Anda di halaman 1dari 38

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) TEORI

RUPTUR PERINEUM

Oleh:
Kartika
201510104262

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA DIV

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

2016
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) TEORI RUPTUR PERINEUM

I. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan IV (Patologi Kebidanan)
2. Program Studi : DIV Kebidanan
3. Kode/Bobot SKS : BD 4107 /2 sks
4. Semester : VIII (Delapan)
5. Elemen Kompetensi : MKB
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 25 Menit
8. Pokok Bahasan : Asuhan kebidanan persalinan patologi dengan
Ruptur Perineum

II. STANDAR KOMPETENSI


Mahasiswa mampu memahami teori asuhan kebidanan patologi tentang ruptur
perineum pada persalinan sesuai dengan PERMENKES
1464/MENKES/PER/X/2010dalam BAB III tentang Penyelenggaraan Praktik
Bidan yang dijabarkan dalam pasal 10 yang berbunyi “Bidan dalam memberikan
pelayanan berwenang untuk penanganan kegawatdaruratan, dilanjutkan dengan
perujukan”.

III. KOMPETENSI DASAR


Memahami teori asuhan kebidanan persalinan patologi dengan ruptur perineum

IV. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan  pengertian ruptur perineum pada persalinan patologi
2. Menjelaskan tanda dan gejala ruptur perineum pada persalinan patologi
3. Menjelaskan klasifikasi ruptur perineum pada persalinan patologi
4. Mengidentifikasi penyebab ruptur perineum pada persalinan patologi
5. Menjelaskan komplikasi ruptur perineum pada persalinan patologi
6. Mengimplementasikan penatalaksanaan ruptur perineum meliputi prosedur, kie,
dan perilaku profesional dengan tepat
V. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui perkuliahan dikelas mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan  Pengertian ruptur perineum pada persalinan patologi
2. Menjelaskan tanda dan gejala ruptur perineum pada persalinan patologi
3. Menjelaskan klasifikasi ruptur perineum pada persalinan patologi
4. Mengidentifikasi etiologi ruptur perineum pada persalinan patologi
5. Menjelaskan komplikasi ruptur perineum pada persalinan patologi
6. Mengimplementasikan penatalaksanaan ruptur perineum meliputi prosedur,
KIE, dan perilaku profesional dengan tepat

VI. DESKRIPSI MATERI


1. Pengertian ruptur perineum pada persalinan patologi
2. Tanda dan gejala rupture perineum pada persalinan patologi
3. Klasifikasi ruptur perineum pada persalinan patologi
4. Etiologi ruptur perineum pada persalinan patologi
5. Komplikasi ruptur perineum pada persalinan patologi
6. Penatalaksanaan ruptur perineum pada persalinan patologi

VII. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN


1. Tanya jawab
2. Diskusi
3. Ceramah
4. Talking stik tentang persalinan patologi dengan ruptur perineum

VIII. MEDIA PEMBELAJARAN


1. Slide Power Point tentang persalinan patologi dengan ruptur perineum
2. LCD
3. Proyektor
4. Laptop
5. Video tentang persalinan patologi dengan ruptur perineum
6. Gambar ruptur perineum
7. Pointer
IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Komponen
Uraian kegiatan Estimasi Waktu
langkah
Pendahuluan a. Menyiapkan fisik dan psikis 5 Menit
b. Melakukan apersepsi dan integrasi nilai-
nilai islam dengan membaca ayat alquran
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Mengaitkan dengan realita kehidupan
sehat dengan keberadaan tenanga
kesehatan

Inti a. Menjelaskan  Pengertian ruptur perineum 16 Menit


pada persalinan patologi dengan
menggunakan metode ceramah,dan Tanya
jawab
b. Menjelaskan tanda dan gejala ruptur
perineum pada persalinan patologi dengan
metode ceramah Tanya jawab, dan
diskusi
c. Menjelaskan klasifikasi ruptur perineum
pada persalinan patologi dengan strategi
talking stik yaitu dengan cara
memutarkan lagu dan memberikan stik
kepada mahasiswa ketika lagu berhenti
maka mahasiswa akan menjawab
pertanyaan yang ditanyakan
d. Mengidentifikasi etiologi ruptur
perineum pada persalinan patologi dengan
metode ceramah
e. Menjelaskan komplikasi ruptur perineum
pada persalinan patologi dengan metode
ceramah
f. Mengimplementasikan penatalaksanaan
ruptur perineum meliputi prosedur, KIE,
dan perilaku profesional dengan tepat
dengan metode ceramah
g. Menampilkan video tentang rupture
perineum
Penutup a. Menarik kesimpulan dari materi dengan 4 menit
meminta mahasiswa menyampaikan
pendapatnya
b. Mengevaluasi hasil pembelajaran dengan
menjawab pertanyaan/ kuis yang
disampaikan dan memberikan soal
vignette.
c. Tindak lanjut pemberian tugas pada
pertemuan selanjutnya yaitu membuat
resume tentang rupture perineum
d. Menutup dengan doa setelah belajar dan
salam secara bersama-samam

X. PENILAIAN
A. Jenis
Test tertulis
Penugasan
Tes lisan

B. Bentuk
MCQ
Esay

XI. SUMBER BELAJAR


Asiyah, N., (2013). Perbedaan Kejadian Ruptur Perineum Pada Posisi Mengejan
Antara Telentang Dan Kombinasi. Aceh : Jurnal Ilmiah STIKes U’Budiyah.
2. (1).
Enggar P, Y., (2010). Hubungan Berat Badan Lahir Dengan Kejadian Ruptur
Perineum Pada Persalinan Normal di RB Harapan Bunda di Surakarta.
Surakarta : Jurnal kesehatan. 01. (1).
Hirayama, F, et al., (2012). Prevalence and Risk Factors For Third and Fourth
Degree Perineal Lacerations During Vaginal Delivery: a multi-country
study. BJOG.119. (340).
Marmi, et al, 2015. Asuhan Kebidanan Patologi, Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Mochtar, R., 2011. Sinopsis Obstetri, ECG : Jakarta.

