Anda di halaman 1dari 34

The Data of

Macroeconomics
Dr. Dwi Cahyaningdyah, SE., M.Si
• Ilmu ekonomi dibagi dalam dua cabang: mikroekonomi and
makroekonomi.
1. Mikro ekonomi adalah ilmu tentang bagaimana rumah tangga dan
perusahaan secara individual membuat keputusan dan bagaimana
mereka berinteraksi di pasar
2. Makro ekonomi adalah ilmu tentang perekonomian secara
keseluruhan
• Tujuan makroekonomi adalah untuk menjelaskan perubahan ekonomi yang
mempengaruhi rumahtangga, perusahaan dan pasar secara simultan.
• Makroekonomi menjawab berbagai pertanyaan terkait;
• Mengapa rata-rata pendapatan tinggi di beberapa negara dan di negara lainnya
rendah
• Mengapa harga kadang-kadang naik dengan cepat sementara di waktu yang lain
relative lebih stabil ?
• Mengapa produksi dan pengangguran bertambah pada suatu tahun dan berkurang di
tahun-tahun lainnya ?
• Dapatkan pemerintah menciptakan petumbuhan income yang tinggi, inflasi rendah
dan pengangguran yang stabil ?
• Pertanyaan-pertanyaan ini adalah pertanyaan terkait makroekonomi
karena focus pada perekonomian secara keseluruhan
• Karena perekonomian secara keseluruhan merupakan kumpulan dari
banyak rumah tangga dan banyak perusahaan yang berinteraksi di pasar,
maka makro ekonomi dan mikro ekonomi sangat berhubungan erat.
• Penawaran dan permintaan merupakan alat analisis dasar dalam analisis
makroekonomi.
• Dalam section ini, kita akan mendiskusikan beberapa data yang digunakan
pembuat kebijakan untuk memonotor kinerja perekonomian secara
keseluruhan.
• Data ini mencerminkan perubahan ekonomi yang berusaha dijelaskan oleh
makroekonomi.
• Gross Domestik Product (GDP) yang mengukur total pendapatan suatu
negara merupakan statistic yang paling diperhatikan karena dianggap
merupakan ukuran tunggal terbaik untuk economic well-being dari suatu
masyarakat.
The Economy’s Income and Expenditure
• Jika kita ingin menilai keberhasilan seseorang secara ekonomi, yang
pertama akan kita lihat adalah pendapatan.
• Seseorang dengan income tinggi dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan
dan kemewahan hidupnya.
• Tidak mengejutkan bahwa individu dengan income lebih tinggi menikmati
standar hidup yang lebih tinggi (rumah yang lebih baik, perawatan Kesehatan
yang lebih baik, mobil yang lebih mewah, liburan yang lebih mewah, dsb).
• Logika yang sama berlaku untuk perekonomian suatu negara.
• Ketika menilai perekonomian suatu negara maka kita akan melihat
penghasilan total yang didapat oleh semua individu dalam perekonomian
tersebut.
• Ukuran ini merupakan Gross Domestik product.
• GDP mengukur dua hal:
1. Total income dari semua individu dalam perekonomian dan
2. Total pengeluaran untuk output suatu perekonomian yang berbentuk barang dan
jasa.
• GDP dapat mengukur total income dan total expenditure karena dua hal ini
sama
• Untuk sebuah perekonomian secara keseluruan, income harus sama
dengan expenditure
• Kenapa demikian ?
• Pendapatan suatu negara sama dengan pengeluaran negara tersebut karena setiap
transaksi melibatkan dua pihak; pembeli dan penjual.
• Setiap rupiah yang dibelanjakan oleh pembeli merupakan income untuk penjual.
• Anggaplah, sebagai contoh, Karen membayar $100 untuk memotong rumput. Dalam
kasus ini Doug penjual jasa dan Karen adalah pembelinya. Doug mendapatkan $100
dan Karen membayar $100. sehingga transaksi ini berkontribusi dalam jumlah yang
sama untuk pendapatan dan pengeluaran suatu perekonomian. GDP baik yang
diukur sebagai total income atau total expenditure akan meningkat $100.
• Cara lain untuk melihat kesetaraan income dan expenditure adalah dengan circular-flow
diagram. Diagram ini mendeskripsikan semua transaksi antara rumah tangga dengan
perusahaan dalam sebuah perekonomian yang sederhana
• Diagram ini menyederhanakan model dengan mengasumsikan bahwa semua barang dan
jasa dibeli oleh rumah tangga dan bahwa rumah tangga membelanjakan semua
pendapatan mereka.
• Dalam perekonomian ini, Ketika rumah tangga membeli barang dan jasa dari perusahaan,
pengeluaran ini mengalir melalui pasar untuk barang dan jasa. Ketika perusahaan
menggunakan uang yang mereka terima dari penjualan mereka untuk membayar tenaga
kerja, sewa tanah dan membagi profit untuk owner, income ini mengalir melalui pasar
factor produksi
• Uang secara terus menerus mengalir dari rumah tangga ke perusahaan dan Kembali ke
rumah tangga
• GDP mengukur aliran uang ini.
• Kita dapat menghitung GDP untuk perekonomian ini melalui dua cara: dengan
menambahkan total expenditure atau dengan menambahkan total income (wages, rent
dan profit) yang dibayarkan perusahaan. Karena semua pengeluaran dalam
perekonomian berakir sebagai income seseorang, GDP akan tetap sama terlepas dari
bagaimana kita menghitungnya
• Perekonomian secara actual tentu saja lebih rumit daripada yang
diilustrasikan dalam figure 1
• Rumah tangga tidak membelanjakan semua income mereka; mereka
membayarkan Sebagian pada pemerintah sebagai pajak dan menyimpan
Sebagian untuk digunakan di masa mendatang.
• Sebagai tambahan, rumah tangga tidak membeli semua barang dan jasa
yang diproduksi dalam suatu perekonomian; sebagiaan barang dan jasa
dibeli oleh pemerintah, dan Sebagian dibeli oleh perusahaan yang
berencana menggunakannya untuk produksi
• Namun pembelajaran dasarnya sama; terlepas apakah rumah tangga,
pemerintah atau perusahaan membeli barang dan jasa, transaksi selalu
melibatkan penjual dan pembeli
• Sehingga untuk perekonomian secara keseluruhan, expenditure dan
income adalah sama
The Measurement of GDP
Gross domestic product (GDP) is the market value of all final goods and services produced within a
country in a given period of time.
• “GDP Is the Market Value . . .”
• GDP menambahkan berbagai jenis produk kedalam ukuran tunggal nilai aktivitas ekonomi.
• Yang digunakan adalah harga pasar. Karena harga pasar mengukur nilai yang bersedia dibayarkan untuk . Harga pasar
mencerminkan nilai dari barang-baraag tersebut.
• Jika harga sebuah apel dua kali harga sebuah jeruk, maka apel berkontribusi dua kali lebih banyak dari kontribusi
jeruk dalam GDP.
• “. . . of All . . .”
• GDP merupakan ukuran komprehensif. GDP memasukkan semua item yang diproduksi dalam perekonomian dan
yang dijual secara legal di pasar.
• GDP juga memasukkan semua nilai pasar dari jasa rumahan yang disediakan oleh rumah tangga dalam
perekonomian.
• Ada produk-produk yang dikeluarkan dalam perhitungan GDP karena pengukurannya sulit. GDP mengeluarkan item
yang diproduksi dan dijual secara tidak sah seperti obat illegal. GDP juga mengeluarkan item yang diproduksi dan
dikonsumsi di rumah tetapi tidak masuk ke pasar. Sayuran yang dibeli di took kelontong merupakan bagian dari GDP
tetapi sayuran hasil dari kebun sendiri yang kita konsumsi tidak diperhitungkan dalam GDP.
• Pengecualian dari GDP ini dapat menyebabkan paradoks. Sebagai contoh ketiak Karen membayar Doug untuk
memotong rumput, transaksi tersebut merupakan bagian dari GDP. Tapi anggaplah Doug dan Merry menikah.
Meskipun Doug tetap memotong rumput di halaman rumah karen, nilai dari memotong rumput ini tidak lagi
dihitung dalam GDP karena jasa yang diberikan Doug tidak lagi dijual di pasar. Sehingga pernikahan menurunkan nilai
GDP
• “. . . Final . . .”
• GDP memasukkan hanya nilai dari final goods (barang akhir). Ini dilakukan karena
nilai barang antara (intermediate goods) sudah dihitung dalam harga barang akhir
• Menambahkan nilai kertas dalam nilai pasar kartu bisa menjadi double counting.
Cara ini salah karena nilai kertas dihitung dua kali.
