Anda di halaman 1dari 22

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PRAKTIKUM

HECTING PERINEUM

Oleh :

KARTIKA

201510104262

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS

‘AISYIYAH YOGYAKARTA

TAHUN 2016
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PRAKTIKUM HECTING PERINEUM

I. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan IV (Patologi Kebidanan)
2. Program Studi : DIII Kebidanan
3. Kode/Bobot SKS : MD 4308/2 sks
4. Semester : IV (Empat)
5. Elemen Kompetensi : MKB
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 25 Menit
8. Pokok Bahasan : Asuhan kebidanan persalinan patologi dengan hecting
perineum

II. STANDAR KOMPETENSI


Mahasiswa memiliki kemampuan dan keterampilan mengenai teknik asuhan kebidanan
persalinan patologi dengan hecting perineum sesui dengan PERMENKES
1464/MENKES/PER/X/2010 dalam BAB III tentang Penyelenggaraan Praktik Bidan
yang dijabarkan dalam pasal 10 yang berbunyi “Bidan dalam memberikan pelayanan
berwenang untuk penanganan kegawatdaruratan, dilanjutkan dengan perujukan”.

III. KOMPETENSI DASAR


Mampu melaksanakan manajemen ruptur perineum dengan tindakan hecting perineum
pada ibu bersalin

IV. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Mahasiswa dapat:
1. Menunjukkan area anatomi penjahitan/hecting perineum dengan benar
2. Menentukan alat-alat untuk persiapan penjahitan/hecting perineum
3. Melakukan penjahitan/hecting perineum sesuai prosedur secara teliti dan aman
4. mengimplementasikan KIE, pendokumentasian, dan perilaku profesional tentang
penjahitan/hecting perineum dengan benar

V. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui demonstrasi dengan phantom di laboratorium skill mahasiswa dapat:
1. Menunjukkan area anatomi penjaitan/hecting perineum dengan benar
2. Menentukan alat-alat untuk persiapan hecting perineum
3. Melakukan penjaitan/hecting perineum sesuai dengan prosedur secara teliti dan aman
4. Mengimplementasikan KIE, pendokumentasian dan perilaku profesional tentang
hecting perineum dengan benar

VI. DESKRIPSI MATERI


1. Area anatomi penjahitan/hecting perineum
2. Alat-alat yang di gunakan untuk persiapan penjahitan/hecting perineum
3. Langkah-langka penjahitan/hecting perineum
4. KIE, pendokumentasian, dan perilaku profesional dalam hecting perineum

VII. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN


 Silent demonstration (diam, kemudian baru menjelaskan) menyesuaikan materi
 Practice rehearshall pairs (praktik berpasangan) praktik berdua secara
berpasangan : 1 orang praktik, 1 org menilai dengan ceklist, kemudian bergantian
(redemonstrasi)

VIII. MEDIA PEMBELAJARAN


1. Pantom
2. 1 set peralatan hecting
- 1 pasang sarung tangan DTT/steril
- 1 buah nald folder
- 1 buah pinset
- 2 jarum jahit tajam (ukuran 9 dan11) jarum kulit & jarum otot
- benang kromik dan cut gut no 2/0 dan 3/0
- kasa steril secukupnya
- spuit 5 cc
- lidokain2 ampul
- bethadin 20%
- kom berisi kapas basah
- bengkok
- tempat sampah kering
- tempat sampah basah
- tempat cairan clorin 5%
- lampu
3. Ceklist

IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Komponen
Uraian kegiatan Estimasi Waktu
langkah
Pendahuluan a. Menyiapkan fisik dan psikis 5 Menit
b. Melakukan apersepsi dan integrasi nilai-
nilai islam
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Menyampaikan cakupan materi
Inti a. Menjelaskan dan menunjukkan letak 15 Menit
hecting perineum
b. Menyiapkan alat –alat yang akan
digunakan untuk untuk persiapan
hecting perineum
c. Mendemonstrasikan penjahitan ruptur
perineum
d. Mahasiswa redemonstrasi hecting
perineum dengan menggunakan ceklist
e. Mahasiswa diminta berpasangan untuk
saling mengevaluasi tentang proses
hecting perineun yang dilakukan oleh
mahasiswa dengan ceklist

Penutup a. Mengevaluasi hasil pembelajaran dan 5 menit


memberikan feedback terhadap praktik
b. Tindak lanjut pemberian tugas pada
pertemuan selanjutnya dengan meminta
mahasiswa memberikan kesimpulan
terhadap praktikum hecting perineum
c. Menutup dengan salam

X. PENILAIAN
A. Jenis
Unjuk Kerja/Performance test

B. Bentuk
BST

C. Instrument
Ceklist : Terlampir

XI. SUMBER BELAJAR


Ambarwati Eni R dan Sunarsih Tri. 2009. KDPK Kebidanan Teori Dan Aplikasinya.
Yogyakarta : Nuha Medika

Bandiyah Siti. 2013. Keterampilan Dasar Praktek Klinik Keperawatan Dan Kebidanan.
Yogyakarta : Nuha Medika.