Manuaba, I., 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, ECG :Jakarta.

Saifuddin, A. B., 2010. Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan Neonatal,
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo :Jakarta.
Oxorn, Harry., 2013. Patologi dan Fisiologi Persalinan. : Jakarta : Yayasan
Essentia Medica

Yogyakarta, 7 April 2016

Dosen Pembimbing/koordinator mata kuliah Praktikan

(Mufdilah, S.SiT., M.Sc) (Kartika)

XII. LAMPIRAN MATERI


RUPTUR PERINEUM

1. Rupture Perineum
a. Pengertian
Ruptur perineum adalah robekan pada perineum saat persalinan
berlangsung dan terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan juga
persalinan selanjutnya, rupture umumnya terjadi di garis tengah dan
perineum.
Rupture perineum ada dua yaitu ruptur perineum spontan dan rupture
perineum yang disengaja (episiotomi). Rupture perineum spontan yaitu luka
pada perineum yang terjadi karena sebab-sebab tertentu tanpa dilakukan
tindakan perobekan atau disengaja. Luka ini terjadi pada saat persalinan dan
biasanya tidak teratur. Rupture perineum yang disengaja yaitu luka
perineum yang terjadi karena dilakukan pengguntingan atau perobekan
pada perineum. Episiotomi adalah torehan yang dibuat pada perineum
untuk memperluas jalan lahir.
b. Tanda-tanda dan gejala robekan jalan lahir
Tanda dan gejala robekan jalan lahir adalah sebagai berikut :
a. Perdarahan
b. Darah segar yang mengalir setelah bayi lahir
c. Uterus tidak berkontraksi dengan baik
d. Plasenta tidak normal
Gejala yang sering terjadi adalah:
a. Pucat
b. Lemah
c. Pasien dalam keadaan menggigil

c. Klasifikasi
Robekan perineum spontan dapat digolongkan sebagai berikut :
1) Derajat I : robekan hanya pada selaput lendir (mukosa) vagina,
komisura posterior dengan atau tanpa mengenai kulit perineum, sekitar
1-1,5 cm. Tidak perlu dijahit jika tidak ada perdarahan dan aposisi luka
baik.
2) Derajat II : robekan mengenai selaput lendir vagina, komisura posterior,
dan otot diafragma urogenitale.
3) Derajat III : robekan yang lebih luas mengenai selaput lendiri vagina,
komisura posterior, kulit perineum, otot diafragma urogenitale, dan otot
sfingter ani.
4) Derajat IV : robekan mengenai selaput lendiri vagina, komisura
posterior, kulit perineum, otot diafragma urogenitale, dan otot sfingter
ani, dan dinding depan rektum.

Gambar 2.7 Klasifikasi Ruptur Perineum


Rupture perineum disengaja (episiotomi) adalah insisi perineum untuk
memperlebar ruang pada jalan lahir sehingga memudahkan kelahiran anak.
Saat melakukan episiotomy haruslah cepat. Bila terlambat, prosedur
tersebut tidak akan berhasil mencegah laserasi dan melindungi dasar
panggul. Bila terlalu cepat, insisi akan mengakibatkan kehilangan darah
yang tidak perlu. Episiotomy dilakukan saat perineum menonjol, ketika
diameter kepala terlihat 3 cm sampai 4 cm sewaktu ada his dan ketika
bagian terendah akan dilahirkan dengan tiga atau empat kontraksi
berikutnya. Dengan cara ini laserasi dihindari, peregangan pada dasar
panggul dicegah dan perdarahan dapat dihindari.

d. Penyebab Robekan Jalan Lahir


Yang dapat menyebabkan terjadinya robekan jalan lahir adalah
Partus presipitatus.
a. Kepala janin besar Terjadinya
b. Presentasi defleksi (dahi, muka).
c. Primipara
d. Letak sungsang.
e. Pimpinan persalinan yang salah.
f. Pada obstetri dan embriotomi : ekstraksi vakum, ekstraksi forcep, dan
embriotomi.

Rupture perineum disebabkan oleh faktor ibu (paritas, jarak


kelahiran dan berat badan bayi), pimpinan persalinan tidak sebagaimana
mestinya, riwayat persalinan. ekstraksi cunam, ekstraksi vakum, trauma alat
dan episiotomi . Perdarahan karena robekan jalan lahir banyak dijumpai
pada pertolongan persalinan oleh dukun karena tanpa dijahit. Bidan
diharapkan melaksanakan pertolongan persalinan di tengah masyarakat
melalui bidan polindes, sehingga peranan dukun makin berkurang. Bidan
dengan pengetahuan medisnya dapat mengetahui hamil dengan risiko tinggi
dan mengarahkan pertolongan pada kehamilan dengan risiko rendah yang
mempunyai komplikasi ringan sehingga dapat menurunkan angka kematian
ibu maupun perinatal. Dengan demikian komplikasi robekan jalan lahir
yang dapat menimbulkan perdarahan semakin berkurang.