• Pengecualian yang penting untuk prinsip ini muncul Ketika barang antara diproduksi
dan ditambahkan ke dalam persediaan perusahaan untuk digunakan atau dijual
kemudian. Dalam kasus ini, barang antara menjadi barang akhir untuk saat itu dan
nilainya sebagai investasi persediaan masuk sebagai bagian dari GDP. Sehingga
penambahan inventory menambah GDP dan Ketika barang dalam persediaan
digunakan atau dijual, pengurangan inventory dikurangkan dari GDP.
• “. . . Goods and Services . . .”
• GDP menghitung tangible goods (misalnya makanan, pakaian dll) dan intangible
services (misalnya potong rambut, jasa pembersihan rumah dll).
• Ketika kita membeli CD, kta membeli barang dan pembelian ini meruapakan bagian
dari GDP. Ketika kita membayar untuk menonton konser, kita membeli jasa dan harga
tiket juga merupakan bagian dari GDP
• “. . . Produced . . .”
• GDP memasukkan barang dan jasa yang diproduksi saat ini (currenty produced).
• GDP tidak menghitung transaksi yang melibatkan item yang diproduksi di masa lalu.
• Ketika Ford memproduksi dan menjual mobil baru, nilai mobil masuk dalam GDP.
Tapi Ketika seseorang menjual mobil bekas untuk orang lain, nilai mobil bekas
tersebut tidak dihitung dalam GDP
• “. . . Within a Country . . .”
• GDP mengukur nilai produksi dalam batas wilayah geografis sebuah negara
• Ketika WN Malaysia bekerja secara temporer di Indonesia, produksi mereka adalah
bagian dari GDP Indonesia
• Ketika WN Indonesia bekerja di Malaysia, produksi mereka bukan merupakan bagian
dari GDP Indonesia.
• Sehingga item dimasukkan dalam GDP sebuah negara jika item tersebut diproduksi
secara domestic terlepas dari apapun kewarganegaraan produsernya.
• “. . . In a Given Period of Time.”
• GDP mengukur nilai produksi dalam interval waktu tertentu, biasanya interval waktu
yang digunakan adalah tahunan atau quarter (3 bulanan)
• GDP mengukur aliran pendapatan atau aliran pengeluaran dalam interval tersebut
• Ketika pemerintah melaporkan GDP untuk sebuah quarter, nilai itu menunjukkan
GDP pada annual rate. Ini berarti bahwa nilai yang dilaporkan untuk quarterly GDP
adalah jumlah pendapatan dan pengeluaran selama satu quarter dikalikan 4.
Pemerintah menggunakan aturan ini sehingga ukuran quarter dan annual dapat
diperbandingkan dengan mudah
• Sebagai tambahan, Ketika pemerintah melaporkan quarterly GDP, nilai tersebut
merupakan data setelah dimodifikasi dengan prosedur statistic yang disebut seasonal
adjustment
• Data yang tidak disesuaikan menunjukkan secara jelas bahwa perekonomian
memproduksi barang dan jasa selama beberapa waktu tertentu dalam setahun dan
bukan di waktu yang lain (ingat bahwa ada masa-masa holiday season yagn
merupakan high point)
• Ketika mengamati kondisi perekonomian, ekonom dan pembuat kebijakan seringkali
ingin melihat diluar perubahan musiman regular ini. Tetapi statistikawan pemerintah
menyesuaikan data quarter untuk menghilangkan siklus musiman. Data GDP yang
dilaporkan selalu merupakan data seasonally adjusted
The Components of GDP
• Untuk memahami bagaimana perekonomian menggunakan sumber
daya yang terbatas, ekonom meneliti komponen GDP untuk berbagai
tipe pengeluaran
• GDP yang disimbolkan dengan Y dibagi kedalam empat komponen:
Konsumsi )C), Investasi (I), Pengeluaran Pemerintah (G) dan Net
ekspor (NX):
Y = C + I + G + NX
• Persamaan ini merupakan persamaan identitas
• Dalam kasus ini, karena masing-masing pengeluaran dimasukkan
dalam GDP merupakan salah satu dari empat komponen GDP, maka
total dari empat komponen tersebut pasti sama dengan GDP
Consumption
• Konsumsi merupakan pengeluaran rumah tangga untuk barang dan
jasa, dengan pengecualian pembelian rumah baru.
• Barang termasuk durable goods seperti mobil dan peralatan, dan
nondurable goods seperti makanan dan pakaian
• Jasa terdiri dari item intangible seperti jasa potong rambut dan
perawatan Kesehatan. Pengeluaran rumah tangga untuk Pendidikan
juga masuk dalam konsumsi jasa (meskipun ada yang berargumen,
Pendidikan lebih pas masuk pada komponen Investasi)
Investment
• Investasi adalah pembelian barang (yang disebut barang modal) yang
digunakan di masa depan untuk memproduksi barang dan jasa
• Investasi adalah jumlah pembelian Modal bisnis (business capital), modal
untuk pembelian tempat tinggal (residential capital) dan inventori.