Hidayat, Aziz Alimul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Untuk Kebidanan.
Jakarta : Salemba Medika

SHidayat. A. Aziz dan ulya musrifatul. 2015. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia.
Jakarta : Salemba Medika

Suparmi Yulia, dkk. 2008. Kebutuhan Dasar Manusia. Yogyakarta : PT Citra Aji
Pramata.

Sujianti, & Kusumawati Diyah Dwi Yuni. 2010. Panduan Praktik Klinik Kebidanan II.
Yogyakarta : Nuha Medika

Utami Fitria Siswi dkk. 2015. Buku Panduan Keterampilan Dasar Praktek Klinik II.
Yogyakarta : Stikes Aisyiyah.
Yogyakarta, 21 April 2016

Dosen Pembimbing/koordinator mata kuliah Praktikan

(Mufdillah S.Pd., S.SiT., M.Sc) ( Kartika )

Lampiran 1
CHECKLIST

PENJAHITAN/HECTING PERINEUM

No Komponen Penilaian Skor


0 1 2
SIKAP DAN PERILAKU
1 Mengucapkan salam, menyambut pasien, memperkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan penjahitan perineum, prosedur yang akan
dilaksanakan, meminta persetujuan dan kontrak waktu
3 Komunikasi dengan ibu pasien selama melakukan tindakan
CONTENT
4 Memakai APD dan cuci tangan
5 Menyiapkan alat :
- 1 pasang sarung tangan DTT/steril
- 1 buah nald folder
- 1 buah pinset
- 2 jarum jahit tajam (ukuran 9 dan11) jarum kulit & jarum
otot
- benang kromik dan cut gut no 2/0 dan 3/0
- kasa steril secukupnya
- spuit 5 cc
- lidokain2 ampul
- bethadin 20%
- kom berisi kapas basah
- bengkok
- tempat sampah kering
- tempat sampah basah
- tempat cairan clorin 5%
- lampu
6 Mendekatkan alat dan memakai sarung tangan
7 Pastikan anestesi didaerah anastesi yang akan dijahit sudah bereaksi
dengan baik
8 Lakukan inspeksi untuk melihat robekan dan menilai keadaan luka,
dekatkan tepi laserasi untuk menentukan bagaimana menjahitnya
menjadi satu dengan mudah
9 Buat jahitan pertama 1 cm diatas ( proximal ujung laserasi )
dibagian dalam vagina kemudian ikatkan dengan simpul mati.
potong ujung benang yang bebas ( ujung benang tanpa jarum )
hingga tersisa 1 cm
10 Lanjutkan penjahitan mukosa vagina dengan teknik jelujur jahit
kebawah kearah cincin hymen sampai jarum kedalam mukosa
vagina lalu kebawah cincin hymen sampai jarum ada dibawah
laserasi
11 Teruskan jahit jaringan subkutis kanan dan kiri kearah atas hingga
tepat dimuka lingkaran hymen
12 Ikat benang dengan membuat simpul mati didalam vagina, potong
ujung benang dan sisakan kurang lebih 1,5 cm
13 Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan
bahwa tidak ada kasa atau peralatan yang tertinggal didalam
14 Masukkan jari kelingking kedalam anus untuk memastikan apakah
anus terjahit
15 Bersihkan daerah genetalia dengan lembut dan air DTT dan
keringkan
16 Bantu ibu keposisi yang nyaman
17 Bereskan alat- alat dan rendam dalam klorin 0,5 %, lepaskan sarung
tangan secara terbalik
18 Cuci tangan dan melepas APD
19 Nasehati ibu untuk menjaga perineum tetap bersih dan kering,
anjurkan kontrol ulang 1 minggu lagi atau jika ada keluhan
TEKNIK
20 Melaksanakan tindakan  secara sistematis
21 Menjaga privasi klien
22 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
23 Mendokumentasikan hasil tindakan
TOTAL

Keterangan Yogyakarta,

*= jika tidak tepat mahasiswwa dinyatakan tidak lulus

0 = tidak dilakukan sama sekali


1 = dilakukan tetapi tidak sempurna

2 = dilakukan dengan sempurna Elevator

Jumlah total

Nilai = ----------- x 100


50 ..........................................