e. Komplikasi
Risiko komplikasi yang mungkin terjadi jika rupture perineum tidak segera
diatasi, yaitu :
1) Perdarahan
Seorang wanita dapat meninggal karena perdarahan pasca
persalinan dalam waktu satu jam setelah melahirkan. Penilaian dan
penatalaksanaan yang cermat selama kala satu dan kala empat
persalinan sangat penting. Menilai kehilangan darah yaitu dengan cara
memantau tanda vital, mengevaluasi asal perdarahan, serta
memperkirakan jumlah perdarahan lanjutan dan menilai tonus otot.
2)  Fistula
Fistula  merupakan lubang antara rectum dan vagina. Pasien akan
merasakan aliran udara dari vagina dan pengeluaran cairan melalui
vagina yang iritatif. Kebanyakan keadaan ini terjadi sebagai akibat
ketidakberhasilan perbaikan pada laserasi derajat ketiga. Spingter atau
bagian dari spingter sembuh, sementara daerah di atas spingter terbuka
kembali. Akibatnya terjadi fistula rectovaginalis. Kadangkala jahitan
pada puncak episiotomi menembus rectum. Sebagian besar penyebab
ini tidak menimbulkan masalah. Adakalanya kesembuhan tidak terjadi
dan timbullah sebuah fistula. Terapinya dengan perbaikan operatif.
3) Hematoma
Hematoma puerperalis ini terjadi karena rupture pembuluh darah,
khususnya pembuluh vena dibalik kulit genitalia eksterna dan di bawah
mukosa vagina. Trauma penyebab terjadi pada saat melahirkan atau
perbaikan. Pada kasus yang jarang dijumpai, peristiwa tersebut
berlangsung selama kehamilan atau pada proses persalinan.
4) Infeksi
Infeksi pada masa nifas adalah peradangan di sekitar alat genetalia
pada kala nifas. Perlukaan pada persalinan merupakan tempat masuknya
kuman ke dalam tubuh sehingga menimbulkan infeksi. Dengan
ketentuan meningkatnya suhu tubuh melebihi 380 C, tanpa
menghitung pireksia nifas. Setiap wanita yang
mengalami pireksia nifas harus diperhatikan, diisolasi, dan dilakukan
inspeksi pada traktus gentitalis  untuk mencari laserasi, robekan atau
luka episiotomy.

f. Penatalaksanaa Rupture Perineum


Sebagian besar derajat I menutup secara spontan tanpa dijahit.
Perbaikan robekan tingkat II (Marmi, et al, 2015):
1) Tinjau kembali prinsip perawatan secara umum.
2) Berikan dukungan dan penguatan emosional. Gunakan anastesi lokal
dengan lidokain.
3) Minta asisten memeriksa uterus dan memastikan bahwa uterus
berkontraksi.
4) Periksa vagina, perineum, dan serviks secara cermat.
5) Jika robekan perineum panjang dan dalam, inspeksi untuk memastikan
bahwa tidak terdapat robekan derajat III dan IV.
6) Masukkan jari yang memakai sarung tangan kedalam anus
7) Angkat jari dengan hati-hati dan identifikasi sfingter.
8) Periksa tonus otot atau kerapatan sfingter
9) Ganti sarung tangan yang bersih, steril atau DTT
10) Jika spingter cedera, lihat bagian penjahitan robekan derajat III dan IV.
11) Jika spingter tidak cedera, tindak lanjuti dengan penjahitan.
Penjahitan robekan perineum derajat III dan IV:
1) Jahit robekan diruang operasi
2) Tinjau kembali prinsip perawatan umum
3) Berikan dukungan dan penguatan emosional. Gunakan anastesi lokal
dengan lidokain. Gunakan blok pedendal, ketamin atau anastesi spinal.
Penjahitan dapat dilakukan menggunakn anastesi lokal dengan
lignokain dan petidin serta diazepam melalui IV dengan perlahan
( jangan mencampur dengan spuit yang sama ) jika semua tepi robekan
dapat dilihat, tetapi hal tersebut jarang terjadi.
4) Minta asisten memeriksa uterus dan memastikan bahwa uterus
berkontraksi.
5) Periksa vagina, perinium, dan serviks secara cermat.
6) Untuk melihat apakah spingter ani robek.
a) Masukkan jari yang memakai sarung tangan kedalam anus
b) Angkat jari dengan hati-hati dan identifikasi sfingter.
c) Periksa permukaan rektum dan perhatikan robekan dengan cermat.
7) Ganti sarung tangan yang bersih, steril atau yang DTT
8) Oleskan larutan antiseptik kerobekan dan keluarkan materi fekal, jika
ada.
9) Pastikan bahwa tidak alergi terhadap lignokain atau obat-obatan
terkait.
10) Masukan sekitar 10 ml larutan lignokain 0,5% kebawah mukosa
vagina, kebawah kulit perineum dan ke otot perinatal yang dalam.
11) Pada akhir penyuntikan, tunggu selama dua menit kemudian jepit area
robekan dengan forcep. Jika ibu dapat merasakan jepitan tersebut,
tunggu dua menit  lagi kemudian lakukan tes ulang.
12) Jahit rektum dengan jahitan putus-putus menggunakan benang 3-0 atau
4-0 dengan jarak 0,5 cm untuk menyatukan mukosa.
13) Jika spingter robek
a) Pegang setiap ujung sfingter dengan klem Allis (sfingter akan
beretraksi jika robek).
b) Selubung fasia disekitar sfingter kuat dan tidak robek jika ditarik
dengan klem.
14) Jahit sfingter dengan dua atau tiga jahitan putus-putus menggunakan
benang 2-0. Oleskan kembali larutan antiseptik kearea yang dijahit.
15) Periksa anus dengan jari yang memakai sarung tangan untuk
memastikan penjahitan rektum dan sfingter dilakukan dengan benar.
Selanjutnya, ganti sarung tangan yang bersih, steril atau yang DTT.
16) Jahit mukosa vagina, otot perineum dan kulit.
Pengobatan yang dapat dilakukan untuk rupture perineum adalah
dengan memberikan uterotonika setelah lahirnya plasenta, obat ini
tidak boleh diberikan sebelum bayi lahir. Manfaat dari pemberian obat
ini adalah untuk mengurangi terjadinya perdarahan pada kala III dan
mempercepat lahirnya plasenta.
Perawatan luka perineum pada ibu setelah melahirkan berguna
untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan, menjaga kebersihan,
mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan luka. Perawatan
perineum umumnya bersamaan dengan perawatan vulva. Hal-hal yang
perlu diperhatikan adalah:
1) Mencegah kontaminasi dengan rectum
2) Menangani dengan lembut jaringan lunak
3) Membersihkan darah yang menjadi sumber infeksi dan bau.

