Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Variabel bebas Variabel Terikat


-Sanitasi Lingkungan Kejadian Diare dengan
1. Sumber Air Minum Dehidrasi Sedang pada
2. Kondisi Jamban Balita
3. Kondisi Tempat Sampah
4. Kondisi Saluran
Pembuangan Air Limbah
-Sosial Ekonomi
1. Tingkat Pendidikan
2. Pendapatan Keluarga
-Perilaku Ibu

Variabel pengganggu
1. Umur
2. Status gizi
B. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1. Ada hubungan antara sumber air minum terhadap kejadian diare dengan

dehidrasi sedang pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang

Kota Semarang.

2. Ada hubungan antara kondisi jamban terhadap kejadian diare dengan

dehidrasi sedang pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang

Kota Semarang.

3. Ada hubungan antara kondisi tempat sampah terhadap kejadian diare

dengan dehidrasi sedang pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas

Mangkang Kota Semarang.

4. Ada hubungan antara kondisi saluran pembuangan air limbah dengan

kejadian kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas

Mangkang Kota Semarang.

5. Ada hubungan antara tingkat pendidikan terhadap kejadian diare dengan

dehidrasi sedang pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang

Kota Semarang.

6. Ada hubungan antara pendapatan keluarga terhadap kejadian diare

dengan dehidrasi sedang pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas

Mangkang Kota Semarang.


7. Ada hubungan antara perilaku ibu terhadap kejadian diare dengan

dehidrasi sedang pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang

Kota Semarang

C. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sumber air minum, kondisi

jamban, kondisi tempat sampah, kondisi saluran pembuangan air limbah,

tingkat pendidikan, pendapatan keluarga dan perilaku ibu.

2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian diare dengan

dehidrasi sedang pada balita.

3. Variabel pengganggu dalam penelitian ini adalah umur dan status gizi

D. Metode Penelitian

Jenis penelitian pada penelitian ini adalah analitik observasional

(mencari hubungan antar variabel) yaitu dengan dilakukan analisis terhadap

data yang telah terkumpul, oleh karena itu pada penelitian analitik perlu

dibuat hipotesis dan dalam hasil harus ada uji hipotesis. Rancangan penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini adalah kasus kontrol (case control study).

Pada penelitian ini, kelompok kasus (kelompok yang menderita penyakit

diare dengan dehidrasi sedang) dibandingkan dengan kelompok kontrol

(kelompok yang tidak menderita penyakit diare), kemudian secara

retrospektif (penelusuran ke belakang) diteliti apakah kasus dan kontrol

terkena risiko penyakit diare atau tidak (Sudigdo S dan Sofyan I, 2011: 55-

57)
E. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu populasi kasus dan

populasi control. Populasi kasus dalam penelitian ini adalah seluruh balita

yang menderita diare dengan dehidrasi sedang pada bulan Januari-September

Tahun 2015 yang terdaftar dalam catatan rekam medik Puskesmas Mangkang

dan bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Mangkang sejumlah 133

balita. Populasi kontrol dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang tidak

menderita diare dengan dehidrasi sedang tetapi menderita diare tanpa

dehidrasi dan diare dehidrasi ringan pada bulan Januari-September Tahun

2015 yang terdaftar dalam catatan rekam medik Puskesmas Mangkang dan

bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Mangkang.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, yaitu teknik

penetapan sampling yang dilakukan dengan pertimbangan tertentu sesuai ciri-

ciri yang dikehendaki. Teknik pengambilan sampel ini mendasarkan pada

kriteria tertentu dari suatu tujuan yang spesifik yang sebelumnya ditetapkan

menjadi anggota sampel (Nasir, 2011:227)

Anda mungkin juga menyukai