Nilai ≥ 70, mahasiswa dinyatakan lulus

Nilai ≤ 70, mahasiswa dinyatakan tidak lulus

Berilah nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
0 : tidak dilakukan
1 : dilakukan tidak tepat
2 : dilakukandengan tepat
Nilai
No Langkah kegiatan
0 1 2
A. Data Subjek
1 Menanyakan identitas pasien
2 Menanyakan keluhan pasien
B. Data Objektif
3 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
4 Memastikan rekam medis
C. Interpretasi Data dan Pengambilan Keputusan Klinik
5 Menentukan diagnosis
6 Menentukan pengambilan keputusan dari diagnosa yang
ditetapkan
D. Keterampilan Prosedur Klinik
7 Menyiapkan tempat yang aman, nyaman, bersih, terjaga
privacy
8 Mempersiapkan alat dan bahan:
- 1 pasang sarung tangan DTT/steril
- 1 buah nald folder
- 1 buah pinset
- 2 jarum jahit tajam (ukuran 9 dan11) jarum kulit &
jarum otot
- benang kromik dan cut gut no 2/0 dan 3/0
- kasa steril secukupnya
- spuit 5 cc
- lidokain2 ampul
- bethadin 20%
- kom berisi kapas basah
- bengkok
- tempat sampah kering
- tempat sampah basah
- tempat cairan clorin 5%
- lampu

9 Menginformasikan pasien tentang prosedur yang akan


dilakukan
10 Mendekatkan alat-alat yang diperlukan
11 Mencuci tangan dan mengeringkan dengan handuk kering
12 Menggunakan sarung tangan steril
13 Pastikan anestesi didaerah anastesi yang akan dijahit sudah
bereaksi dengan baik
14 Lakukan inspeksi untuk melihat robekan dan menilai
keadaan luka, dekatkan tepi laserasi untuk menentukan
bagaimana menjahitnya menjadi satu dengan mudah
15 Buat jahitan pertama 1 cm diatas ( proximal ujung
laserasi ) dibagian dalam vagina kemudian ikatkan dengan
simpul mati. potong ujung benang yang bebas ( ujung
benang tanpa jarum ) hingga tersisa 1 cm
16 Lanjutkan penjahitan mukosa vagina dengan teknik jelujur
jahit kebawah kearah cincin hymen sampai jarum kedalam
mukosa vagina lalu kebawah cincin hymen sampai jarum
ada dibawah laserasi
17 Teruskan jahit jaringan subkutis kanan dan kiri kearah atas
hingga tepat dimuka lingkaran hymen
18 Ikat benang dengan membuat simpul mati didalam vagina,
potong ujung benang dan sisakan kurang lebih 1,5 cm
19 Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk
memastikan bahwa tidak ada kasa atau peralatan yang
tertinggal didalam
20 Masukkan jari kelingking kedalam anus untuk memastikan
apakah anus terjahit
21 Bersihkan daerah genetalia dengan lembut dan air DTT dan
keringkan
22 Merapikan pasien dan membantu pasien ke posisi yang
nyaman
23 Merapikan alat-alat dan membuang sampah habis pakai ke
tempatnya
24 Melepaskan sarung tangan secara terbalik
25 Mencuci tangan dan mengeringkan dengan handuk kering
26 Mengobservasi pasien
E. Pendidikan Kesehatan
27 Memberikan KIE pasca penjaitan perineum
F. Pendokumentasian
28 Mendokumentasikan kegiatan (waktu, namaobat, dosis,
rute pemberian dan reaksi pasien) dengan baik dan tepat
G. Perilaku Profesional
29 Mencuci tangan
30 Meminta persetujuan tindakan (inform consent)
31 Melaksanakan tindakan secara sistematis
32 Menjaga privasi pasien
33 Melakukan komunikasi dan merespon klien dengan baik
34 Menunjukkan sikap percaya diri dan tidak gugup
Total skor
Nilaiakhir = total skor x 100
Total poin penilaian
No Aspek Yang Diamati Gambar

1 Mengucapkan salam, menyambut


pasien, memperkenalkan diri
melakukan Informed concent
prosedur penjahitan perineum