g. perilaku profesional
1. Menjaga privasi pasien

2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan

3. Membaca basmalah sebelum melakukan tindakan dan hamdalah


setealah melakukan tindakan

4. Melakukan tindakan secara sistematis

5. Berada pada sisi kanan pasien

6. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti dan tidak


membahayakan pasien dan diri sendiri

7. Memperhatikan kenyamanan pasien

8. Melakukan tindakan sesuai prioritas

9. Menunjukan rasa hormat kepada pasein melakukan tindakan dengan


mengaplikasikan atau mengintegrasikan nila-nilai islam didalamnya
XIII. LAMPIRAN SOAL MCQ

Seorang perempuan umur 30 tahun baru saja melahirkan anak pertama tanggal 17
juli 2015 jam 13.00 wib. Jenis kelamin perempuan, berat badan 3900 gram,
keadaan waktu lahir menangis dengan kuat. Plasenta dan selaput ketuban lahir
dengan lengkap dan sudah dilakukan massase , ibu mengalami robekan jalan
lahir sampai dengan otot perineum.

Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas ?

a. Laserasi derajat 1
b. Laserasi derajat 2
c. Laserasi derajat 3
d. Laserasi derajat 4
e. Laserasi derajat 5

Seorang perempuan postpartum usia 25 di rujuk oleh bidan ke RS karena


mengalami perdarahan akibat adanya perlukaan jalan lahir yang mengenai
seluruh perineum sampai mengenai dinding rektum.

Berapakah derajat robekan perineum kasus tersebut?


a. Grade I
b. Grade II
c. Grade III
d. Grade IV
e. Grade V

Seorang perempuan umur 28 tahun baru saja melahirkan anak ke dua, jenis
kelamin laki-laki, berat badan 3700 gram, dari hasil anamnesa ibu mengatakan
perutnya mules dan nyeri pada jalan lahir. Tfu 2 jari dibawah pusat, kontraksi
baik pada inspekulo terlihat luka pada otot perineum sampai sfingterani
Apakah Penyebab terjadinya robekan jalan lahir ?

a. Bayi besar
b. His hipertonik
c. Panggul sempit
d. Bayi kembar
e. His hipotonik

Seorang perempuan 30 tahun baru saja melahirkan anak pertama tanggal 03


desember 2015 jam 13.00 WITA. Jenis kelamin perempuan, berat badan 3200
gram, keadaan waktu lahir menangis kuat, kontraksi uterus baik. Plasenta dan
selaput ketuban lahir lengkap dan dilakukan massase, ibu mengalami perlukaan
jalan lahir sampai kulit perineum.

Apakah komplikasi yang dapat terjadi pada kasus diatas ?

a. Syok hipovolemik
b. Infeksi
c. Atonia uteri
d. Perdarahan
e. Kejang

Seorang ibu umur 23 tahun datang ke RS dengan KU lemah. Dari hasil


anamnesa ibu mengatakan melahirkan 2 jam yang lalu dengan BBL 3500 gram,
saat ini perutnya terasa mules dan nyeri pada jalan lahir. TFU 2 jari dibawah
pusat, kontraksi kuat, pada inspekulo dan rectal toucher terlihat ada luka pada
kulit perineum dan otot perineum dan sudah diberi suntikan.

Bagaimanakah Penatalaksanaan pada ibu dengan kasus diatas ?

a. Rujuk
b. Berikan uterotonika
c. Lakukan massase uterus
d. Lakukan penjahitan luka
e. Lakukan kateterisasi
TINJAUAN Area kompetensi bidan :
1 1. Etik legal dan keselamatan pasien
2. Komunikatif efektif
3. Pengembangan diri profesionalisme
4. Landasan ilmiah praktik kebidanan
5. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
6. Promosi kesehatan dan konseling
7. Managemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 1. Kognitif (pengetahuan)
2. Psikomotor (prosedural knowledge) (perilaku)
3. Konatif (sikap)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks
3 keluarga
1. Remaja
2. Prakonsepsi
3. Hamil
4. Bersalin
5. Nifas
6. Masa antara
7. Perimenopause
8. Bayi baru lahir
9. Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan
4 1. Pencegahan
2. Promosi kelahiran normal
3. Deteksi komplikasi
4. Rujukan
5. Kegawatdaruratan
6. Konseling dan pendidikan kesehatan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Planing
4. Intervensi
5. Evaluasi
6. Dokumentasi
TINJAUAN Sasaran:
6 1. Individu
2. Keluarga
3. Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 1. Rumah
2. Komunitas
3. Klinik/ Unit kesehatan
4. Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan umur 30 tahun baru saja
melahirkan anak pertama tanggal 17 juli 2015 jam
13.00 wib di RS. Jenis kelamin perempuan, berat
badan 3900 gram, keadaan waktu lahir menangis
dengan kuat. Plasenta dan selaput ketuban lahir dengan
lengkap dan sudah dilakukan massase , ibu mengalami
robekan jalan lahir sampai dengan otot perineum.
Pertanyaan Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas ?
Pilihan a. Laserasi derajat 1
jawaban b. Laserasi derajat 2
c. Laserasi derajat 3
d. Laserasi derajat 4
e. Laserasi derajat 5
Kunci a. Laserasi derajat 2
Penulis soal Kartika
Asal institusi Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Referensi Bandiyah Siti. 2013. Keterampilan Dasar Praktek
Klinik Keperawatan Dan Kebidanan. Yogyakarta :
Nuha Medika.

