………………………. ………………………………...
PENILAIAN KOMPETENSI PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL
Petunjuk penilaian:
Nilailah setiap kinerja dengan menggunakan skala sebagai berikut:
B. HARD SKILL
Nama Mahasiswa
No PROSEDUR YANG DINILAI
Lahirnya Kepala
19. Memastikan indikasi episiotomy dan menentukan waktu yang tepat untuk
melakukan episiotomy
20. Melakukan episiotomy (latelaris), bila ada indikasi
21. Jika kepala belum lahir, lakukan tekanan pada luka episiotomy dengan kasa
DTT diantara kontraksi untuk mengurangi perdarahan
22. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva,
lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain bersih dan kering,
tangan yang lain menahan belakang kepala untuk mempertahankan posisi
defleksi dan membantu lahirnya kepala.
23. Memeriksa lilitan tali pusat pada leher bayi
Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaskan lilitan lewat
bagian atas kepala bayi
Jika tali pusat melilit leher secara ketat, klem tali pusat di dua tempat
dan potong tali pusat antara dua klem
24. Menunggu putaran paksi luar secara spontan
Melahirkan Bahu
25. Setelah putar paski luar selesai, Memegang kepala dengan ke-2 tangan
secara biparetal (tangan dominan berada di bagian atas kepala bayi),
gerakkan bahu kearah bawah sehingga bahu depan muncul dibawah arcus
pubis, kemudian menggerakkan kearah atas untuk melahirkan bahu
belakang.
Lahirnya badan dan tungkai
26. Setelah kedua bahu lahir, memindah tangan dominan ke bawah untuk
menopang/menyangga kepala dan bahu, gunakan tangan atas untuk
menelusuri, memegang lengan, dan siku sebelah atas.
27. Setelah tubuh dan lengan bayi lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke
punggung, bokong, tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki (masukkan
telunjuk diantara kedua kaki dan pegang kedua kaki dengan melingkarkan
ibu jari pada satu sisi dan jari lainnya pada sisi yang lain agar bertemu
dengan jari telunjuk).
Asuhan Bayi Baru Lahir
28. Melakukan penilaian awal bayi
Apakah bayi cukup bulan ?
Apakah bayi menangis kuat dan atau bernafas tanpa kesulitan ?
Apakah bayi bergerak dengan aktif?
29. Melakukan pengeringan pada bayi
Keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya
(kecuali kedua tangan) tanpa membersihkan verniks. mengganti handuk
basah dengan handuk/kain yang kering. Pastikan bayi dalam posisi dan
kondisi aman di perut bagian bawah ibu.
30. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan bahwa hanya ada satu bayi
(tidak kehamilan ganda).
31. Memberitahu ibu akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik.
32. Dalam satu menit setelah bayi lahir suntikkkan oksitosin 10 unit secara IM
di 1/3 bagian distal lateral paha, dan melakukan aspirasi sebelum menyuntik
oksitosin.
33. Setelah 2 menit sejak bayi (cukup bulan) lahir, memegang tali pusat dengan
satu tangan pada sekitar 5 cm dari pusar bayi, kemudia jari telunjuk dan jari
tengah lain menjepit tali pusat dan menggeser hingga 3 cm proksimal dari
pusar bayi. Klem tali pusat pada titik tersebut, kemudian tahan klem ini
pada posisinya, gunakan jari telunjuk dan tengah tangan lain untuk
mendorong isi tali pusat ke arah ibu (sekitar 5 cm) dan klem talipusat
sekitar 2 cm distal dari klem pertama.
34. Pemotongan dan penjepitan tali pusat
Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi
perut bayi), dan lakukan pengguntingan tali pusat diantara 2 klem
tersebut.
Memasang penjepit talipusat pada satu sisi.
Nama Mahasiswa
No PROSEDUR YANG DINILAI
kain bersih
Asuhan Pasca Salin
46. memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan
pervaginam
47. Celupkan tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan
klorin 0,5 % bersihkan noda darah dan cairan tubuh, lepaskan secara
terbalik dan rendam sarung tangan dalam larutan klorin 0,5% selama 10
menit. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, keringkan tangan
dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering. Memasang
kembali sarung tangan DTT yang baru
Evaluasi
48. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik serta kandung kemih kosong.
49. mengajarkan ibu/keluarga cara melakukan massase uterus dan menilai
kontraksi.
50. mengevaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah.
51. Menilai keadaan umum dan mengukur tanda-tanda vital ibu dan pastikan
ibu baik (sesuai dengan pemantauan Kala IV)
52. memantau keadaan bayi dan pastikan bahwa bayi bernafas dengan baik (40-
60 x/menit).
Kebersihan dan Keamanan
53. Memisahkan alat dan bahan habis pakai yang sudah terkontaminasi.
54. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai.
55. Bersihkan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh dengan menggunakan air
DTT. Bersihkan cairan ketuban, lendir dan darah di ranjang atau sekitar ibu
berbaring. Bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering.
56. Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberikan ASI anjurkan keluarga
untuk memberi ibu minuman dan makanan yang diinginkan nya.
57. Dekontaminasi tempat dan alat pertolongan persalinan dengan larutan
klorin 0,5%.
58. Celupkan sarung tangan kotor kedalam larutan klorin 0,5%, balikkan bagian
dalam keluar dan rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
59. Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan
tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering.
Dokumentasi
60. Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang), periksa tanda vital dan
asuhan kala IV persalinan.
Nilai x 100
NilaiAkhir = =
120
………………………. ………………………………...