Anda di halaman 1dari 14

DEFISIENSI GIZI PADA

ANAK USIA DINI


Pertemuan ke-5

Dr. Fifti Istiklaili, M.Kes


Kekurangan Energi dan Protein

▪ Kekurangan Energi dan Protein (KEP), terjadi


karena kekurangan energi dan protein
disertai dengan susunan hidangan yang tidak
seimbang. Umumnya diderita balita/anak yang
sedang tumbuh, serta ibu hamil. Defisiensi
energi yang menonjol dikenal dengan
marasmus, apabila defisiensi protein yang
dominan disebut kwashiorkor.
Kwashiorkhor

Yaitu kekurangan protein murni pada stadium berat.


Kwashiorkhor dijumpai terutama pada golongan umur
tertentu yaitu bayi pada masa disapih dan anak
prasekolah yang merupakan golongan umur yang relatif
memerlukan lebih banyak protein untuk tumbuh sebaik-
baiknya. Gejalanya yaitu:
• Pertumbuhan terhambat
• Otot-oto berkurang atau mengecil dan melemah
LANJUTAN…

• Edema pada seluruh tubuh dan terutama pada kaki


(dorsum pedis)
• Muka bulat seperti bulan (moonface) dan sembab.
• Gangguan psikomotor
• Tidak nafsu makan (anoreksia)
• Tidak gembira, rewel, cengeng, kadang apatis.
Lanjutan..

• Kulit mengalami depigmentasi, kering, bersisik,


pecah-pecah, dan dermatosis.
• Rambut mengalami depigmentasi, menjadi
lurus, kusam, halus dan mudah rontok
(rambut jagung)
• Hati membesar dan berlemak, sering disertai
anemia, xeroftalmia, infeksi dan diare.
Anak Dengan Kwashiorkor
Marasmus

Merupakan penyakit pada bayi (12 bln


pertama) karena terlambat diberi
makanan tambahan, dapat terjadi pula
karena penyapihan mendadak , formula
pengganti ASI terlalu encer dan tidak
higienis atau sering terkena infeksi
terutama gastroenteritis.
Gejala marasmus:
a. Pertumbuhan terhambat
b. Anak tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus
kulit.
c. Anak apatis dan wajah seperti sudah tua
d. Tidak ada edema, kulit menjadi keriput dan terjadi
pembesaran hati
e. Anak sering kelihatan waspada dan lapar
Anak Dengan Marasmus
Marasmus-Kwashiorkor

Penyakit ini merupakan gabungan dari marasmus dan


kwashirkor dengan gabungan gejala yang menyertainya
adalah:
• Berat badan anak hanya berkisar di angka 60% dari
berat normal.
• Gejala khas kedua penyakit tersebut nampak jelas,
seperti edema, kelainan rambut,kelainan kulit dan
sebagainya.
• Tubuh mengandung lebih banyak cairan, karena
berkurangnya lemak dan otot.
• Kalium dalam tubuh menurun drastis sehingga menyebabkan
gangguan metabolik seperti gangguan pada ginjal dan
pankreas.
• Mineral lain dalam tubuh pun mengalami gangguan, seperti
meningkatnya kadar natrium dan fosfor inorganik serta
menurunnya kadar magnesium.
Anak dengan Marasmus-Kwashiorkor
Defisiensi Gizi Lainya:

▪ Gangguan Akibat KurangYodium (GAKY)


tidak hanya menyebabkan pembesaran kelenjar gondok tapi
berbagai macam gangguan, diantaranya pada bumil: abortus,
lahir mati, kelainan bawaan pada bayi. Pada anak
menyebabkan kretin: perkembangan mental terhambat,
gangguan pendengaran sampai bisu tuli.
▪ Kekurangan Vitamin A (Xerophtalmia)
▪ Anemia Gizi Zat Besi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai