Anda di halaman 1dari 7

MODUL GIZI BALITA

Kepaniteraan Kedokteran Keluarga

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Periode 12 Desmber 2017 – 20 Januari 2018

Disusun Oleh :

Amarita Sridewi L. 12-068

Astri Andrini Paramitha 12-233

Lucy Wijaya 12-276

Anindya Dwitiya Putri 13-020

Apa Yang Dimaksud Dengan Status Gizi Balita?

Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yang dapat

dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi di dalam

tubuh.

Suatu ukuran status gizi dimana terdapat keseimbangan


antara jumlah energi yang masuk ke dalam tubuh dan energi
Status gizi yang dikeluarkan dari luar tubuh sesuai dengan kebutuhan
normal individu. Energi yang masuk ke dalam tubuh dapat berasal
dari karbohidrat, protein, lemak dan zat gizi lainnya.

Status gizi Keadaan gizi seseorang dimana jumlah energi yang masuk
lebih sedikit dari energi yang dikeluarkan. Hal ini dapat
kurang terjadi karena jumlah energi yang masuk lebih sedikit dari
(undernutrition) anjuran kebutuhan individu

Status gizi lebih Keadaan gizi seseorang dimana jumlah energi yang masuk
(overnutrition) ke dalam tubuh lebih besar dari jumlah energi yang
dikeluarkan
Faktor-faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Status Gizi Balita?

1. Agent

Penyebab langsung timbulnya kurang gizi pada anak balita adalah makanan

yang tidak seimbang dan penyakit infeksi yang mungkin diderita balita. Anak

yang mendapat makanan cukup baik tetapi sering diare atau demam akhirnya

dapat menderita kurang gizi. Sebaliknya anak yang tidak memperoleh

makanan cukup dan seimbang daya tahan tubuhnya dapat melemah.

2. Host

Jenis Kelamin Balita

• Tingkat kebutuhan pada anak laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan

anak perempuan.

Berat Badan Lahir Anak Balita

• Anak dengan BBLR pertumbuhan dan perkembanganya akan lebih lambat

dan semakin buruk jika asupan gizinya kuran dan penyakit infeksi

Status Pemberian ASI Eksklusif

• ASI merupakan sumber nutrisi yang sangat penting bagi bayi dan dalam

jumlah yang cukup dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan

pertama .

3. Lingkungan

Tingkat Pendidikan Ibu


• Semakin tinggi pendidikan orangtua maka semakin tinggi pula

pengetahuan akan gizi lebih baik daripada ibu dengan pendidikan yang

lebih rendah.

Status Pekerjaan Ibu

• Walaupun mempunyai pekerjaan ibu seorang ibu harus dapat

melaksanakan tanggung jawabnya baik dalam mengurus rumah tangga,

anak dan perkerjaanya

Jumlah Anak dalam Keluarga

• Semakin banyak anak dalam keluarga maka kebutuhan pangan yang

dibutuhkan akan semakin banyak pula dan diperlukan juga pengeluaran

ekonomi yang lebih tinggi.

Tingkat Pendapatan Keluarga

• Tingkat ekonomi yang rendah dapat mempengaruhi gizi anak oleh karena

kurangnya biaya untuk membeli makanan untuk anak.

Apa Saja Permasalahan Gizi Balita?

1. KEP (Kurang Energi Protein) atau Protein Energy Malnutrition

KEP (Kurang Energi Protein) adalah suatu keadaan dimana rendahnya

konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak

memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG). Anak disebut KEP apabila

berat badannya kurang dari 80% indeks berat badan menurut usia (BB/U)

baku WHO-NCHS. Ada 3 tipe KEP sebagai berikut :


A. Tipe Kwashiorkor

Kwashiorkor terjadi akibat kekurangan protein. Penyakit gangguan gizi ini

banyak dijumpai pada usia anak 1 – 3 tahun. Gejalanya antara lain ; oedem pada

kaki dan muka (moon face), rambut berwarna jagung dan tumbuh jarang,

perubahan kejiwaan seperti apatis, wajah memelas, cengeng, dan nafsu makan

kurang, muncul kelainan kulit mulai dari bintik-bintik merah yang kemudian

berpadu menjadi bercak hitam.

