Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 2

JAJANAN SEHAT
Atik ariani Chandra ariyati
Ayu setia Desti anna
Bagas dwi BernadetaDinda
Apa itu jajanan?
• Menurut FAO, jajanan (street food) di defisinisikan sebagai
makanan dan minuman yang dipersiapkan atau dijual oleh
pedagang kaki lima di jalanan dan ditempat-tempat keramaian
umum yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan
atau persiapan lebih lanjut. Makanan jajanan adalah makanan dan
minuman yang di olah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan
dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi
umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran, dan
hotel.
• Jajanan sehat adalah jajanan yang bergizi dan tidak mengandung
zat-zat berbahaya. Jajanan yang sehat dapat membuat tubuh
terhindar dari penyakit.
• Makanan jajanan di sekolah ternyata sangat beresiko terjadi
cemaran biologis atau kimiawi yang banyak mengganggu kesehatan
baik jangka pendek atau jangka panjang.

• Sering timbul masalah terutama dalam pemberian makanan yang


tidak benar dan menyimpang. Foodborne diseases atau penyakit
bawaan makanan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
utama di banyak negara. Penyakit ini dianggap bukan termasuk
penyakit yang serius untuk jangka pendek, sehingga seringkali
kurang diperhatikan baik oleh orang tua, masyarakat atau instansi
yang terkait dengan masalah ini.
Fungsi Jajanan
• Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan energi karena aktivitas
fisik yang tinggi (apalagi anak yang tidak sarapan pagi). Disamping
itu juga makanan jajanan dapat mengenyangkan perut untuk
sementara.
Jenis Jajanan
• 1. Jajanan Sehat
• 2. Jajanan tidak Sehat
a. Es mambo
b. Permen
c. Chiki/makanan ringan
d. Gorengan
e. Kue berwarna mencolok
f. Es sirup/minuman berwarna mencolok
Bagaimana cara memilih jajanan yang sehat?
• Di Indonesia, pada umumnya setiap makanan dapat dengan leluasa
beredar dan dijual tanpa harus melalui kontrol kualitas dan kontrol
keselamatan.
• Hal ini membuat masih lebih 70 persen makanan yang dijual
dihasilkan oleh produsen yang masih tradisional, yang dalam proses
produksinya kebanyakan masih jauh dari persyaratan kesehatan dan
keselamatan, sehingga kasus keracunan makanan semakin
meningkat.
Cara memilih jajanan sehat
• Amati Warnanya
Amati apakah makanan tersebut berwarna mencolok atau jauh
berbeda dari warna aslinya.

• Cicipi Rasanya
Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, misal sangat
gurih, membuat lidah bergetar dan tenggorakan gatal.

• Bau Aromanya
Bau apek atau tengik pertanda makanan tersebut sudah rusak atau
terkontaminasi oleh mikroorganisme.
• Amati Komposisinya
Bacalah dengan teliti adakah kandungan bahan-bahan makanan
tambahan yang bahaya dan bisa merusak kesehatan.

• Perhatikan Kualitasnya
Perhatikan kualitas makanan, apakah masih segar atau sudah
berjamur yang bisa menyebabkan keracunan.

• Terdaftar di BPOM
Bila hendak membeli makanan impor, usahakan produknya telah
terdaftar di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), yang bisa
dicermati dalam label yang tertera di kemasannya.
Bahan berbahaya dan dampaknya
• Pemanis buatan: sacharin menyebabkan kanker kandung kemih
• Pewarna tekstil: Rhodamine B menyebabkan pertumbuhan lambat,
gelisah
• Bahan pengenyal (boraks): menyebabkan demam, kerusakan ginjal,
diare, mual, muntah, pingsan, kematian
• Penambah rasa: Mono Sodium Glutamat (MSG) menyebabkan
pusing, selera makan terganggu, mual kematian
• Bahan pengawet : formalin menyebabkan sakit perut, kejang-
kejang, muntah, kencing darah, tidak bisa
• kencing, muntah darah, hingga akhirnya menyebabkan kematian.
• Timah : pikiran kacau, pingsan, lemah, tidak ingin bermain, sulit
bicara, mual, muntah
• Makanan mengandung mikroba, basi atau beracun menyebabkan
sakit perut, diare.
Lalu bagaimana cara menghindarinya?
• Tidak jajan sembarangan

• Menghindari jajanan dengan warna mencolok

• Memilih jenis jajanan yang bersih dan higienis

• Memilih jajanan di tempat yang bersih

• Memperhatikan kebersihan pedagang dan dagangan yang dijual

• Mencari tahu proses pembuatan makanan yang akan kita beli


MATUR SUWUN

Anda mungkin juga menyukai