Anda di halaman 1dari 25

Tugas Mata Kuliah : MIKROTEACHING LABORATORIUM

Dosen : RISMAWATI, S.ST., M.Kes


Kelas :F

JOB SHEET, PENUNTUN BELAJAR DAN DAFTAR TILIK


(Pertolongan Persalinan Letak Sungsang Dengan Spontan Bracht)

DISUSUN OLEH:

DINAH INRAWATI AGUSTIN


NIM: 18 3145 301 135

UNIVERSITAS MEGA REZKY MAKASSAR


FAKULTAS DIV KEBIDANAN
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENGAJARAN PRAKTIKUM
Mata kuliah : Asuhan Persalinan Patologi (ASKEB IV)
Topik Keterampilan :Pertolongan Persalinan Letak Sungsang
Dengan Spontan Bracht
Kode Mata Kuliah : Bd 302
Beban Studi : 4 SKS (P : 3)
Pertemuan Ke : 3 ( Tiga )
Waktu Pertemuan : 170 menit

A. Tujuan Instruksional
1. Umum
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa Universitas Mega
Rezky Makassar semester V diharapkan akan dapat menerapkan
Asuhan Persalinan Patologi pada Pertolongan Persalinan Letak
Sungsang Dengan Spontan Bracht di pelayanan kebidanan.
2. Khusus
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa Universitas Mega
Rezky Makassar semester V akan dapat:
a. Menjelaskan tanda gejala kala II
b. Melaksanakan persiapan alat pada asuhan persalinan patologi
pada pertolongan persalinan letak sungsang dengan spontan
bracht.
c. Melaksanakan persiapan penolong pada asuhan persalinan
patologi pada pertolongan persalinan letak sungsang dengan
spontan bracht.
d. Melaksanakan persiapan pasien pada asuhan persalinan patologi
pada pertolongan persalinan letak sungsang dengan spontan
bracht.
e. Melaksanakan pencegahan infeksi pada asuhan persalinan
patologi pada pertolongan persalinan letak sungsang dengan
spontan bracht.
f. Meredemonstrasikan tindakan pelakasanaan asuhan persalinan
patologi pada pertolongan persalinan letak sungsang dengan
spontan bracht.
g. Meredemonstrasikan pendokumentasian pada asuhan persalinan
patologi pada pertolongan persalinan letak sungsang dengan
spontan bracht.
B. Pokok Bahasan
Asuhan Persalinan Patologi Pada Pertolongan Persalinan Letak
Sungsang Dengan Spontan Bracht
C. Sub Pokok Bahasan
1. Tanda gejala kala II
2. Persiapan alat pada asuhan persalinan patologi pada pertolongan
persalinan letak sungsang dengan spontan bracht.
3. Persiapan penolong pada asuhan persalinan patologi pada
pertolongan persalinan letak sungsang dengan spontan bracht.
4. Persiapan pasien pada asuhan persalinan patologi pada pertolongan
persalinan letak sungsang dengan spontan bracht.
5. Pencegahan infeksi pada asuhan persalinan patologi pada
pertolongan persalinan letak sungsang dengan spontan bracht.
6. Tindakan pelaksanaan pada asuhan persalinan patologi pada
pertolongan persalinan letak sungsang dengan spontan bracht.
7. Pendokumentasian pada asuhan persalinan patologi pada
pertolongan persalinan letak sungsang dengan spontan bracht.
D. Kegiatan Belajar, Media dan Alat Pengajaran
N TAHAP KEGIATAN DOSEN/PENGAJARAN METODE KEGIATAN MAHASISWA MEDIA & ALAT
O
1 2 3 4 5 6
1. Menjelaskan TIU dan TIK  Memperhatikan
2. Menjelaskan cakupan materi  Memperhatikan
dalam pertemuan ke - 3
1 Pendahuluan 3. Menjelaskan manfaat relevansi Ceramah  Memperhatikan
mempelajari asuhan persalinan
letak sungsang dengan spontan
bracht
2 Penyajian 1. Melaksanakan persiapan alat Demonstrasi  Meredemonstrasikan  Alat – alat
pada pertolongan persalinan dan persiapan alat pada asuhan
letak sungsang dengan spontan Simulasi pertolongan persalinan persalinan
bracht. letak sungsang dengan patologi pada
spontan bracht. pertolongan
2. Mendemonstrasikan tindakan  Meredemonstrasikan persalinan
pelaksanaan pada pertolongan tindakan pelaksanaan letak
persalinan letak sungsang pertolongan persalinan sungsang
dengan spontan bracht. letak sungsang dengan dengan
spontan bracht spontan bracht
 Phantom ibu
3. Mendemonstrasikan  Meredemonstrasikan bersalin dan
pendokumentasian pada asuhan pendokumentasian pada bayi
persalinan letak sungsang pertolongan persalinan
dengan spontan bracht letak sungsang dengan
spontan bracht
1. Memberikan umpan balik  Memperhatikan
terhadap redemonstrasi yang  Mencatat
dilaksanakan oleh mahasiswa
2. Memberikan reward kepada tiap  Memperhatikan
3 Penutup Ceramah
mahasiswa yang mampu
melaksanakan tindakan dengan
baik dan benar.