B. Tipe Marasmus

Marasmus terjadi akibat kekurangan energi. Gangguan gizi ini biasanya

terjadi pada anak usia tahun pertama yang tidak mendapat cukup ASI (Air Susu

Ibu). Gejalanya antara lain ; Berat badan sangat rendah, kemunduran pertumbuhan

otot (atrophi), wajah anak seperti orangtua (old face), ukuran kepala tidak

sebanding dengan ukuran tubuh, cengeng dan apatis (kesadaran menurun), mudah

terkena penyakit infeksi, kulit kering dan berlipat-lipat karena tidak ada jaringan

lemak dibawah kulit, sering diare, rambut tipis dan mudah rontok.

C. Tipe Kwashiorkor Marasmus

Penyakit ini timbul jika makanan sehari-hari anak tidak cukup mengandung

energi dan protein untuk pertumbuhan normal.

2. Obesitas

Anak akan mengalami berat badan berlebih (overweight) dan kelebihan

lemak dalam tubuh (obesitas) apabila selalu makan dalam porsi besar dan

tidak diimbangi dengan aktivitas yang seimbang. Dampak obesitas pada

anak memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskuler, seperti :


hiperlipidemia (tingginya kadar kolesterol dan lemak dalam darah),

hipertensi, hyperinsulinemia, gangguan pernafasan, dan komplikasi

ortopedik (tulang).

3. Kekurangan Vitamin A

Penyakit mata yang diakibatkan oleh kurangnya vitamin A disebut

xeropthalmia. Xeropthalmia adalah kelainan pada mata akibat kurang

vitamin A, yaitu terjadi kekeringan pada selaput lendir (konjungtiva) dan

selaput bening (kornea) mata. Penyakit ini merupakan penyebab kebutaan

yang paling sering terjadi pada anak-anak usia 2 – 3 tahun.

4. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)

Pentingnya iodium dalam tubuh manusia untuk metabolisme terhadap

penyakit gondok.Kekurangan mineral iodium pada anak dapat

menyebabkan pembesaran kelenjar gondok, gangguan fungsi mental, dan

perkembangan fisik.Zat iodium penting untuk kecerdasan anak. Gondok

merupakan suatu gejala pembesaran pada kelenjar tiroid yang terjadi

akibat respons terhadap defisiensi/kekurangan iodium.

5. Anemia Zat Besi (Fe)

Anemia adalah keadaan dimana hemoglobin darah kurang daripada normal

disebabkan karena kurangnya mineral (Fe) sebagai bahan yang diperlukan

untuk pematangan eritrosit (sel darah merah).Penyebab umum dari anemia

adalah tidak memiliki cukup zat besi.Anak-anak dapat mengalami anemia


bila tidak ada kandungan zat besi dalam makanan mereka untuk membuat

jumlah normal hemoglobin dalam darah mereka.

Apa Saja Kebutuhan Gizi Balita?

KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK

•Sebagai sumber energi •Pertumbuhan otak •Sebagai sumber energi


•Berasal dari : makanan •Pertumbuhan dan •Pelindung organ vital
pokok (beras, roti, penggantian seluruh sel •Mempertahankan suhu
gandum, sereal, terigu, dan jaringan tubuh tubuh
umbi-umbian, jagung) •Membentuk kekebalan •Perkembangan otak
tubuh •Alat pelarut vitamin
•Berasal dari PROTEIN tertentu (A,D,E dan K)
NABATI dan PROTEIN •Sumber asam lemak yang
HEWANI penting untuk
pertumbuhan otak pada
anak

VITAMIN MINERAL

•Tak dapat dibuat sel tubuh •Mineral mempunyai dua fungsi utama
•Penting untuk proses-proses dalam yaitu :
tubuh (metabolisme) •Komponen/aktivitas enzim
•Membantu metabolisme
Makanan Apa Saja Yang Baik Untuk Balita?

Makanan yang baik bagi anak-anak terdiri dari :

- Sumber zat tenaga (beras, beras jagung, kentang, sagu, bihun, mie, roti,

makaroni, biskuit).

- Sumber zat pembangun (ayam, ikan, daging, telur, hati, keju, susu,

kacang-kacangan, tahu, tempe).

- Sumber zat pengtur (sayur dan buah yang berwarna segar).

Anda mungkin juga menyukai