Persiapkan bahan dan alat yang


2 akan digunakan

Memposisikan ibu litotomi


3

Mendekatkan alat dan memakai


4 sarung tangan

5 Pastikan anestesi didaerah


anastesi yang akan dijahit sudah
bereaksi dengan baik

6 Lakukan inspeksi untuk melihat


Lampiran 3
TEMLATE
1 No station
2 Judul station Asuhan persalinan patologi ruptur perineum
3 Waktu yang dibutuhkan 15 menit
Tingkat kemampuan psikomotor mampu
4 Tujuan station mendemonstrasikan penjahitan ruptur perineum
a. Pengkajian data subyektif
b. Pengkajian data obyektif
c. Interpretasi data dan pengambilan keputusan klinik
d. Ketrampilan prosedur klinik
e. Pendidikan kesehatan
f. Pendokumentasian
5 Kompetensi g. Prilaku professional
Asuhan kebidanan persalinan patologi dengan
6 Kategori penjahitan/hecting perineum
Skenario klinik :
Seorang ibu berumur 30 tahun baru saja melahirkan anak
pertama, keadaan waktu lahir menangis dengan kuat.
Plasenta dan selaput ketuban lahir dengan lengkap dan
sudah dilakukan massase. ibu mengatakan mules dan terasa
nyeri pada perineum dan terlihat adanya robekan.

a. Melakukan penjahitan / hecting perineum


b. Menjelaskan pendidikan kesehatan pasca penjahitan
perineum
c. Melakukan perilaku profesional dengan kasus di
7 Instruksi peserta ujian atas
8 Instruksi penguji Seorang ibu berumur 30 tahun baru saja melahirkan anak
pertama, keadaan waktu lahir menangis dengan kuat.
Plasenta dan selaput ketuban lahir dengan lengkap dan
sudah dilakukan massase. ibu mengatakan mules dan terasa
nyeri pada perineum dan terlihat adanya robekan.
Instruksi khusus:
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian
sesuai
2. Berikan penilaian sebagai berikut:
a. Nilai 2 apabila dilakukan dengan benar
b. Nilai 1 apabila dilakukan dengan benar tetapi
belum tepat dan tidak berurutan
c. Nilai 0 apabila tidak dilakukan
3. Hindarilah intrupsi dan atau tindakan selain dari
pada yang diminta pada instruksi penguji
4. Berikan informasi atau hasil yang dibutuhkan
secara lisan/ tulisan hanya apabila peserta ujian
telah melakukan dan/ atau mengusulka jenis
pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instrupsi
khusus)
5. Taatilah peraturan serta etika penguji serta
menjalankan tugas sebagai penguji
1. Ibu
2. Hasil intranatal care sebelumnya
3. Ibu dalam keadaan baik/ sehat
4. Informed concent penjahitan ruptur perineum
5. Memposisikan ibu dengan benar di atas meja
9 Instruksi pasien standar pemeriksaan
10 Tata letak/station
Mini Clinic
Keterangan warna:
Hijau tua : bed pemeriksaan
Hijau : Tempat konseling
Biru muda : tempat larutan air klorin 0,5%
Hitam : tempat penyimpanan alat yang akan
digunakan
Putih : tempat penguji duduk
Biru tua : bak sampah non medis
Merah : bak sampah medis
Coklat : wastafel
Ungu tua : pintu masuk
11 Kebutuhan laboran -
12 Kebutuhan phantom a. Phantom
- 1 Pasang sarung tangan DTT/steril
- 1 Buah nald folder
- 1 Buah pinset
- 2 Jarum jahit tajam (ukuran 9 dan11) jarum kulit &
jarum otot
- Benang kromik dan cut gut no 2/0 dan 3/0
- Kasa steril secukupnya
- Spuit 5 cc
- Lidokain2 ampul
- Bethadin 20%
- Kom berisi kapas basah
- Bengkok
- Tempat sampah kering
- Tempat sampah basah
- Tempat cairan clorin 5%
13 Kebutuhan 1 set alat - Lampu
14 Penulis Kartika
Ambarwati Eni R dan Sunarsih Tri. 2009. KDPK
Kebidanan Teori Dan Aplikasinya. Yogyakarta : Nuha
Medika

Bandiyah Siti. 2013. Keterampilan Dasar Praktek Klinik


Keperawatan Dan Kebidanan. Yogyakarta : Nuha
Medika.

Hidayat, Aziz Alimul 2008. Keterampilan Dasar Praktik


Klinik Untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba.