E. Evaluasi Materi ini akan diujikan dalam bentuk praktik pada ujian akhir semester.

F. Referensi
1. Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta: YBPSP. 2007. Hal: 104 – 111
2. Saifuddin, Abdul Bari. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBPSP. 2006. Hal:
520 – 525
3. Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBPSP. 2005. Hal: 606 – 622
JOB SHEET
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan IV (Patologi)
Topik Keterampilan : Pertolongan Persalinan Letak Sungsang
Dengan Spontan Bracht
Waktu : 170 Menit

REFERENSI
4. Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta: YBPSP. 2007. Hal:
104 – 111
5. Saifuddin, Abdul Bari. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBPSP. 2006. Hal: 520 – 525
6. Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBPSP. 2005. Hal: 606 –
622

OBJEK PERILAKU

Peserta tidak diharapkan untuk dapat melakukan semua langkah klinik dengan
benar pada pertama kali latihan. Namun Job Sheet ini ditujukan untuk:

1. Membantu peserta dalam mempelajari langkah-langkah dan urutan yang


benar dari apa yang kelak harus dilakukannya (skill acquisition) dan
2. Mengukur kemajuan belajar secara bertahap sampai peserta memperoleh
kepercayaan diri dan ketrampilan ( skill competency)
DASAR TEORI
Persalinan sungsang adalah persalinan pada bayi dengan presentasi
bokong (sungsang) dimana bayi letaknya sesuai dengan sumbu badan
ibu, tetapi kepala terletak pada fundus uteri sedangkan bagian terbawah
adalah bokong (di daerah pintu atas panggul).

Mekanisme persalinan sungsang pervaginam berlangsung melalui


seven cardinal movement yang terjadi pada masing-masing tahapan
persalinan sungsang pervaginam :

1. Persalinan bokong
2. Persalinan bahu
3. Persalinan kepala

Persalinan sungsang pervaginam (sungsang “Bracht”) dapat dibagi


menjadi 3 tahap :

1. Fase lambat pertama


a) Tahapan persalinan dari bokong sampai umbilicus
b) Disebut fase lambat karena pada fase ini umumnya tidak terdapat hal-
hal yang membahayakan jalannya persalinan
c) Pada fase ini, penolong bersikap pasif menunggu jalannya persalinan
2. Fase cepat
a) Tahapan persalinan dari umbilicus sampai mulut
b) Disebut fase cepat oleh karena dalam waktu < 8 menit (1-2 kali
kontraksi uterus) fase ini harus sudah berakhir
c) Pada fase ini, tali pusat berada diantara kepala janin dengan PAP
sehingga dapat menyebabkan asfiksia janin
3. Fase lambat kedua
a) Tahapan persalinan dari mulut sampai seluruh kepala
b) Pertolongan persalinan pada tahap ini tidak boleh tergesa-gesa oleh
karena persalinan kepala yang terlalu cepat pada presentasi sungsang
dapat menyebabkan terjadinya dekompresi mendadak pada kepala
janin yang menyebabkan perdarahan intracranial.