• Business capital termasuk bangunan yang digunakan dalam bisnis
(misalnya pabrik atau bangunan kantor), equipment (seperti computer
yang digunakan karyawan) dan property intelektual produk (seperti
software yang digunakan untuk computer)
• Residensial capital termasuk bangunan apartemen yang disewakan dan
tempat tinggal pribadi
• Secara konvensional, pembelian rumah baru adalah salah satu tipe
pengeluaran rumah tangga yang dikategorikan sebagai investasi dan bukan
konsumsi
• Perhatikan bahwa penghitungan GDP menggunakan istilah investasi
yang berbeda dari apa yang kita dengar sehari-hari
• Ketika kita mendengan kata investasi, mungkin yang terpikir adalah investasi
keuangan seperti saham, obligasi dan mutual funds
• berbeda dengan konsep tersebut, karena GDP mengukur pengeluaran barang
dan jasa, maka istilah investasi disini berarti pembelian barang modal yang
akan digunakan dalam produksi barang dan jasa dimasa depan
Government Purchases
• Pengeluaran pemerintah termasuk belanja barang dan jasa oleh
pemerintah daerah dan pemerintah pusat
• Termasuk didalamnya gaji pegawai pemerintah dan juga pengeluaran untuk
pekerja public
• Makna dari government purchases membutuhkan klarifikasi lebih jauh
• Ketika pemerintah membayar gaji tantara atau guru, gaji tersebut merupakan bagian dari
pengeluaran pemerintah
• Tetapi Ketika pemerintah membayar jaminan social untuk lansia atau tunjangan untuk
pengangguran, pengeluran ini digolongkan sebagai transfer payment karena pembayaran
ini tidak melibatkan perubahan barang atau jasa yang diproduksi
• Transfer payment akan mempengaruhi pendapatan rumah tangga, tapi mempengaruhi
produksi ( dalam sudut pandang makroekonomi, transfer payment dipandang sebagai
negative taxes)
• Karena GDP bertujuan untuk mengukur income dari produksi barang dan jasa dan
pengeluaran untuk produksi barang dan jasa, maka transfer payment tidak dihitung
sebagai bagian dari pengeluaran pemerintah
Net Exports
• Ekspor bersih sama dengan pembelian asing untuk produk domestic
(eksport) dikurangi pembelian domestic atas produk asing (import)
• Penjualan perusahaan domestic pada pembeli di negara lain akan
meningkatkan net export
• Net exports memasukkan barang dan jasa yang diproduksi diluar
negeri (dengan tanda minus) karena barang dan jasa ini dimasukkan
dalam konsumsi, investasi dan pengeluaran pemerintah (dengan
tanda plus)
• Sehingga Ketika rumah tangga, perusahaan dan pemerintah membeli
barang dan jasa dari luar negeri, pembelian tersebut mengurangi
eksport, tapi karena pembelian tersebut meningkatkan konsumsi,
investasi dan pengeluaran pemerintah, maka pembelian tersebut
tidak mempengaruhi GDP
Real versus Nominal GDP
• GDP mengukur pengeluaran total atas barang dan jasa di semua pasar dalam
suatu perekonomian.
• Jika total pengeluaran meningkat dari tahun ke tahun, paling tidak satu dari dua
hal ini benar:
1. Perekonomian memproduksi barang dan jasa lebih besar
2. Barang dan jasa dijual dengan harga lebih tinggi
• Ketika mempelajari perubahan perekonomian sepanjang waktu, ekonom akan
memisahkan dua efek ini
• Secara khusus, mereka menginginkan suatu ukuran kuantitas total barang dan
jasa yang diproduksi dalam suatu perekonomian tidak dipengaruhi oleh
perubahan harga barang dan jasa tersebut.
• Ekonom menggunakan suatu ukuran yang disebut real GDP
• Dengan mengevaluasi produksi saat ini menggunakan harga tetap dimasa lalu,
real GDP menunjukkan bahwa produksi barang dan jasa secara keseluruhan
berubah dari waktu ke waktu
A Numerical Example
• Table 2 shows some data
for an economy that
produces only two
goods: hot dogs and
hamburgers.
• The table shows the
prices and quantities
produced of the two
goods in the years 2016,
2017, and 2018.
