Anda di halaman 1dari 15

DAMPAK

KEHAMIL AN
TIDAK
DIINGINKAN
B Y. YA N T I L E S TA R I A M D . K E B
P U S K E S M A S P O N D O K B E N DA
PENGERTIAN KEHAMILAN
TIDAK DIIGINKAN ADALAH
kondisi dimana pasangan tidak menghendaki adanya proses
kelahiran akibat dari suatu perilaku seksual yang
bisa disengaja maupun tidak disengaja.
PENYEBAB KTD

a. Kehamilan yang terjadi akibat perkosaan


b. Kehamilan datang pada saat yang belum diharapkan
c. Bayi dalam kandungan ternyata menderita cacat majemuk yang
berat
d. Kehamilan yang terjadi akibat hubungan seksual diluar nikah
AKIBAT KTD
Abortus
BBLR
PREMATUR
MAL NUTRISI
Kurangnya ANC
Kanker rahim
PSIKOLOGI
Kesepian
Perasaan malu
Perasaan bersalah
Depresi
Menimbulkan Konflik
Kecewa terhadap keluarga
. Kurang mendapatkan perhatian
Dan kasih sayang
DAMPAK SOSIAL
DI KELUARKAN DARI SEKOLAH
PERCERAIAN DINI
Penerimaan keluarga yang kurang
Tidak mampu mensupport diri dan bayinya
Dikucilkan

Kurang mampu mengatur waktu antara kerja


dan merawat bayi
d. Berbagai Penyakit
e. Meningkatnya AKI dan AKB
CARA PENCEGAHAN
Pedidikan Seks yang kuat

Pendidikan seks harus diberikan sedini mungkin kepada


remaja dengan tetap memperhatikan tingkat perkembangannya.
Salah satu faktor dominan dalam seks education selain guru dan
petugas kesehatan.

Peran orang tua sangat potensiaL


dalam pengembangan kualitas kepribadaian remaja
terutama masalah kesehatan reproduksi dan tanpa harus lepas dari
makna religious.
- Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah

- Memanfaatkan waktu luang dengan melakukan kegiatan


positif seperti berolahraga, seni dan keagamaan

- Hidari perbuatan-perbuatan yang akan menimbulkan


dorongan dorongan seksual, seperti meraba-raba tubuh
pasangannya dan menonton video porno.
PENANGGULANGAN KASUS KTD
1. Bersikap bersahabat dengan remaja.
2. Memberikan konseling pada remaja.
3. Apabila ada masalah yang serius agar diberikan jalan keluar yang terbaik dan apabila belum bisa
terselesaikan supaya dikonsultasikan ke SpOG, SpKK, psikolog, psikiater.
4. Memberikan alternatif penyelesaian yaitu :
a. Diselesaikan dengan kekeluargaan.
b. Segera menikah.
c. Konseling kehamilan dan persalinan.
d. Pemeriksaan kehamilan sesuai standart.
e. Bila ada gangguan kejiwaan rujuk ke psikiater.
f. Bila ada resiko tinggi kehamilan, rujuk ke SpOG.
g. Bila tidak terselesaikan dengan menikah, keluarga supaya menerima dengan sebaik
baiknya.
h. Bila ingin menggugurkan, berikan konseling resiko pengguguran.
i. Persiapan mengikuti KB.
5. Membentuk jejaringan dengan yayasan yang direkomendasikan depsos untuk mengadopsi
bayi dari hasil KTD ( Depkes, 2003 ).
6. Sebaiknya remaja yang masih bersekolah tidak dikeluarkan dari sekolah atau diberikan cuti
hamil ( Tito, 2003 ).

Anda mungkin juga menyukai