Anda di halaman 1dari 27

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PRATIKUM

PERSALINAN PATOLOGI DENGAN KELAINAN PANGGUL

Oleh:
NAMA : LINDA LAKSAMANA SARI
NIM : 201510104255

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV

FAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS ‘AISYIYAH

YOGYAKARTA

2016
SATUAN ACARA PERKULIAHAN PRATIKUM

I. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan IV (Patologi Kebidanan)
2. Program Studi : DIV Kebidanan
3. Kode/Bobot SKS : BD 4107/ 2 SKS
4. Semester : 4 (Empat)
5. Elemen Kompetensi : MKB
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 2 x 60 Menit
8. Pokok Bahasan : Asuhan Persalinan Patologi Dengan
Kelainan Panggul

II. STANDAR KOMPETENSI


Mahasiswa memiliki kemampuan mengimplementasikan teknik tentang
asuhan kebidanan IV (patologi kebidanan) sesuai standar kompetensi bidan yang
tertuang dalam PERMENKES RI NO 1464/MENKES/PER/X/2010 Pada BAB III
Tentang Penyelenggaraan Praktik Bidan yang dijabarkan dalam pasal 10 yang
berbunyi ”Bidan dalam memberikan pelayanan berwenang untuk penanganan
kegawatdaruratan, dilanjutkan dengan perujukan”.

III. KOMPETENSI DASAR


Mampu menegakkan diagnosa pada persalianan patologis dengan kelainan
panggul melalui pemeriksaan panggul

IV. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Mahasiswa dapat:
1. Menentukan diagnosa kelainan panggul melalui pemeriksaan panggul berdasarkan
data subjektif dan objektif
2. Menyiapkan alat-alat untuk pemeriksaan panggul
3. Melakukan pemeriksaan panggul sesuai prosedur
4. Mengimplementasikan KIE, pendokumentasian dan perilaku profesional tentang
pemeriksaan panggul
V. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui demonstrasi dengan phantum di laboratorium skill mahasiswa dapat:
1. Menentukan diagnosa kelainan panggul melalui pemeriksaan panggul berdasarkan
data subjektif dan objektif dengan tepat
2. Menyiapkan alat-alat untuk pemeriksaan panggul dengan benar
3. Melakukan pemeriksaan panggul sesuai prosedur dengan teliti dan aman
4. Mengimplementasikan KIE, pendokumentasian dan perilaku profesional tentang
pemeriksaan panggul dengan benar

VI. DESKRIPSI MATERI


1. Penegakan diagnosa kelainan panggul melalui pemeriksaan panggul berdasarkan
data subjektif dan objektif
2. Alat-alat untuk pemeriksaan panggul
3. Langkah-langkah pemeriksaan panggul sesuai prosedur
4. KIE, pendokumentasian dan perilaku profesional tentang pemeriksaan panggul

VII. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN


 Silent demonstration (diam, kemudian baru menjelaskan) menyesuaikan materi
 Practice rehearshall pairs (praktik berpasangan) praktik berdua secara
berpasangan : 1 orang praktik, 1 org menilai dengan ceklist, kemudian bergantian
(redemonstrasi)

VIII. MEDIA PEMBELAJARAN


1. Phantom panggul 1 buah
2. 1 set peralatan pemeriksaan panggul
Peralatan :
Panggul dalam:
a. Tempat tidur dan sprei
b. Selimut
c. Alat tulis
d. Rekam medis pasien
e. Buku KIA
f. Kapas DTT
g. Bengkok
h. Sepasang sarung tangan DTT
i. Pengalas (perlak)
j. Lampu sorot
k. Larutan clorin 0,5% dalam tempatnya
l. Perlengkapan mencuci tangan
m. Celemek

Panggul luar:
a. Bak instrumen
b. Jobsheet
c. Ceklist
d. Pita pengukur
e. Jangka panggul
f. Buku catatan
g. Buku KIA