Prognosis

1. Prognosis lebih buruk dibandingkan persalinan pada presentasi belakang


kepala.
2. Prognosa lebih buruk oleh karena:
a) Perkiraan besar anak sulit ditentukan sehingga sulit diantisipasi
terjadinya peristiwa “after coming head”.
b) Kemungkinan ruptura perinei totalis lebih sering terjadi.

PETUNJUK UMUM
1. Baca dan pelajari dengan baik lembar kerja kerja yang tersedia
2. Perhatikan dan ikuti petunjuk dari pembimbing.
3. Tanyakan pada dosen bila ada hal yang tidak di mengerti atau di pahami.

PETUNJUK KHUSUS
1. Pusatkan perhatian dan konsentrasi pada prosedur kerja dan tindakan
2. Sebelum prosedur dilakukan letakkan peralatan pada tempat yang
terjangkau
3. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
4. Setiap langkah dilakukan secara sistematis
5. Perhatikan prinsip pencegahan infeksi
PERALATAN
Troli dengan alasnya :

1) Bagian atasnya berisi

a. Bak istrumen yang berisi partus set

b. Kom berisi de lee

c. Kom yang berisi

 Oksitosin 1 ampl

 Lidokain 1 ampl

d. Kom yang berisi kapas DTT

e. Kom yang berisi betadine

f. Bak instrumen yang berisi hecting set

g. Tensi meter

h. Stetoskop

i. Lenek

j. Termometer

2) Bagian bawah berisi :

a. Masker

b. Kacamata

c. Celemek

d. Sepatu boot
e. Topi

f. 1 buah handuk kecil untuk cuci tangan

g. 2 buah handuk bersih untuk mengeringkan bayi

h. 3 buah kain bersih

i. Pakaian bayi

3) 3 buah tempat sampah :

4) 1 buah ember berisi larutan klorin

5) 1 buah ember berisi larutan DTT

PELAKSANAAN

No Langkah Kerja Gambar


1. Lakukan informed consent
Key Point : Gunakan bahasa
yang jelas dan mudah di
pahami oleh klien.

2. Siapkan alat, bahan, dan


perlengkapan
Key Point : Susun alat secara
ergonomis
3. Gunakan alat pelindung diri
Key Point : Ingat prinsip
pencegahan infeksi. Lindungi
diri dari kontaminasi.

4. Cuci tangan dan keringkan


Key Point : Lepaskan jam
tangan, perhiasan dan
gunakan teknik cuci tangan
efektif.

5. Baringkan ibu di atas bed


ginekologi dalam posisi litotomi
Key Point : Ajarkan kepada
ibu mempertahankan posisi
litotomi pada saat mengedan.
6. Gunakan sarung tangan steril /
DTT
Key Point : Pastikan sarung
tangan tidak bocor.

7. Pertolongan dimulai setelah


bokong nampak di vulva dengan
penampang sekitar 5-6 cm.
Key Point :
a. Memasang handuk bersih
untuk mengeringkan janin
pada perut ibu

b. Mengambil kain bersih,


melipat 1/3 bagian dan
meletakkan dibawah
bokong ibu

c. Membuka tutup partus set

d. Memakai sarung tangan


DTT pada kedua tangan
8 Lakukan Episiotomi
Key Point :
Episiotomi dilakukan secara
mediolateral

