Anda di halaman 1dari 5

PENUNTUN BELAJAR

Mata Kuliah : Askeb Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal


Kode Mata kuliah : Bd. 315
SKS : 5 SKS (2T 3P)
Waktu : 100 Menit
Nama Praktikum : Penatalaksanaan Distosia Bahu
Dosen : Nurul Indah Sari, S.ST., M.Biomed

Capaian Pembelajaran Mata kuliah :

Mahasiswa mampu menerapkan penatalaksanaan Distosia Bahu.

Dasar Teori :

1. Definisi
Distosia bahu adalah suatu keadaan dimana setelah kepala dilahirkan, bahu anterior tidak
dapat lewat di bawah simfisis pubis. Kondisi ini merupakan kegawatdaruratan obstetric
karena bayi dapat meninggal jika tidak segera dilahirkan.
Distosia bahu adalah tersangkutnya bahu janin dan tidak dapat dilahirkan setelah kepala
janin dilahirkan. Lahirnya kepala umumnya diikuti dengan lahirnya bahu dalam waktu sekitar
24 detik, namun jika lebih dari 60 detik tidak terjadi persalinan bahu maka disebut distosia
bahu.
Selain itu distosia bahu juga dapat di defenisikan sebagai ketidakmampuan melahirkan
bahu dengan mekanisme atau cara biasa. Kelainan bentuk panggul, diabetes gastasional,
kehamilan postmatur, riwayat persalinan dengan distosia, ibu yang pendek dan janin besar
(macrosomia) merupakan faktor predisposisi.

2. Tujuan
Setelah menyelesaikan kegiatan praktikum diharapkan anda dapat melakukan tindakan
untuk melahirkan bahu dan lengan janin serta mencegah komplikasi distosia bahu seperti
hipoksia, trauma pleksus brakhialis.

3. Pekerjaan Laboratorium
a. Peralatan
 Partus Set (Handscoon 2 pasang, ½ kocher, arteri klem 2, benang tali pusat/ penjepit,
kateter nelatin 1, gunting tali pusat, gunting episiotomi, pengisap lender delle, Spuit 3
cc berisi Oksitosin)
 Hacting Set
 Alat Resusitasi bayi (lengkap)
 Infus Set + Cairan RL
 Spuit 3 cc 2 buah
 Kom sedang + Kapas DTT
 Kom sedang + Kassa Steril
 Kom kecil (Oksitosin, Matergin, salap mata, Vit K)
 Bengkok 1
 Piring plasenta 1
 Lampu sorot
 Tempat sampah basah dan kering
 Tempat kain kotor ibu
 Baskom (Klorin dan air DTT)
 Standar cuci tangan + Handuk bersih/ Handsanitaizer

b. Pelengkapan
 Duk bersih 1 buah
 Handuk bersih 2 buah
 Pakaian Ibu
 Pakaian Bayi
 Waslap 1 pasang
 Pelindung pribadi ( kaca mata, celemek, topi, sepatu boot)

c. Media
 Phantoom Persalinan

Petunjuk :

 Baca dan pelajari penuntun belajar dan daftar tilik


 Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan penatalaksanaan distosia bahu
 Ikuti petunjuk pembimbing
 Tanyakan kepada pembimbing tentang hal-hal yang kurang di mengerti dalam pelaksanaan
praktik.

Keselamatan Kerja :

 Pastikan privasi klien terjaga


 Lakukan pencegahan infeksi
 Lakukan tindakan secara hati-hati
 Perhatikan keadaan umum pasien
 Lakukan tindakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan dengan benar dan tepat
 Siapkan peralatan resusitasi seperti oksigen dan regulatornya.