Persiapan ruangan
a. Ruanganbersih dan rapi
b. Penerangan dan ventilasi cukup
c. Tersedia kursi untuk pasien dan suami
d. Ruangan dapat menjaga privasi selama pelaksanaan asuhan
e. Mempertimbangkan aspek aman dan nyaman
f. Toilet yang dekat kamar pemeriksa

3. Jobsheet pemeriksaan panggul


4. Ceklist pemeriksaan panggul
5. Template pemeriksaan panggul
6. Rubrik pemeriksaan panggul
IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Komponen
Uraian kegiatan Estimasi Waktu
langkah
Pendahuluan a. Memberikan salam 15 Menit
b. Memperkenalkan diri
c. Menyiapkan fisik dan psikis
d. Melakukan apersepsi dan integrasi nilai-
nilai Islam
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti a. Menentukan diagnosa kelainan panggul 90 Menit
melalui pemeriksaan panggul
berdasarkan data subjektif dan objektif,
dengan melibatkan mahasiswa dalam
berdiskusi
b. Memperkenalkan alat-alat untuk
pemeriksaan panggul
c. Mendemonstrasikan pemeriksaan
panggul sesuai prosedur, mahasiswa
memperhatikan dan menyesuaikan
dengan checklist
d. Mengimplementasikan KIE dan perilaku
profesional tentang pemeriksaan
panggul
e. Mahasiswa diminta berpasangan untuk
redemonstrasi tentang cara pemeriksaan
panggul dengan menggunakan checklist
f. Melakukan pengamatan selama
mahasiswa melakukan keterampilan
g. Memberi dorongan positif dan saran
perbaikan saat mahasiswa melakukan
praktik
h. Merujuk pada penuntun belajar saat
mengadakan pengamatan
Penutup a. Mengevaluasi hasil pembelajaran 15 menit
dengan mahasiswa melalui tanya jawab
b. Membuat kesimpulan dari praktikum
yang telah dilakukan
c. Menutup dengan salam

X. PENILAIAN
A. Jenis
Unjuk Kerja/Performance test
B. Bentuk
BST
C. Instrument
Ceklist : Terlampir
Rubrik : terlampir

XI. SUMBER BELAJAR


Bagian Obstetri dan Ginekologi FK UNPAD. 1995.  Obstetri Fisiologi. Bandung.
Penerbitan Eleman.
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Sulistyawat, Ari. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba
Medika
Saifudin. 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan neonatal.
Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Yogyakarta, …… Maret 2016

Dosen Pembimbing/koordinator mata kuliah Praktikan

(Mufdillah, S. Pd, S. Si. T, M. Sc ) (Linda Laksamana Sari )


XII. LAMPIRAN
Lampiran 1

LEMBAR CHEKLIST
PEMERIKSAAN PANGGUL

NAMA :
NIM :
HARI/TANGGAL :
TANDA TANGAN :

Keterangan:

0 : Apabila keterampilan tidak dilakukan


1 : Apabila keterampilan kurang sempurna
2 : Apabila keterampilan dilakukan dengan baik dan benar

Nilai
No Langkah kegiatan
0 1 2
A. Data Subjektif
1 Menanyakan identitas
2 Menanyakan alasan kunjungan
3 Menanyakan keluhan pasien
4 Menanyakan riwayat kesehatan
5 Menanyakan riwayat kesehatan keluarga
6 Menanyakan riwayat persalinan sebelumnya

B. Data Objektif
7 Melakukan pemeriksaan antropometri (TB, BB)
8 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital

C. Interpretasi Data dan Pengambilan Keputusan Klinik


9 Menentukan diagnosis
10 Menentukan pengambilan keputusan dari diagnosa yang
ditetapkan

D. Keterampilan Prosedur Klinik


11 Panggul dalam:
a. Tempat tidur dan sprei
b. Selimut
c. Alat tulis
d. Rekam medis pasien
e. Buku KIA
f. Kapas DTT
g. Bengkok
h. Sepasang sarung tangan DTT
i. Pengalas (perlak)
j. Lampu sorot
k. Larutan clorin 0,5% dalam tempatnya
l. Perlengkapan mencuci tangan
m. Celemek