8. Dengan menggunakan tangan


yang dilapisi oleh kain setengah
basah, bokong
janin dipegang sedemikian rupa
sehingga kedua ibu jari penolong
berada pada bagian belakang
pangkal paha dan empat jari-jari
lain berada pada bokong janin
Key Point : Penolong bersikap
pasif menunggu jalannya
persalinan (Fase Lambat
Pertama)
9. Pimpin ibu meneran, lakukan
gerakan dengan mengarahkan
punggung anak ke perut ibu
( gerak hiperlordosis )sampai
kedua kaki anak lahir .
Key Point :
a. Tahap ini adalah fase
cepat oleh karena dalam
waktu < 8 menit (1-2 kali
kontraksi uterus) fase ini
harus sudah berakhir
b. Pada fase ini, tali pusat
berada diantara kepala
janin dengan PAP
sehingga dapat
menyebabkan asfiksia
janin
10 Setelah kaki lahir, pegangan
. dirubah sedemikian rupa
sehingga kedua ibu jari sekarang
berada pada lipatan paha bagian
belakang dan ke empat jari-jari
berada pada pinggang janin
Key Point :
Persalinan pada tahap ini tidak
boleh tergesa-gesa
11 Dengan pegangan tersebut,
. dilakukan gerakan hiperlordosis
dilanjutkan ( gerak mendekatkan
bokong anak pada perut ibu )
sedikit kearah kiri atau kearah
kanan sesuai dengan posisi
punggung anak.
Key Point:
Ini adalah Fase lambat kedua
a. Tahapan persalinan dari
mulut sampai seluruh
kepala
b. Pertolongan persalinan
pada tahap ini tidak boleh
tergesa-gesa oleh karena
persalinan kepala yang
terlalu cepat pada
presentasi sungsang
dapat menyebabkan
terjadinya dekompresi
mendadak pada kepala
janin yang menyebabkan
perdarahan intracranial
12 Pada saat melahirkan kepala,
. asisten melakukan tekanan
suprasimfisis searah jalan lahir
dengan tujuan untuk
mempertahankan posisi fleksi
kepala janin
Key Point:
Tekanan suprasimfisis untuk mencegah
dekompresi mendadak pada kepala janin
yang menyebabkan perdarahan
intracranial
13 Lahirkan kepala bayi kemudian
. letakkan di atas perut ibu
Key Point:
Nilai bayi sepintas kemudian
letakkan di atas perut ibu

13 Dekontaminasi alat dan bahan


. Key Point:
a. Rendam dalam larutan
klorin 0,5% selama 10
menit
b. Lepas handscone secara
terbalik lalu rendam dalam
larutan klorin klorin 0,5%.
c. Lepaskan APD

14 Cuci tangan
. Key Point:
Teknik mencuci tangan
dengan 6 langkah
15 Dokumentasikan hasil tindakan
. pada partograf
Key point:
Isi secara lengkap lembar
depan dan belakang
1. Mahasiswa mampu mempelajari keterampilan yang kompleks, meliputi
peniruan (imitasi) untuk mencapai hasil yang adekuat melalui praktik
laboratorium.
2. Tindakan dapat dilakukan dengan cakap dan percaya diri.
3. Kemahiran atau kecakapan tersebut diindikasikan dengan kecepatan,
keakuratan, koordinasi tingkat tinggi dan tidak dibutuhkan banyak energi
untuk mencapai hal tersebut. Tindakan dilakukan secara otomatis dan
tanpa keraguan.
4. Keterampilan dikembangkan dengan baik dan individu dapat
memodifikasi pola pergerakan motorik untuk dicocokkan dengan
kebutuhan yang khusus sesuai dengan keterampilan tindakan.

