PERNAFASAN BANTUAN

DAN
BUATAN / ARTIFISIAL
 GANGGUAN PERNAFASAN YG
MENGANCAM JIWA ADALAH HENTI
NAFAS (APNOE) ATAU GAGAL
NAFAS (NAFAS DANGKAL,
BRADIAPNOE, TAKHIPNOE, USAHA
BERLEBIHAN).
 1. Pernafasan dari mulut ke mulut
( mouth to mouth breathing )

Cara langsung ini mengandung bahaya

ter infeksi peny ( mis hepatitis, HIV) shg
perlu alat pelindung (barrier device) yg
terbuat dari plastik ditempatkan antara
mulut pasien dan penolong.
Alat ini mempunyai katup yg mencegah
gas maupun cairan masuk ke mulut
penolong.
 1. Pernafasan dari mulut ke mulut
( mouth to mouth breathing )

Di lapangan bila menjumpai pasien henti

nafas, penolong dpt menolak melakukan
pernafasan dari mulut ke mulut krn takut
ter infeksi.
Pertolongan dpt dilakukan dgn pijat
jantung luar saja.
 1. Pernafasan dari mulut ke mulut
( mouth to mouth breathing )

Konsentrasi oksigen yg ditiupkan dari

udara ekspirasi penolong 18 %,
frekuensi nafas yg diberikan sesuai
umur pasien :
• Dewasa : 10-12 kl/mnt
• Anak : 20 kl/mnt
• Bayi : 20 kl/mnt
2. Ventilasi mulut ke sungkup (mouth to
mask ventilation)

Pada cara ini udara ditiupkan ke dlm

mulut pasien dgn bantuan sungkup
muka.
Bila dipasang saluran oksigen pada sisi
sungkup muka, maka konsentrasi
oksigen inspirasi dapat mencapai 55%
3. Bag valve-mask ventilation (BVM)

Dipakai alat yg ada kantung dan sungkup,

dgn diantaranya ada katup searah.
Konsentrasi oksigen tergantung dari
adanya suplemen oksigen.
Utk dpt menutup sungkup muka dg baik,
maka sungkup muka dipegang oleh
seorang petugas sedangkan petugas
lainnya memompa.
Konsentrasi oksigen pada pemakaian BVM :
• Tanpa tambahan oksigen : 21 % (dari udara
kamar).
• Dg tambahan oksigen : 50% (maksimal
tergantung aliran oksigen)
• Dg kantong cadangan : 100% oksigen

BILA PASIEN MASIH ADA USAHA NAFAS

MAKA DPT DIBERIKAN NAFAS BANTUAN
( ASSISTED VENTILATION) SESUAI
KEBUTUHAN (KOLABORASI DG DOKTER
EMERGENSI)
 RINGKASAN

PADA KASUS EMERGENSI BAIK TRAUMA

ATO NON TRAUMA, BILA DISERTAI
PENURUNAN KESADARAN, MAKA
TINDAKAN PERTAMA SETELAH CEK
KESADARAN ADALAH PERIKSA &
BEBASKAN JALAN NAFAS.
PERIKSA JALAN NAFAS DPT DG MELIHAT,
MENDENGAR SUARA NAFAS DAN
MERASAKAN ADANYA ALIRAN UDARA
NAFAS.
 RINGKASAN

BILA NAFAS TDK PATEN HRS SEGERA

DILAKUKAN TINDAKAN MEMBEBASKAN
JALAN NAFAS.
PADA KEADAAN EMERGENSI DPT TANPA
ALAT --- DG ANGKAT DAGU ATAU
MENDORONG DAGU, BERSIHKAN
JALAN NAFAS DARI LENDIR UTK
BENDA ASING LAIN.
 RINGKASAN

UTK JANGKA LAMA DPT DIPAKAI BANTUAN

PERALATAN SPT PIPA ORO- FARING,
SUNGKUP LARING ATAU LANGSUNG
PIPA TRAKHEA SBG JALAN NAFAS
DEFINITIF.
BILA PASIEN TDK BERNAFAS DPT
DILAKUKAN NAFAS PERTOLONGAN,
MULAI DARI MULUT KE MULUT ATAU DG
ALAT NAFAS BUATAN. BILAMANA
PASIEN MASIH ADA USAHA NAFAS DPT
DILAKUKAN NAFAS BANTUAN.
Thanks u so much for
attention “