Panggul luar:
a. Bak instrumen
b. Jobsheet
c. Ceklist
d. Pita pengukur
e. Jangka panggul
f. Buku catatan
g. Buku KIA

Persiapan ruangan
a. Ruanganbersih dan rapi
b. Penerangan dan ventilasi cukup
c. Tersedia kursi untuk pasien dan suami
d. Ruangan dapat menjaga privasi selama pelaksanaan
asuhan
e. Mempertimbangkan aspek aman dan nyaman
f. Toilet yang dekat kamar pemeriksa
12 Menjelaskan bahwa proses pemeriksaan mungkin akan
menimbulkan perasaan khawatir atau kurang menyenangkan
tetapi tidak akan menimbulkan gangguan pada kandungan
13 Memastikan bahwa ibu telah mengerti prosedur dan tujuan
pemeriksaan
14 Meminta persetujuan lisan untuk melakukan pemeriksaan
15 Mendekatkan alat-alat
Panggul luar
16 Mengukur distansia spinarum jarak dari spina iliaka anterior
superior (SIAS) kiri ke SIAS kanan (23-26 cm )*
17 Mengukur distansia kristarum jarak dari krista iliaca kiri ke krista
iliaca kanan (26-29 cm). Bila selisih antara distansia kristarum
dan sistansia spinarum kurang dari 2,5cm, kemungkinan panggul
sempit*
18 Mengukur konjugata eksterna (Boudelogue) yaitu jarak anatar
tepi atas simfisis dan prosesus spinosus lumbal V (18-20cm). Bila
diameter boudeloque kurang dari 18 cm kemungkinan panggul
sempit*
19 Mengukur lingkar panggul dari sympisis pubis ke pertengahan
trochanter mayor kiri dan SIAS ke lumabal V, diteruskan
pertengahan trochanter mayor kanan dengan sias kemudian
diteruskan ke sympisis pubis*
Panggul dalam
20 Memasang sarung tangan
21 Memulai pemeriksaan :
22 Setelah mengosongkan kandung kemih, persilahkan ibu untuk
berbaring diatas ranjang*
23 Mempersiapkan ibu pada posisi litotomi/dorsal recumbent*
24 Dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, sisihkan labium lumen
vagina melalui introitus yang terbuka
25 Masukkan telunjuk dan jari tengah kanan ke dalam lumen vagina
melalui introitus yang terbuka
26 Pindahkan tangan ke fundus
27 Arahkan bagian ventral/palmer jari-jari tangan dalam ke simfisis
os pubis, tentukan sudut yang dibentuk antara os pubis kiri dan
kanan
28 Dengan bagian ujung ventral jari-jari dalam, telusuri linea
inominata kiri sejauh mungkin, kemudian lakukan pula pada
bagian kanan dengan cara yang sama
29 Meletakkan jari dalam pada sekitar pertengahan linea inominata
kiri kemudian geser kebawah (sejajar sumbu badan ibu)
menelusuri dinding samping panggul untuk menilai arah
sudutnya (rata, menyudut ke dalam atau keluar)
30 Menjelang akhir dinding samping panggul (sekitar 5 cm dari
pintu atas panggul) akan teraba tonjolan tulang, kearah dalam
jalan lahir dan berbentuk segitiga, yang disebut dengan spina
iskiadika. Nilai derajat penonjolan spina ke jalan lahir*
31 Lakukan hal yang sama pada dinding samping panggul bagian
kanan (gunakan bagian atau sisi medial jari tengah) kemudian
nilai distansia interspinarum*
32 Raba tuberositas iskiadikum dengan meneruskan rabaan dinding
samping panggul hingga bagian paling ujung lakukan untuk
dinding kiri dan kanan, kemudian nilai distansi interrubersum
(jarak kedua tuberositas)*
33 Mencatat hasil
34 Memberitahu pasien kalau tindakan telah selesai
35 Merapikan pasien
36 Merapikan alat-alat dan tempat
E. Pendidikan Kesehatan
37 Memberikan KIE sebelum melakukan pemeriksaan panggul
38 Memberikan KIE pasca pemeriksaan panggul
39 Menjelaskan kemungkinan jenis persalinan yang akan dilakukan
F. Pendokumentasian
40 Mendokumentasikan dalam Asuhan kebidanan
41 Mencatat dalam buku KIA
G. Perilaku Profesional
42 Menjaga privasi pasien
43 Mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan
44 Melakukan tindakan secara sistematis
45 Melakukan setiap tindakan dengan teliti dan hati-hati
46 Memperhatikan kenyamanan pasien
47 Melakukan tindakan sesuai prioritas
48 Melakukan komunikasi dan merespon klien dengan baik
49 Menunjukkan sikap percaya diri dan tidak gugup
Total skor