EVALUASI
Setiap mahasiswa mempraktikkan kembali pertolongan Persalinan letak
sungsang dengan Spontan Bracht, dilakukan penilaian oleh pembimbing
dengan menggunakan daftar tilik.
PENUNTUN BELAJAR
PERSALINAN LETAK SUNGSANG DENGAN SPONTAN BRACHT
Nama Keterampilan : Persalinan Letak Sungsang Dengan Spontan Bracht
Nama Mahasiswa :
Nim :
Tanggal Penilaian :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati menggunakan skala sebagai


berikut:

1. Perlu perbaikan : Langkah tidak dikerjakan dengan benar atau tidak


sesuai urutan (jika harus berurutan)

2. Mampu : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika


harus berurutan), tetapi kurang tepat dan/atau pembimbing/pengamat
perlu membantu/mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti

3. Mahir : Langkah dikerjakan dengna benar, tepat tanpa ragu-


ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan (jika harus
berurutan)

PENUNTUN BELAJAR
PERTEMUAN
PERSALINAN SUNGSANG TEHNIK BRACHT
LANGKAH/TUGAS 1 2 3
I. MENGENAL TANDA DAN GEJALA KALA II
a. Adanya dorongan kuat untuk meneran
b. Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada
rectum dan vagina
c. Perineum menonjol
d. Vulva, vagina dan spingter ani membuka
II. MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
A. Alat dan Bahan :
1. Troli dengan alasnya :
6) Bagian atasnya berisi

k. Bak istrumen yang berisi partus set

l. Kom berisi de lee

m. Kom yang berisi

 Oksitosin 1 ampl

 Lidokain 1 ampl

n. Kom yang berisi kapas DTT

o. Kom yang berisi betadine

p. Bak instrumen yang berisi hecting set

q. Tensi meter

r. Stetoskop

s. Lenek

t. Termometer

7) Bagian bawah berisi :

j. Masker

k. Kacamata

l. Celemek

m. Sepatu boot
n. Topi

o. 1 buah handuk kecil untuk cuci tangan

p. 2 buah handuk bersih untuk mengeringkan bayi

q. 3 buah kain bersih

r. Pakaian bayi

8) 3 buah tempat sampah :

9) 1 buah ember berisi larutan klorin

10) 1 buah ember berisi larutan DTT

B. INFORMED CONSENT
2. Lakukan Informed Consent dengan menggunakan
bahasa yang jelas.

C. TINDAKAN PRA PERSALINAN SUNGSANG


3. Baringkan ibu di atas bed ginekologi dalam posisi
litotomi. Ajarkan kepada ibu mempertahankan posisi
litotomi pada saat mengedan.

4. Gunakan Alat Pelindung Diri.

5. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air


mengalir, keringkan dengan handuk yang bersih.

6. Menggunakan sarung tangan DTT

7. Melakukan pemeriksaan dalam, pastikan


pembukaan sudah lengkap dan selaput ketuban belum
pecah maka lakukan amniotomi

8. Melakukan Episiotomi

III. TEKNIK PERTOLONGAN DENGAN CARA SPONTAN


BRACHT :
9. Segera setelah bokong lahir, bokong
dicengkeram secara Bracht (kedua ibu jari penolong
sejajar dengan panjang paha, jari-jari yang lain
memegang daerah panggul)

10. Sementara langkah ini dilakukan, seorang


asisten melakukan parasat Wigand M. Wingkel
(Tekanan pada Suprapubik)

11. Jangan melakukan intervensi, ikuti saja proses


keluarnya bayi

12. Bila terdapat hambatan pada tahapan lahir


setinggi scapula, bahu atau kepala maka segera lanjut
ke metode manual aid yang sesuai

13. Melonggarkan tali pusat setelah lahirnya perut


dan sebagian dada

14. Melakukan hiperlordosis janin pada saat angulus


skapula tampak di bawah simfisis (dengan mengikuti
gerakan rotasi anterior yaitu punggung janin didekatkan
ke arah perut ibu tanpa tarikan) disesuaikan dengan
lahirnya badan bayi.

15. Menggerakkan ke atas hingga lahir dagu, mulut,


hidung, dahi dan kepala.

16. Menilai bayi sepintas kemudian meletakkan di


atas perut ibu.