• To compute total spending in this economy, we would multiply the
quantities of hot dogs and hamburgers by their prices.
• In the year 2016, 100 hot dogs are sold at a price of $1 per hot dog,
so expenditure on hot dogs equals $100.
• In the same year, 50 hamburgers are sold for $2 per hamburger, so
expenditure on hamburgers also equals $100.
• Total expenditure in the economy—the sum of expenditure on hot
dogs and expenditure on hamburgers—is $200.
• This amount, the production of goods and services valued at current
prices, is called nominal GDP.
• The table shows the calculation of nominal GDP for these 3 years.
• Total spending rises from $200 in 2016 to $600 in 2017 and then to $1,200
in 2018.
• Part of this rise is attributable to the increase in the quantities of hot dogs
and hamburgers, and part is attributable to the increase in the prices of hot
dogs and hamburgers.
• To obtain a measure of the amount produced that is not affected by
changes in prices, we use real GDP, which is the production of goods and
services valued at constant prices.
• We calculate real GDP by first designating 1 year as a base year.
• We then use the prices of hot dogs and hamburgers in the base year to
compute the value of goods and services in all the years.
• In other words, the prices in the base year provide the basis for comparing
quantities in different years.
• Suppose that we choose 2016 to be the base year in our example.
• We can then use the prices of hot dogs and hamburgers in 2016 to compute the
value of goods and services produced in 2016, 2017, and 2018.
• Table 2 shows these calculations.
• To compute real GDP for 2016, we use the prices of hot dogs and hamburgers in
2016 (the base year) and the quantities of hot dogs and hamburgers produced in
2016. (Thus, for the base year, real GDP always equals nominal GDP.)
• To compute real GDP for 2017, we use the prices of hot dogs and hamburgers in
2016 (the base year) and the quantities of hot dogs and hamburgers produced in
2017.
• Similarly, to compute real GDP for 2018, we use the prices in 2016 and the
quantities in 2018.
• When we find that real GDP has risen from $200 in 2016 to $350 in 2017 and
then to $500 in 2018, we know that the increase is attributable to an increase in
the quantities produced because the prices are being held fixed at base-year
levels.
The GDP Deflator
• Nominal GDP menunjukkan jumlah barang dan jasa yang diproduksi
suatu perekonomian dan harga dari barang dan jasa tersebut
• Dengan menganggap harga konstan pada tingkat tahun dasar, real
GDP hanya mencerminkan kuantitas yang diproduksi. Dari dua
statistic ini, kita dapat menghitung GDP deflator, yang hanya
mencerminkan harga barang dan jasa
• GDP deflator dihitung dengan formula sbb:
• Karena nominal GDP dan real GDP sama pada tahun dasar, GDP
deflator untuk tahun dasar selalu sama dengan 100
• GDP deflator mengukur tingkat harga saat ini relative terhadap
tingkat harga tahun dasar
• Perhaitkan contoh berikut:
• Bayangkan bahwa kuantitas yang diproduksi dalam perekonomian meningkat
tapi harga tetap sama. Dalam kasus ini, baik GDP nominal maupun GDP riil
meningkat pada tingkat yang sama, sehingga GDP deflator adalah konstan
• Kemudian anggaplah bahwa harga meningkat sepanjang waktu tapi kuantitas
yang diproduksi tetap sama. Dalam kasus ini, GDP nominal meningkat tapi
GDP riil tetap sama, sehingga GDP deflator akan naik
• Perhatikan bahwa GDP deflator mencerminkan harga dan bukan
kuantitias
• Ekonom menggunakan istilan inflasi untuk mendeskripsikan situasi dimana
secara keseluruhan tingkat harga dalam suatu perekonomian meningkat
• Tingkat inflasi adalah prosentase perubahan dalam tingkat harga dari satu
periode ke periode berikutnya
• Menggunakan GDP deflator, tingkat inflasi antara dua tahun yang
berurutan dihitung sbb:

• Karena GDP deflator meningkat di tahun 2017 dari 100 ke 171, tingkat
inflasi adalah 100 X (171 - 100)/100, or 71 percent.
• Di tahun 2018, GDP deflator meningkat ke 240 dari 171 di tahun
sebelumnya, sehingga tingkat inflasi adalah 100 x (240 - 171)/171, or 40
percent.