TINJAUAN Area kompetensi bidan :


1 1. Etik legal dan keselamatan pasien
2. Komunikatif efektif
3. Pengembangan diri profesionalisme
4. Landasan ilmiah praktik kebidanan
5. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
6. Promosi kesehatan dan konseling
7. Managemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 1. Kognitif (pengetahuan)
2. Psikomotor (prosedural knowledge) (perilaku)
3. Konatif (sikap)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks
3 keluarga
1. Remaja
2. Prakonsepsi
3. Hamil
4. Bersalin
5. Nifas
6. Masa antara
7. Perimenopause
8. Bayi baru lahir
9. Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan
4 1. Pencegahan
2. Promosi kelahiran normal
3. Deteksi komplikasi
4. Rujukan
5. Kegawatdaruratan
6. Konseling dan pendidikan kesehatan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Planing
4. Intervensi
5. Evaluasi
6. Dokumentasi

TINJAUAN Sasaran:
6 1. Individu
2. Keluarga
3. Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 1. Rumah
2. Komunitas
3. Klinik/ Unit kesehatan
4. Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan postpartum usia 25 di rujuk oleh
bidan ke RS karena mengalami perdarahan akibat
adanya perlukaan jalan lahir yang mengenai seluruh
perineum sampai mengenai dinding rektum.
Pertanyaan Berapakah derajat robekan perineum pada kasus diatas?

Pilihan A. Grade I
jawaban B. Grade II
C. Grade III
D. Grade IV
E. Grade V

Kunci D. Grade IV
Penulis soal Kartika
Asal institusi Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Referensi Bandiyah Siti. 2013. Keterampilan Dasar Praktek
Klinik Keperawatan Dan Kebidanan. Yogyakarta :
Nuha Medika.

TINJAUAN Area kompetensi bidan :


1 1. Etik legal dan keselamatan pasien
2. Komunikatif efektif
3. Pengembangan diri profesionalisme
4. Landasan ilmiah praktik kebidanan
5. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
6. Promosi kesehatan dan konseling
7. Managemen kepemimpinan dan kewirausahaan

TINJAUAN Domain:
2 1. Kognitif (pengetahuan)
2. Psikomotor (prosedural knowledge) (perilaku)
3. Konatif (sikap)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks
3 keluarga
1. Remaja
2. Prakonsepsi
3. Hamil
4. Bersalin
5. Nifas
6. Masa antara
7. Perimenopause
8. Bayi baru lahir
9. Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan
4 1. Pencegahan
2. Promosi kelahiran normal
3. Deteksi komplikasi
4. Rujukan
5. Kegawatdaruratan
6. Konseling dan pendidikan kesehatan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Planing
4. Intervensi
5. Evaluasi
6. Dokumentasi
TINJAUAN Sasaran:
6 1. Individu
2. Keluarga
3. Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 1. Rumah
2. Komunitas
3. Klinik/ Unit kesehatan
4. Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan umur 28 tahun baru saja
melahirkan anak ke dua di BPS, jenis kelamin
laki-laki, berat badan 3700 gram, dari hasil
anamnesa ibu mengatakan perutnya mules dan
nyeri pada jalan lahir. Tfu 2 jari dibawah pusat,
kontraksi baik pada inspekulo terlihat luka pada
otot perineum sampai sfingterani.
Pertanyaan Apakah penyebab terjadinya robekan jalan lahir?
Pilihan A. Bayi besar
jawaban B. His hipertonik
C. Panggul sempit
D. Bayi kembar
E. His hipotonik

Kunci A. Bayi besar


Penulis soal Kartika
Asal institusi Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Referensi Bandiyah Siti. 2013. Keterampilan Dasar Praktek
Klinik Keperawatan Dan Kebidanan. Yogyakarta :
Nuha Medika.

TINJAUAN Area kompetensi bidan :


1 1. Etik legal dan keselamatan pasien
2. Komunikatif efektif
3. Pengembangan diri profesionalisme
4. Landasan ilmiah praktik kebidanan
5. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
6. Promosi kesehatan dan konseling
7. Managemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 1. Kognitif (pengetahuan)
2. Psikomotor (prosedural knowledge) (perilaku)
3. Konatif (sikap)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks
3 keluarga
1. Remaja
2. Prakonsepsi
3. Hamil
4. Bersalin
5. Nifas
6. Masa antara
7. Perimenopause
8. Bayi baru lahir
9. Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan
4 1. Pencegahan
2. Promosi kelahiran normal
3. Deteksi komplikasi
4. Rujukan
5. Kegawatdaruratan
6. Konseling dan pendidikan kesehatan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Planing
4. Intervensi
5. Evaluasi
6. Dokumentasi
TINJAUAN Sasaran:
6 1. Individu
2. Keluarga
3. Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 1. Rumah
2. Komunitas
3. Klinik/ Unit kesehatan
4. Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan 30 tahun baru saja melahirkan
anak pertama tanggal 03 desember 2015 jam 13.00
WITA di RS. Jenis kelamin perempuan, berat badan
3200 gram, keadaan waktu lahir menangis kuat,
kontraksi uterus baik. Plasenta dan selaput ketuban
lahir lengkap dan dilakukan massase, ibu mengalami
perlukaan jalan lahir sampai kulit perineum.
Pertanyaan Apakah komplikasi yang dapat terjadi pada kasus
diatas?
Pilihan A. Syok hipovolemik
jawaban B. Infeksi
C. Atonia uteri
D. Perdarahan
E. Kejang

Kunci B. Infeksi
Penulis soal Kartika
Asal institusi Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Referensi Bandiyah Siti. 2013. Keterampilan Dasar Praktek
Klinik Keperawatan Dan Kebidanan. Yogyakarta :
Nuha Medika.