Hidayat. A. Aziz dan ulya musrifatul. 2015. Pengantar


Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : Salemba Medika

Suparmi Yulia, dkk. 2008. Kebutuhan Dasar Manusia.


Yogyakarta : PT Citra Aji Pramata

Sujianti, & Kusumawati Diyah Dwi Yuni 2010. Panduan


Praktik Klinik Kebidanan II. Nuha
Medika :Yogyakarta

Utami Fitria Siswi dkk. 2015. Buku Panduan Keterampilan


Dasar Praktek Klinik II. Yogyakarta : Stikes
15 Referensi Aisyiyah.

LAMPIRAN 4

RUBRIK PENILAIAN

No Kompetensi 0 1 2 3 Bobot Skor Nilai


1 Data subjektif Tidak (Mampu (Mampu (Mampu
dilakukan melakukan 1 melakukan 2 item melakukan
item dari 4 item) dari 4 item) a. semua item dari
a. identitas : identitas : 4 item)
 Nama, umur,  Nama, umur, a. identitas :
alamat, alamat, agama,  Nama, umur,
agama, suku suku dan alamat,
dan pendidikan agama, suku
pendidikan b. Menanyakan dan
b. Menanyakan riwayat pendidikan
riwayat penakit b. Menanyakan
penyakit c. Menanyakan riwayat
c. Menanyakan riwayat penakit
riwayat kehamilan, c. Menanyakan
kehamilan, persalinan, an riwayat
persalinan, an nifas. kehamilan,
nifas. d. menanyakan persalinan, an
d. menanyakan keluhan pasien nifas.
keluhan Keluhan saat ini d. menanyakan
pasien keluhan
keluhan saat pasien
ini Keluhan saat ini
2 Data objektif Tidak a. Menjaga a. Menjaga a. Menjaga
dilakukan privasi pasien privasi privasi
b. Pemeriksaan pasien pasien
TTV : b. Pemeriksa b. Pemeriksaan
Td an TTV :
S TTV : Td
N Td S
R S N
Tinggi badan N R
Berat badan R Tinggi badan
Kesadaran Tinggi badan Berat badan
c. melakukan Berat badan Kesadaran
Pemeriksaan Kesadaran c. Melakukan
ruptur c. melakukan pemeriksaan
perineum Pemeriksaan ruptur
d. Melakukan ruptur perineum
hecting perineum d. Melakukan
perineum d. Melakukan hecting
e. Memastikan hecting perineum
rekam medis perineum e. memastikan
e. Memastikan rekam medis
rekam medis

3 Interpestasi Tidak (Mampu (Mampu (Mampu


Data dan dilakukan melakukan 1 melakukan 2 item melakukan
Pengambilan item dari 3 item) dari 3 item) semua item dari
keputusan dan a. menjelaskan a. menjelaskan 3 item)
diagnose tujuan dan tujuan dan a. menjelaskan
prosedur prosedur tujuan dan
tindakan tindakan prosedur
b. Menentukan b. Menentukan tindakan
Diagnosis Diagnosis b. Menentukan
c. Menetukan c. Menetukan Diagnosis
pengambilan pengambilan c. Menetukan
keputusan keputusan dari pengambilan
dari diagnosa diagnosa yang keputusan
yang ditetapkan dari diagnosa
ditetapkan yang
ditetapkan
4 Keterampilan Tidak (Mampu (Mampu (Mampu
prosedur klinik dilakukan melakukan 1 melakukan 3 item melakukan
item dari 4 item) dari 4 item) semua item dari
a. Melakukan a. Melakukan 4 item)
pemeriksaan pemeriksaan a. Melakukan
kelengkapan kelengkapan pemeriksaan
alat alat kelengkapan
b. Menentukan c. Menentukan alat
letak atau letak atau b. Menentukan
tempat tempat letak atau
penjahitan penjahitan tempat
perineum perineum penjahitan
yaitu ruptur yaitu ruptur perineum
derajat II derajat II yaitu ruptur
c. melakukan c. melakukan derajat II
anastesi penjahitan c. melakukan
didaerah yang perineum penjahitan
akan d. melakukan perineum
dilakukan penjahitan
penjahitan perineum d. melakukan
d. melakukan penjahitan
penjahitan perineum
perineum
5 Pendidikan Tidak (Mampu (Mampu (Mampu
kesehatan dilakukan melakukan 1 dari melakukan 2 dari melakukan
(penyuluhan) 4 item) 4 item) semua item dari
a. mampu a. mampu 4 item)
membina membina a. mampu
hubungan hubungan membina
dengan pasien dengan pasien hubungan
secara baik secara baik dengan pasien
dengan dengan secara baik
menggunakan menggunakan dengan
komunikasi komunikasi menggunakan
verbal dan verbal dan non- komunikasi
non-verbal verbal verbal dan
b. menjelaskan b. menjelaskan non-verbal
hasil dari hasil dari b. menjelaskan
tindakan yang tindakan yang hasil dari
dilakukan dilakukan tindakan yang
c. memberikan c. memberikan dilakukan
KIE tentan: KIE tentang : c. memberikan
 memberikan  memberikan KIE tentang :
penjelaskan penjelaskan  memberikan
tentang tentang tanda penjelaskan
tanda bahaya dalam tentang tanda
bahaya persalinan bahaya dalam
dalam  Memberikan persalinan
persalinan penjelaskan  Memberikan
 Memberika nutrisi ibu penjelaskan
n bersalin nutrisi ibu
penjelaskan  Memberikan bersalin
nutrisi ibu penjelaskan  Memberikan
bersalin pola istirahat penjelaskan
 Memberika  Memberikan pola istirahat
n penjelaskan  Memberikan
penjelaskan cara personal penjelaskan
pola hygiene cara personal
istirahat d. memberikan hygiene
 Memberika penjelasan d. memberikan
n mengenai penjelasan
penjelaskan kunjungan mengenai
cara ulang kunjungan
personal ulang
hygiene