• GDP deflator adalah satu ukuran yang digunakan ekonom untuk
memonitor tingkat harga rata-rata dalam perekonomian dan juga
tingkat inflasi
• Istilah Deflator digunakan karena GDP deflator digunakan untuk
mengeluarkan inflasi dari GDP nominal, yaitu menurunkan (to deflate)
GDP nominal untuk peningkatan yang disebabkan karena peningkatan
harga
Is GDP a Good Measure of Economic Well-Being?
• Di awal kita menyebut GDP sebagai single best measure of the
economic well-being of a society.
• GDP mengukur total pendapatan dan total pengeluaran suatu
perekonomian atas barang dan jasa.
• Sehingga GDP per person mencerminkan pendaptan dan pengeluaran
rata-rata setiap individu dalam perekonomian.
• Namun ada beberapa ketidaksepakatan terkait validitas GDP sebagai
ukuran kesejahteraan (well-being)
• GDP tidak mengukur Kesehatan, kualitas Pendidikan atau kebahagiaan. GDP
tidak memasukkan keindahan puisi atau kokohnya suatu pernikahan. GDP
hanya mengukur segala sesuatu dalam jangka pendek, tidak mengukur hal-hal
yang membuat hidup lebih bermakna
• Jadi mengapa kita peduli dengan GDP ?
• Jawabannya adalah bahwa GDP yang besar faktanya akan membantu
kita mendapatkan hidup yang lebih baik.
• GDP tidak mengukur Kesehatan anak, tapi negara dengan GDP yang lebih
besar dapat memberikan perawatan Kesehatan yang lebih baik untuk anak-
anak
• GDP tidak mengukur kualitas Pendidikan, tapi negara dengan GDP lebih besar
dapat menyediakan system Pendidikan yang lebih baik
• GDP tidak mengukur keindahan puisi, tapi negara dengan GDP lebih besar
dapat mengajarkan warga negaranya untuk membaca dan menikmati puisi
• Singkatnya, GDP tidak secara langsung mengukur hal-hal yang
membuat hidup lebih baik, tapi GDP mengukur kemampuan kita
untuk mendapatkan banyak input untuk kehidupan yang lebih baik
• Tetapi GDP bukan ukuran well-being yang sempurna
• Sesuatu yang berkontribusi untuk hidup yang baik tidak dihitung dalam GDP, salah
satunya adalah leisure (kesenangan)
• Anggap saja, sebagai contoh, semua orang dalam perekonomian tiba-tiba mulai bekerja setiap hari
dalam seminggu dari pada menikmati leisure pada weekend
• Lebih banyak barang dan jasa diproduksi dan GDP akan meningkat
• Tapi disamping peningkatan GDP, kita tidak dapat menyimpulkan bahwa semua orang lebih baik
• Kerugian dari berkurangnya leisure akan menghilangkan keuntungan yang diperoleh dari produksi
dan mengkonsumsi kuantitas barang dan jasa yang lebih besar
• GDP tidak memperhitungkan kualitas lingkungan
• Bayangkan bahwa pemerintah menghilangkan semua regulasi lingkungan. Perusahaan dapat
memproduksi barang dan jasatanpa mempertimbangkan polusi yang mereka ciptakan, dan
mungkin GDP meningkat
• Namum well-being pasti akan turun. Kerusakan kualitas udara dan air akan menghilangkan
keuntungan dari peningkatan produksi
• GDP juga tidak mengatakan sesuatu terkait distribusi income
• Suatu masyarakat dengan 100 orang memiliki pendapatan tahunan $50.000 memiliki GDP
$5000.000 dan tidak mengejutkan, GDP per orang adalah $50.000/ begitu juga untuk suatu
masyarakat dengan 10 orang dengan pendapatan $500,000 dan 90 lainnya tidak mendapatkan
penghsailan apapun
• GDP per individu menggambarkan apa yang terjadi pada individu secara rata-rata, tapi dibalik rata-
rata terletak sejumlah besar pengalaman personal
• Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa GDP adalah ukuran yang baik
untuk economic wellbeing
• Penting untuk mengingat apa saja yang dimasukkan sebagai
penghitungan GDP dan apa saja yang dikeluarkan dari penghitungan
GDP
Active Learning #1
• Below are some data from the land of milk and honey.

a. Compute nominal GDP, real GDP, and the GDP deflator for each
year, using 2016 as the base year.
b. Compute the percentage change in nominal GDP, real GDP, and the
GDP deflator in 2017 and 2018 from the preceding year. For each
year, identify the variable that does not change. Explain why your
answer makes sense.
c. Did economic well-being increase more in 2017 or 2018? Explain.
Active Learning #2
• Fill in the blanks:

Anda mungkin juga menyukai