TINJAUAN Area kompetensi bidan :


1 1. Etik legal dan keselamatan pasien
2. Komunikatif efektif
3. Pengembangan diri profesionalisme
4. Landasan ilmiah praktik kebidanan
5. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
6. Promosi kesehatan dan konseling
7. Managemen kepemimpinan dan kewirausahaan

TINJAUAN Domain:
2 1. Kognitif (pengetahuan)
2. Psikomotor (prosedural knowledge) (perilaku)
3. Konatif (sikap)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks
3 keluarga
1. Remaja
2. Prakonsepsi
3. Hamil
4. Bersalin
5. Nifas
6. Masa antara
7. Perimenopause
8. Bayi baru lahir
9. Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan
4 1. Pencegahan
2. Promosi kelahiran normal
3. Deteksi komplikasi
4. Rujukan
5. Kegawatdaruratan
6. Konseling dan pendidikan kesehatan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Planing
4. Intervensi
5. Evaluasi
6. Dokumentasi
TINJAUAN Sasaran:
6 1. Individu
2. Keluarga
3. Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 1. Rumah
2. Komunitas
3. Klinik/ Unit kesehatan
4. Rumah sakit
Vignette Seorang ibu umur 23 tahun datang ke RS dengan KU
lemah. Dari hasil anamnesa ibu mengatakan melahirkan
2 jam yang lalu dengan BBL 3500 gram, saat ini
perutnya terasa mules dan nyeri pada jalan lahir. TFU 2
jari dibawah pusat, kontraksi kuat, pada inspekulo dan
rectal toucher terlihat ada luka pada kulit perineum dan
otot perineum dan sudah diberi suntikan.
Pertanyaan Bagaimanakah penatalaksanaan pada ibu dengan kasus
diatas?
Pilihan A. Rujuk
jawaban B. Berikan uterotonika
C. Lakukan massase uterus
D. Lakukan penjahitan luka
E. Lakukan kateterisasi

Kunci C. Lakukan massase uterus


Penulis soal Kartika
Asal institusi Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Referensi Bandiyah Siti. 2013. Keterampilan Dasar Praktek
Klinik Keperawatan Dan Kebidanan. Yogyakarta :
Nuha Medika.
XIV. LAMPIRAN SOAL ESAY

Seorang perempuan postpartum usia 27 baru saja melahirkan anak pertama tanggal
03 januari 2016 jam 15.00 WITA. jenis kelamin perempuan, berat badan 4000
gram, keadaan waktu lahir menangis kuat. Terlihat darah mengalir karena adanya
perlukaan jalan lahir yang mengenai seluruh perineum sampai mengenai mukosa
rektum.
1. Berapakah derajat robekan perineum pada kasus diatas?
2. Apa yang menyebabkan sehingga terjadi rupture perineum?
3. Jika tidak ditangani dengan cepat, apa resiko komplikasi yang akan terjadi?

XV. LAMPIRAN KUNCI JAWABAN MCQ DAN ESAY


1. B
2. D
3. A
4. B
5. C
ESAY
1. Derajat IV
2. Bayi besar
3. Perdarahan

XVI. LAMPIRAN SOAL MCQ

Seorang perempuan umur 30 tahun baru saja melahirkan anak pertama tanggal 17
juli 2015 jam 13.00 wib. Jenis kelamin perempuan, berat badan 3900 gram,
keadaan waktu lahir menangis dengan kuat. Plasenta dan selaput ketuban lahir
dengan lengkap dan sudah dilakukan massase , ibu mengalami robekan jalan
lahir sampai dengan otot perineum.

Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas ?

f. Laserasi derajat 1
g. Laserasi derajat 2
h. Laserasi derajat 3
i. Laserasi derajat 4
j. Laserasi derajat 5

Seorang perempuan postpartum usia 25 di rujuk oleh bidan ke RS karena


mengalami perdarahan akibat adanya perlukaan jalan lahir yang mengenai
seluruh perineum sampai mengenai dinding rektum.
Berapakah derajat robekan perineum kasus tersebut?
f. Grade I
g. Grade II
h. Grade III
i. Grade IV
j. Grade V

Seorang perempuan umur 28 tahun baru saja melahirkan anak ke dua, jenis
kelamin laki-laki, berat badan 3700 gram, dari hasil anamnesa ibu mengatakan
perutnya mules dan nyeri pada jalan lahir. Tfu 2 jari dibawah pusat, kontraksi
baik pada inspekulo terlihat luka pada otot perineum sampai sfingterani

Apakah Penyebab terjadinya robekan jalan lahir ?

f. Bayi besar
g. Bayi kembar
h. His hipotonik
i. His hipertonik
j. Panggul sempit
Seorang perempuan 30 tahun baru saja melahirkan anak pertama tanggal 03
desember 2015 jam 13.00 WITA. Jenis kelamin perempuan, berat badan 3200
gram, keadaan waktu lahir menangis kuat, kontraksi uterus baik. Plasenta dan
selaput ketuban lahir lengkap dan dilakukan massase, ibu mengalami perlukaan
jalan lahir sampai kulit perineum.

Apakah komplikasi yang dapat terjadi pada kasus diatas ?

f. Syok hipovolemik
g. Atonia uteri
h. Perdarahan
i. Infeksi
j. Kejang

Seorang ibu umur 23 tahun datang ke RS dengan KU lemah. Dari hasil


anamnesa ibu mengatakan melahirkan 2 jam yang lalu dengan BBL 3500 gram,
saat ini perutnya terasa mules dan nyeri pada jalan lahir. TFU 2 jari dibawah
pusat, kontraksi kuat, pada inspekulo dan rectal toucher terlihat ada luka pada
kulit perineum dan otot perineum dan sudah diberi suntikan.

