arah anterior untuk melahirkan bahu belakang 27. Memindahkan tangan untuk melahirkan badan bayi dengan sangga susur 28. Meletakkan bayi diatas perut ibu dan dikeringkan Prasat Massanti (dilakukan untuk membantu mengecilkan diameter bahu depan) 29. Asisten penolong menekan pada supra pubik ke arah bahu depan (anterior) bagian belakang (pastikan ounggung janin/leopold II) Apabila dengan Mc. Robert dan Massanti bahu belum juga lahir, maka coba lahirkan dengan Manuver Woods 30. Masukkan satu tangan kedalam vagina dan lakukan penekanan pada bahu anterior, ke arah strernum bayi untuk memutar bahu bayi dan mengurangi diameter bahu 31. Melakukan penekanan pada bahu posterior ke arah belakang (jika perlu) Teknik melahirkan bahu belakang 32. Masukkan satu tangan kedalam vagina dan pegang tulang lengan atas yang berada pada posisi posterior 33. Fleksikan lengan bayi di bagian siku dan letakkan lengan tersebut melintang di dada bayi Manuver Rubin 34. a. Pemeriksaan vagina b. Adduksi bahu depan dengan menekan bagian belakang bahu (bahu didorong ke arah dada) c. Pikirkan tindakan episiotomi d. Tidak boleh menekan fundus 35. Membereskan bahan dan peralatan yang telah digunakan 36. Melepaskan sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin 0,5% 37. Mencuci tangan dengan 6 langkah menggunakan air mengalir, sabun dan mengeringkan dengan handuk 38. Memberitahu pasien bayinya sudah lahir E. Pendidikan kesehatan 39. Memberikan KIE setelah melakukan penatalaksanaan persalinan dengan distosia bahu a. Memberitahu tenaga kesehatan jika pasien merasa banyak keluar darah saat pemantauan kala IV b. Memberitahu tenaga kesehatan jka perut pasien terasa lembek atau tidak terasa mules F. Pendokumentasian 40. Mendokumentasian kegiatan dengan tepat G. Perilaku Profesional 41. Menjaga privasi pasien 42. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan 43. Membaca basmalah sebelum melakukan tindakan dan hamdalah setealah melakukan tindakan 44. Melakukan tindakan secara sistematis 45. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti dan tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 46. Memperhatikan kenyamanan pasien 47. Melakukan tindakan sesuai prioritas 48. Menunjukan rasa hormat kepada pasein melakukan tindakan dengan mengaplikasikan atau mengintegrasikan nila-nilai islam didalamnya Total skor
Nilai akhir = Total skor x 100
Total poin penilaian
Yogyakarta, April 2016
Dosen Pembimbing Mahasiswa
(Mufdillah, S. Pd, S. Si T, M.Sc) (Iffah Indri Kusmawati)