Keterangan: Yogyakarta, ……..20…

Jumlah total =………

…………………… Evaluator
Nilai = x 100%
98

Nilai ≥ 70, mahasiswa dinyatakan lulus


……………….
Nilai ≤ 70, mahasiswa harus mengulang
Lampiran 2

TEMPLATE
PEMERIKSAAN PANGGUL

1 Nomor station
2 Judul station Persalinan Patologi Pemeriksaan Panggul
3 Waktu yang dibutuhkan : 15 menit
4 Tujuan station Tingkat kemampuan Psikomotor mampu
mendemonstrasikan pemeriksaan panggul dengan
tepat
5 Kompetensi a. Pengkajian data subjektif
b. Pengkajian data objektif
c. Interpretasi data dan pengambilan keputusan
klinik
d. Keterampilan prosedur klinik
e. Pendidikan kesehatan
f. Pendokumentasian
g. Perilaku professional
6 Kategori Kesehatan Reproduksi
7 Instruksi peserta ujian Skenario Klinik:
Seorang ibu G2P1A0 umur 27 tahun usia kehamilan
40 minggu datang ke Bidan Praktik Mandiri merasa
mules sejak tadi malam dan ada pengeluaran lender
bercampur darah. Ibu mengatakan memiliki riwayat
diabetes mellitus. Persalinan sebelumnya
berlangsung lama dan dibantu dengan forcep. Hasil
pemeriksaan didapatkan TTV normal, VT
pembukaan 3cm, STLD, kepala belum masuk PAP
a. Melakukan pemeriksaan panggul
b. Memberikan pendidikan kesehatan pasca
pemeriksaan panggul
c. Melakukan perilaku profesional dengan kasus di
atas
8 Instruksi penguji : Skenario Klinik:
Seorang ibu G2P1A0 umur 27 tahun usia kehamilan
40 minggu datang ke Bidan Praktik Mandiri merasa
mules sejak tadi malam dan ada pengeluaran lender
bercampur darah. Ibu mengatakan memiliki riwayat
diabetes mellitus. Persalinan sebelumnya
berlangsung lama dan dibantu dengan forcep. Hasil
pemeriksaan didapatkan TTV normal, VT
pembukaan 3cm, STLD, kepala belum masuk PAP

Instruksi Umum :
Kerjakan perasat sesuai dengan checklist
Instruksi Khusus :
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian
sesuai
2. Berikan penilain sebagai berikut
a. Nilai 2 apabila dilakukan dengan benar
b. Nilai 1 apabila dilakukan dengan benar tetapi
belum tepat dan tidak berurutan
c. Nilai 0 apabila tidak dilakukan
3. Hindarilah interupsi dan atau tindakan selain
daripada yang diminta pada instruksi penguji
4. Berikan informasi atau hasil yang dibutuhkan
secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian
telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis
pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan
instruksi khusus)
5. Taatilah peraturan serta etika penguji serta
menjalankan tugas sebagai penguji
9 Instruksi pasien standar 1. Ibu G2P1A0 umur 27 tahun usia kehamilan 40
minggu Riwayat kesehatan normal
2. Riwayat DM, persalinan yang lalu berlangsung
lama dan dibantu dengan forcep
3. Informed consent pemeriksaan panggul
4. Memposisikan ibu dengan benar di atas bed
pemeriksaan
10 Tata letak/ Station Mini Hospital STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta

Pintu Masuk

Keterangan warna :
Biru : Bed pemeriksaan
Hitam : Tempat konseling
Merah : Tempat penyimpanan alat yang akan
digunakan
Coklat : Tempat penguji duduk
Orange : Washtafel
Putih : Pintu masuk
Hijau : Bak klorin 0,5%
Kuning : Kotak sampah infeksius
11 Kebutuhan Laboran -
12 Kebutuhan Phantum Phantom Panggul

13 Kebutuhan 1 Set Alat Peralatan :


Panggul dalam:
a. Tempat tidur dan sprei
b. Selimut
c. Alat tulis
d. Rekam medis pasien
e. Buku KIA
f. Kapas DTT
g. Bengkok
h. Sepasang sarung tangan DTT
i. Pengalas (perlak)
j. Lampu sorot
k. Larutan clorin 0,5% dalam tempatnya
l. Perlengkapan mencuci tangan
m. Celemek

Panggul luar:
a. Bak instrumen
b. Jobsheet
c. Ceklist
d. Pita pengukur
e. Jangka panggul
f. Buku catatan
g. Buku KIA
14 Penulis Linda Laksamana Sari

15 Referensi Sulistyawati, Ari, 2011, Asuhan Kebidanan Pada


Masa Kehamilan, Jakarta : Salemba Medika

Saifudin, 2009, Buku Acuan Nasional Pelayanan


Kesehatan Maternal dan neonatal , Jakarta: PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Lampiran 3

JOBSHEET
PEMERIKSAAN PANGGUL

No Langkah Kerja Gambar


1 Mengucapkan salam, menyambut pasien,
memperkenalkan diri, berjabat tangan
dengan ramah dan informed consent

2 Panggul dalam:
a. Tempat tidur dan sprei
b. Selimut
c. Alat tulis
d. Rekam medis pasien
e. Buku KIA
f. Kapas DTT
g. Bengkok
h. Sepasang sarung tangan DTT
i. Pengalas (perlak)
j. Lampu sorot
k. Larutan clorin 0,5% dalam
tempatnya
l. Perlengkapan mencuci tangan
m. Celemek

Panggul luar:
a. Bak instrumen
b. Jobsheet
c. Ceklist
d. Pita pengukur
e. Jangka panggul
f. Buku catatan
g. Buku KIA
3 Mencuci tangan