Bagaimanakah Penatalaksanaan pada ibu dengan kasus diatas ?

f. Rujuk
g. Berikan uterotonika
h. Lakukan kateterisasi
i. Lakukan massase uterus
j. Lakukan penjahitan luka

TINJAUAN Area kompetensi bidan :


1 8. Etik legal dan keselamatan pasien
9. Komunikatif efektif
10. Pengembangan diri profesionalisme
11. Landasan ilmiah praktik kebidanan
12. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
13. Promosi kesehatan dan konseling
14. Managemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 4. Kognitif (pengetahuan)
5. Psikomotor (prosedural knowledge) (perilaku)
6. Konatif (sikap)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks
3 keluarga
10. Remaja
11. Prakonsepsi
12. Hamil
13. Bersalin
14. Nifas
15. Masa antara
16. Perimenopause
17. Bayi baru lahir
18. Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan
4 7. Pencegahan
8. Promosi kelahiran normal
9. Deteksi komplikasi
10. Rujukan
11. Kegawatdaruratan
12. Konseling dan pendidikan kesehatan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 7. Pengkajian
8. Diagnosis
9. Planing
10. Intervensi
11. Evaluasi
12. Dokumentasi
TINJAUAN Sasaran:
6 4. Individu
5. Keluarga
6. Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 5. Rumah
6. Komunitas
7. Klinik/ Unit kesehatan
8. Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan umur 30 tahun baru saja melahirkan
anak pertama tanggal 17 juli 2015 jam 13.00 wib di RS.
Jenis kelamin perempuan, berat badan 3900 gram,
keadaan waktu lahir menangis dengan kuat. Plasenta
dan selaput ketuban lahir dengan lengkap dan sudah
dilakukan massase , ibu mengalami robekan jalan lahir
sampai dengan otot perineum.
Pertanyaan Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas ?
Pilihan A. Laserasi derajat 1
jawaban B. Laserasi derajat 2
C. Laserasi derajat 3
D. Laserasi derajat 4
E. Laserasi derajat 5
Kunci B. Laserasi derajat 2
Penulis soal Kartika
Asal institusi Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Referensi Bandiyah Siti. 2013. Keterampilan Dasar Praktek
Klinik Keperawatan Dan Kebidanan. Yogyakarta :
Nuha Medika.

TINJAUAN Area kompetensi bidan :


1 8. Etik legal dan keselamatan pasien
9. Komunikatif efektif
10. Pengembangan diri profesionalisme
11. Landasan ilmiah praktik kebidanan
12. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
13. Promosi kesehatan dan konseling
14. Managemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 4. Kognitif (pengetahuan)
5. Psikomotor (prosedural knowledge) (perilaku)
6. Konatif (sikap)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks
3 keluarga
10. Remaja
11. Prakonsepsi
12. Hamil
13. Bersalin
14. Nifas
15. Masa antara
16. Perimenopause
17. Bayi baru lahir
18. Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan
4 7. Pencegahan
8. Promosi kelahiran normal
9. Deteksi komplikasi
10. Rujukan
11. Kegawatdaruratan
12. Konseling dan pendidikan kesehatan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 7. Pengkajian
8. Diagnosis
9. Planing
10. Intervensi
11. Evaluasi
12. Dokumentasi

TINJAUAN Sasaran:
6 4. Individu
5. Keluarga
6. Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 5. Rumah
6. Komunitas
7. Klinik/ Unit kesehatan
8. Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan postpartum usia 25 di rujuk oleh
bidan ke RS karena mengalami perdarahan akibat
adanya perlukaan jalan lahir yang mengenai seluruh
perineum sampai mengenai dinding rektum.
Pertanyaan Berapakah derajat robekan perineum pada kasus diatas?

Pilihan F. Grade I
jawaban G. Grade II
H. Grade III
I. Grade IV
J. Grade V

Kunci D. Grade IV
Penulis soal Kartika
Asal institusi Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Referensi Bandiyah Siti. 2013. Keterampilan Dasar Praktek
Klinik Keperawatan Dan Kebidanan. Yogyakarta :
Nuha Medika.
TINJAUAN Area kompetensi bidan :
1 8. Etik legal dan keselamatan pasien
9. Komunikatif efektif
10. Pengembangan diri profesionalisme
11. Landasan ilmiah praktik kebidanan
12. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
13. Promosi kesehatan dan konseling
14. Managemen kepemimpinan dan kewirausahaan

TINJAUAN Domain:
2 4. Kognitif (pengetahuan)
5. Psikomotor (prosedural knowledge) (perilaku)
6. Konatif (sikap)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks
3 keluarga
10. Remaja
11. Prakonsepsi
12. Hamil
13. Bersalin
14. Nifas
15. Masa antara
16. Perimenopause
17. Bayi baru lahir
18. Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan
4 7. Pencegahan
8. Promosi kelahiran normal
9. Deteksi komplikasi
10. Rujukan
11. Kegawatdaruratan
12. Konseling dan pendidikan kesehatan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 7. Pengkajian
8. Diagnosis
9. Planing
10. Intervensi
11. Evaluasi
12. Dokumentasi
TINJAUAN Sasaran:
6 4. Individu
5. Keluarga
6. Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 5. Rumah
6. Komunitas
7. Klinik/ Unit kesehatan
8. Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan umur 28 tahun baru saja
melahirkan anak ke dua di BPS, jenis kelamin laki-laki,
berat badan 3700 gram, dari hasil anamnesa ibu
mengatakan perutnya mules dan nyeri pada jalan lahir.
Tfu 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik pada inspekulo
terlihat luka pada otot perineum sampai sfingterani.
Pertanyaan Apakah penyebab terjadinya robekan jalan lahir?
Pilihan F. Panggul sempit
jawaban G. His hipertonik
H. His hipotonik
I. Bayi kembar
J. Bayi besar

Kunci E. Bayi besar


Penulis soal Kartika
Asal institusi Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Referensi Bandiyah Siti. 2013. Keterampilan Dasar Praktek
Klinik Keperawatan Dan Kebidanan. Yogyakarta :
Nuha Medika.