Prosedur Pelaksanaan :

No Langkah dan Keypoint Ilustrasi Gambar


1 Persiapan alat

Keypoint:
Alata disusun secara ergonomis dan dapat
dijangkau
2 Persiapan pasien dan lingkungan
Jelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan
dana tur posisi ibu dalam posisi litotomi

Keypoint :
Jaga privasi pasien, dengarkan keluhan dan
observasi keadaan umum pasien
3 Persiapan penolong

Keypoint :
Penolong cuci tangan
Menggunakan APD
Memakai sarung tangan pendek

4 Menilai tanda tanda distosia bahu

5 Bersihkan hidung dan mulut bayi

Keypoint :
Bersihkan hidung dan mulut dari lender/ cairan
amnion dengan kassa atau penghisap bola karet

6 Lakukan Episiotomi secukupnya

Keypoint :
- Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah
(dari tangan kiri) antara kepala bayi dan
perineum
- Lakukan episiotomi medio lateral

7 Teknik Manuver McRobert

Keypoint :
- Bimbing ibu untuk mengubah posisi
menjadi semi fowler (berbaring telentang)
- Minta ibu menekuk kedua tungkainya dan
dekatkan lutut keadarah dada
- Minta asisten untuk menekan fleksi kedua
lulur ibu kearah dada

Jika bahu tidak dapat lahir lanjutkan…


8 Teknik Manuver Massanty

Keypoint :
- Ibu tetap dalam posisi seperti Mc.
Robert’s
- Minta asisten untuk melakukan tekanan
secara simultan kearah bawah pada daerah
suprapubic untuk membantu melahirkan
bahu
- Penolong mencoba menarik kepala supaya
bahu dapat lahir
- Jangan lakukan dorongan pada fundus

Jika bahu tidak dapat lahir juga …..


9 Teknik Manuver Rubin

Keypoint :
- Masukkan satu tangan kedalam vagina dan
lakukan penekanan pada bahu anterior
kearah sternum bayi, untuk memutar bahu
bayi sebesar 45º untuk mengurangi
diameter bahu
- Jika perlu lakukan penekanan pada bahu
posterior

Jika bahu tidak dapat lahir juga……


10 Teknik Manuver Woods

Keypoint :
- Posisi ibu dengan posisi knec chest
- Masukkan tangan kanan kedalam vagina
sepanjang punggung fetus cari bahu
anterior jika tidak berhasil bahu posterior
dan dorong kearah anterior atau kearah
dada
- Bagian depan bahu belakang ditekan, dan
dilakukan rotasi 180º kearah anterior
(kearah dada bayi)

11 Teknik Manuver Removal Posterior Arm

Keypoint :
- Masukkan satu tangan kedalam vagina dan
pegang tulang lengan atas yang berada
pada posisi posterior
- Fleksikan lengan bayi dibagian siku dan
letakkan lengan tersebut melintang di dada
bayi

12 Jika keseluruhan metode tidak berhasil dan bahu


tetap tidak dapat lahir segera lakukan rujukan.
Jika bahu berhasil dilahirkan lanjutkan proses
Kelahiran plasenta dan pemantauan kala IV

Keypoint :
Persiapkan rujukan
13 Cek laserasi jalan lahir dan perdarahan

Keypoint :
Bila ada laserasi lakukan tindakan heacting

14 Pemantauan Kala IV

Keypoint :
Perdarahan, kandung kemih, TTV dan Kontraksi
uterus

15 Rapikan pasien dan Dekontaminasi alat-alat

Keypoint :
Lepaskan sarung tangan secara terbalik, rendam
dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit

16 Lakukan cuci tangan

Keypoint :
Cuci tangan 6 langkah dengan sabun dan air
bersih mengalir

17 Dokumentasikan

Keypoint :
Catat semua tindakan yang telah dilakukan

 Setelah Anda mempelajari pedoman praktikum di atas, pahami kembali dengan baik
 Selanjutnya silahkan Anda mendemonstrasikan penatalaksanaan distosia bahu secara individu
menggunakan Penuntun Belajar dengan kriteria penilaian setiap langkah dilakukan secara
sistematis, hati-hati dan tepat
 Instruktur membimbing dan menilai langkah-langkah penatalaksanaan distosia bahu dengan
menggunakan Daftar tilik.

Anda mungkin juga menyukai