4 Mempersiapkan Pasien

5 Panggul Luar
Mengukur Distansia Spinarum

6 Mengukur Kristarum

8 Mengukur Konjungata Eksterna

9 Mengukur lingkar pinggang menggunakan


metlin
No Langkah Kerja Gambar
Panggul Dalam
Memakai sarung tangan

Melakukan pemeriksaan panggul dalam

10 Mencuci tangan

11 Merendam dalam larutan klorin


12 Memberikan konseling terhadap tindakan
yang dilakukan

13 Mendokumentasikan di buku KIA


Lampiran 4

RUBRIK

PEMERIKSAAN PANGGUL

No Kompetensi 0 1 2 3
1 Keterampilan Tidak Mampu melakukan 1-3 Mampu melakukan 4- Mampu melakuk
prosedur klinik dilakukan item dari 8 item 7 item dari 8 item item
a. Mengukur distansia a. Mengukur distansia a. Mengukur dis
spinarum jarak dari spinarum jarak dari spinarum jara
spina iliaka anterior spina iliaka anterior spina iliaka an
superior (SIAS) kiri superior (SIAS) kiri superior (SIA
ke SIAS kanan (23- ke SIAS kanan (23- ke SIAS kana
26 cm ) 26 cm ) 26 cm )
b. Mengukur distansia b. Mengukur distansia b. Mengukur dis
kristarum jarak dari kristarum jarak dari kristarum jara
krista iliaca kiri ke krista iliaca kiri ke krista iliaca k
krista iliaca kanan krista iliaca kanan krista iliaca k
(26-29 cm). Bila (26-29 cm). Bila (26-29 cm). B
selisih antara selisih antara selisih antara
distansia kristarum distansia kristarum distansia krist
dan sistansia dan sistansia dan sistansia
spinarum kurang dari spinarum kurang spinarum kura
2,5cm, kemungkinan dari 2,5cm, dari 2,5cm,
panggul sempit kemungkinan kemungkinan
c. Mengukur panggul sempit panggul semp
konjugata eksterna c. Mengukur c. Mengukur
(Boudelogue) yaitu konjugata eksterna konjugata eks
jarak anatar tepi atas (Boudelogue) yaitu (Boudelogue)
simfisis dan prosesus jarak anatar tepi jarak anatar te
spinosus lumbal V atas simfisis dan atas simfisis d
(18-20cm). Bila prosesus spinosus prosesus spin
diameter boudeloque lumbal V (18- lumbal V (18-
kurang dari 18 cm 20cm). Bila 20cm). Bila
kemungkinan diameter diameter
panggul sempit boudeloque kurang boudeloque k
d. Mengukur lingkar dari 18 cm dari 18 cm
panggul dari kemungkinan kemungkinan
sympisis pubis ke panggul sempit panggul semp
pertengahan d. Mengukur lingkar d. Mengukur lin
trochanter mayor kiri panggul dari panggul dari
dan SIAS ke lumabal sympisis pubis ke sympisis pubi
V, diteruskan pertengahan pertengahan
pertengahan trochanter mayor trochanter ma
trochanter mayor kiri dan SIAS ke kiri dan SIAS
kanan dengan sias lumabal V, lumabal V,
kemudian diteruskan diteruskan diteruskan
ke sympisis pubis pertengahan pertengahan
e. Setelah trochanter mayor trochanter ma
mengosongkan kanan dengan sias kanan dengan
kandung kemih, kemudian kemudian
persilahkan ibu diteruskan ke diteruskan ke
untuk berbaring sympisis pubis sympisis pubi
diatas ranjang e. Setelah e. Setelah
f. Mempersiapkan ibu mengosongkan mengosongka
pada posisi kandung kemih, kandung kem
litotomi/dorsal persilahkan ibu persilahkan ib
recumbent untuk berbaring untuk berbari
g. Menjelang akhir diatas ranjang diatas ranjang
dinding samping f. Mempersiapkan ibu f. Mempersiapk
panggul (sekitar 5 pada posisi pada posisi
cm dari pintu atas litotomi/dorsal litotomi/dorsa
panggul) akan teraba recumbent recumbent
tonjolan tulang, g. Menjelang akhir g. Menjelang ak
kearah dalam jalan dinding samping dinding samp
lahir dan berbentuk panggul (sekitar 5 panggul (seki
segitiga, yang cm dari pintu atas cm dari pintu
disebut dengan spina panggul) akan panggul) akan
iskiadika. Nilai teraba tonjolan teraba tonjola
derajat penonjolan tulang, kearah tulang, kearah
spina ke jalan lahir dalam jalan lahir dalam jalan la
h. Lakukan hal yang dan berbentuk dan berbentuk
sama pada dinding segitiga, yang segitiga, yang
samping panggul disebut dengan disebut denga
bagian kanan spina iskiadika. spina iskiadik
(gunakan bagian atau Nilai derajat Nilai derajat
sisi medial jari penonjolan spina ke penonjolan sp
tengah) kemudian jalan lahir jalan lahir
nilai distansia h. Lakukan hal yang h. Lakukan hal y
interspinarum sama pada dinding sama pada din
samping panggul samping pang
bagian kanan bagian kanan
(gunakan bagian (gunakan bag
atau sisi medial jari atau sisi medi
tengah) kemudian tengah) kemu
nilai distansia nilai distansia
interspinarum interspinarum
2 Pendidikan Tidak Mampu melakukan 1 Mampu melakukan 2 Mampu melakuk
kesehatan dilakukan dari 3 item dari 3 item semua item dari 3
(penyuluhan) a. Memberikan KIE a. Memberikan
a. Memberikan KIE sebelum melakukan sebelum mela
sebelum melakukan pemeriksaan pemeriksaan
pemeriksaan panggul panggul panggul
b. Memberikan KIE b. Memberikan KIE b. Memberikan
pasca pemeriksaan pasca pemeriksaan pasca pemer
panggul panggul panggul
c. Menjelaskan c. Menjelaskan c. Menjelaskan
kemungkinan jenis kemungkinan jenis kemungkinan
persalinan yang akan persalinan yang persalinan
dilakukan akan dilakukan akan dilakuka
3 Perilaku Tidak (Mampu melakukan 1-3 Mampu melakukan 4-7 Mampu melakuk
profesional dilakukan item dari 8 item) item dari 8 item semua item dari 8
a. Menjaga privasi a. Menjaga privasi a. Menjaga priv
pasien pasien pasien
b. Mencuci tangan b. Mencuci tangan b. Mencuci tang
sebelum dan setelah sebelum dan setelah sebelum dan s
melakukan tindakan melakukan tindakan melakukan tin
c. Melakukan tindakan c. Melakukan c. Melakukan
secara sistematis tindakan secara tindakan seca
d. Melakukan setiap sistematis sistematis
tindakan dengan d. Melakukan setiap d. Melakukan se
teliti dan hati-hati tindakan dengan tindakan deng
e. Memperhatikan teliti dan hati-hati teliti dan hati-
kenyamanan pasien e. Memperhatikan e. Memperhatik
f. Melakukan tindakan kenyamanan pasien kenyamanan p
sesuai prioritas f. Melakukan f. Melakukan
g. Melakukan tindakan sesuai tindakan sesu
komunikasi dan prioritas prioritas
merespon klien g. Melakukan g. Melakukan
dengan baik komunikasi dan komunikasi d
h. Menunjukkan sikap merespon klien merespon klie
percaya diri dan dengan baik dengan baik
tidak gugup h. Menunjukkan sikap h. Menunjukkan
percaya diri dan percaya diri d
tidak gugup tidak gugup