17. Mendekomentasi alat dalam larutan klorin 0,5%


selama 10 menit.

18. Melepaskan handscone

19. Mencuci tangan


20. Mendokumentasikan pada partograf.

Catatan : Apabila mahasiswa belum mencapai skala penilaian 3 setiap


langkahnya maka mahasiswa harus mengulang untuk semua
langkah.
Makassar,....................2019
Mahasiswa Pembimbing

(.........................................) (.........................................)
DAFTAR TILIK
PERSALINAN LETAK SUNGSANG DENGAN SPONTAN BRACHT
Nama Keterampilan : Persalinan Letak Sungsang Dengan Spontan Bracht
Nama Mahasiswa :
Nim :
Tanggal Penilaian :

Petunjuk Penilaian:
Nilai setiap langkah yang diamati dengan menggunakan skala berikut:
1 : Tidak dilaksanakan
2 : Dilaksanakan tapi tidak sempurna
3 : Dilaksanakan dengan sempurna
Beri tanda (√) pada point yang tersedia sesuai tindakan yang dilakukan oleh
mahasiswa

A.SIKAP
NILAI
NO KEGIATAN
0 1 2
1 Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
3 Merespon terhadap reaksi pasien
4 Percaya diri
5 Teruji menjaga privasi klien
TOTAL SCORE
B. CONTENT NILAI
NO KEGIATAN 0 1 2
6 Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
7 Menginformasikan pada ibu apa yang akan dilakukan dan diberikan
dukungan agar ibu percaya diri dan berani bertanya
8 Memposisikan ibu dengan posisi litotomi
9 Memakai Alat Perlindungan Diri
10 Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, keringkan
dengan handuk yang bersih
11 Menggunakan sarung tangan steril
12 Membersihkan daerah vulva dengan cairan antiseptik
13 Melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan Presentasi janin
TEKNIK PERTOLONGAN PERSALINAN LETAK SUNGSANG DENGAN
SPONTAN BRACHT
14 Jika bokong telah mencapai vagina dan pembukaan lengkap,
meminta ibu meneran bersamaan dengan his
15 Jika perineum tampak kaku lakukan episiotomi
16 Segera setelah bokong lahir, bokong dipegang dengan kedua ibu jari
penolong sejajar dengan paha, jari-jari yang lain memegang daerah
panggul

17 Paha dipegang, bokong jangan ditarik, tidak melakukan intervensi


dan ikuti proses keluarnya janin sesuai sumbu jalan lahir sambil ibu
dipimpin meneran saat ada his
18 Melonggarkan tali pusat setelah lahirnya perut dan sebagian dada
( segera memposisikan kembali kedua tangan penolong
mencengkam bokong janin )
19 Melakukan hiperlordosis janin pada saat angulus scapula inferior
tampak dibawah simfisis ( dengan mengikuti gerak rotasi anterior
yaitu punggung janin di dekatkan ke arah perut ibu tanpa tarikan) di
sesuaikan dengan lahirnya badan janin
20 Menggerakkan ke arah atas hingga lahir berturut-turut dagu, mulut,
hidung, dahi dan kepala bayi lahir
21 Meletakkan bayi di atas perut ibu sambil melakukan penilaian
sepintas (warna kulit, bayi menangis kuat, pergerakan aktif)
22 Mendekontaminasi alat dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
23 Melepaskan handscone dan APD
24 Mencuci tangan
25 Melakukan pendokumentasian pada partograf.
TOTAL SCORE
C. TEHNIK
NILAI
NO KEGIATAN
0 1 2
26 Teruji melakukan prosedur secara sistematis
27 Teruji menerapkan teknik pencegahan infeksi
28 Teruji melaksanakan komunikasi selama tindakan
29 Teruji mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik
TOTAL SCORE
TOTAL SELURUHNYA :
Total Seluruhnya
Nilai Akhir : =
14,5
Makassar,..................2019
Penguji

(........................................)

Anda mungkin juga menyukai