2. Ukuran Keterbukaan
Rasio ekspor atau impor terhadap GDP
PerekonomianTerbuka
(Perekonomian Empat Sektor)
• Kegiatan ekonomi empat sektor sering disebut
perekonomian terbuka. Karena kegiatan ini tidak
hanya melibatkan pelaku-pelaku ekonomi di dalam
negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di luar negeri.
1. RumahTangga
• Rumah tangga adalah kelompok masyarakat yang
melakukan kegiatan konsumsi terhadap barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri
ataupun keluarga.
• Pendapatan Rumah Tangga Diperoleh dari:
a. Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima
rumah tanggakarena telah menyewakan
tanahnya kepada pihak lain, misalnya
perusahaan.
b. Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima
rumah tanggakarena telah mengorbankan
tenaganya untuk bekerja pada perusahaan
dalam kegiatan produksi.
c. Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima
rumah tanggadari perusahaan karena telah
meminjamkan sejumlah danauntuk
modalusaha perusahaan dalam kegiatan
produksi.
d. Laba (profit), yaitu balas jasa yang diterima
rumah tanggadari rumah tangga produsen
karena telah mengorbankan tenaga dan
pikirannya dalam mengelola perusahaan
sehingga perusahaan dapat memperoleh laba.
Peranan Rumah Tangga KonsumenSebagai
Berikut
a. Rumah tangga berperan sebagai pemasok
faktor-faktor produksi kepada perusahaan
untuk kegiatan produksi.
b. Rumah tangga berperan sebagai pemakai
(konsumen) barang dan jasayang dihasilkan
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
hidup.
2. Perusahaan/Produsen
• Kegiatan produksi adalah usaha untukmenghasilkan
barang dan jasa guna memenuhi kepentingan orang
lain. Ditinjau dari pemiliknya, perusahaan ada yang
dimiliki oleh pemerintah (negara) dan ada pula yang
dimiliki oleh swasta, baik milik perseorangan
maupunmilik bersama.
PeranPerusahaandalam Kegiatan Ekonomi
a. Sebagai produsen, dengan menghasilkan barang dan
jasa yangdibutuhkan oleh rumah tangga keluarga,
pemerintah, bahkanmasyarakat luar negeri
b. Sebagai distributor, sebagai mata rantai
penyaluran barang dalamrangka melayani
konsumen agar barang yang dibutuhkan sampai
pada konsumen tepat waktu, tepat tempat,
tepat sasaran, tepat kuantitas, dan tepat
kualitas sehingga barang yang dibutuhkan
masyarakat dengan mudah dapat diperoleh.
c. Sebagai agen pembangunan, kegiatan
perusahaan sebagai agen pembangunan
ditujukan untuk meningkatkan produksi melalui
penelitian dan pengembangan.
3. Pemerintah
• Pemerintah merupakan pihak yang mempunyai peranan
penting dalam perkonomian.
• Di dalam perkonomian pemerintah bertugas untuk
mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol
terhadap jalannya roda perekonomian agar negaradapat
maju dan rakyatdapat hidup layak dandamai
• PeranPemerintahdalamKegiatanEkonomi
a.Peranan Pemerintah sebagai Pengatur
• Pengaturan kegiatan ekonomi oleh pemerintah dapat
ditempuh melalui peraturan dan perundang-undangan
disertai berbagai tindakan nyata.
b. Peranan Pemerintah sebagai Pengontrol
• Sebagai pengontrol kegiatan ekonomi,
pemerintah mempunyaibank sentral yang
berfungsi mengawasi lalu lintas keuangan,
antaralain jumlah uang yang beredar, tinggi
rendahnya suku bunga, lalu lintaskredit, dan
sebagainya. Pemerintah juga satu-satunya
yang mempunyaihak untuk mencetak uang
serta mengedarkannya di masyarakat.
c. Peranan Pemerintah sebagai Penguasa
Pemerintah memiliki alat pemaksa bagi
terselenggaranya ketertiban di dalam masyarakat,
yaitu polisi.
Pemerintah memiliki alat peradilan bagi
terselenggaranya keadilan bagi seluruh rakyat
d. Peranan Pemerintah sebagai Konsumen. Untuk
menjalankan tugasnya, pemerintah memerlukan
berbagai macam barang dan jasa, misalnya untuk
kegiatan administrasi, diperlukan peralatan
kantor dan alat-alat tulis.
e. Peranan Pemerintah sebagai
produsen/Investor
Pemerintah dapat bertindak sebagai produsen
untuk menghasilkan barangdan jasa yang
menyangkut kepentingan orang banyak.
Pemerintah bertindak sebagai investor, artinya
penanam modal baik seluruhnya atau
sebagian pada perusahaan-perusahaan yang
beroperasi di Indonesia.