GLOBAL PERFORMANCE

Beri tanda () pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian anda secara umum
terhadap terhadap kemampuan kandidat

TIDAK LULUS BORDER LINE LULUS SUPERIOR


SATUAN ACARA PERKULIAHAN PRATIKUM
PERSALINAN PATOLOGI DENGAN KELAINAN PANGGUL
Oleh:
NAMA : LINDA LAKSAMANA SARI
NIM : 201510104255

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV

FAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS ‘AISYIYAH

YOGYAKARTA

2016

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PRATIKUM

I. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan IV (Patologi Kebidanan)
2. Program Studi : DIV Kebidanan
3. Kode/Bobot SKS : BD 4107/ 2 SKS
4. Semester : 4 (Empat)
5. Elemen Kompetensi : MKB
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 25 Menit
8. Pokok Bahasan : Asuhan Persalinan Patologi Dengan
Kelainan Panggul

II. STANDAR KOMPETENSI


Mahasiswa memiliki kemampuan mengimplementasikan teknik tentang
asuhan kebidanan IV (patologi kebidanan) sesuai standar kompetensi bidan yang
tertuang dalam PERMENKES RI NO 1464/MENKES/PER/X/2010 Pada BAB III
Tentang Penyelenggaraan Praktik Bidan yang dijabarkan dalam pasal 10 yang
berbunyi ”Bidan dalam memberikan pelayanan berwenang untuk penanganan
kegawatdaruratan, dilanjutkan dengan perujukan”.