TINJAUAN Area kompetensi bidan :


1 8. Etik legal dan keselamatan pasien
9. Komunikatif efektif
10. Pengembangan diri profesionalisme
11. Landasan ilmiah praktik kebidanan
12. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
13. Promosi kesehatan dan konseling
14. Managemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 4. Kognitif (pengetahuan)
5. Psikomotor (prosedural knowledge) (perilaku)
6. Konatif (sikap)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks
3 keluarga
10. Remaja
11. Prakonsepsi
12. Hamil
13. Bersalin
14. Nifas
15. Masa antara
16. Perimenopause
17. Bayi baru lahir
18. Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan
4 7. Pencegahan
8. Promosi kelahiran normal
9. Deteksi komplikasi
10. Rujukan
11. Kegawatdaruratan
12. Konseling dan pendidikan kesehatan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 7. Pengkajian
8. Diagnosis
9. Planing
10. Intervensi
11. Evaluasi
12. Dokumentasi
TINJAUAN Sasaran:
6 4. Individu
5. Keluarga
6. Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 5. Rumah
6. Komunitas
7. Klinik/ Unit kesehatan
8. Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan 30 tahun baru saja melahirkan anak
pertama tanggal 03 desember 2015 jam 13.00 WITA di
RS. Jenis kelamin perempuan, berat badan 3200 gram,
keadaan waktu lahir menangis kuat, kontraksi uterus
baik. Plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap dan
dilakukan massase, ibu mengalami perlukaan jalan lahir
sampai kulit perineum.
Pertanyaan Apakah komplikasi yang dapat terjadi pada kasus
diatas?
Pilihan F. Syok hipovolemik
jawaban G. Atonia uteri
H. Perdarahan
I. Kejang
J. Infeksi
Kunci E. Infeksi
Penulis soal Kartika
Asal institusi Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Referensi Bandiyah Siti. 2013. Keterampilan Dasar Praktek
Klinik Keperawatan Dan Kebidanan. Yogyakarta :
Nuha Medika.
TINJAUAN Area kompetensi bidan :
1 8. Etik legal dan keselamatan pasien
9. Komunikatif efektif
10. Pengembangan diri profesionalisme
11. Landasan ilmiah praktik kebidanan
12. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
13. Promosi kesehatan dan konseling
14. Managemen kepemimpinan dan kewirausahaan

TINJAUAN Domain:
2 4. Kognitif (pengetahuan)
5. Psikomotor (prosedural knowledge) (perilaku)
6. Konatif (sikap)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks
3 keluarga
10. Remaja
11. Prakonsepsi
12. Hamil
13. Bersalin
14. Nifas
15. Masa antara
16. Perimenopause
17. Bayi baru lahir
18. Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan
4 7. Pencegahan
8. Promosi kelahiran normal
9. Deteksi komplikasi
10. Rujukan
11. Kegawatdaruratan
12. Konseling dan pendidikan kesehatan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 7. Pengkajian
8. Diagnosis
9. Planing
10. Intervensi
11. Evaluasi
12. Dokumentasi
TINJAUAN Sasaran:
6 4. Individu
5. Keluarga
6. Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 5. Rumah
6. Komunitas
7. Klinik/ Unit kesehatan
8. Rumah sakit
Vignette Seorang ibu umur 23 tahun datang ke RS dengan KU
lemah. Dari hasil anamnesa ibu mengatakan melahirkan
2 jam yang lalu dengan BBL 3500 gram, saat ini
perutnya terasa mules dan nyeri pada jalan lahir. TFU 2
jari dibawah pusat, kontraksi kuat, pada inspekulo dan
rectal toucher terlihat ada luka pada kulit perineum dan
otot perineum dan sudah diberi suntikan.
Pertanyaan Bagaimanakah penatalaksanaan pada ibu dengan kasus
diatas?
Pilihan F. Lakukan massase uterus
jawaban G. Lakukan penjahitan luka
H. Lakukan kateterisasi
I. Berikan uterotonika
J. Rujuk
Kunci A. Lakukan massase uterus
Penulis soal Kartika
Asal institusi Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Referensi Bandiyah Siti. 2013. Keterampilan Dasar Praktek
Klinik Keperawatan Dan Kebidanan. Yogyakarta :
Nuha Medika.

XVII. LAMPIRAN SOAL ESAY

Seorang perempuan postpartum usia 27 baru saja melahirkan anak pertama tanggal
03 januari 2016 jam 15.00 WITA. jenis kelamin perempuan, berat badan 4000
gram, keadaan waktu lahir menangis kuat. Terlihat darah mengalir karena adanya
perlukaan jalan lahir yang mengenai seluruh perineum sampai mengenai mukosa
rektum.

4. Berapakah derajat robekan perineum pada kasus diatas?


5. Apa yang menyebabkan sehingga terjadi rupture perineum?
6. Jika tidak ditangani dengan cepat, apa resiko komplikasi yang akan terjadi?
XVIII. LAMPIRAN KUNCI JAWABAN MCQ DAN ESAY
1. B
2. D
3. A
4. D
5. D

ESAY
1. Derajat IV
2. Bayi besar
3. Perdarahan

Anda mungkin juga menyukai