Perdagangan Luar Negeri dan
Kegiatan Ekonomi
Penjelasan :
1. Produk yang diimpor seringkali menjadi komponen/
input untuk menghasilkan barang dan jasa dalam
suatu persekonomian menyusun pendapatan
nasional
Ye
S+T+M
C, I, G, X, M
S
II + G + X
Ye
Komponen pengeluaran agregat atas pendapatan
nasional:
Keterangan : M=25
PENDAPATAN
s = S/ Y = MPS = 0,20 100 NASIONAL DENGAN
m = M/ Y = MPI = 0,30 A PERMINTAAN
AGREGATE
1. Keseimbangan antara E = 110
pendapatan nasional dan
pengeluaran agregate pada
titik A yaitu 100
0 100 Pendapatan
2. Pada tingkat pendapatan di Nasional
bawah A maka permintaan
agregate melebihi tingkat
EKUILIBRIUM ANTARA
produksi perusahaan Investasi Netto TABUNGAN DAN
meningkatkan kapasitas S-Id INVESTASI (DALAM DAN
produksi, demikian pula =X-M LUAR NEGERI)
=Y-E =
sebaliknya If S-Id
3. Gambar bawah s = 0,20
menunjukkan titik 100
0
ekuilibrium antara -10
Pendapatan
Nasional
tabungan dan saving
negara memiliki defisit
transaksi berjalan (impor
If=X-M
lebih besar dari ekspornya)
-m = - 0,30
Contoh
PERDAGANGAN LUAR NEGERI DAN PERPUTARAN PENDAPATAN
Impor Amerika
Serikat (M) naik
• Pengeluaran agregat (aggregate
expenditure) terdiri atas:
1. konsumsi rumah tangga atas barang yang
diproduksi dalam negeri (Cdn),
2. investasi perusahaan (I),
3. pengeluaran pemerintah (G) dan ekspor (X)
AEdn = Cdn + I + G + X
Perdagangang terbuka (AE) meliputi
perbelanjaan agregat atas produksi dalam
negeri dan pengeluaran impor
AE = AEdn + M, atau
AE = Cdn + I + G + X + M
C = Cdn + M, Tercipta
Keseimbangan
Ekonomi
Y = AE = C + I + G + (X-M)
Y + M = C + I + G + X, atau
Y = C + I + G + (X – M)
MULTIPLIER DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA
• Dalam perekonomian terbuka Multiplier akan selalu
lebih kecil daripada Multiplier tiga sektor.
• Perbedaan ini disebabkan karena dalam analisis
mengenai keseimbangan dalam perekonomian
terbuka dimisalkan : impor adalah proporsional
dengan pendapatan nasional berarti dengan adanya
impor tingkat bocoran menjadi semakin besar dan
menurangi tingkat pertambahan pengeluaranagregat.
• Oleh sebab itu multiplier menjadi semakin kecil
apabila dibandingkan dengan multiplier dalam
perekonomian tertutup.
Persamaan keseimbangan (perekonomian
terbuka) / pendekatan suntikan-bocoran
• S+T+M=I+G+X
• Dari gambar 1:
• Y = C + I + G + (X – M), maka
• C + I + G + (X – M) = C + S + T
• I + G + (X – M) = S + T, atau
• I+G+X =C+S+T+M
Keseimbangan secara grafik
• Penentu ekspor:
– Kemampuan dari negara untuk memproduksi
barang yang dapat bersaing di pasar luar negeri
– Ekspor penentu pendapatan nasional tapi tidak
sebaliknya
– fungsi ekspor sama dengan fungsi investasi dan
fungsi pengeluaran pemerintah
Penentu impor:
Besarnya impor lebih dipengaruhi oleh
besarnya pendapatan nasional dari pada
kemampuan barang luar negeri untuk
bersaing dengan barang dalam negeri
Keseimbangan secara grafik
Tkt
bunga X2
Pertambahan ekspor
X0
Pengurangan ekspor
X1
M1
Pengurangan impor
Y = AE
E
Pengeluaran C+I+G+(X-M) C
agregat
450
Y0
S+T+M
Suntikan dan
bocoran E I+G+X
Y0
Pendapatan
nasional
Multiplier dalam perekonomian terbuka
Tahap Pertambahan
multipl konsumsi
ier ∆Y ∆T ∆ Yd ∆S
∆ Cdn ∆M
Proses multiplier ∆X
• Y1 = (1/(1-b+bt+m)) * (a+I0+G0+X0+ ∆X) ∆Y = Y1 – Y
• ∆Y = (1 /(1-b+bt+m)) *(∆X)
Ket :
b = kecondongan mengkonsumsi marginal (MPC)
t = tingkat (persentase) pajak
m = tingkat (persentase) impor
Perdagangan luar negeri, kestabilan
ekonomi dan pertumbuhan ekonomi
• Perdagangan LN dan pengeluaran agregat
• Multiplier ekspor dan impor
1. Setiap perubahan ekspor dan impor akan sec.
otomatis menyebabkan perubahan dalam pendapatan
nasional dan tingkat kegiatan ekonomi negara
2. Sampai sejauh mana perubahan ekspor dan impor
akan mempengaruhi pendapatan nasional dan tingkat
kegiatan ekonomi tergantung pada luasnya proses
multiplier yang ditimbulkan oleh perubahan ekspor
atau impor tersebut.
Dampak negatif ekspor dan impor
Pengaruh tarif
Sdi atas impor,
P0 E penerimaan pajak
a b dan produksi
P2 St
dalam negeri
Dd
Q2 Q3 Q0 Q4 Q1
Tujuan kebijakan hambatan impor