III. KOMPETENSI DASAR


Mampu menegakkan diagnosa pada persalianan patologis dengan kelainan
panggul melalui pemeriksaan panggul

IV. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Mahasiswa dapat:
1. Menentukan diagnosa kelainan panggul melalui pemeriksaan panggul
berdasarkan data subjektif dan objektif
2. Menyiapkan alat-alat untuk pemeriksaan panggul
3. Melakukan pemeriksaan panggul sesuai prosedur

V. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui demonstrasi dengan phantum di laboratorium skill mahasiswa dapat:
1. Menentukan diagnosa kelainan panggul melalui pemeriksaan panggul berdasarkan
data subjektif dan objektif dengan tepat
2. Menyiapkan alat-alat untuk pemeriksaan panggul dengan benar
3. Melakukan pemeriksaan panggul sesuai prosedur dengan teliti dan aman

VI. DESKRIPSI MATERI


1. Penegakan diagnosa kelainan panggul melalui pemeriksaan panggul berdasarkan
data subjektif dan objektif
2. Alat-alat untuk pemeriksaan panggul
3. Langkah-langkah pemeriksaan panggul sesuai prosedur

VII. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN


 Silent demonstration (diam, kemudian baru menjelaskan) menyesuaikan materi
 Practice rehearshall pairs (praktik berpasangan) praktik berdua secara
berpasangan : 1 orang praktik, 1 org menilai dengan ceklist, kemudian bergantian
(redemonstrasi)

VIII. MEDIA PEMBELAJARAN


1. Pantom panggul 1 buah
2. 1 set peralatan pemeriksaan panggul
Peralatan :
Panggul dalam:
a. Tempat tidur dan sprei
b. Selimut
c. Alat tulis
d. Rekam medis pasien
e. Buku KIA
f. Kapas DTT
g. Bengkok
h. Sepasang sarung tangan DTT
i. Pengalas (perlak)
j. Lampu sorot
k. Larutan clorin 0,5% dalam tempatnya
l. Perlengkapan mencuci tangan
m. Celemek
Panggul luar:
a. Bak instrumen
b. Jobsheet
c. Ceklist
d. Pita pengukur
e. Jangka panggul
f. Buku catatan
g. Buku KIA

Persiapan ruangan
a. Ruangan bersih dan rapi
b. Penerangan dan ventilasi cukup
c. Tersedia kursi untuk pasien dan suami
d. Ruangan dapat menjaga privasi selama pelaksanaan asuhan
e. Mempertimbangkan aspek aman dan nyaman
f. Toilet yang dekat kamar pemeriksa

3. Jobsheet pemeriksaan panggul


4. Ceklist pemeriksaan panggul
5. Template pemeriksaan panggul
6. Rubrik pemeriksaan panggul

IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Komponen
Uraian kegiatan Estimasi Waktu
langkah
Pendahuluan a. Memberikan salam 5 Menit
b. Memperkenalkan diri
c. Menyiapkan fisik dan psikis
d. Melakukan apersepsi dan integrasi nilai-
nilai Islam
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti a. Menentukan diagnosa kelainan panggul 15 Menit
melalui pemeriksaan panggul
berdasarkan data subjektif dan objektif,
dengan melibatkan mahasiswa dalam
berdiskusi
b. Menyiapkan alat-alat untuk pemeriksaan
panggul
c. Mendemonstrasikan pemeriksaan
panggul sesuai prosedur, mahasiswa
memperhatikan dan menyesuaikan
dengan checklist
d. Mahasiswa diminta berpasangan untuk
redemonstrasi tentang cara pemeriksaan
panggul dengan menggunakan checklist
e. Melakukan pengamatan selama
mahasiswa melakukan keterampilan
f. Memberi dorongan positif dan saran
perbaikan saat mahasiswa melakukan
praktik
g. Merujuk pada penuntun belajar saat
mengadakan pengamatan
Penutup a. Mengevaluasi hasil pembelajaran 5 menit
dengan mahasiswa melalui tanya jawab
b. Membuat kesimpulan dari praktikum
yang telah dilakukan
c. Menutup dengan salam

X. PENILAIAN
D. Jenis
Unjuk Kerja/Performance test
E. Bentuk
BST
F. Instrument
Ceklist : Terlampir
Rubrik : terlampir

XI. SUMBER BELAJAR


Bagian Obstetri dan Ginekologi FK UNPAD. 1995.  Obstetri Fisiologi. Bandung.
Penerbitan Eleman.
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Sulistyawat, Ari. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba
Medika
Saifudin. 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan neonatal.
Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Anda mungkin juga menyukai