d. memberikan
penjelasan
mengenai
kunjungan
ulang
6 Pendokumenta Mampu Mampu Mampu
sian melakukan melakukan semua melakukan
semua item) item) semua item)
a. mendokumen a. mendokument a. mendokumen
tasikan asikan tasikan
kegiatan kegiatan kegiatan
(waktu, nama (waktu, nama (waktu, nama
obat, dosis, obat, dosis, obat, dosis,
rute rute pemberian rute
pemberian dan reaksi pemberian
dan reaksi pasien ) dan reaksi
pasien ) dengan baik pasien )
dengan baik dan tepat dengan baik
dan tepat dan tepat
7 Perilaku Tidak (Mampu (Mampu (Mampu
profesional dilakukan melakukan 1-4 melakukan 5-7 melakukan
dari 10 item) item dari 10 item) semua item dari
a. menjaga a. menjaga privasi 10 item)
privasi pasien pasien a. menjaga
b. mencuci b. mencuci privasi pasien
tangan tangan sebelum b. mencuci
sebelum dan dan setelah tangan
setelah tindakan sebelum dan
tindakan c. membaca setelah
c. membaca bismillah tindakan
bismillah sebelum c. membaca
sebelum melakukan bismillah
melakukan tindakan dan sebelum
tindakan dan membaca melakukan
membaca hamdallah tindakan dan
hamdallah setelah membaca
setelah melakukan hamdallah
melakukan tindakan setelah
tindakan d. berada pada melakukan
d. berada pada sisi kanan tindakan
sisi kanan pasien d. melakukan
pasien e. melakukan tindakan
e. melakukan tindakan secara secara
tindakan secara sistematis sistematis
sistematis f. melakukan e. berada pada
f. melakukan setiap tindakan sisi kanan
setiap tindakan dengan berhati- pasien
dengan hati dan teliti f. melakukan
berhati-hati dan tidak setiap tindakan
dan teliti dan membahayakan dengan
tidak pasien dan diri berhati-hati
membahayaka sendiri dan teliti dan
n pasien dan g.memperhatikan tidak
diri sendiri kenyamanan membahayaka
g.memperhatikan pasien n pasien dan
kenyamanan h.melakukan diri sendiri
pasien tindakan sesuai g.memperhatikan
h. melakukan prioritas kenyamanan
tindakan sesuai i.menunjukan rasa pasien
prioritas hormat kepada h. melakukan
i. menunjukan pasien tindakan
rasa hormat j.melakukan sesuai prioritas
kepada pasien tindakan dengan i. menunjukan
j. melakukan mengaplikasika rasa hormat
tindakan n atau kepada pasien
dengan mengintegrasika j. melakukan
mengaplikasik n nilai-nilai tindakan
an atau islam dengan
mengintegrasik didalamnya mengaplikasik
an nilai-nilai an atau
islam mengintegrasi
didalamnya kan nilai-nilai
islam
didalamnya

Anda mungkin juga menyukai